Massa PMII saling dorong pintu pagar dengan aparat |
Kejadian tersebut terjadi setelah 3 jam lebih mahasiswa menunggu Bupati Adirozal, ternyata Adirozal tidak kungjung temui para pendemo.
Massa pendemo yang jumlahnya puluhan orang akhirnya mengalah dan bertahan di lapangan depan kantor Bupati, dikarenakan jumlah aparat yang jauh lebih banyak dari mereka.
Beberapa kali terjadi negosasi, pihak pemerintah meminta pendemo masuk ke ruangan untuk melakukan audiensi dengan Bupati, namun pendemo tetap bertahan untuk di temui di halaman kantor Bupati Kerinci.
“yang kami minta Bupati turun ke sini, untuk mendengarkan tuntutan kami” ungkap salah seorang pendemo.
Setelah tidak adanya kesepakatan antara mahasiswa dan pihak pemerintah, akhirnya mahasiswa membubarkan diri dan ancam akan lakukan aksi serupa sampai Bupati mau menemui mereka secara langsung. (nek)
0 Comments:
Posting Komentar