Takut Mati, Pencuri Sawit yang Sebabkan Kematian 2 Brimob Menyerahkan Diri

Takut Mati, Pencuri Sawit yang Sebabkan Kematian 2 Brimob Menyerahkan Diri
Jakarta - Seorang pelaku pencurian sawit di perkebunan milik PT SAK yang mengakibatkan tewasnya 2 anggota Brimob Polda Sumbar, menyerahkan diri ke aparat Polsek Bogor Timur. Pelaku menyerahkan diri setelah sebelumnya berencana pulang ke kampungnya di Padang, Sumatera Barat.

"Pelaku menyerahkan diri ke Pospol di Terminal Baranangsiang, Bogor Timur pada Jumat (4/3). Tadinya dia mau pulang kampung," ujar Kapolsek Bogor Timur Kompol Didik Purwanto , Minggu (6/3/2016).

Didik menjelaskan, tersangka bernama Juma'ardi ini awalnya berniat ke Terminal Baranangsiang, pada Jumat pagi itu. Ia sudah membawa tas berisi pakaian serta tiket bus untuk pulang ke kampung halamannya di Padang, Sumatera Barat.

"Tetapi entah kenapa, dia kemudian pergi ke Pospol terminal. Di depan pospol dia mondar-mandir sehingga anggota curiga, kemudian bertanya kepadanya 'ada apa mondar-mandir'," ungkapnya.

Setelah berada di dalam Pospol, tanpa basa-basi, Juma'ardi langsung mengakui perbuatannya telah mencuri sawit di perkebunan milik PT SAK pada tanggal 24 Januari 2016 lalu. Kepada petugas di Pospol, ia meminta ampunan.

"Pak saya mau mengaku, saya takut mati. Saya mau mengaku saja dari pada mati, saya mau nebus dosa," Didik menirukan pengakuan pelaku.

Setelah memberikan penjelasan singkat, pelaku kemudian dibawa ke Polsek Bogor Timur. Di situ dia diinterogasi kembali perihal pengakuannya itu.

"Kemudian pelaku ini mengaku awalnya ada 7 orang yang mencuri sawit di PT SAK. Kemudian dia mengaku saat itu dia diinstruksikan oleh orang dalam perusahaan bahwa akan ada Brimob patroli, sehingga mereka disuruh keluar, disuruh kabur maksudnya," jelasnya.

Pelaku mengungkap, saat itu ada sekitar 3-4 truk yang beriringan keluar dari perkebunan sawit mengangkut mereka. Juma'ardi sendiri mengaku ada di truk kedua dan duduk di samping sopir.

"Dalam perjalanan di kebun sawit ini, ketemu papasan sama Brimob yang sedang patroli itu kemudian dihentikan. Truk pertama berhenti, kemudian waktu anggota Brimob mau nyamperin, entah gimana ceritanya truk pertama maju terus dia di truk kedua mengikuti, lalu dua anggota Brimob yang ditabrak itu ditinggal," paparnya.

Setelah di perbatasan, Juma'ardi dan rekan-rekannya melarikan diri. Juma'ardi kemudian pergi ke Dramaga, Bogor untuk menemui istrinya. Sementara dua temannya terlebih dahulu ditangkap dan ditembak mati dan satu lagi ditangkap hidup-hidup.

"Entah gimana ceritanya, tersangka Jum ini waktu mau balik lagi ke Sumatera, dia sudah beli tiket bus di Baranangsiang Jumat sore dan sudah mau naik bus. Tapi entah ceritanya gimana mungkin ketakutan atau merasa dosa minta ampun 'saya mau hidup' mondar-mandir di depan pos langsung menyerahkan diri dan mengaku," paparnya.

Setelah mendapatkan keterangan pelaku, Polsek Bogor Timur kemudian menghubungi Polres Dharmasraya, Polda Sumbar. Dua anggota Polres Dharmasraya kemudian menjemputnya pada Sabtu (5/3) kemarin.

Brigadir Nanang Hermansyah dan Brigadir Anasril, anggota Brimob dari Kesatuan Padang Panjang, Sumatera Barat ditemukan tewas setelah ditabrak pencuri di perkebunan sawit PT SAK di Kecamatan Timpeh, Dharmasraya, pada Minggu (24/1) pagi lalu. Dua pucuk senjata api laras panjang milik keduanya juga hancur setelah digilas truk.

(pam/detik.com)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar









Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs