Dari Peterpan Menjadi NOAH, Makin Tenar atau Terpuruk?

NOAH

Merdekapost.com -  Apalah arti sebuah nama. Hal itu, ternyata dinilai penting bagi sebuah grup band. Setiap nama pastilah memiliki makna. Dan, suatu grup band, rela mengganti namanya dengan berbagai alasan, mulai dari harapan ingin lebih hoki, tuntutan, atau banyak lagi sebab lainnya.

Mengganti nama bagi sebuah band memang bukanlah keputusan yang mudah, apalagi saat karier band tersebut tengah berada di puncak. Setelah berganti nama, mereka mungkin bisa lebih tenar dari sebelumnya, namun tak jarang pula, karier suatu band justru semakin meredup usai berganti nama.

Mulai dari Peterpan yang berganti nama menjadi NOAH, Domino yang mengganti namanya menjadi Govinda, hingga Kuburan Band yang mengganti namanya menjadi THE KUBS. Ini, selalu menjadi fenomena di industri musik.

Pengamat musik, Bens Leo, bahkan selalu menyoroti fenomena ini. Baginya, tidak banyak yang berpengaruh saat band mengganti namanya.

"Seperti contoh NOAH yang diusung untuk mengganti nama Peterpan. Pasti akan banyak pertanyaan dari penggemar, kenapa diganti? NOAH itu apa artinya? Sederet pertanyaan akan tertuju pada Ariel cs," kata Bens saat dihubungi
wartawan.


Setiap grup band yang mengganti namanya, lanjut Bens, pasti akan mengalami suatu keganjilan, apalagi saat menyebut nama band barunya. Namun, seiring berjalannya waktu, pasti semuanya akan terbiasa. Apalagi, jika kreativitas band itu dengan nama barunya, lebih baik dari nama band sebelumnya.

"Apa pun namanya, semua tergantung lagu, kreativitas dan personel di dalamnya. Hal itu akan mempengaruhi band itu sendiri. Suatu band mengganti nama, sudah pasti dengan alasan yang mereka punya sendiri," ujarnya lagi.

Sebagai contoh, saat Domino mengganti nama menjadi Govinda awal tahun lalu, grup band ini berhasil mempertahankan popularitasnya. Dari awal dibentuk pada 2008, band yang beranggotakan 5 orang yaitu Ifan (vokal), Ade (gitar), Izal (gitar), Lucky (bass), dan Jeje (drum) pada akhirnya memutuskan mengganti nama menjadi Govinda, lantaran khawatir terhadap pemaknaan nama Domino yang berkonotasi negatif.

Akhirnya, mereka pun menemukan nama Govinda dari bahasa Yunani yang bermakna Dewa paling tinggi. Pemilihan nama Govinda juga bukan tanpa sebab. Mereka menganggap Govinda merupakan nama yang mudah diingat dan menarik.

"Cari nama yang catchy saja. Biar gampang diingat orang. Jadi biar karya berkah, karier berkah," kata Ifan, sang vokalis.
Nama Govinda, sebenarnya, juga telah resmi digunakan sejak 7 Oktober 2010 atau bertepatan saat ulang tahun kedua Domino. Grup Domino sendiri pernah sukses pada hits berjudul "Siapa Yang Pantas".

Bahkan, salah satu personelnya, Ade, sukses dalam menciptakan lagu untuk musisi-musisi papan atas seperti Astrid (Tentang Rasa), Rini Idol (Over Protective), dan lainnya.

Lain halnya dengan Govinda, Kuburan Band yang mengganti namanya menjadi THE KUBS tahun lalu, justru kiprahnya di dunia musik semakin meredup. Mereka bahkan sangat mengejutkan banyak orang saat memutuskan berganti nama di tengah kariernya yang sedang berada di puncak.

Saat itu, berkat lagu "Lupa-lupa/Tapi Ingat" band yang memiliki ciri khas wajah seperti tokoh-tokoh lawak Ria Jenaka ini sempat tenar. Namun, setelah berganti nama dan meluncurkan album ketiga berjudul "24 Jam Nonstop Musik Hits", dengan hits andalannya "Bahasa Inggris", popularitas mereka tak setenar saat menyandang nama Kuburan. Nama THE KUBS di jagat musik Tanah Air pun belakangan belum terdengar lagi kiprahnya. Mereka kini mulai menghilang.

Menurut Bens Leo, hal ini memang seringkali terjadi di industri musik di seluruh dunia. Tapi, sesungguhnya, jika Kuburan yang mengubah nama menjadi THE KUBS atau Domino menjadi Govinda, selama lagu dan lirik yang mereka ciptakan mudah diingat penggemarnya, dan lagunya disukai, kata Bens, mengganti nama tak masalah.

"Yang pasti, ganti nama baru berarti memulai dari awal lagi. Semua tergantung materi. Keinginan mau tenar pasti ada. Tapi, nggak mudah untuk memulainya, harus ada lagu yangnge-hits dan kemasan dari band tersebut harus berbeda," katanya.

Perjalanan NOAH kembali ke industri musik
Berbeda dengan THE KUBS dan Govinda, nama band NOAH saat ini terus menjadi sorotan. Apalagi, setelah sang vokalis Ariel kembali.

Nama Peterpan setelah berganti menjadi NOAH, belakangan memang mampu menunjukkan kembali eksistensinya. Setelah sebelumnya sempat vakum lantaran sang vokalis, Ariel, mendekam di penjara karena kasus video pornonya, kini dengan nama baru, mereka kembali berkiprah.

Band yang beranggotakan lima personel, Ariel (Nazril Irham), Ukie, Loekman, David, dan Reza tengah berusaha menunjukkan kembali "taringnya". Sebelumnya, saat NOAH masih belum berganti nama, dua mantan anggotanya, Andika dan Indra hengkang tepat pada 2006.
Dan, sejak lama, Ariel bersama rekan lain ingin mengganti nama Peterpan. Ini, karena adanya alasan khusus dan pengaruh. Apalagi sebelumnya, nama Peterpan diusulkan oleh ibunda Andika.

Mengapa NOAH ???

Banyak pertanyaan muncul, mengapa nama NOAH yang dipilih para personelnya untuk mengganti nama Peterpan. Dan, menurut penggebuk drum, Reza, mereka sesungguhnya telah mempersipakan nama baru untuk bandnya itu sejak dua setengah tahun lalu. Nama itu, sangat dirahasiakan dari media, karena khawatir ada yang mencontek.

"Kami berusaha menutupinya selama 2,5 tahun. Kami sudah lama sekali persiapkan nama NOAH, saat akan mengganti nama Peterpan," kata Reza saat dihubungi wartawan.

Soal menentukan nama pun mereka berembuk lama. Kata Reza, nama NOAH tak begitu saja diterima. Ariel, Uki, Lukman, Reza, dan David melewati proses dan debat panjang, hingga akhirnya mereka sepakat mengganti Peterpan dengan NOAH.

"Nama NOAH sangat simpel, dan pas banget dengan warna musik yang kami usung," ujarnya.

Dalam wawancara beberapa waktu lalu, vokalis NOAH, Ariel, juga pernah mengatakan, ada tiga calon nama pengganti Peterpan. Tapi, akhirnya, mereka memilih nama "NOAH". Sebab, nama itu dianggap paling sederhana, dan punya makna bagus.

Ganti nama, NOAH tetap sukses


Saat resmi mengganti namanya, 3 Agustus 2012, band ini pun langsung mengeluarkan single barunya, "Separuh Aku". Ariel dan kawan-kawan bahkan sukses menggelar konsernya di lima negara, Melbourne (Australia), Hong Kong, Malaysia, Singapura, dan Jakarta (Indonesia), dalam waktu 24 jam. Kegiatan ini bahkan tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).

Saat ini, mereka juga tengah membuat gebrakan, konser keliling Indonesia, dengan singgah di 9 kota, mulai dari Semarang, 6 Oktober 2012. Ini merupakan bagian dari rangkaian konser bertajuk "NOAH, Born To Make History Concert" yang akan dilanjutkan di Surabaya, Padang, Palembang, Yogyakarta, Medan, Makassar, Lampung, dan Jakarta.

Popularitas band asal Bandung yang baru saja berganti nama, sejauh ini terus meroket. Single “Separuh Aku” yang belum lama ini diluncurkan, bahkan telah menjadi lagu andalan di setiap playlist radio di seluruh nusantara.

Bens Leo pun yakin, kesuksesan NOAH tak lepas dari nama vokalisnya, Ariel, yang sudah melekat dalam ingatan Sahabat Peterpan maupun Sahabat NOAH saat ini. Apa pun namanya, selama masih ada Ariel di dalamnya, orang masih akan terus menyukai musik dan lagunya.
"Noah pasti tidak akan ditinggal fans beratnya. Nama NOAH, saya yakin tidak lama lagi juga akan setenar Peterpan," tegas Bens.

Diakui pula oleh pihak Musica, label musik yang menaungi NOAH, sejak berganti nama, Ariel cs memiliki kesibukan yang menumpuk. Hasil penjualan dari album NOAH, juga semakin bagus dan tidak mengalami kendala. Apalagi, penggemar fanatik Peterpan masih setia, meski sudah berganti nama. Kehadiran album baru sangat dinanti oleh Sahabat Peterpan yang juga Sahabat NOAH.

"
NOAH Masih banyak off air. Penggemar-penggemarnya juga bisa lihat sendiri saja, bagaimana antusiasnya," ujar Manajer Musica, Widi.

Bagi Reza sang drummer, dengan nama NOAH, para penggemarnya juga tidak terlalu mempermasalahkan. "NOAH masih dinanti banyak penggemarnya. Waktu konser akhir dari perjalanan konser 5 negara waktu itu, yang datang itu melebihi dari perkiraan kami. Jadi, dengan nama yang baru ini, ternyata tidak masalah dengan fans," tegasnya. 
(cho)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar





Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs