Usai Sambut Raja Belanda, Bupati Lihat Kondisi Bayi yang dibuang dalam Kardus

Bupati Taput Nikson Nababan menyempatkan diri ke Puskemas Paniaran melihat kondisi bayi laki-laki yang dibuang dalam kardus dan Dia sempat menggendong bayi tersebut. (ald/ist)
TAPANULI UTARA - Usai menyambut kunjungan Raja dan Ratu Belanda di Bandara Udara Silangit Internasional, Kamis (12/3/2020). Bupati Taput Nikson Nababan menyempatkan diri ke Puskemas Paniaran melihat kondisi bayi laki-laki yang dibuang dalam kardus.

Bayi yang namanya Maildan Azka (tertulis dalam surat yang dititip sang ibunya) digendong Bupati Taput Nikson Nababan.

“Sehat sekali ya, saya minta dirawat dengan baik menunggu apa nantinya yang bisa terbaik dilakukan buat sang bayi," kata Bupati.

Bagi yang ingin mengadopsi, Nikson berharap sesuai aturan yakni melalui Pengadilan.

“Kita pastinya berharap bayi itu berada ditangan yang tepat dan tidak terlantar," harap Bupati.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Kamis (5/3/2020) sekitar pukul 20.00 WIB, warga heboh atas penemuan sebuah kardus berisikan bayi laki-laki. Penemuan bayi tersebut sebut saksi Marsaulina Nababan saat hendak membuang sampah lewat pintu belakang.

Tiba tiba saksi terkejut melihat ada sesuatu bergerak gerak di depan pintu belakang rumahnya, lalu mendekatinya dan ternyata seorang bayi yang masih hidup. Lalu sSaksi berteriak meminta tolong dan mengecek kantong plastik warna hitam dan ditemukan selembar kertas, botol susu dan perlengkapan bayi.

Pembuangan bayi dalam kardus yang diletakkan di samping rumah Marsaulina Nababan (52), warga Sitio tio Simpang Hutabagasan Desa Paniaran masih dalam penyelidikan.

Di lokasi Polisi juga menemukan selembar surat bertuliskan:

Bapak/ibu yang menemukan bayi ini, saya minta tolong, tolong rawat bayi saya. Saya tidak bisa mengasuh nya, karena saya hidup sebatang kara. Saya hanyalah seorang korban perkosaan orang jahat yang tak mau bertanggung jawab atas perlakuan nya dan juga saya tidak kenal sama dia.

Saya tidak mampu mengasuh bayi ini, karena saya tidak kerja apa-apa. Selain meminta-minta , saya juga ga punya tempat tinggal. Saya mau masukkan bayi ini ke panti asuhan tapi tidak di terima karena saya tidak punya data diri.

Saya tidak punya KTP, tak punya kartu keluarga juga.

Sekali lagi tolong asuh anak saya ini karena saya benar-banar tidak mampu. Saya sayang sama bayi ini saya tidak mau membuat dia hidup menderita dengan saya.

Sekarang dia lagi sakit lihat kepalanya.

Bayi ini lahir tanggal 27/12/2019

Namanya Maildan Azka

Agamanya Islam.

Saat ini, bayi tersebut masih dirawat di Puskesmas Paniaran berkordinasi dengan Dinas Sosial Pemkab Taput untuk perawatan. (ald/als)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar









Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs