Kapolda : Tudingan Yopi Terlalu Berlebihan


Siap Bela Kapolres Tebo di Mabes Polri

JAMBI - Perseteruan Calon Bupati (Cabup) Tebo Yopi Muthalib dengan Kapolda Jambi Brigjen Pol Drs. Bambang Suparsono kian memanas. Setelah Yopi melaporkan dugaan intervensi dan keterlibatan kepolisian dalam Pilkada Ulang Tebo, Kamis kemarin (7/7), giliran Kapolda melakukan serangan balik.

Orang nomor satu di jajaran Polda Jambi itu menyayangkan sikap Yopi, yang disebutnya tidak gentleman (jantan). Menurutnya, pesta demokrasi (Pilkada Tebo) sudah usai. KPU Tebo juga sudah menentukan siapa pemenangnya. Jadi, kata dia, sungguh tak elok kalau ada orang yang menyalahkan institusinya dan menyebut-nyebut Polri menyalahgunakan kekuasaan dan kewenangan.

“KPU sudah bekerja dengan baik. Sudah ditentukan siapa yang menang dan kalah. Polri tidak ada kaitannya dengan siapa pemenang. Jadi, saya kira tudingan itu terlalu berlebihan,” kata kapolda yang didampingi Kapus Dokkes Mabes Polri Brigjen Pol Musaddeq, di sela-sela MoU di RS Bhayangkara Jambi, kemarin.

Jenderal bintang satu itu mengaku tidak gentar menghadapi laporan Yopi ke Mabes Polri. Secara hukum dia mengaku siap dipanggil dan diperiksa terkait tuduhan Yopi yang menyebutkan ada intervensi aparat kepolisian pada proses Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Tebo, 5 Juni lalu.

Kapolda juga mengatakan, dia akan membela Kapolres Tebo menghadapi laporan di mabes tersebut. “Kita ikuti saja laporan itu sesuai prosedur,” ujarnya.

Dia menegaskan, tidak ada campur tangan dan keterlibatan Polri dalam proses perpolitikan. Selama berlangsung pesta demokrasi, Polri bertugas sesuai dengan fungsi dan tugasnya.

“Tugas polisi adalah menjaga ketertiban dan keamanan, mencegah kerusuhan dan tindakan anarkisme. Nah, kalau ada rusuh atau anarkisme, maka sayalah yang harus disalahkan. Tapi, kalau ada yang menang dan yang kalah, jangan Polri yang disalahkan. Jangan kapolda ditanya-tanya,” katanya dengan nada sedikit tinggi.

Menurut dia, tugas Polri dalam menjaga pelaksanaan pemilukada di Kabupaten Tebo sudah dilakukan dengan sebaik mungkin. Potensi konflik yang dikhawatirkan terjadi, nyatanya dapat diantisipasi.

“Ini menunjukkan bahwa Polri sudah bekerja sesuai fungsi dan perannya. Kalau ada yang nuduh-nuduh, ya saya merasa aneh saja,” pungkasnya.

Seperti diberitakan, Yopi Muthalib melapor ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri, Rabu (6/7) lalu. Namun, yang dilaporkannya bukan Kapolda Jambi Brigjen Bambang Suparsono, tapi Kapolres Tebo AKBP M. Arifin, SIK dan Kasat Intel Polres Tebo AKP Eko Cahyo.

Menurut Yopi, dia memang sengaja tak melaporkan orang nomor satu di Polda Jambi itu secara langsung. “Kita lapor dari bawah. Nanti kan akan naik ke atas (Kapolda, red),” katanya usai dimintai keterangan di Mabes Polri, Rabu lalu.

Informasinya, Yopi tak melaporkan dugaan intervensi kapolda secara langsung, karena dia tidak mendengarkan (intervensi yang dimaksud) secara langsung. (ald)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar









Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs