Kepala Seksi Kesiap-siagaan BPBD Jambi Dalmanto mengatakan, lokasi yang disiapkan itu untuk desa yang hanya berjarak lima kilometer dari kaki gunung.
“Ada tiga desa yang dekat dengan gunung api itu, yakni, Desa Gunung Labu, Kersik Tuo, dan Sungai Kering Kecamatan Kayu Aro,” kata Dalmanto, dikonfirmasi, kemarin.
Jika sewaktu-waktu terjadi letusan gunung, warga Desa Gunung Labu pertama dikumpulkan (titik temu) di lapangan bola desa setempat. Kemudian warga Sungai Kering titik temunya di depan kantor desa setempat. Sementara warga Kersik Tuo dikumpulkan di lapangan bola tepatnya dibelakang Polsek Kayu Aro, atau lokasi yang menjadi tempat evakuasi warga tiga desa tersebut.
“Setelah berkumpul di titik temu, warga Gunung Labu dan Sungai Kering dibawa ke lapangan bola Desa Kersik Tuo yang berjarak 12 kilometer dari gunung. Setelah itu barulah semua warga dievakuasi dari daerah itu,” kata Dalmanto.
Dalmanto juga mengatakan bahwa, BPDB, Sar Gunung Kerinci, Dinas Kehutanan, relawan dan masyarakat peduli bencana terus berkoordinasi terkait perkembangan gunung tersebut. Selain itu, sebanyak 30 warga di tiga desa itu sudah dilatih dalam tanggap bencana khususnya gunung Kerinci.
“Satu desa sekitar 30 orang kita latih untuk tanggap bencana sejak satu tahun lalu, saat ini komunikasi dan koordinasi terus kita galakkan mengingat status gunung wasapada level II,” ujarnya. (*)
0 Comments:
Posting Komentar