Soal Kuburan Massal untuk Korban Virus Corona, Jubir COVID-19 Aceh Minta Maaf

Juru Bicara COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani. (Dok. Humas Aceh)
Juru Bicara Penanganan COVID-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani alias SAG, meminta maaf atas pernyataan ‘Pemerintah Aceh siapkan kuburan massal untuk korban Virus Corona’, yang kemudian viral di media massa dan media sosial.

“Saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Aceh dan publik nasional atas penyataan yang kurang tepat,” katanya SAG dalam pernyataan tertulisnya, Minggu (29/3/2020). 

“Saya meluruskan bahwa tanah yang dipersiapkan Pemerintah Aceh “bukan kuburan massal” melainkan tanah pemakaman jenazah dari RSUD dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh,” sambungnya. 

Pernyataan terkait ‘kuburan massal’ tersebut disampaikan saat konferensi pers secara online yang dilakukannya pada Sabtu sore (28/3) kemarin. 

Dalam koreksinya, SAG menjelaskan lahan tersebut telah lama dibeli Pemerintah Aceh di bawah koordinasi Badan Pengelolaan Keuangan Aceh (BPKA). Pembelian dilakukan pada tahun 2007 untuk pemakaman jenazah dari RSUZA Banda Aceh, seperti jenazah orang tak dikenal, atau jenazah lain dari RSUZA yang membutuhkan tempat pemakaman. 

Selanjutnya SAG menjelaskan, yang sedang dilakukan saat ini hanya land clearing saja, dan sifatnya untuk antisipasi. Apabila RSUDZA mau memakamkan jenazah tidak dikenal atau jenazah lain dapat dimakamkan di lahan tersebut.

Surat permohonan lahan kuburan. 
“Jadi bukan kuburan massal, dan penyampaian awal yang tampak dalam video konferensi pers Jubir COVID-19, Sabtu (28/03/2020), salah dan tidak benar,” katanya. 

“Sekali lagi saya meminta maaf atas kekhilafannya menyebut ‘kuburan massal’ sebelumnya,” tutup Jubir COVID-19 Aceh.

Editor : Herizaldi Alwi
Sumber : Kumparan

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar




Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs