Serius Maju, 5 Tokoh Sungai Penuh Daftar Cawako di PKS

FOTO: Lima tokoh terkemuka Kota Sungai Penuh tercatat telah mendaftarkan diri di Penjaringan Cawako-Cawawako DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Sungai Penuh. (Doc: Merdekapost)

MERDEKAPOST, SUNGAI PENUH - Lima tokoh terkemuka Kota Sungai Penuh telah mendaftarkan diri di Penjaringan Cawako-Cawawako DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Sungai Penuh

Untuk diketahui, sebagai syarat untuk maju sebagai Paslon Wako-Cawako Sungai penuh harus mengantongi dukungan (rekomendasi) dari partai atau gabungan beberapa partai dengan minimal 5 kursi parlemen.

Sementara Partai PKS pada Pileg 2014 lalu berhasil mempertahankan eksistensinya sebagai salah satu partai yang cukup berpengaruh di Kota Sungai Penuh, 3 kursi berhasil diraihnya dibawah kepemimpinan Fery Satria, S.T

Pasca Ahmadi Zubir, Alvia Santoni mendaftarkan diri di Penjaringan Bakal Calon Walikota/Wakil Walikota DPC PKS, ada 3 nama lagi yang ikut mendaftarkan diri yaitu Fikar Azami, Noviar Zen dan salah seorang Kader PKS Damri Miftah (Anggota DPRD Kota Sungai Penuh)

Baca Juga:

Pastikan Kembali Maju di Sungai Penuh, Ahmadi Zubir Mendaftar di PKS

Dengan demikian, sejauh ini sudah ada 5 (lima) kandidat yang secara resmi mendaftarkan diri dan mengambil formulir di PKS.

Seperti disampaikan Fery Satria, pendaftaran atau pengambilan formulir sudah final, namun untuk pengembalian batas akhirnya nanti tanggal 20 April" Ungkapnya

Kemudian, lanjutnya, survey dan tahapan lainnya akan memakan waktu sekitar dua minggu, "kurang lebih dua minggu". Kata Fery

"Sedangkan untuk rekomendasi diperkirakan akan keluar pada akhir-akhir Mei hingga awal Agustus, sesuai dengan tahapan dan mekanisme DPP". Ungkapnya lagi

Baca Juga:

Alvia Santoni Resmi Daftar di PKS Sebagai Bacalon Walikota Sungai Penuh

Pantauan Merdekapost, Ahmadi Zubir (Walikota Sungai Penuh) terlihat langsung mendaftarkan diri di DPD PKS dan disambut oleh ketua DPD PKS Kota Sungai Penuh Fery Satria, Jum'at, 06/04 lalu, sedangkan Alvia Santoni saat mendaftar diwakili oleh ketua OKK PPP Kota Sungai Penuh Edwar dan adiknya Anser

Fikar Azami juga mengakui bahwa dirinya sudah mendaftarkan diri dan sudah mengambil formulir dan pengembaliannya nanti setelah idul fitri.

Pada Pilwako Sungai penuh 2019 lalu PKS merupakan salah satu partai pengusung Fikar Azami. (adz) 

PDIP Siap Bantu PPP di MK, Hasto Sebut Jangan Sampai Partai Kabah Dihilangkan Sejarahnya

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengaku tak rela jika penyalahgunaan kekuasaan hingga menjegal PPP. (Foto TPN)

JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) memastikan mendukung penuh permohonan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) yang bakal diajukan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). 

PDIP bahkan siap membantu sejumlah data. "Kami juga memberikan dukungan terhadap upaya PPP di dalam melakukan gugatan di MK. Tidak hanya bantuan spirit tapi juga data-data yang diperlukan PPP," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Jakarta

Adapun hal itu dilakukan lantaran PPP berdasarkan hasil rekapitulasi nasional dinyatakan tidak lolos ambang batas parlementer, padahal partai berlambang kabah itu merupakan partai bersejarah yang selalu lolos parlemen sejak tahun 1971 silam. 

Baca Juga: PPP Gagal ke Senayan, Ini untuk Pertama Kali sejak Didirikan

Dia pun mengaku tak rela jika penyalahgunaan kekuasaan hingga menjegal partai berlambang kabah itu. "Jangan sampai partai Kabah ini dihilangkan sejarahnya hanya karena mendukung Ganjar-Mahfud, ini sudah kebangetan," tutupnya. 

Selain PPP, PDIP juga menjaga solidaritas terhadap partai pengusung Ganjar Mahfud lainnya seperti Partai Perindo dan Hanura. 

Sebab, tambah dia, ada pergerakan masif untuk menghambat suara pendukung Ganjar dan Mahfud. 

"Kami pernah menegaskan bahwa begitu masifnya operasi yang dilakukan untuk menghambat Ganjar-Mahfud dan kemudian suara-suara pendukung Ganjar-Mahfud, partai politik, semua dikecil-kecilkan," tutupnya. 

( Sumber: iNews.id | Editor: Aldie Prasetya | Merdekapost.com )

PPP Gagal ke Senayan, Ini untuk Pertama Kali sejak Didirikan

Partai Persatuan Pembangunan (PPP). (Dok PPP/Istimewa)

Jakarta, Merdekapost.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk pertama kalinya tidak lolos ke Senayan atau gagal melalui ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

KPU telah merampungkan hasil rekapitulasi pada Rabu (20/3/2024), dari hasil tersebut PPP hanya mendapatkan 5.878.777 suara (3,87%).

Merujuk pasal 414 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, disebutkan syarat parpol untuk lolos parlemen harus memenuhi ambang batas parlemen minimal 4%. dengan demikian PPP kekurangan sekitar 0,13 persen lagi untuk lolos.

Baca Juga: Ini Daftar 8 Partai Politik yang Lolos ke Senayan Hasil Pemilu 2024

Partai politik peserta pemilu harus memenuhi ambang batas perolehan suara paling sedikit 4% dari jumlah suara sah secara nasional untuk diikutkan dalam penentuan perolehan kursi anggota Dewan Perwakilan Rakyat.

Meski begitu, PPP memiliki sejarah yang tak boleh dilupakan. Berikut ini profil PPP.

Profil Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

Partai Persatuan Pembangunan (PPP). (Dok PPP/Istimewa)

PPP merupakan partai yang dibentuk di masa Orde Baru sebagai bagian kebijakan fusi partai. Fusi partai adalah ide Presiden Soeharto untuk merampingkan partai-partai yang punya satu ideologis serupa.

Baca Juga: Rekap Final KPU: Prabowo-Gibran Raih Suara Terbanyak, 96,2 Juta 

Merujuk pada website resmi, PPP didirikan pada tanggal 5 Januari 1973 yang merupakan hasil Fusi atau gabungan dari empat partai berbasis Islam yakni Partai Nahdhatul Ulama, Partai Muslimin Indonesia (Parmusi), Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), dan Partai Islam Perti.

Partai ini dipelopori oleh KH Idham Chalid (Ketua Umum PB NU), H.Mohammad Syafaat Mintaredja (Ketua Umum Parmusi), SH, Haji Anwar Tjokroaminoto ( Ketua Umum PSII), Haji Rusli Halil (Ketua Umum Perti), dan Haji Mayskur (Ketua Kelompok Persatuan Pembangunan di DPR). Dengan hasil gabungan dari partai-partai besar berbasis Islam, maka PPP telah memproklamirkan diri sebagai "Rumah Besar Umat Islam".

Sejak berkuasa, Presiden Soeharto memang tak ingin ada banyak partai di Indonesia. Dia belajar dari era demokrasi terpimpin masa Soekarno saat keberadaan banyak partai terbukti tidak efektif. Saat itu, partai-partai yang ada malah saling menjatuhkan satu sama lain, sehingga stabilitas politik terganggu dan kebijakan negara tak terwujud.

Alhasil, Soeharto ogah masalah itu terjadi saat dia berkuasa. Maka, lahirlah ide fusi atau penyederhanaan partai.

Namun, ide tersebut tak langsung terwujud saat Soeharto berkuasa. Pada Pemilu pertama Orde Baru tahun 1971, semua partai apapun ideologinya masih bertanding. KPU pun menetapkan organisasi masyarakat, Golongan Karya (Golkar), memenangi Pemilu.

Baca: Ini 10 Parpol yang Gagal Lolos ke Senayan: PPP, PSI, hingga Hanura 

Dalam perspektif pemerintah, kemenangan Golkar bukan berarti situasi bakal aman. Pasalnya, menurut Andre Feillard dalam NU vis a vis Negara (1999), di Senayan bakal ada banyak partai lain yang bisa mengganggu jalannya pemerintahan.

Atas dasar ini, pemerintah melakukan intervensi kepada partai-partai, termasuk partai Islam yang eksis sejak masa Soekarno dan mewakili kelompok Islam, antara lain:

Intervensi tersebut berupa ikut campur pemerintah mengatur sosok ketua umum partai dalam pemilihan terbuka. Pemerintah menempatkan orang kepercayaan untuk mensukseskan langkah fusi partai.

Singkat cerita, hasil dari intervensi itu sukses menggabungkan partai-partai Islam tersebut menjadi satu wadah bernama Kelompok Persatuan Pembangunan pada Oktober 1972. Penamaan ini juga diatur oleh Soeharto yang tak ingin kelompok partai Islam menggunakan nama "Islamis."

Kelompok Persatuan Pembangunan itulah yang kelak berubah jadi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 5 Januari 1973. Selama Orde Baru berkuasa, PPP menjadi pilihan politik para tokoh Islam dan pendukungnya.

Selain PPP, kelompok lain yang terdampak fusi adalah golongan partai nasionalis, seperti Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Murba), Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI) serta Partai Kristen Indonesia (Parkindo) dan Partai Katolik. Mereka bergabung menjadi Partai Demokrasi Indonesia (PDI).

Beranjak dari sini, PDI, PPP dan Golongan Karya saling berebut suara di tiap pemilu Orde Baru. Tentu, kita mengetahui selama berulangkali Pemilu terselenggara, tetap saja pemenangnya Golkar, disusul PPP dan PDI.

Di era reformasi, suara PPP juga harus berjuang dengan sengit karena ketatnya persaingan antar partai. Suara PPP terus turun dari 11,33 juta pada pemilu 1999 atau 10,71% menjadi 6,32 juta pada pemilu 2019 atau 4,52%.

Banyaknya partai baru serta pergeseran ideologi dan tren elektoral membuat suara PPP turun. Puncaknya adalah pada 2024 di mana PPP tidak lolos ke parlemen karena suaranya di bawah threshold yang ditentukan.

Partai yang lahir pada 5 Januari 1973 merupakan salah satu partai politik yang ada di Indonesia. PPP merupakan hasil dari gabungan empat partai berbasis islam.

Partai politik yang tergabung adalah Partai Nahdlatul Ulama, Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), Partai Islam Perti, dan Partai Muslimin Indonesia (Parmusi).

Partai ini meresmikan diri sebagai “Rumah Besar Umat Islam” dengan menjadikan lambangnya yaitu Ka'bah sebagai asas Islam. Pada 1984 terjadi perubahan asas partai sesuai dengan keadaan partai politik yang berlaku saat itu.

Sayangnya, partai Rumah Besar Umat Islam yang sudah ada sejak 1971 tidak mendapatkan kesempatan untuk maju ke Senayan setelah menjalani serangkaian Pemilu 2024.(*)

Editor : Aldie Prasetya | Merdekapost.com 

H. Maulana Gelar Silaturahmi dengan Seluruh Ketua RT Se Kecamatan Paal Merah dan Jambi Selatan

H. Maulana Gelar Acara Silaturahmi Bersama Seluruh Ketua RT Se Kecamatan Paal Merah dan Jambi Selatan. [Foto: istimewa]

MERDEKAPOST, JAMBI – Mantan Walikota Jambi, Dr.dr.Maulana, MKM, menggelar acara silaturahmi bersama Forum RT Kecamatan Paal Merah, Kecamatan Jambi Selatan, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa, Selasa (19/03/2024).

Acara yang digelar di Aula utama Institut Agama Islam Muhammad Azim (IAIMA) Jambi ini, turut dihadiri oleh Direktur Rumah Pemenangan Maulana (RPM), Lurah dan para tokoh masyarakat Kota Jambi.

“Alhamdulillah pada siang hari ini kami bersama Direktur RPM pak Budidaya bersilaturahmi bersama para ketua RT, Bhabinkamtibmas dan Babinsa di Kecamatan Paal Merah dan Jambi Selatan,” ungkap H. Maulana.

H. Maulana menyampaikan bahwa acara silaturahmi ini merupakan kegiatan rutinitas dirinya sejak menjabat sebagai Wakil Walikota Jambi periode 2018 – 2023.

“Kegiatan ini rutin saya lakukan sejak saya menjadi wakil walikota Jambi, dan silaturahmi ini terus kami lakukan meski kami sudah tidak menjabat di pemerintah kota,” kata H. Maulana.

Lebih lanjut, dirinya sangat mengapresiasi Forum RT Kota Jambi dan seluruh Ketua RT yang selalu menjaga kekompakan serta bersatu bersama membangun Kota Jambi.

“Kami bersyukur Forum RT dan para ketua RT kompak bersatu untuk membangun Kota Jambi yang sama-sama kita cintai ini,” ucap Ketua DPD PAN Kota Jambi, H. Maulana. (064)

Kepala Desa dan Perangkat Desa Tidak Dapat THR, Tito; Aturannya Tidak Ada

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. (Ist)

JAKARTA, MERDEKAPOST.COM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut perangkat dan kepala desa tidak akan mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR). Hal ini karena perangkat dan kepala desa secara undang-undang bukan merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Tito mengatakan, THR yang hanya dibayarkan pemerintah pusat kepada daerah hanya untuk ASN, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), calon ASN, Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati hingga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

"Aturannya tidak ada, dalam UU Desa itu perangkat desa itu bukan ASN, Sama dengan kepala desa itu bukan ASN. Oleh karena itu tidak termasuk dalam pemberian tunjangan oleh Pemerintah Daerah," ujar Tito .

Namun jelas Tito, tahun lalu perangkat dan kepala desa THR diberikan dengan menggunakan dana desa. Hal itu dilakukan dengan kesepakatan bersama seluruh perangkat desa.

"Tapi di tahun lalu mereka menggunakan dana desa, kita bicarakan dalam asosiasinya kita prinsip juga ingin menyejahterakan tapi tidak memberatkan dana desa," jelasnya.

Tito menjelaskan, setiap desa membutuhkan dana sebesar Rp 20 juta untuk pemberian THR kepada kepala dan perangkat desa. Sehingga menurutnya, total dana THR yang dibutuhkan mencapai Rp 1,6 triliun.

Sehingga jelas Tito, hal itu akan dibicarakan lebih lanjut dengan asosiasi desa dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Editor : Aldie Prasetya / Sumber: VIVACOID)

Inilah Nama 30 Anggota DPRD Kabupaten Tanjabtim Terpilih Hasil Pemilu 2024

Inilah Daftar nama-nama 30 Anggota DPRD Kabupaten Tanjung Jabung timur (Tanjabtim) Terpilih Priode 2024-2029, Hasil Pemilu 2024 : 

1. Zilawati : 3.902-PAN 

2. Muhammad Aris, S.Kom, 3.700-PAN 

3. Jamil Akbar, SE : 3.696-PAN 

4. Firmansah Ayusda, S.Pd.I : 3.229-PAN 

5. H. Syamsu Alam : 2.861-PAN 

6. Usman, S.IP : 2.917-Gerindra 

7. Muhammad Guntur, S.P.i : 2.029-PDI-P

8. Hj. Dewi Julianti, SE: 1.798-Golkar 

9. Drs. Syahbudin, M.H : 1.525-NasDem

10. Ruziansyah Putra : 1.618-Demokrat 

11. Farhan Sirajuddin Yusuf : 1.126-PKS 

12. Sulpani : 4.933-PAN 

13. Nugraha Setiawan, S.IP : 3.840-PAN 

14. Sumaryadi : 3.144-PAN 15.  Ilham Febriansyah : 2.697-PAN 

16.  Edi Mubarak, S.Pd : 1.835-PAN 

17. Hasniba, A.Md : 2.436-Golkar 

18. Alam Bakri : 1.928-Golkar 

19. Ambo Acok, S.T : 1.705-Gerindra 

20. Nuardy : 1.602-NasDem 

21. Karyono : 1.267-PKB 

22.  Ariandi : 4.686-PAN 

23. M. Feisal Nur Wahyu : 4.582-PAN 

24. Muhammad Alvi Kautsar : 2.490-PAN 

25. Tri Astuti Handayani : 1.928-PAN 

26. Vonny Wulandari, S.Kep, . M.M : 1.821-PAN 

27. Samsir : 2.430-Gerindra 

28. Siti Aminah, SE : 2.386-NasDem 

29. Muhammad Samin, S.S,. M.IP : 1.309-Golkar 

30.Danny Dwi Anggara : 1.077.-PDI-P.

___________________________________________________________________ Editor: Aldie Prasetya | Merdekapost.com )

Daftar nama 35 Caleg DPRD Kabupaten Merangin terpilih Periode 2024-2029

Inilah Daftar nama 35 Caleg DPRD Kabupaten Merangin terpilih Periode 2024-2029: 

1. Nasihin (PKB)

2. Bribka Ahmad Fahmi (Gerindra)

3. Toni Irwan Jaya atau Sri Amin (PDIP)

4. Mulyadi atau Hasan Jalil (Golkar)

5. Muhammad Yani (Nasdem)

6. Zainal Amri (PKS)

7. M Yuzan (Hanura)

8. Muhammad Rifaldi (PAN)

9. Mira Sartika (PAN)

10. Satria Abadi (Demokrat)

11. Indra Geni (Perindo)

12. Aditya Nugraha Illahi (PPP)

13. Amri Saham (PKB)

14. Haszil Aima Putra (Gerindra)

15. Herman Efendi (Golkar)

16. Samdianto (Golkar)

17. Pahala Junior Pasaribu (Nasdem)

18. Haryanto (PKS)

19. A Thalib (PKN)

20. Rahmat Hidayat (PAN)

21. Asy’ari El Wakas Apuk (Demokrat)

22. Sukadi (Perindo)

23. Teguh Wahyudi (PPP)

24. Abdul Khalim (PKB)

25. Syaiful Hadi (Gerinda)

26. Darmadi (PDIP)

27. Sukar (Golkar)

28. Muhammad Helmi (Nasdem)

29. Taufik (PAN)

30. Patria Nusa Nanta Samosir (Demokrat)

31. Safriyon (Gerindra)

32. M Haris (Nasdem)

33. Al Hanim Assodiki (PAN)

34. Hasren Purja Sakti (Perindo)

35. Parhan (PPP).

____________________________________________________________________ Editor: Aldie Prasetya | Merdekapost.com )


[2] Pilkada Kerinci 2024, Ini 5 Tokoh dari Tengah (Kerinci Tengah) yang Berpeluang dan Berpotensi Maju

Menjelang Pilkada Kerinci 2024, Inilah 5 Tokoh dari Tengah (Kerinci Tengah) yang Berpeluang Maju dan punya kans kuat. terdiri dari kalangan elit politik dan salah satunya ada mantan Ketua KPU Kerinci. (Doc: adp | Merdekapost.com)

KERINCI | MERDEKAPOST.COM - Dengan berakhirnya 5 tahun masa pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati [Dr Adirozal - Ir Ami Taher] di Kabupaten Kerinci, Hampir bisa dipastikan Masyarakat Kerinci kembali akan menghadapi Pemilihan Kepala daerah yang kali ini dijadwalkan pada tanggal 27 November 2024 yang dikemas dalam Pilkada Serentak 2024 bersama Ratusan daerah lainnya se- Indonesia.

Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) atau Bupati dan Wakil Bupati secara serentak telah ditetapkan oleh KPU bakal dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang pasca Mahkamah Konstitusi memutuskan bahwa tidak ada penundaan jadwal atau tetap dilaksanakan pada November 2024. 

Ada beberapa nama figur potensial dari Kerinci Tengah (Air Hangat lama) yang santer disebut-sebut bakal maju sebagai Bakal Calon Bupati / Wakil Bupati Kerinci 2024-2029. ada yang bergerak bersosialisasi secara aktif ketengah-tengah masyarakat dan ada pula yang memakai strategi bergerilya melobi partai. 

Baca Juga: [1] Pilkada Kerinci 2024, Ini 5 Tokoh dan Elit Politik Tanah Sekudung" yang Berpotensi Maju

Daerah yang merupakan wilayah Air Hangat Lama atau sekarang memiliki 4 kecamatan memiliki basis suara yang cukup signifikan, dibuktikan dengan banyaknya jumlah kursi di Dapil ini yaitu 7 kursi legislatif.

Berikut 5 tokoh yang saat ini terlihat serius dan aktif turun bersosialisasi ketengah-tengah masyarakat dan juga aktif di media sosial (Medsos):

1. Ir. Boy Edwar, M.M Ketua DPD Golkar Kerinci, Wakil Ketua DPRD Kerinci, nama ini telah duduk di DPRD Kerinci Periode ketiga. selian sebagai anggota DPRD Kerinci dirinya juga dikenal sebagai salah seorang pengusaha. Boy Edwar sebelumnya dikabarkan telah mendapat restu berupa surat tugas dari Golkar dan pasca Pileg dirinya disebut-sebut telah mendapatkan Rekomendasi untuk maju di Pilkada Kerinci 2024 bersamaan dengan rekomendasi maju untuk Fikar Azami yang diperintahkan maju untuk Pilwako Sungai Penuh;

2. Mensediar, S.Pd, M.M Anggota DPRD Kerinci, Sekretaris Fraksi PKB DPRD Kerinci, Ketua Komisi 2 DPRD Kerinci, Wakil Ketua DPC PKB Kabupaten Kerinci, sebelum duduk sebagai anggota DPRD Kerinci, Mensediar juga aktif di dunia jurnalis (Pers) dan pernah menjadi Tenaga Profesional PNPM serta Tenaga Ahli (TA) Pendamping Desa. Mantan aktifis ini dikenal vokal di Lembaga DPRD Kerinci dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat, terutama dalam memperjuangkan dibangunnya sarana transportasi yang layak yaitu akses jalan menuju perkebunan warga di Renah Pemetik;

Baca Juga: Maju Pilkada 2024, Legislator Mundur, Bupati Cuti

3. Khumaini Mantan Ketua KPU Kabupaten Kerinci, Mantan Ketua GP Ansor Kerinci-Sungai Penuh, aktif didunia pegerakan sejak Mahasiswa menjadi kader PMII dan Ketua GP Ansor Kerinci. selain itu juga di dunia jurnalis dirinya sudah cukup lama menekuni profesi Wartawan, mulai dari Media Cetak Jambi News, Aksi Post, kemudian juga media yang tergabung dalam group Jawa post, seperti Kerinci Pos dan Pos Metro. Tidak hanya itu, dia juga pernah bergabung dengan grup Kompas dan Tribun Jambi;

4. Zainal Efendi, S.P, M.Si, Saat ini menjabat sebagai Sekda Kerinci, sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Inspektorat Kabupaten Kerinci dan berbagai jabatan di birokrasi yang dimulainya dari bawah;

5. Dr dr. Deri Mulyadi, S.H, M.Kes. spOT adalah seorang dokter aktif dan merupakan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Jambi. Putra kelahiran Semurup ini dikabarkan sudah mendapatkan dukungan penuh dari Lembaga Adat Tigo Luhah Semurup untuk maju sebagai Calon Bupati Kerinci beberapa waktu yang lalu, sebagai salah satu bentuk komitmen keseriusannya untuk maju dr Deri akhir-akhir ini aktif bersosialisasi ketengah-tengah masyarakat dengan memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat dan diutamakan bagi yang kurang mampu di desa-desa yang ada di Kabupaten Kerinci;

Baca Juga: Catat! Pilkada 2024 Tetap November, Ini Jadwal dan Tahapannya

Kelima nama figur diatas berasal dari kalangan elit Politik, Pengurus Partai, Pengusaha dan Profesional 

Demikian nama dan profil singkat 5 putra terbaik Kerinci Tengah, data ini dihimpun dari berbagai sumber. 

Edisi berikutnya Merdekapost.com akan mencoba membahas profil lengkap serta analisa potensi tokoh tersebut satu persatu. 

Kemudian berikutnya akan kita tampilkan beberapa Tokoh yang berpotensi maju sebagai Calon Kepala Daerah Kabupaten Kerinci dari Wilayah hilir.

------------------------------------------------------------------------------    ( Editor: Aldie Prasetya | Merdekapost.com )

Menang Tipis, Rocky Berhasil Melenggang ke Senayan, Kalahkan Sutan Adil Ketua DPD Gerindra Jambi

R Istocky Candra (Kiri) yang berhasil melenggang ke Senayan 2024-2029 dari Dapil Provinsi Jambi menumbangkan Sutan Adil Hendra (Kanan Jas hitam). (Doc mpc | ald)

Merdekapost, Jambi - Rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten dan kota daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Jambi pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024 telah usai. Berdasarkan Data hasil pleno KPU dimasing-masing Kabupaten se Provinsi Jambi, Politikus senior partai Gerindra Sutan Adil Hendra gagal menuju kursi di DPR RI.

Sutan Adil Hendra kalah tipis dengan pesaingnya di Gerindra yang mana berdasarkan data DB1 hasil rekapitulasi penghitungan suara kabupaten/kota pertanggal 6 Maret 2014. Sutan Adil Hendra (SAH) yang juga selaku Ketua DPD Gerindra Jambi tersebut tak dapat mempertahankan kursinya di Senayan untuk ketiga kalinya.

Dalam hasil penghitungan suara itu, Sutan Adil Hendra hanya memiliki 63.403 suara sedangkan pesaingnya yang duduk DPR RI dari Gerindra Rocky Candra meraih 64.026 suara, lalu suara ajudan Prabowo, Harrifar Syafar 39.880 suara, sementara untuk suara Partai atau orang yang mencoblos partai Gerindra berjumlah 51.993 suara dan total perolehan suara keseluruhan 241.351 suara

Baca juga: Ini Nama 30 Caleg Terpilih DPRD Kabupaten Kerinci 2024-2029

"Kita sudah memprediksi bahwa suara Rocky Candra ini akan melewati suara petahana yang juga satu partai yakni Sutan Adil Hendra di DPR RI ini. Melesatnya nama Rocky ini tidak menjadi sesuatu yang mengejutkan karena sudah kita prediksi," kata Pengamat Politik Jambi, Pahrudin, Jumat (8/3/2024).

Akademisi Universitas Nurdin Hamzah Jambi ini juga menyebutkan bahwa Rocky sudah dinilai baik dalam pertarungan politik. Bahkan, saat maju sebagai caleg DPRD Provinsi Jambi, dengan menjadi pendatang baru dia mampu duduk di kursi pimpinan DPRD Jambi dengan perolehan suara tertinggi.

"Jadi di sini kan terlihat bagaimana Rocky mampu membuktikan sebagai pendatang baru dia tak bisa dianggap sebelah mata," ujarnya.

Berita Lainnya: Wajah Baru, Ini 6 Anggota DPRD Provinsi Jambi Dapil Jambi 4 Kerinci-Sungai Penuh Terpilih

Sekadar informasi, Untuk DPR RI Dapil Jambi memiliki kuota 8 kursi. Caleg yang berpotensi lolos ke Senayan adalah Cek Endra (Golkar), Hasan Basri Agus (Kursi ke-2 Golkar), Edi Purwanto (PDIP), kemudian H.A Bakri (PAN), Elpisina (PKB), Syarif Fasha (NasDem), selanjutnya Rocky Candra (Gerindra) dan kursi terakhir Zulfikar Achmad (Demokrat). (*)

( Editor: Aldie Prasetya | Merdekapost.com )

3 Kader Terbaik PKB Kerinci Siap Usung "Perubahan" pada Pilkada Kerinci 2024

KERINCI, MERDEKAPOST - Pemilu Legislatif 2024 selesai, PKB berhasil mendapat 2 kursi, yaitu di Dapil 1 Iqbal Arif Pratama dan Tomi Emiral dari Dapil 3. Sementara di Dapil 2 yang sebelumnya selalu terisi, namun kali ini nampaknya PKB harus kehilangan 1 kursi, yang ditinggalkan almarhum Reno Efendi dan PAW-nya Sriyanti yang dilantik pada September 2023 lalu, namun beberapa hari sebelum hari H dirinya meninggal dunia tepatnya pada tanggal 9 Februari 2024 lalu.

Namun, PKB Kerinci masih bisa bernapas lega dikarenakan tahun ini berhasil memperoleh satu kursi untuk DPRD Provinsi Jambi yaitu atas nama Arwiyanto, S.E yang juga merupakan sekretaris DPC dan juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PKB DRPD Kabupaten Kerinci.

Baca Juga: [1] Pilkada Kerinci 2024, Ini 5 Tokoh dan Elit Politik Tanah Sekudung" yang Berpotensi Maju

Kemudian, untuk suara PKB secara nasional atau suara DPR RI PKB Kerinci juga tercatat meraih suara terbanyak atas nama Caleg H Paizal Kadni yang berhasil meraup suara terbanyak untuk Kabupaten Kerinci yaitu 40ribu suara.

Ketika ditanya tentang kesiapan PKB dalam menghadapi Pilkada Kerinci yang bakal di gelar 27 November 2024 nanti, Ketua DPC PKB Kabupaten Kerinci Heri Zaldi Alwi, S.Pt menyebutkan bahwa PKB Kerinci punya beberapa orang kader potensial yang siap maju di Pilkada nanti.

Menurut Heri Zaldi Alwi,  saat dikonfirmasi wartawan media ini menyebutkan bahwa setelah selesainya Pilcaleg, dan hasil juga sudah nampak jelas pasca pleno KPU Kabupaten, maka dipastikan PKB Kerinci berhasil meraih 2 kursi DPRD Kerinci, Pihaknya saat ini sudah mulai fokus untuk mempersiapkan kader potensial yang akan maju pada Pilkada 2024 nanti. 

Baca Juga: Caleg Terpilih Belum Perlu Mundur Saat Maju Pilkada 

Dikatakannya, "Untuk Pilkada Kerinci 2024 Kita juga punya kader yang siap maju, ada Arwiyanto, Mensediar dan Yanti Maria Susanti". Tuturnya.

Untuk diketahui, Arwiyanto adalah salah seorang anggota DPRD Kerinci dua periode, ketua Fraksi PKB sekaligus Sekretaris DPC PKB Kerinci, berasal dari Dapil 1 yaitu kecamatan Siulak, Siulak Mukai dan Gunung Kerinci. sebagai catatan, berhasil duduk dua kali untuk Dapil 1 yang disebut-sebut Dapil neraka, itu bukanlah hal yang mudah, dan Arwiyanto telah membuktikan bahwa dirinya mampu bersaing dan punya basis suara yang cukup signifikan". jelasnya.

"dan, alhamdulillah, pada Pileg kemarin, Arwiyanto berhasil terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Jambi dengan perolehan suara PKB 22.544 suara dan dirinya menjadi salah satu Caleg dengan suara pribadi tertinggi ketiga. dan itu menjadi salah satu modal baginya jika ingin maju pada Pilkada Kerinci 2024 nanti

Baca Juga: Catat! Pilkada 2024 Tetap November, Ini Jadwal dan Tahapannya 

"ditengah atau di dapil 3 ada Mensediar yang saat ini juga merupakan anggota DPRD Kerinci ketua Komisi I dan wakil ketua DPC PKB Kerinci yang perolehan suaranya saat Pileg 2019 juga cukup signifikan, kemudian di wilayah Hilir atau biasa disebut Kerinci hilir ada nama Yanti Maria Susanti yang merupakan istri alm mantan Wabup Kerinci Zainal Abidin, berikut ada Sofwan yang juga merupakan anggota DPRD Kerinci saat ini". Ujar Heri.

Lebih jauh Ketua PKB Kerinci menyampaikan, "Untuk Pilkada Kerinci 2024, kita coba majukan tokoh-tokoh lokal Kerinci yang punya potensi, dan yang betul-betul kita ketahui track record atau rekam jejaknya. karena menurut saya, tokoh lokal lebih paham dan mengerti seluk beluk Kerinci".

Baca Juga: Wajah Baru, Ini 6 Anggota DPRD Provinsi Jambi Dapil Jambi 4 Kerinci-Sungai Penuh Terpilih 

Terakhir, atas nama Pengurus dan keluarga besar PKB Kerinci mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada seluruh lapisan masyarakat Kerinci yang telah memilih caleg PKB baik untuk tingkat DPRD Kabupaten, Provinsi dan juga pusat. semoga Allah SWT memberikan yang terbaik dan para caleg yang terpilih dan duduk nantinya bisa berbuat lebih banyak untuk membantu masyarakat serta selalu memegang teguh amanah yang dipercayakan masyarakat kepadanya. Pungkas Heri Zaldi. (064)





Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs