Ini Kata Bupati Kerinci Adirozal Terkait Nilai UN SMP Kerinci Terendah di Jambi

DR. H. ADIROZAL, M.Si (Bupati Kerinci)

"Kalau nilai rendah, saya tidak begitu kecewa jika itu dilaksanakan dengan kejujuran"


KERINCI - Hasil Ujian Nasional (UN) Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Provinsi Jambi telah diumumkan beberapa waktu lalu. Hasilnya, Kabupaten Kerinci mendapat peringkat terendah dengan nilai 165,94. Sedangkan nilai tertinggi Kota Jambi dengan nilai rata-rata 231,80.

Menurunnya kualitas pendidikan di Kerinci menjadi sorotan dari sejumlah masyarakat. Bahkan hal ini menjadi perbincangan hangat di sosial media (sosmed) facebook.

Seperti yang dituliskan Khabri Muis di akun facebook miliknya. Dia sangat prihatin dengan kondisi dunia pendidikan di Kerinci saat ini. 

Menurutnya, biasanya Kabupaten Kerinci sangat jarang terpuruk seperti kondisi yang memilukan ini. Namun pada akhir-akhir ini masyarakat Kerinci tidak menyangka kualitas pendidikan jauh dari harapan semua masyarakat.

"Saat ini Kerinci tidak lagi bisa dipandang sebagai suatu sistem pendidikan yang dapat menghasilkan lulusan terbaik untuk Jambi sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Pendidikan tidak lagi dipandang sebagai sebuah aset melainkan hanya dijalankan seperti apa adanya dinas istansi lainnya. Kalau dahulu kita masih mendapati banyak peserta didik di Kerinci berasal dari kabupaten tetangga. Namun saat ini kondisi mereka bertengger jauh di atas Kerinci," tulisnya.

Selain itu, ada sejumlah masyarakat yang meminta kepada Pemerintah Kabupaten Kerinci untuk introspeksi dan membenahi semua yang ada dijajaran dinas pendidikan, mulai dari Kepala Dinas hingga ke Kepala Sekolah. "Mari benahi sistem pendidikan di Kabupaten Kerinci," sebutnya.

Sementara itu, Bupati Kerinci, Adirozal, mengaku tidak begitu mempermasalahkan rendahnya nilai UN SMP yang diraih Kabupaten Kerinci tahun 2017 ini. Menurutnya yang menjadi permasalahan besar bagi dirinya ialah ketika Kerinci melakukan UN SMP yang tidak jujur dan berintegritas.

"Kalau nilai rendah, saya tidak begitu kecewa jika itu dilaksanakan dengan kejujuran. Seperti tahun lalu, Kerinci meraih pelaksanaan UN jujur dan berintegritas se-Provinsi Jambi," ujar Adirozal.

Namun ketika pelaksanaan UN SMP dilaksanakan dengan ketidakjujuran, itu yang harus ditanggapi serius. "Untuk apa hasilnya tinggi, jika tidak dengan jujur. Apalagi sudah lah dapat nilai rendah, tidak jujur lagi, ini harus kita prihatin," ucapnya.

Kedepannya, Pemerintah Kabupaten Kerinci akan terus mengevaluasi dunia pendidikan. Ia juga meminta kepada setiap sekolah dan guru, setiap menghadapi UN, agar serius melakukan pendidikan kepada siswa. (*)

Sumber : Metrojambi

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar









Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs