Bupati Merangin Al Haris dan Gubernur Zumi Zola meninjau banjir di Merangin. (F/AMIN/JU) |
Tidak hanya kerugian materi seperti rumah dan kendaraan warga yang hanyut, trauma pasca banjir sepertinya juga menghinggapi masyarakat setempat.
Meski belum ada perhitungan secara resmi mengingat masih ada beberapa desa yang akses jalannya masih lumpuh, namun khusus untuk banjir di Merangin saja, kerugian materi ditaksir mencapai angka miliaran rupiah.
Ini dibenarkan oleh Kepala BPBD Kabupaten Merangi, Ibrahim saat dikonfirmasi. Menurutnya, untuk jumlah kerugian akibat banjir tersebut secara rinci belum bisa dijumlahkan, namun dari taksiran sementara kerugian akibat banjir di Merangin tersebut capai miliaran rupiah.
‘‘Kalau kita lihat dari kasat mata kerugian ini miliaran rupiah. Belum lagi ditambah rumah warga yang hanyut dan rusak, jembatan putus, dan beberapa ruas jalan yang lonsor. Ini bisa di katakan sangat parah, namun secara rinci belum bisa kita hitung,’‘ bebernya.
‘‘Hingga saat ini ( kemarin,red) kita masih di lokasi, karena dari Selasa kemarin kami tidak bisa keluar dari lokasi, ada 23 titik jalan darat terputus akibat lonsor ,’‘ tambahnya.
Dilanjutkannya, belum bisa dijumlahkannya secara rinci berapa kerugian akibat banjir tersebut, dikarenakan beberapa ruas jalan masih tertutup sehingga kendaraan tidak bisa keluar masuk lokasi, Namun diakuinya hingga kemarin banjir tersebut masih merendam beberapa tempat di daerah tabir induk.
‘‘Sekarang saja masih ada beberapa tempat di Tabir ini terendam banjir, seperti di Tabir induk. Meski tidak parah namun hingga saat ini kita masih mencoba menjumlahkan secara rinci total kerugian tersebut,’‘ tuntasnya.
(pam/JU)
0 Comments:
Posting Komentar