Gudang Peluru TNI Meledak, diduga Akibat Korsleting

Sebanyak 53 orang korban dibawa ke Rumah Sakit Port Medical Center.

Merdekapost.com - Sebanyak 53 orang korban dibawa ke Rumah Sakit Port Medical Center (PMC), Tanjung Priok, Jakarta Utara. Namun puluhan korban sudah dirujuk ke rumah sakit lain karena perlu penangan medis lanjutan.

Disampaikan Kepala RS PMC Tanjung Priok, Tien Astari, sebanyak 14 korban dirujuk ke Rumah Sakit TNI AL Mintoharjo, sebanyak 15 korban sudah dirujuk ke rumah sakit lain dan satu korban dikirim ke Rumah Sakit Gading Pluit. Meski sebagain besar korban adalah anggota TNI AL, namun ada juga korban yang merupakan warga sipil.

"Belum ada korban jiwa, korban terpaksa dirujuk karena perlu mendapat penanganan medical lebih lanjut. Paling parah mengalami patah tulang. Sebagian besar korban adalah anggota TNI AL," katanya

Menurut Tien, korban yang saat ini dirawat di RS PMC masih mendapat pelayanan darurat pertama. Mereka rata-rata mengalami luka ringan seperti terkena serpihan logam..


Hingga siang ini tim penyelidik TNI masih melakukan pemeriksaan di gudang peluru milik TNI AL di Pondok Duyung, Jakarta Utara, yang meledak pada Rabu, 5 Maret 2014.

Hingga pukul 14.00 WIB, belum ada keterangan resmi dari TNI AL mengenai penyebab pasti ledakan di gudang amunisi yang menyebabkan puluhan orang dilarikan ke rumah sakit.

Menurut Sertu M Bahrul, anggota TNI AL yang berada di RS Port Medical Center (PMC) yang juga menjadi korban mengatakan, ledakan di gudang tempat penyimpanan amunisi itu disebabkan karena korsleting arus pendek dan menyebabkan kebakaran. 

"Ini kejadian karena korsleting listrik. Sudah ya saya harus jalan dulu," kata M Bahrul yang bagian kepala diperban akibat terkena serpihan ledakan.

Akibat kejadian ledakan ini, sebanyak 53 orang korban dibawa ke Rumah Sakit Port Medical Center (PMC). Namun puluhan korban sudah dirujuk ke rumah sakit lain karena perlu penangan medis lanjutan.

Menurut Kepala RS PMC Tanjung Priok, Tien Astari, sebanyak 14 korban dirujuk ke Rumah Sakit TNI AL Mintoharjo, sebanyak 15 korban sudah dirujuk ke rumah sakit lain dan satu korban dikirim ke Rumah Sakit Gading Pluit. Meski sebagain besar korban adalah anggota TNI AL, namun ada juga korban yang merupakan warga sipil.

"Belum ada korban jiwa, korban terpaksa dirujuk karena perlu mendapat penanganan medical lebih lanjut. Paling parah mengalami patah tulang. Sebagian besar korban adalah anggota TNI AL," katanya 

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar





Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs