Dishut Tebo dan PT.Dypa Aquilaria Mandiri
Sosialisasikan Tanaman Gaharu
Dishut bersama PT.Dypa menggelar sosialisasi tentang gaharu
MUARA TEBO – Dinas Kehutanan Kabupaten Tebo bekerjasama dengan PT. DAM (Dypa Aquilaria Mandiri) yang bergerak dibidang Industri dan Perkebunan Gaharu (aquilaria malaccensis) menggelar sosialisasi dengan kelompok tani penanam Gaharu di Kabupaten Tebo.
Sosialisasi yang dilaksanakan di ruang aula kantor Dishut Tebo dihadiri sekitar 50 orang anggota kelompok tani yang berasal dari beberapa desa di dalam wilayah Kabupaten Tebo.
Batang Gaharu yang baru disuntik sebagai upaya untuk meningkatkan kwantitas dan kwalitas getah gaharu
“Kita berusaha untuk mengubah pola piker (mindset) para petani dari petani tradisional menjadi petani modern, kita berharap para petani bisa lebih mengembangkan hasil produksinya dan mampu meningkatkan pendapatannya dengan menanam gaharu, selain itu kita harapkan para petani tidak hanya bergantung dari hasil karet atau sawit saja, sebab budidaya gaharu jika di kelola dan dirawat dengan baik maka hasilnya jauh lebih menjanjikan. Didalam satu batang gaharu itu banyak sekali manfaat yang bisa diambil seperti getahnya, gubal, abu dan kemedangan (kayu) nya, sehingga pantaslah harganya mahal” Ungkap Dedi.
Pohon gaharu yang masih berumur 5 hingga 6 tahun
Dijelaskannya lagi, “Tanaman gaharu ini nilai jualnya sangat tinggi dan mudah dalam perawatannya, satu kilogram gaharu produksi jambi harganya berkisar 10-15 juta per kg, kalau yang kualitas super harganya bisa mencapai 20-30 jutaan/kg. hal ini karena manfaatnya yang cukup banyak dan mampu menghasilkan produk-produk yang berkulaitas tinggi serta mewah. berupa parfum, aromateraphy, sabun, body lotion, the, minyak gaharu, kerajinan gaharu dan obat-obatan, selain itu, secara tradisional gaharu dijadikan dupa, pengharum tubuh dan ruangan dan bahan kosmetik”. Jelas Dedi.
Sementara itu Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Tebo Ir. Yolli Bungin melalui Ir. Hana Suhana selaku Kabid Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial ketika dikonfirmasi disela-sela kegiatan itu menyebutkan bahwa khusus untuk kabupaten Tebo pihaknya telah mensosialisasikan tanaman gaharu kepada para petani sejak tahun 2005 yang lalu, bahkan sudah ditanam oleh petani dibeberapa tempat, dan untuk percontohan kita tanam di taman kota km. 12”. Ungkapnya.
Dilanjutkan Hana, “Pihaknya bersama PT. Dypa melakukan sosialisasi kepada masyarakat adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terutama mengenai teknis pemeliharaan pohon gaharu sehingga dapat menghasilkan gaharu yang berkualitas, pada prinsipnya pemeliharaan pohon gaharu sama saja dengan tanaman lainnya, namun, untuk agar menghasilkan gaharu yang berkualitas maka harus dilakukan penyuntikan obat ke dalam batang pohon gaharu, dan itulah yang menjadi topic pembicaraan dalam sosialisasi ini”. Pungkas Hana Suhana.
Setelah dilakukan sosialisasi di aula kantor dinas kehutanan Tebo, selanjutnya diadakan bimbingan teknis cara penyuntikan obat kedalam batang pohon gaharu yang berada di dalam kawasan taman kota yang berada disamping komplek perkantoran pemkab Tebo km 12, para petani melihat dan mempraktekkan sendiri cara melakukan penyuntikan tersebut berdasarkan petunjuk dan arahan dari petugas dari PT. Dypa. (ald)