Harmain kepada sejumlah wartawan di ruangan kerjanya pada Kamis (17/3) mengatakan bahwa dirinya sangat kesal dan sangat malu dengan tindakan para PNS tersebut. Sebab akibat ulah Sebelas PNS tersebut, instansi Pemkab Tebo menjadi pembicaraan dimedia massa dan medsos.
"Mereka digaji oleh negara, Ini benar-benar salah, apalagi memakai baju PNS dengan logo Pemkab Tebo, tadi saya sudah panggil mereka semua," tegas Harmain.
Dijelaskannya juga bahwa saat kejadian dirinya sedang tidak berada di Tebo, begitu pula dengan Kepala Dispenda yang sedang tugas luar. Pemanggilan Sebelas PNS inipun dilakukan sekitar Pukul 09.00 Wib di ruangannya.
"Mereka mengaku keluar kantor pergi karaokean karena salah satu kawannya berulang tahun, berangkat Jam 11 dan pulang jam tiga. Mereka sudah minta maaf, tapi ini harus tetap disanksi sesuai aturan," imbuhnya.
Saat ditanya mengenai bentuk sanksinya, Sekda masih melakukan pengkajian dengan pihak BKPP Tebo, dan tentunya sesuai dengan PP 53.
"Sanksi kepada PNS ini masih kita kaji dulu, kita mengacu kepada PP 53. Dan yang paling utama kita tegur tadi adalah sekretaris dinasnya, Lilis Rasika selaku yang dituakan dirombongan itu," bebernya.
Sedangkan terkait pengakuan Sebelas PNS ini membolos selain karena ada temannya yang berulang tahun, katanya saat itu mati lampu, jadi mereka berinisiatif meninggalkan kantor untuk berhura-hura memeriahkan pesta ulang tahun temannya di salah satu tempat karaokean di Muaro Bungo.
"Alasannya ada yang ulang tahun, mati lampu, jadi mereka rayakan ulang tahun temannya, setelah itu mereka kembali ke kantor ikut apel. Ini jelas salah," pungkas sekda. (pri)
0 Comments:
Posting Komentar