Wakapolres Kerinci Kompol Akhyar saat berada dirumah duka |
Gadis malang yang tinggal di Dusun Malwan, Desa Aur Duri, Kec.Pondok Tinggi, Kota Sungaipenuh ini, diduga menemui ajalnya dengan jalan pintas, gantung diri.
Korban yang baru saja menyelesaikan pendidikannya di SMA ini, ditemukan pertama kali sudah tidak bernyawa oleh ibunya dan adiknya.
Saat itu, ibu korban pulang dari jualan dekat rumahnya berjarak 100 meter, sedangkan ayahnya pergi mengantar penumpang (sopir travel alam kerinci).
Pada saat melayat, Wartawan menemukan secarik kertas biodata Puput yang tergantung di tiang pintu kamar dimana almarhum gantung diri. Selain petugas dari Polres Kerinci, warga setempat juga berdatangan rumah almarhum.
Puput telah mendaftar sebagai mahasiswa baru di STIE-SAK Kerinci ini bercita-cita ingin menjadi Guru atau Polwan (Polisi Wanita), hobinya puput adalah Pencak Silat.
Dibiodata, Puput menulis, PC (Pacarnya) bernama Boy Candra Gunawan lahir 14 Agustus 1993, panggilan kesayangannya Phapi-Mami. Hari jadi pacaran, 28 Mei 2014.
“Phapi-Mami” Vorefer dan bio data itu ditanda tangani oleh Puput” Lahir 12 November 1997.
Wakapolres Kerinci Kompol Ahyar SE mengatakan, Almarhum meninggal ditemukan oleh ibunya bersama adiknya, puput tergantung dengan tali warna putih dikamar.
Pihak Polres Kerinci hendak membawa ke RSU, pihak keluarga tidak setuju. “Iya, pihak keluarga tidak setuju dibawa visum ke RSU, tetapi kita datangkan dokter ke rumah duka untuk melakukan visum,” ujar Wakapolres didampingi Kasat Reskrim IPTU Dedi Kurniawan,SH tadi malam.
Apa motifnya, pihak kepolisian saat tengah melakukan penyelidikan. Barang bukti tali dan handphone disita petugas. (ald/indojatipos)
0 Comments:
Posting Komentar