Skorsing Ibrahimovic, Berkah Bagi Maxi Lopez

Ibrahimovic (paling kiri)
Ibrahimovic dipastikan absen tiga laga akibat kartu merah yang diterima saat menghadapi Napoli. Saat itu Ibra ketahuan menampar bek Napoli, Salvatore Aronica, hingga skorsing tiga laga pun dijatuhkan.

Namun AC Milan tak perlu cemas dengan bakal kehilangan Ibra selama tiga laga ke depan. Pasalnya striker baru Maxi Lopez siap unjuk gigi. Setidaknya hal itu yang diyakini agen Maxi, Andrea D'Amico.

"Jika Maxi dipercaya oleh pelatih Massimiliano Allegri, dia akan memberikan yang terbaik," sebut D'Amico kepada Tuttomercatoweb. "Dia pemain dengan fisik prima, talenta hebat, baik teknik maupun fisik. Dan tak diragukan lagi dia akan memberikan kontribusi positif."

AC Milan sendiri harus tampil tanpa Ibra saat menghadapi Udinese, Cesena dan juga Juventus. Selain Maxi, ada beberapa nama lain yang siap dioptimalkan oleh Allegri, yakni Alexandre Pato, Robinho, Stephan El Shaarawy, hingga Filippo Inzaghi.

Sementara itu, terkait status Gennaro Gattuso bersama AC Milan, D'Amico yang juga menjadi perwakilannya masih terus berupaya mendapatkan perpanjangan kontrak.

"Saat ini masalahnya hanya perpanjangan kontrak. Ambisi kami adalah agar dia merasa membaik, dan selanjutnya kita lihat nanti. Milan adalah rumahnya, dan klub sudah berlaku luar biasa selama dia melalui masa sulit," pungkas D'Amico. (coe)

Anas : Tidak Ada Itu Mundur

ANAS URBANINGRUM
Jawaban Atas Pernyataan Ruhut
MERDEKAPOST.COM, MAKASSAR - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum menepis sorotan Ketua Departemen Komunikasi dan Informasi DPP PD Ruhut Sitompul yang menyarankan dirinya mundur sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Anas saat menghadiri pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PD Kota Makassar di lapangan Karebosi, Makassar, Rabu (8/2/2012) menyebut Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan dirinya tetap melaksanakan fungsi ketua umum Partai Demokrat seperti biasa.

"Partai Demokrat ini partai besar, perkataan satu dua orang itu (utamanya Ruhut) itu bukan hal yang luar biasa, dewan pembina kan (SBY) tetap menyuruh saya berjalan seperti biasa melakukan konsolidasi, makanya saya ke sini melakukan konsolidasi, tidak ada itu mundur," kata Anas sambil tersenyum

Ruhut menyarankan Anas mundur lantaran gonjang-ganjing keterlibatannya Anas pada kasus Wisma Atlet. Sorotan tajam ke Anas juga makin berkembang ke arah merosotnya popularitas dan citra Partai Demokrat seiring tersangkutnya sejumlah kader-kader utama partai tersebut di arus skandal korupsi. (coe)

Lion Jamin Tak Ada Lagi Pilot Nyabu Saat Terbang

Pesawat Lion Air
MERDEKAPOST.COM, JAKARTA - Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait memastikan tidak ada lagi pilot dari maskapai yang ia pimpin, mengkonsumsi narkoba. Jaminan itu ia keluarkan pascaditangkapnya dua orang pilot Lion Air yaitu HN dan SS di Makassar dan Surabaya.

"Kru kami yang terbang, baik pilot atau kru kami tidak ada lagi yang terlibat narkoba, artinya selama terbang kami cek bersih dari narkoba," ujar Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait di Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN), Rabu (8/2/2012) kemaren.

Lebih lanjut Edward juga mengatakan pihaknya telah menyerahkan sepenuhnya proses hukum kedua pilot Lion, HA dan SS yang telah ditangkap.

"Kasus kemarin kami serahkan kepada BNN, sudah dilakukan rehab dan tetap akan dilakukan proses hukum kepada keduanya," tukas Edward.

Menurut Edward pihaknya sudah berupaya maksimal melakukan upaya pencegahan terhadap penggunaan narkoba oleh para pilot. Ia mencontohkan tes urine secara rutin sebagai satu bentuk contoh pencegahan.

Pun Edward mengatakan tidak mungkin tes urine dilakukan terhadap seluruh pilot.

"Dites sampling saja. Di dunia ini tidak ada maskapai penerbangan manapun yang bisa tes urine seluruh pilotnya setiap hari," kata dia.

Selain itu manajemen juga selalu mengingatkan agar seluruh crew termasuk pilot tidak menggunakan narkoba atau mengkonsumsi minuman keras.

"Kami sudah tetapkan itu dalam perjanjian kerja," kata dia

Seperti diketahui, petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali menangkap seorang pilot Lion Air berinisial SS, di Hotel Garden Palace, Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu (4/2/2012) pukul 03.30 WIB yang lalu. Sebelumnya pada 10 Januari 2012, BNN juga menangkap pilot dari maskapai yang sama sedang mengisap sabu di sebuah tempat karaoke di Makassar. (coe)

Lima Penjudi Dibekuk di Warung

(F. Ilustrasi)
Penjudi, Diamankan Polsek Tengah Ilir.

MERDEKAPOST.COM, TEBO - Kelima pelaku ditangkap saat tengah asik bermain judi kartu remi jenis song disalah satu warung milik warga desa Lubuk Madarasah, Rabu (8/2) sekitar pukul 11.30 WIB.

Untuk mempertangungjawabkan perbuata mereka, kelimanya kemudian diamankan di Polsek Tengah Ilir.

Dari data yang berhasil dihimpun Tribun, menyebutkan bahwa penangkapan tersebut dilakukan oleh jajaran polsek Tengah Ilir berdasarkan laporan warga. Bahwa di warung milik Arpan ini, sering terjadi permainan judi kartu.

Petugas yang saat itu tangah melakukan Patroli Multi Sasaran (PMS) langsung bergerak. Saat petugas mendatangi warung yang berada di simpang WKS. Petugas mendapati ada lima orang yang terdiri dari Nikson Damananik (34) warga Dusun Sumber Arum, Lubuk Madrasah, Rudi Paryetno (38) warga Bukit Bakar, Roso Bin Karyo Dikromo (52) warga Peleyang Tebat, Yono (27) warga Bukit Bakar dan Kentung Sagala (42) warga Pelayang Tebat, sedang asyik berjudi kartu remi dengan menggunakan taruhan uang.

Kontan saja petugas yang mendapati kelimanya yang sedang asik bermain judi langsung mengamankannya. Petuga juga berhaisl mengamankan barang bukti yang didapatkan dari tangan pelaku judi itu. Berupa dua set kartu remi dan uang yang dipergunakan untuk taruhan sebesar Rp 274 ribu.

Terpisah kabag ops Polres Tebo kompol Hartono, membenarkan penangkapan kelima penjudi kartu remi. Katanya, kelimanya saat ini masih mendekam di sel Polsek Tengah Ilir guna mempertangung jawabkan perbuatan mereka.

"Kita telah mengamankan lima penjudi kartu remi, dengan mengunakan uang taruhan. Kelima pelaku tersebut terancam dengan pasal 303 KHP," jelas Hartono. (joe)

Kerinci Kekurangan 349 Guru

Guru (Ilustrasi)
MERDEKAPOST.COM, KERINCI – Adanya moratorium penghentian sementara penerimaan Pegawai Negeri Sipil (CPNS), menyebabkan Kabupaten Kerinci mengalami kekurangan pegawai, terutama untuk sektor pendidikan (Guru.red).

 Informasi dari Sekda Kerinci, Dasra MTP, saat ini Kabupaten Kerinci hanya memiliki 5.994 orang PNS. Sementara kebutuhan PNS mencapai 6.407 orang. Dengan demikian, Kerinci masih kekurangan PNS sebanyak 413 orang. Jumlah tersebut belum termasuk PNS yang akan pensiun tahun 2012 ini.

  Saat ini kita mengalami kekurangan PNS. Kekurangan paling banyak disektor pendidikan, yang jumlah kekurangannya mencapai 349 orang, dan struktural kekurangan 68 orang,” ujar Sekda, saat dikonfirmasi Wartawan. (skt)

Bupati dan Sekda Kerinci Bersaing

Murasman dan Dasra
Sama-sama Didukung Masyarakat, Maju pada Pilkada 2013

MERDEKAPOST.COM, KERINCI – Bupati Kerinci H Murasman dan Sekda Kerinci Dasra MTP, siap maju mencalonkan diri sebagai Bupati Kerinci, pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kerinci 2013 mendatang.
Informasi yang berhasil dirankum koran ini, kedua tokoh Kerinci tersebut, sama-sama menuai dukungan dari masyarakat. Mereka sedang melakukan komunikasi dengan partai politik, untuk dijadikan perahu di pemilukada nanti.
Dasra, saat dikonfirmasi terkait kabar tersebut, tidak membantah jika ia akan ikut ambil bagian dalam pesta demokrasi di Kabupaten Kerinci.  Jika masyarakat menghendaki, kita siap maju,” ujarnya, Selasa (7/2).
Ia juga mengaku sudah mendapatkan dukungan dari masyarakat, yang menghendaki ia maju mencalonkan diri sebagai Bupati Kerinci.  Saya kira sah-sah saja masyarakat menghendaki saya maju, kan akhirnya masyarakat juga yang menentukan pilihan,” kata Dasra.
Untuk mengumpulkan dukungan, Dasra sudah melakukan komunikasi dengan tokoh masyarakat di Kerinci.  Berkomunikasi dengan masyarakat sangat penting, tidak hanya mencalonkan diri atau tidak. Kan berkomunikasi tidak dilarang,” katanya.
Dasra tidak bisa memastikan, partai apa yang akan digandengnya? Hanya saja ia menyebutkan sudah berkomunikasi dengan sejumlah partai, yang diharapkan bisa mengantarnya ke Pemilukada 2013 nanti.
 Saya kan bukan orang partai, sementara partai sendiri menghendaki kader murni yang akan mereka usung ke pemilukada. Jika memang sudah demikian, maka saya akan manfaatkan jalur independen,” katanya.
Agar bisa maju sebagai calon perseorangan, Dasra mengatakan ia harus mengantongi sekitar 12 ribu dukungan, atau 6,5 persen dari pemilih yang ada.  Pasangan saya nanti juga akan membantu, hanya saja saat ini belum tahu siapa yang akan saya gandeng,” kata Dasra.

Sebelumnya, Bupati Kerinci H Murasman juga memastikan mencalonkan diri lagi sebagai Bupati Kerinci, lantaran banyaknya dukungan dari masyarakat.  Sekarang saya pastikan saya akan maju pada Pemilukada Kerinci 2013,” kata Murasman belum lama ini.
Ia mengatakan, beberapa pekan terakhir banyak perwakilan dari masyarakat Kerinci bagian hilir datang ke rumah dinas Bupati Kerinci, untuk bersilaturrahmi dan meminta dirinya untuk kembali mempin Kerinci hingga 2019 nanti.
 Karena adanya permintaan dari masyarakat Kerinci ini saya pastikan akan maju,” kata Murasman.
Ia menambahkan puluhan desa dan beberapa kecamatan di Kerinci bagian hilir juga sering menyampaikan dukungan setiap kali ia turun ke lapangan.
Selain Murasman dan Dasra, pejabat Kerinci lainnya, yakni Julizarman, siap mencalonkan diri. Dia juga mengaku sering didatangi tokoh masyarakat Kerinci, yang memintanya kembali mencalonkan diri.
Dari kalangan legislatif, mencuat beberapa nama, di antaranya Subur Budiman, yang sudah melakukan deklarasi sebagai Calon Bupati, Wakil Ketua DPRD Kerinci, Irmanto, Wakil Ketua DPRD Kerinci, Sartoni, dan bahkan Ketua DPRD Kerinci H Liberty, juga mengaku siap mencalonkan diri.
Dua mantan Pj Walikota Sungaipenuh, Masril dan Akmal Taib, juga diisukan akan mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Kerinci. Selain itu, sejumlah nama lainnya juga mulai bermunculan dan akhir-akhir ini terlihat aktif mensosialisasikan diri ketengah masyarakat, di antaranya DR.Adi Rozal, Zainal Abidin, dan sejumlah nama lainnya. (skt)

Hotma : Jangan Marah Aldi Jadi Tersangka

Hotma Sitompul dan Zumi Zola
MERDEKAPOST.COM, JAKARTA - Hotma Sitompul, pengacara Zumi Zola, mengimbau kepada keluarga Bernaldi Kadir Djemat untuk tidak emosional. Pernyataan itu, menyusul dijadikannya Aldi, sapaan akrab bernaldi, sebagai tersangka dan sekarang ditahan di Polres Jakarta Selatan.
"Komentar saya, kalau dalam perkara yang begitu menarik perhatian masyarakat dan ada petugas hukum menjalankan dengan benar, dan sesuai bagaimana hukum berjalan. Lalu dalam laporan tersebut, ada saksi dan bukti-buktinya ada dan terbukti, ya jangan marah dong, kan sesuai dengan hukum. Kalau dilaporkan jadi tersangka jangan marah dong," ujar Hotma Sitompul, Rabu (8/2/2012), di ujung telepon.
Hotma mengatakan agar Aldi dan keluarganya itu, jangan menyalahkan polisi terkait proses hukum tersebut. Apalagi, sampai menunjukkan kekecewaannya itu, di depan publik.
"Saya nyatakan hati-hati kalau bicara. Itu sudah bisa menjadi alat bukti lagi. Ada pasal pengancaman di situ. Itu sudah ancaman. Hati-hati," ucapnya.
Ya, Aldi memang kecewa setelah polisi menetapkannya sebagai tersangka dengan tuduhan melakukan perbuatan tidak menyenangkan terhadap Rudi, sekretaris Peni Fernita Saputri.
Itu terjadi tahun lalu, saat Aldi berniat bertemu dengan putrinya. Namun, Rudi menghalanginya. Terjadilah dorong-dorongan antara Aldi dan Rudi. Atas peristiwa itu, Aldi ditetapkan sebagai tersangka. Dan kini Aldi ditahan di Polres Jakarta Selatan.
"Kalau misalkan terjadi pada Zumi Zola. Suatu saat, misalnya terjadi sesuatu dengan adanya ancaman-ancaman itu, kami bisa jadikan itu alat bukti," ucap Hotma. (coe)

Kapolda Metro Jaya Sarankan Aldi dan Zumi Zola Damai

Zumi dan Hotma Sitompul

MERDEKAPOST.COM - JAKARTA - Hotma Sitompul, pengacara Zumi Zola, menanggapi protes keluarga Aldi tentang pertemuan Zulkifli, ayah Zumi dan Kapolda Metro Jaya.
"Jangan dibilang ada konspirasilah. Ada beberapa orang yang benci dengan institusi kepolisian lalu ambil tindakan yang seperti itu. Nggak pantaslah. Polisi kan bekerja sesuai dengan yang dia kerjakan. Dia kumpulkan bukti dia kumpulkan saksi," ujarnya, Rabu, (8/2/2012).
Hotma menjelaskan siapapun atau polisi manapun bertugas mendamaikan setiap perkara. "Itu tugasnya ya mendamaikan. Maaf, kadang orang atau artis ada masalah sedikit lapor, masalah sedikit lapor polisi. Aduh, jangan menyebut-nyebut konspirasi, nggak ada itu," ucapnya.
Memang, keluarga dan pengacara Aldi mengatakan bahwa Zulkifli bertemu dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Untung S Rajab. Hal itu, diketahuinya setelah mendapatkan informasi. Mereka pun mengonfirmasi info tersebut kepada kapolda.
Kemudian, saat mengonfirmasi, Kapolda Metro Jaya menyarankan kepada keluarga dan pengacara Aldi untuk berdamai dengan mencabut laporan dengan tuduhan perselingkuhan yang mengarah pada dugaan perzinahaan terhadap Zumi Zola.
Namun, Aldi dan keluarganya bersikukuh tidak akan mencabut laporannya terhadap Zumi Zola, Bupati Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi itu, di Polda Metro Jaya dengan tuduhan dugaan perzinahan. Apalagi, sekarang Aldi dijadikan tersangka dan ditahan di Polres Jakarta Selatan atas tuduhan perbuatan tidak menyenangkan.  (coe)

60 Persen Pilot dan Pramugari Diduga Pakai Narkoba

Illustrasi

MERDEKAPOST.COM, Jakarta - Sekitar 60 persen pilot di maskapai swasta Indonesia diduga memakai obat-obatan terlarang atau amphetamin ketika bertugas. Dugaan ini dilontarkan oleh seorang mantan pramugari, Diva kepada wartawan pada Rabu, 8 Februari 2012. Menurut dia, itu adalah gambaran umum awak maskapai di udara. "Pengalaman saya sebagai pramugari dan informasi teman-teman saat ini, 6-7 orang dari 10 pilot adalah pengguna (narkoba)," kata Diva.

Diva bergabung dengan sebuah maskapai swasta pada 2006. Sekitar Agustus 2008, ia mundur. Namun dia masih bertukar kabar dengan teman-temannya yang masih aktif di dunia penerbangan.

"Dari 2008 sampai 2012, kebiasaan senang-senang dan clubbing mereka tetap sama. Senioritas di maskapai sangat tinggi sehingga para junior mengikuti gaya hidup seniornya," ujarnya.

Diva mengaku pernah melihat seorang pilot yang tiba-tiba tampak segar meski bergadang dan hura-hura di kelab malam. Kala itu, dirinya masih pramugari junior dan sedang bermalam di luar Kota Jakarta, sebelum kembali terbang esok harinya.

Sekitar pukul 03.00 WIB, pilot dan para kru pesawat lainnya baru kembali ke hotel. Tapi mereka harus bersiap kembali terbang dan siap di lobi hotel pukul 04.00.

Nah, ketika itulah Diva melihat kapten pilotnya tampak segar bugar. "Tapi dia bicaranya ngaco dan belepotan, seperti orang menggunakan narkoba," ujarnya. (coe/tempo)

Menelusuri Jejak Anas Urbaningrum


Anas Urbaningrum
Dugaan keterlibatan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dalam kasus Wisma Atlet mulai terungkap dari pernyataan-pernyataan (saat itu) Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin ketika dalam pelarian. Kemudian saat Nazar tertangkap dan menjalani persidangan, terungkap fakta-fakta yang semakin menguatkan peran Anas dalam kasus ini.


Dari mulai disebut sebagai 'bos besar', menggunakan uang dalam kasus Wisma Atlet untuk pemenangan Anas menjadi Ketua Umum di Kongres Partai Demokrat, mengatur pertemuan untuk proyek Stadion Hambalang, sampai menerima gaji dari fee proyek tersebut. Bahkan, istri Anas pun, Athiyyah Laila, diduga terlibat menjadi pengurus di salah satu anak usaha yang menerima biaya proyek.


Siapa sebenarnya Anas Urbaningrum? Bagaimana dia bisa sampai di pucuk pimpinan Partai Demokrat?


Menurut situs resmi pribadinya, bunganas.com, Anas lahir di Blitar 15 Juli 1969 dan mengambil studi Ilmu Politik di Universitas Airlangga pada 1992. Ia kemudian melanjutkan studi Magister Sains Ilmu Politik di Universitas Indonesia pada 2000.


Pada 1997-1999, ia menjabat sebagai Ketua Umum PB HMI. Posisi ini melibatkannya dalam aktivisme mahasiswa pada 1998 dan membuatnya menjadi anggota Tim Revisi UU Politik pada 1998, dan anggota tim seleksi parpol peserta Pemilu pada 1999. Anas kemudian menjadi salah satu anggota Komisi Pemilihan Umum pada 2001-2005. KPU inilah yang berhasil menggelar pemilu pada 2004 dan memilih Presiden Susilo Bambang Yudhoyono serta Wakil Presiden Jusuf Kalla saat itu.


Sayangnya. kesuksesan KPU menggelar Pemilu 2004 harus ternodai dengan kasus korupsi pengadaan barang dan jasa serta penyuapan anggota BPK. Dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, terungkap berbagai aliran dana yang mengalir ke beberapa anggota KPU, dari rekanan pengadaan tinta Pemilu, pelaksana distribusi surat suara, sampai kotak suara.


Anas Urbaningrum sempat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada 2005. Di tengah-tengah proses itu, pada 8 Juni 2005, Anas menggelar konferensi pers didampingi Wakil Ketua Komisi Pemilihan Umum Ramlan Surbakti dan anggota KPU Valina Sinka Subekti, untuk menyatakan pengunduran dirinya dari KPU. Tujuan selanjutnya? Menjadi salah satu ketua bidang politik DPP Partai Demokrat.


Keterlibatan Anas dalam kasus korupsi di KPU yang melibatkan beberapa anggota saat itu tak pernah berlanjut, meski kesaksian di persidangan sudah menyatakan Anas ikut menerima dana. Pada 2009, Anas terpilih menjadi anggota DPR dan menjadi Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, sebelum kemudian berhenti ketika terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat Periode 2010-2015.


Selain di Partai Demokrat, situs bunganas.com juga mencatat dia sebagai Pimpinan Kolektif Nasional KAHMI sejak 2009 dan Ketua Yayasan Wakaf Paramadina dari 2006.


Pada Desember 2008, televisi menayangkan iklan Partai Demokrat yang menampilkan beberapa kadernya, seperti Edhie Baskoro Yudhoyono, Angelina Sondakh, Andi Mallarangeng, dan tentu saja, Anas Urbaningrum, dalam pesan antikorupsi. Seperti iklan tersebut, benarkah Anas Urbaningrum bisa mengabaikan rayuan dan mengatakan tidak pada korupsi? 


Berita Terpopuler


Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs