Bercinta Setiap Hari Saat Hamil, Bahayakah?

Dokter, sebelumnya saya berterima kasih banyak atas tips dan sarannya di wolipop. Atas tips-tipsnya itu sekarang saya telah hamil. Kehamilan saya sudah memasuki 3 bulan. Saya ada pertanyaan sedikit. Semenjak kehamilan bulan pertama setiap hari hingga sekarang kami melakukan hubungan seks, frekuensinya 1-3 kali sehari. Berbahayakah buat kandungan saya dok? Jika setiap kali berhubungan sperma dimasukan, bagaimana dengan kandungan saya dok? Atas jawabannya saya ucapkan terima kasih.

(Nita, 27 Tahun)

Jawab:

Terlebih dahulu saya ucapkan selamat atas kehamilannya, tentunya kami ikut berbahagia dengan kehamilan Anda. Biasanya saat seseorang mengandung, maka terjadi perubahan kondisi hormonal, sehingga seringkali seorang perempuan yang sedang mengandung mengalami peningkatan libido. Tentunya hal ini juga terjadi dengan Anda, yang dapat terlihat dari frekuensi hubungan seksual selama hamil yang tetap rutin dilakukan.

Selama tidak ada masalah selama hamil, maka hubungan seksual aman dilakukan. Masalah yang mungkin terjadi selama kehamilan yang menyebabkan hubungan seksual sebaiknya dihindari misalnya adanya perdarahan, infeksi jalan lahir seperti keputihan, atau kondisi kesehatan ibu selama hamil yang kurang baik misalnya penyakit jantung atau tekanan darah tinggi.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan hubungan seksual selama trimester awal kehamilan (3 bulan pertama) adalah hubungan seksual yang dilakukan sebaiknya tidak terlalu agresif, penetrasi penis tidak terlalu dalam, apalagi jika ibu pernah mengeluarkan flek-flek perdarahan setelah terjadi hubungan seksual. Jika tidak ada masalah setelah melakukan hubungan seksual selama ini maka hubungan seksual dapat terus anda lakukan, walaupun dengan ejakulasi di dalam. Hubungan seksual yang dilakukan pada trimester kedua, yaitu antara bulan keempat sampai keenam dianggap aman dilakukan, karena saat-saat ini kehamilan sudah lebih stabil.

Memasuki trimester ketiga yaitu setelah bulan ketujuh, anda mulai berhati-hati, karena cairan sperma mengandung suatu zat yang bernama prostaglandin. Prostaglandin ini menimbulkan reaksi pada rahim berupa suatu kontraksi.

Oleh sebab itu menjelang akhir kehamilan namun belum cukup bulan, jika ingin berhubungan seksual lebih baik mengunakan kondom untuk mencegah kontak langsung cairan sperma dengan mulut rahim, atau dengan melepaskan sperma di luar vagina. Menjelang hari taksiran melahirkan, maka hubungan seksual dapat dilakukan tanpa pengaman, bahkan bermanfaat untuk mempermudah terjadinya proses persalinan dengan adanya kontraksi rahim yang baik. Selamat menikmati kehamilan anda yang pertama.)**
sumber:wolipop.com

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar









Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs