Duduk di Samping Anas, Mahfud Sindir Politikus Partai Busuk

MERDEKAPOST.COM, YOGYAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menilai peran partai politik di masa mendatang sangat mungkin tergeser dengan gerakan politik di luar partai jika sudah tidak lagi mendapat kepercayaan masyarakat sebagai penyambung lidah.

»Itu sangat mungkin kalau kondisinya partai masih seperti sekarang, maaf, agak busuk,” kata Mahfud saat menjadi pembicara dalam sarasehan nasional Merawat NKRI di Jogjakarta Plaza Hotel hari Minggu kemaren.

Machfud mengungkapkan hal itu ketika bersanding dengan pembicara lain seperti Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang tengah disorot dengan sejumlah kasus korupsi terkait mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Sedangkan di sebelah Machfud juga ada Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Soetrisno Bachir.

Kuatnya tren gerakan politik dalam mengusung ke dalam bentuk penguasa pemerintahan dapat terlihat saat ini seperti Wakil Presdien Boediono yang berasal dari kalangan non partai. »Jusuf Kalla pun dulu saat jadi wakil presiden kondisinya juga sedang dipecat dari Golkar,” kata dia.

Contoh lain misalnya terjadi pada Hasyim Muzadi dan Agum Gumelar yang saat pencalonan sedang tidak tercatat sebagai anggota partai.»Jadi PR besar sekarang adalah membenahi agar konstitusi yang dibangun dari infrastruktur partai sekarang semakin kuat dan dipercaya,” kata dia.

Dalam kesempatan itu Mahfud sempat menggapi pula adanya wacana pencalonan dirinya dari dari jalur perseorangan alias non partai. »Kalau memang mau jadi presiden, saya akan ambil langkah lain. Saya tahu kok peta politik, tapi biarkan saja itu mengalir,” kata dia.

Sementara dalam kesempatan Ketua Pelajar Islam Indonesia Soetrisno Bachir menuturkan organisasinya akan terus memperjuangkan calon presiden dari jalur perseorangan..»Kami masih akan perjuangkan calon dari non partai, karena itu belum diatur di perundangan ,” kata dia

Menurut Soetrisno jalur perseorangan ini bisa menjadi alternatif membuat perubahan nyata Indoenesia semakin baik mengingat banyak tokoh independen berkualitas saat ini yang tidak tergabung dalam partai.

Di sisi lain, Mahduf dalam diskusi itu menilai tokoh-tokoh independen yang selama ini memiliki kans kuat membangun gerakan politik yang mungkin lebih besar pengaruhnya dari pada pengaruh partai adalah seperti Dahlan Iskan dan Soetrisno Bachir.»Selama ini orang gerakan politik itu selalu punya semangat bagus, tapi kalau sudah masuk partai biasanya cepat ketularan penyakitnya,” kata dia. (coe)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar





Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs