5 Dosa Wanita Di Facebook


5 Dosa Wanita Di Facebook
1. Membuat profil palsu untuk menguntit mantan pacar 
Hal satu ini mungkin tampak sedikit ekstrem. Tapi, banyak wanita sengaja membuat profil palsu untuk bisa memantau mantan pacar tanpa diketahui pasangannya. Daripada menelepon atau mengirimkan sms, sekadar menulis "Apa kabar?" di wall Facebook, cara ini memang lebih aman.

2. Memanipulasi penampilan 

Menurut pria, tidak sedikit wanita yang sering memasang foto di Facebook untuk menampilkan citra diri yang tidak sesuai realitas. Dalam foto-foto mungkin ingin terlihat lebih seksi dan berani atau sebaliknya, dan berlawanan dengan kenyataan. Hati-hati, hal ini bisa menjadi bumerang buat wanita.

3. Menulis status berlebihan dan provokatif 

Status di Facebook bisa dibaca siapa saja dan banyak wanita yang mengggunakannya untuk tujuan provokasi atau pamer. Bagi pria, hal yang paling menyebalkan adalah "curhat", soal kehidupan pribadi di status. Menurut pria, lebih baik berbicara langsung daripada mengumbarnya di Facebook, karena kesannya seperti mengharap belas kasihan. Selain itu, pamer soal kelebihan atau tempat yang didatangi dan langsung memasangnya di status.

4. Memasang foto ambigu 

Status sudah berhubungan dengan seseorang, tetapi dalam beberapa foto terlihat mesra dengan pria lain. Hal ini seperti ingin "membakar" rasa cemburu pasangan dengan cara kekanakan. Foto ambigu itu juga menurut pria, sengaja untuk membuat orang lain mempertanyakan hubungannya, dan memberikan perhatian padanya.

5. Status hubungan palsu 

Beberapa wanita lajang banyak memasang status hubungan dengan "in a relationship". Hal ini dilakukan untuk menghindari reaksi "kasihan" orang atas statusnya yang masih lajang. Hal ini menurut pria, sangat tidak masuk akal, karena justru status tersebut menghambatnya mendapat pasangan. 





BACA JUGA

Puasa Berperan Sebagai Detoksifikasi Mengeluarkan Racun Pada Tubuh

MANFAAT PUASA
MANFAAT PUASA  MENURUT ILMUWAN AMERIKA, ALLAN COTT, M.D.

PUASA adalah salah satu kewajiban bagi umat muslim, mempunyai hikmah serta faedah buat badan kita, kesehatan dan ketentraman akan di dapat. Setiap menjalankan ibadah puasa, organ-organ badan kita bisa beristirahat serta miliaran sel bertahan hidup. Puasa berperan juga sebagai detoksifikasi buat keluarkan kotoran, racun dari badan kita, memperbaharui beberapa sel serta ganti  sel badan yang rusak dengan yang baru dan memperbaiki hormon, kulit menjadi sehat serta tingkatkan ketahanan badan lantaran manusia memiliki kekuatan therapy alamiah.

Dengan berpuasa bisa bikin kulit jadi fresh, sehat, lembut, serta berseri. Glikogen adalah tempat penyimpanan cadangan energi pada setiap manusia. Selama 25 jam Penyimpanan cadangan daya itu bisa bertahan. Cadangan gizi tersebut setiap saat dibakar jadi energi, bila badan tak memperoleh suplai pangan dari luar. Ketika kita puasa, pernapasan secara lancar dan sel penyimpanan pada organ badan kita akan di keluarkan. ini disebut pembaharuan sel. Dengan memperbaharui beberapa sel badan, bakal berguna supaya meningkatkan tingkatkan kekebalan kesehatan badan dan kulit kita.

Oleh karenanya, orang yang kerap berpuasa kulitnya bakal tampak makin fresh, sehat, lembut, serta berseri lantaran sistem peremajaan sel dalam badannya berjalan dengan baik. Sebagian Ilmuwan sudah melakukan sebagian riset perihal puasa salah satunya Allan Cott, M. D. Dia adalah Seseorang pakar dari Amerika, sudah mengumpulkan hasil penilaian serta riset beberapa ilmuwan beragam negara, lantas menghimpunnya dalam suatu buku Why Fast memaparkan beragam hikmah puasa, diantaranya :

a. To feel better physically and mentally (terasa makin baik dengan cara fisik serta mental).
b. To look and feel younger (Kelihatan terasa lebih muda).
c. To clean out the body (bersihkan tubuh)
d. To lower blood pressure and cholesterol levels (turunkan tekanan darah serta kandungan lemak).
e. To get more out of seks (makin dapat mengatur sex).
f. To let the body health itself (bikin tubuh sehat dengan sendirinya).
g. To relieve tension (mengendorkan ketegangan jiwa).
h. To sharp the senses (menajamkan fungsi indrawi).
i. To gain control of oneself (dapat mengatur diri sendiri).
j. To slow the aging process (memperlambat sistem penuaan)

BACA JUGA :

Ganjaran Bagi Orang-orang yang tidak Berpuasa di Bulan Ramadhan


Sambut Bulan Ramadan, Inilah Tradisi Masyarakat Indonesia





Relawan PKB Tanggap Covid-19 Sumbangkan Minuman Suplemen Untuk Posko Perbatasan Kerinci

Tim dan Relawan PKB TANGGAP Covid-19 Kabupaten Kerinci hari ini menyerahkan bantuan minuman Suplemen berupa Susu untuk Para Penjaga Perbatasan di posko (Pintu Masuk) Letter W Gunung Tujuh Kabupaten Kerinci. (doc/ist)
KERINCI, MERDEKAPOST.COM - Tim dan Relawan PKB TANGGAP Covid-19 Kabupaten Kerinci hari ini menyerahkan bantuan minuman Suplemen berupa Susu untuk Para Penjaga Perbatasan di posko (Pintu Masuk) Letter W Gunung Tujuh Kabupaten Kerinci.

Koordinator Tim Tanggap Covid-19 Dapil 2 Reno Efendy, ST bersama para relawan mengunjungi Posko yang terletak di Letter W Kecamatan Gunung Tujuh dan Memberikan Support kepada para petugas garda terdepan pencegahan Corona di Kabupaten Kerinci.

Dikatakan Reno, "Iya, Kita memberikan dukungan dan support untuk mereka, kita membantu sumbangkan Minuman Suplemen Susu untuk Para Petugas di Garda Terdepan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Kerinci sekaligus Penjaga Perbatasan (Pintu Masuk) Kerinci di (Letter W) Gunung Tujuh itu".

"Semoga para petugas Selalu diberikan Kesehatan dan Kekuatan Oleh Allah SWT. Amin". Ujar Reno.

Masih menurut Reno, Selain kepedulian seperti ini, Para Relawan PKB Tanggap Covid-19 selama satu minggu terhitung sejak Senin lalu juga telah melaksanakan penyemprotan desinfektan di beberapa Desa di wilayah kayu Aro sekitarnya".

Sementara itu, Mensediar, S.Pd selaku Ketua Satgas PKB Tanggap Covid-19 membenarkan kegiatan ini, menurutnya, sesuai dengan hasil rapat dan kesepakatan dengan Pengurus DPC PKB Kerinci beberapa waktu lalu, bahwa Satgas PKB Tanggap Covid-19 harus ikut membantu pemerintah dalam upaya pencegahan Corona khususnya di Kabupaten Kerinci.

"Iya, itu salah satu program kita dalam upaya pencegahan wabah corona, lakukan apa yang bisa kita lakukan, meskipun sedikit, namun kita berharap ini bisa membantu masyarakat dalam upaya bersama memerangi Corona". Ujar Anggota DPRD Kerinci ini. (ald)

Wow, Murady Siap All Out untuk Sahabat karibnya Cawapres Sandi

Dua sahabat, Sandi dan Murady satu mobil saat dijemput dari Bandara STS Jambi (ist)
Kunjungan Cawapres Sandiaga di Jambi, Sandi : "Ini Pak Murady Sahabat Saya" 

JAMBI, MERDEKAPOST.NET - Kunjungan Cawapres Sandiaga Salahudin Uno di Provinsi Jambi Kemarin (25/11) disambut antusias masyarakat Jambi.

kunjungan Cawapres nomor urut 2 ini dijadikan ajang silaturrahmi dan berdialog langsung dengan warga Jambi.

Setelah mendarat di Bandara STS Jambi, Sandiaga Salahuddin Uno yang akarab disapa Sandi ini disambut langsung oleh H Murady Darmansyah yang merupakan sahabat lama.

H Murady dan Sandi terlihat sangat akrab, bahkan sejak dari Bandara STS Sandi satu mobil dengan H Murady, dilanjutkan dengan mendampingi Sandi dalam kunjungannya ke berbagai kegiatan di Jambi.

"Ini Pak Murady, sahabat saya", ujar Sandi memperkenalkan Murady beserta istri dan anaknya kepada masyarakat jambi saat acara silaturrahmi dengan masyarakat Jambi di Lapangan KONI Jambi.

sementara itu, H Murady kepada Merdekapost.net menyebutkan bahwa dirinya maju dari Partai Gerindra sebagai Caleg DPR-RI, setelah sebelumnya juga sudah minta restu kepada Pak Prabowo dan juga Pak Sandiaga.

"Saya maju dari Gerindra setelah sebelumnya minta restu kepada Pak Prabowo dan pak Sandi". Ujar Murady.

"dan sebagai sahabat, untuk pemenangan Capres-Cawapres nomor dua ini, Saya akan all out bergerak". pungkas Murady. (ald)

Cawapres Sandiaga Uno dan H Murady terlihat akrab (ist)


Ada yang Lebih Penting Sebelum Buat Versi Baru Film G30S PKI



Peneliti dari Human Rights Working Group (HRWG) menyarankan pemerintah menyelesaikan pengungkapan kebenaran sejarah pasca peristiwa 1965 terlebih dahulu, sebelum membuat versi baru film Penumpasan Penghianatan G30S PKI.


Wacana yang dilontarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membuat ulang film Penumpasan Penghianatan G30S PKI mendapat respons beragam dari banyak pihak. Mereka umumnya tidak mempersoalkannya, tapi ada sejumlah catatan yang harus diperhatikan dalam remake film yang digunakan rezim Orde Baru sebagai media propaganda itu.

Daniel Awigra, Program Manajer Advokasi HAM ASEAN dari Human Rights Working Group (HRWG) mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan pemerintah merevisi film yang memuat peristiwa yang terjadi pada 30 September 1965. Namun, Daniel menekankan bahwa film yang diproduksi di era Orde Baru itu meninggalkan banyak problem. 

“Sudah banyak, katakanlah kritik yang mengatakan bahwa film itu [Penumpasan Penghianatan G30S PKI] dibuat sebagai alat propaganda Orde Baru,” kata Daniel di Gedung Ombudsman RI, Kuningan, Jakarta, Selasa (19/9/2017). 

Daniel menuturkan, saat itu penguasa Orde Baru berambisi menghabisi lawan-lawan politiknya, terutama Partai Komunis Indonesia (PKI). “Tidak hanya anggota, tapi juga simpatisan tanpa diproses hukum pengadilan,” kata Daniel. 

Menurut Daniel, film baru soal G30S/PKI ini harus memuat kebenaran secara utuh. Pemerintah harus menampilkan fakta dari berbagai pihak, termasuk korban. Daniel berpendapat, warga yang menjadi korban diskriminasi dan trauma akibat dikeluarkannya Ketetapan MPRS Nomor 25 Tahun 1966 tentang tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia, Pernyataan Sebagai Organisasi Terlarang di seluruh Wilayah Negara Republik Indonesia Bagi Partai Komunis Indonesia dan Larangan Setiap Kegiatan Untuk Menyebarkan atau Mengembangkan Faham Atau Ajaran Komunisme/MarxismeLeninisme, juga perlu diungkap. 

Menurut Daniel, dalam versi baru film G30S PKI ini juga perlu mendengarkan respons tentang kudeta PKI, serta dugaan keterlibatan orang-orang yang menjadi bagian gerakan PKI, dan tindakan diskriminasi yang mereka alami selama ini. 

“Tugas pemerintahan Jokowi sekarang buat film yang pertama-tama harus diselesaikan pengungkapan kebenaran dulu. Pengungkapan kebenaran untuk penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu ini yang pertama dilakukan,” kata Daniel. 

Daniel mengingatkan, pemutaran film lama tentang PKI ini bisa mempunyai dampak politik. Dalam hal ini, ia menilai pemerintah dalam posisi dilematis. Di satu sisi, kata Daniel, pemerintah bisa dicap pro-komunis apabila tidak menayangkan film tersebut, akan tetapi jika diputar kembali berarti pemerintah menyebar hoax. 

Ia juga tidak mempermasalahkan langkah yang diambil pemerintah untuk rekonsiliasi, dengan mediasi maupun hukum. Setelah semua selesai, baru pemerintah fokus pada pembuatan film baru. 

“Kalau buru-buru membuat film, kebenarannya sendiri belum terungkap, ini kan filmnya nanti jadi film apa?” kata Daniel. 

Hal senada diungkapkan peneliti Amnesty Internasional, Bramantya Basuki. Ia menilai, saat ini permasalahan yang harus diselesaikan terlebih dahulu bukan soal kehadiran film baru, melainkan pemerintah harus menguak kebenaran sejarah. 

“Ketika nanti di depannya apakah output-nya jadi semacam film dokumenter atau apapun, itu silakan kepada pemerintah. Tetapi proses untuk menuju pengungkapan kebenaran itu yang penting,” kata Bram di Gedung Ombudsman RI, Kuningan, Jakarta, Selasa. 

Bram mengingatkan, rencana pemutaran kembali film Penumpasan Penghianatan G30S PKI ini dapat menimbulkan dampak negatif. Bram menyatakan, hal tersebut bisa menimbulkan ketakutan baru, apalagi pasca aksi ricuh massa di YLBHI, Senin (18/9/2017) dini hari. 

Sementara itu, peneliti Institute for Criminal Justice Reform (ICJR), Erasmus Napitupulu berharap, film baru soal G30S/PKI yang akan dikeluarkan pemerintah tidak berbentuk propaganda. Sebab Erasmus khawatir, dampak masa lalu justru akan muncul jika Pemerintah Jokowi sekadar membuat ulang video tersebut. 

“Kalau masih model propaganda Orba dampaknya pasti sama seperti dulu, persekusi dan stigmatisasi bisa terus terjadi,” kata Erasmus di Gedung Ombudsman RI, Kuningan, Jakarta. 

Erasmus mengatakan, ICJR mendukung pemerintah untuk membuat film baru yang memuat fakta dan pelurusan sejarah. Menurutnya pemerintah harus memaparkan apa maksud merevisi film yang diproduksi di era Orde Baru tersebut. 

“Kalau kita masih belum bisa menemukan konteks baru, menemukan fakta baru itu, maka saya rasa jadi pertanyaan balik, jadi yang dimau Presiden Jokowi itu apa?” kata Erasmus. 

Film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI adalah judul film dokudrama propaganda Indonesia pada 1984 yang disutradarai dan ditulis oleh Arifin C Noer. Film ini diproduksi selama dua tahun dengan anggaran sebesar Rp800 juta kala itu yang disponsori oleh rezim Orde Baru. 

Dalam laporan Antara, pada September 1998, Menteri Penerangan Yunus Yosfiah mengumumkan film tersebut dihentikan peredaran dan pemutarannya karena berbau rekayasa sejarah dan mengultuskan seorang presiden. 

Setelah hampir 20  tahun tidak tayang, film G30S/PKI ini rencana akan diputar ulang pada 30 September 2017 mendatang. TNI AD telah mengirim surat edaran ke seluruh jajarannya untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat. 

Menanggapi hal tersebut, Presiden Jokowi menyatakan menonton film tersebut adalah penting. Ia bahkan mengusulkan adanya pembuatan film dalam format yang baru agar anak generasi sekarang lebih mudah memahaminya. 

"Akan lebih baik kalau ada versi yang paling baru, agar lebih kekinian, bisa masuk ke generasi-generasi milenial,” kata Jokowi usai meresmikan Jembatan Gantung Mangunsuko, di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, (18/9/2017) siang, seperti dilansir setkab.go.id. 

Baca juga artikel terkait FILM G30SPKI atau tulisan menarik lainnya Andrian Pratama Taher (tirto.id - thr/abd)

ZA : Masyarakat Bosan dengan Janji-Janji, Mereka Perlu Bukti;Dr. Desi : Program GKH Bisa Jadi Solusinya

Zainal Abidin saat menerima beberapa orang pemerhati ekonomi Kerinci di kediamannya dirmah dinas Wakil Bupati Kerinci (doc/ist)

KERINCI, MERDEKAPOST.NET - Zainal Abidin atau akhir-akhir ini akrab disapa ZA, dalam diskusi singkatnya dengan beberapa pemerhati ekonomi Kerinci, salah satunya Dr. Desi bertempat dikediamannya di Rumah Dinas Wakil Bupati Kerinci menilai bahwa masyarakat Kerinci saat ini sudah cerdas, dan mereka sudah bosan dengan janji-janji jika ada calon atau kandidat yang turun bersosialisasi.

Masyarakat butuh bukti dan mereka menginginkan solusi yang bisa menggerakkan dan membangkitkan perekeonomian mereka secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Dikatakan Zainal, "Masyarakat Kerinci saat ini sudah cerdas,  mereka tidak lagi suka dengan kandidat yang turun kelapangan membawa janji-janji,  dengan bahasa "andai nantik saya jadi bupati,  saya akan begini dan begini". ujarnya.

Lanjutnya, "Masyarakat butuh program konkrit yg mampu mendongkrak ekonomi dan kualitas hidup mereka".

" Berdasarkan kenyataan tersebut, maka Saya berupaya untuk mencarikan solusi, dan salah satu solusinya Kita meluncurkan program Gerakan Ekonomi Masyarakat  Kerinci Hebat (GEMA KERINCI HEBAT),". Ujar Zainal Abidin.

"Program ini diharapkan akan membantu dan mempermudah para petani, peternak, pengusaha kecil, industri rumah tangga, pedagang, dengan memberikan mereka pinjaman dengan persyaratan yang cukup mudah dan sekaligus disini kita melakukan pembinaan terhadap usaha yang mereka tekuni". Ujar Zainal.

Sementara itu, Dr. Desi, Dosen disalah satu Perguruan Tinggi terkemuka di Kerinci sekaligus salah seorang pengamat ekonomi syariah Kerinci, menyebutkan, program Gema Kerinci Hebat jika dikelola dengan baik, struktur dan manajemennya baik, maka ini akan menjadi solusi yang sangat tepat bagi masyarakat Kerinci.

Disebutkannya, "sebuah program ekonomi yang akan digulirkan pada masyarakat mesti terkemas dengan menagemen yang profesional". Ujar Dr. Desi.

"Dan untuk masyarakat kerinci, managemen ekonomi syari'ah adalah solusi terbaik dalam menyukseskan sebuah program,  termasuklah program Gema Kerinci Hebat". Ujarnya. (Ald)

Ternyata Si Penimbun Jalan Itu Adalah Anggota Dewan

Seorang pria dengan penampilan sederhana memakai celana pendek, Sabtu 05/08 kemaren, terlihat sibuk menimbun jalan-jalan yang berlobang disekitar perkebunan teh Kayu Aro 

KERINCI, MERDEKAPOST - Aksi sosial yang dilakukan oleh salah seorang warga Kayu Aro Barat Desa Sungai Lintang cukup mendapat perhatian di medsos.

Seorang pria dengan penampilan sederhana memakai celana pendek, Sabtu 05/08 kemaren, terlihat sibuk menimbun jalan-jalan yang berlobang disekitar perkebunan teh Kayu Aro, menggunakan pasir dan kerikil yang sengaja dibawanya menggunakan mobil jenis pick up.

Ternyata Pria berpenampilan sederhana itu adalah salah seorang anggota DPRD Kerinci bernama Reno, pria kelahiran Kayu Aro 35 tahun lalu, yang saat ini duduk sebagai anggota DPRD Kerinci dari Partai PKB.

"Yah kebetulan ada sisa-sisa material disekitar rumah saya, dan saya inisiatif aja untuk nimbun jalan-jalan berlubang ini". Ujar Mas Reno singkat.

"Mudah-mudahan ini bermanfaat bagi masyarakat pengguna jalan ini". pungkasnya. (ald)



Mencari Pengabdi Demokrasi

Tulisan ini murni Penulis susun untuk memberikan sumbang saran sehubungan dengan kriteria pengawas pemilu yang diharapkan guna menghadirkan dan mewujudkan demokrasi yang demokratis dalam perspektif Penulis. Tulisan ini juga Penulis susun atas dasar evaluasi dari pengawas Pemilu sebelumnya dan tanpa bermaksud mengintervensi Tim Seleksi ataupun Badan Pengawas Pemilu sendiri mengingat tahapan seleksi yang sedang berlangsung.

Seleksi yang Transparan dan Bebas Intervensi

Sudah barang tentu kepentingan politik akan sangat tinggi terhadap lembaga pengawas pemilu, apalagi mengingat dalam konsep RUU Pemilu ke depan kewenangan pengawas Pemiu sudah semaki menguat. Sehingga tentunya tekanan dan pengaruh kepentingan politik sebagaimana dimaksud tersebut akan sangat mungkin masuk ke dalam sendi-sendi penyelenggaraan seleksi pengawas pemilu.

Di samping itu kepentingan golongan-golongan tertentu sangat sarat dan erat hubungannya dengan proses seleksi penyelenggara Pemilu, khususnya dalam hal ini proses seleksi Panwas. Agaknya komitmen menutup rapat-rapat amplop rekomendasi sebagaimana di sampaikan oleh salah satu Ketua Tim Seleksi Panwas beberapa tahun lalu merupakan salah satu bentuk perwujudan integritas Tim seleksi untuk lepas dan bebas dari tekanan ataupun kepentingan-kepentingan golongan tertentu, terkecuali terhadap masukan-masukan dan tanggapan-tanggapan masyarakat mengenai pribadi, independensi, integritas, dan penilaian terhadap calon Panwas yang sedang berkompetisi.

Selain itu, sehubungan dengan kesekretariatan Tim Seleksi yang individunya masih “menempel” kepada lembaga Bawaslu Provinsi justru juga dikhawatirkan timbulnya intervensi dan pengaruh internal mengingat beberapa calon yang masih bertahan hingga saat sekarang ini yang masih ataupun pernah berhubungan secara kelembagaan dengan Bawaslu Provinsi sendiri, seperti misalnya staf Bawaslu Provinsi, maupun Staf Panwas yang lalu, sehingga dikhawatirkan terdapat celah intervensi dan pengaruh tersebut.

Tentunya harapan bersama adalah terwujudnya seleksi Panwas yang transparan dan bebas dari intervensi atas dasar kepentingan apapun itu. Mengingat Panwas merupakan lembaga penegak demokrasi, dan tentunya adalah suatu tuntutan proses seleksinyapun berjalan demokratis.
Panwas Butuh Kompetensi yang Jelas dalam kelembagaan Panwas, setidaknya ada 3 hal yang menjadi tupoksi umum yang dijalankan secara kolektif kolegial. Yakni kelembagaan, teknis pengawasan, dan penindakan pelanggaran yang tentunya hal tersebut menjadi tanggung jawab secara kolektif kolegial.

Sehubungan dengan hal tersebut tentunya Panwas yang terpilih wajib memiliki kompetensi yang jelas untuk dapat melaksanakan tupoksi tersebut sebagaimana mestinya. Oleh karena itu ada beberapa hal penting yang mesti menjadi tolak ukur dan dasar pertimbangan bagi Timsel ataupun Bawaslu Provinsi sendiri dalam hal menentukan dan menjatuhkan pilihan, yakni pengalaman dan rekam jejak serta latar belakang pendidikan dan/atau pengetahuan yang relevan untuk itu. Sehingga dengan terpenuhinya 2 (dua) hal tersebut akan terukur secara umum kompetensi Panwas tersebut.

Pengalaman dan Rekam Jejak 

Pengalaman sebagai penyelenggara pemilu (baik dari KPU dan jajaran ataupun Pengawas Pemilu dan jajaran) maupun pemantau ataupun pengamat kepemiluan sangat penting untuk dapat melaksanakan tugas sebagai Panwas. Hal ini dikarenakan dalam fakta lapangan kemampuan penyelenggaraan tugas Panwas sangat dipengaruhi oleh pengalaman seseorang mengingat proses Pemilu maupun Pilkada secara umum sangat khas. Bukan berarti dalam hal ini Penulis bermaksud mengenyampingkan para pendatang baru, namun setidaknya rekam jejak perhatian seseorang terhadap penyelenggaraan Pemilu maupun Pilkada sangat penting. 

Dan dalam hal ini Penulis ingin menyatakan bahwa rekrutmen Panwas bukan lowongan pekerjaan coba-coba. Mengingat Pemilu dan Pilkada menentukan nasib orang banyak untuk waktu panjang dan resiko dan tanggung jawab pekerjaan yang tinggi dan tidak cukup dengan coba-coba.

Di samping itu rekam jejak juga sangat penting untuk ditelusuri dari berbagai sisi. Mulai dari integritas, independensi, kapabelitas, dan sumbangsih untuk penyelenggaraan Demokrasi sangat perlu untuk dilihat untuk menetapkan pilihan. Tentunya kita tidak ingin hasil seleksi ini menimbulkan permasalahan di kemudian hari apalagi jika Panwasnya (maaf) tidak bisa kerja.

Pendidikan dan/atau Pengetahuan

Ada hal yang tidak dapat dipungkiri dan dielakkan dalam rangka melaksanakan tugas Panwas, yakni membaca, menerjemahkan, dan menafsirkan aturan hukum dalam segala tingkatan. Selain itu melaksanakan proses klarifikasi dan pembuktian yang sudah barang tentu sangat membutuhkan seseorang dengan latar belakang pendidikkan dan/atau pegetahuan serta pengalaman untuk itu. Mungkin semua orang bisa membaca aturan hukum, tapi tidak semua mampu untuk itu, apalagi terhadap hal-hal yang bersifat teknis.

Tidak jarang proses penanganan dan penindakan pelanggaran menjadi problema dalam pelaksanaan dan diujung penyelenggaraan Pemilu maupun Pilkada karena proses dan pengkajian penanganan dan penindakan pelanggaran yang amburadul. Ini bukan hanya isapan jempol belaka, tapi hal ini adalah fakta yang “mungkin” jarang atau bahkan tidak pernah terkspose ke hadapan publik.

Oleh karena itu diperlukan Panwas yang berlatar belakang pendidikan ilmu hukum ilmu politik ataupun ilmu lain yang relevan serta pengetahuan serta pengalaman dalam hal menyelesaikan konflik dan penanganan perkara hukum. Agar suatu hari tidak timbul dan terjadi Panwas yang amburadul.

Harus Peka dan Terbuka Terhadap Tanggapan dan Masukan

Acap kali di lapangan masyarakat enggan untuk memberi masukan dan tanggapan masyarakat enggan untuk memberikan tanggapan dan masukan karena kewajiban administrative yang dipandang masyarakat menjadi kendala. Adakalanya masyarakat yang tidak ingin menyampaikan secara terbuka mengingat privasi yang harus mereka jaga. Oleh karena itu Timsel ataupun Bawaslu Provinsi wajib terbuka terhadap tanggapan dan masukan masyarakat melalui saluran dan system apapun, bahkan surat kaleng sekalipun. Mengingat tidak jarang laporan serupa terbukti benar adanya sebagaimana terjadi pada seleksi-seleksi sebelumnya.

Tentunya kita sama-sama berharap keputusan penentuan nama-nama terpilih berjalan hingga akhir masa jabatan, dan kita tidak ingin masa jabatan Panwas terhenti di tengah jalan hanya karena kompetensi yang tidak mampu ataupun persoalan etik di kemudian hari.

Penulis senantiasa mendoakan Timsel dan Bawaslu Provinsi untuk selalu istiqomah untuk demokrasi yang demokratis untuk Pemilu dan Pilkada yang demokratis pula. Selain itu Penulis mengajak masyarakat bersama-sama mengawasi jalannya proses seleksi ini dan berperan aktif dalam memberi tanggapan, saran, dan masukan agar terwujud pengawas Pemilu yang berkualitas.

*Oleh: Dony Yusra Pebrianto, SH., MH.
Penulis adalah Staf Pengajar pada Fakultas Hukum Universitas Jambi, Pengamat Politik dan Kepemiluan.

Ini Dia Kanker Serviks yang Merenggut Nyawa Julia Perez

Jupe saat dirawat
JAKARTA -- Kanker serviks merupakan kanker nomor dua terbesar yang menyerang perempuan Indonesia. Berdasarkan penelitian, 99,7 persen kasus kanker serviks disebabkan Human Papillomavirus (HPV). HPV diketahui terdiri atas lebih dari 100 serotipe virus, tapi tidak semua serotipe virus tersebut dapat memicu terjadinya kanker serviks.

Diketahui, hanya 20 serotipe HPV yang dapat menyebabkan terjadinya kanker tersebut. Di antara serotipe-serotipe HPV penyebab kanker, serotipe HPV 16, dan HPV 18 yang merupakan penyebab kanker serviks terbanyak. "Penelitian membuktikan, HPV 16 dan 18 merupakan penyebab utama pada 70 persen kasus kanker serviks di dunia," kata Ketua Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI) Prof Dr dr Andrijono SpOG(K).

Ia menerangkan, meski kanker serviks merupakan penyakit ganas yang dapat mematikan, kesadaran untuk melakukan pencegahan kanker serviks di Indonesia umumnya masih kurang. Andrijono mengungkapkan sekitar 70 sampai 82,3 persen pasien baru datang ke dokter ketika kanker sudah mencapai stadium lanjut. Padahal, seperti kanker lainnya, penanganan kanker serviks pada stadium lanjut cenderung lebih sulit. "(Pada pasien stadium lanjut) Rata-rata yang bertahan hidup setelah dua tahun tinggal enam persen (berdasarkan data RSCM)," ujarnya.

Menurutnya, ada dua upaya pencegahan utama bagi kanker serviks, yang salah satunya ialah upaya pencegahan sekunder melalui skrining. Skrining kanker serviks dilakukan melalui papsmear ataupun metode IVA. Upaya pencegahan primer dari kanker serviks ialah pemberian vaksin HPV. Vaksin HPV yang digunakanan di Indonesia ialah vaksin kuadrivalen (empat serotipe virus). Vaksin ini dapat memberi perlindungan dari ancaman infeksi HPV 6, HPV 11, HPV 16, dan HPV 18.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, setiap dua menit seorang perempuan meninggal dunia akibat penyakit akibat infeksi Human Papilloma Virus (HPV) ini. Di Indonesia, angka kasus kanker serviks juga cukup tinggi. Setiap hari, tak kurang 40 orang perempuan terdiagnosis penyakit ini. Tak pelak, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menempatkan kanker serviks sebagai penyakit 'pembunuh' perempuan nomor satu.

Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi munculnya penyakit kanker serviks ini. "Salah satunya adalah pembalut yang sering kita pakai," ungkap spesialis kebidanan dan kandungan di RSI Sultan Agung, Semarang, dr Yulice Soraya Nur Intan SpOG.

Dia menyampaikan, tidak semua pembalut dapat menyebabkan munculnya penyakit kanker serviks. Menurutnya, pembalut yang dibuat dari bahan-bahan, seperti kertas bekas dan serbuk kayu (pulp) berpotensi menjadi tempat berkembangnya bakteri dan kuman pencetus kanker serviks ini. Selain itu, zat pemutih untuk memutihkan bahan tersebut (dioksin) diduga memicu kuman penyebar virus kanker serviks. "Oleh karena itu, penting mengenali bahan pembalut yang berpotensi memicu kanker serviks." ujar dia.

Yulice menyebutkan beberapa tips mencermati pembalut yang perlu diperhatian perempuan. Cara paling mudah adalah mengambil bagian inti pembalut dan dicelupkan dalam gelas berisi air. Jika terjadi perubahan warna dan hancurnya bahan inti maka besar kemungkinan pembalutnya mengandung zat pemutih. "Itu kualitas produknya buruk," kata Yulice.

Masih ada faktor lain yang menjadi penyebab munculnya penyakit kanker serviks ini, yaitu perempuan yang menerapkan pola hidup tidak sehat. Contohnya, sering berganti pasangan dalam berhubungan intim, merokok, dan faktor kekurangan vitamin. Untuk itu, dia menganjurkan tindakan penegahan kanker serviks sedini mungkin. Soalnya, kanker ini tidak menunjukkan gejala spesifik apa pun pada fase prakanker.

"Sebelum terlambat, kita mengenali berbagai faktor penyebab dan mengurangi semaksimal mungkin aktivitas yang berisiko terhadap penyakit kanker serviks ini," ujar Yulice.)*

Sumber : Pusat Data Republika

WAPALSTIE Gelar Diklatsar

 WAPALSTIE Gelar Diklatsar
WAPALSTIE Gelar Diklat Sar
MERDEKAPOST.NET, SUNGAI PENUH - Sekolah Tinggi Ekonomi Sakti Alam Kerinci tidak henti hentinya memberi edukasi positif terhadap mahasiswanya,salah satunya tentang kepedulian terhadap lingkungan dan alam. Melihat mirisnya kondisi alam sekarang yang begitu memperihatinkan yang jelas akan berdampak buruk terhadap masyarakat, STIE-SAK mulai memprogramkan kegiatan mahasiswa agar mencintai alam dan bersahabat dengan lingkungan. salah satunya menciptakan Wadah Pencinta Alam STIE-SAK (WAPALSTIE) yang di cetus oleh salah satu dosen STIE-SAK, Heppy Syofya.S.E.MSi sekaligus menjadi Pembina organisasi internal kampus ini yang berdiri pada 16 april 2016 dan di ketuai oleh joko Syaprianto ,WAPALSTIE Gelar Diklat Sar Di Gunung Tujuh Kabupaten Kerinci dengan tema "Menciptakan mahasiswa sebagai seseorang yang mempunyai jiwa pencinta alam,intelektual dan idealis"

Heppy Syofya, Dosen Pembina WAPALSTIE mengatakan, kegiatan ini harus sangat di apresiasi pihak kampus dan pemerintah karna akan membentuk mental serta sadar diri terhadap mahasiswa itu sendiri dan contoh bagi masyarakat untuk mencintai alam, mahasiswa adalah mascot serta leader masyarakat dalam program ini, bukan hanya mencintai alam, di organisasi yang saya bina ini juga menciptakan kepribadian yang
baik untuk mahasiswa itu sendiri dan juga alam akan mengajari sangat banyak ilmu pengetahuan.

Ketua WAPALSTIE Joko syafrianto juga sangat antusias menyambut rekan rekan mahasiswa untuk bergabung di organisasi ini, joko juga berharap WAPALSTIE akan menjadi panutan mahasiswa dan masyarakat luas untuk mencintai alam.
 

Mengenai Diklatsar yang dilaksanakan di Gunung Tujuh beberapa waktu  lalu, Joko mengatakan, "Diklatsar yang kami lakukan di gunung tujuh bukan saja untuk ajang kumpul kumpul ataupun rekreasi tapi kegiatan ini adalah bentuk atau tahap mengajari kader atau anggota WAPALSTIE untuk berinteraksi dengan alam " ungkapnya

 WAPALSTIE Gelar Diklatsar
Dokumentasi Diklatsar WAPALSTIE
 " Kegiatan Diklatsar memperkenalkan dan mendidik Mahasiswa terhadap ,Navigasi,survival,konservasi, PPGD,Arum jeram,mendidik mahasiswa secara mental dan fisik, serta untuk menciptakan semangat gotong royong dan kesadaran sosial ,semoga saja dengan adanya kegiatan tersebut organisasi ini bisa menjadi contoh masyarakat untuk mencintai lingkungan dan alam sebelum kami melakukan kegiatan ini, kami sudah melakas" tambahnya. 

(pam)

Ngibengk Sambe dan Nilai Kebersamaannya

NGIBENGK SAMBE
Oleh:
Nia Emilda

 

Ngibengk Sambe merupakan aktivitas makan bersama yang dilakukan oleh dua orang anak atau lebih dengan membawa bekal dari rumah masing-masing.

Aktivitas Ngibengk Sambe ini biasanya dilakukan oleh anak-anak setelah pulang sekolah, dengan melakukan Sleng Tundo (saling menemani) pulang terlebih dahulu, mengganti pakaian, serta mengambil bekal dari rumah.

Menu Ngibengk Sambe sangat variatif disesuaikan dengan kesediaan makanan di rumah, jika tidak ada pelengkap nasi yang bisa dibawa oleh anak, maka anak biasanya cukup membawa nasi putih dan membeli satu kemasan kecil kripingk pdeh Bale Stau (Keripik Pedas yang biasanya dijual di Pasar Sabtu), yang waktu itu (sekitar tahun 1994-1998) harganya Rp. 50 (Lima puluh rupiah), dan sekarang harganya kira-kira Rp. 500 (Lima ratus rupiah) per kemasan kecilnya.

Tempat Ngibengk Sambe ditentukan beberapa waktu sebelum Ngibengk Sambe dilakukan, biasanya, bergiliran rumah, atau anak-anak sudah memiliki tempat favorit. Bisa dikatakan unik, karena tempat favorit anak-anak ialah di dahan pohon, yang mereka sebut dengan Parante atau Pante-pante yang mereka anggap aman dan nyaman menopang mereka untuk melakukan aktivitas Ngibengk Sambe di atasnya. 


Setiap anak memiliki parante atau pante-pante masing-masing, jika ada anak yang ingin menempati parante atau pante-pante anak yang lain, maka anak tersebut harus izin terlebih dahulu. Jika tidak ada dahan pohon (parante atau pante-pante) yang bisa mereka jadikan tempat Ngibenkg Sambe, mereka akan mendirikan tenda kecil nan sederhana, dengan mengikatkan beberapa helai kain sebagai dinding dan atap pada beberapa batang kayu atau bambu. Jika kesulitan mencari batang kayu atau bambu, maka mereka akan menyusun beberapa kursi, dan sandaran kursi dijadikan sebagai tempat mengikatkan kain (anak-anak selalu punya akal untuk menyulap sesuatu menjadi tempat Ngibengk Sambe).

Selama aktivitas Ngibengk Sambe berlangsung, tidak jarang setiap anak saling berbagi atau bertukar menu makanan, dengan candaan yang hadir mengiringi menghabiskan bekal mereka. Setelah menghabiskan bekal makanan, anak-anak tidak langsung pulang, mereka melanjutkan dengan acara obrolan tentang apapun, sekali lagi, tentang apapun, yang tentunya sering melahirkan ide-ide segar dari obrolan tersebut, atau mereka akan melanjutkan dengan melakukan permainan yang mereka senangi sampai waktu pulang mereka tiba. 


Waktu pulang anak-anak setelah Ngibengk Sambe sudah disepakati antara mereka dan orangtua mereka, sehingga para orangtua tidak perlu khawatir, karena anak-anak biasanya menepati kesepakatan yang terlebih dahulu dibuat.

Banyak nilai yang bisa diambil dari aktivitas Ngibengk Sambe, di antaranya: 

  1. Nilai kebersamaan
  2. Saling berbagi
  3. Melahirkan ide
  4. Mengembangkan kemampuan kinestetik ketika membuat tempat Ngibengk Sambe ataupun ketika melakukan permainan
  5. Kedisiplinan waktu yang telah mereka sepakati.

Meski banyak nilai yang bisa diambil, namun aktivitas Ngibengk Sambe ini mulai tidak dilakukan lagi, atau bahkan tidak dikenal oleh anak-anak sekarang. Revitalisasi budaya positif dari Ngibengk Sambe dirasa perlu dilakukan, untuk mengenalkan kembali budaya kebersamaan anak-anak melalui hal-hal yang mungkin dianggap sederhana, makan bersama atau Ngibengk Sambe.


(Nia - Tulisan ini didedikasikan untuk semua teman kecil yang pernah Ngibengk Sambe bersama)


)**Sampai tulisan ini dibuat, saya masih mencari kata dasar Ngibengk Sambe = Ngibengk, ngibungk, ngiboungk
 

Wow...Pemungut Sampah Itu Ternyata Istri Walikota

Wow...Pemungut Sampah Itu Ternyata Istri Walikota
Pemungut Sampah Itu Ternyata Ny Harneli Mahyeldi Istri Walikota
MERDEKAPOST.NET - Seperti biasa, Ridwan Tulus berjalan tanpa alas kaki. Tujuannya kali ini mengarah kePantai Padang. Di sini, pemerhati pariwisata sekaligus pemegang juara dunia pejalan kaki ini asyik menikmati deburan ombak dan birunya laut. Tak dinyana dirinya mendapati seorang ibu dan anak perempuannya tengah memulung di pasir pantai. Ahad, 8 Mei lalu.

Tangan wanita itu sibuk mengambil setiap sampah yang berserakkan.Ridwan memang sempat kagokjuga dengan penampilan Si Ibupemulung. Pakaiannya yang bersahaja tidak menampakkan bahwa wanita itu seorang pemulung yang sehari-hari memilah sampah. “Saya pun jadi ingin tahu, siapa pemulungini,” ujar Ridwan.Ridwan tergerak hati untuk mendekati wanita bersama anaknya itu. Dirinya memulai percakapan.

“Subhanallah, luar biasa dengan apa yang ibu lakukan,” kata Ridwan kepada Si Ibu.Tak merasa kaget dengan pernyataan yang dilontarkan, Si Ibu kemudian menjawab ringan, “Iya, kasihan. Pantai kita sudah bersih, tapi masih saja ada orang yang buang sampah sembarangan,” kata Si Ibu dengan lembut dan bersahaja.Ridwan dan Si Ibu terlibat pembicaraan. Sambil mengobrol, tangan wanita itu terus mengais sampah yang ada di dekatnya. Ridwan menceritakan kekecewaannya setelah Padang tidak lagi dipimpin Walikota Syahrul Ujud.

Menurutnya, ketika di era Syahrul Ujud dulu, Kota Padang sempat dijuluki Kota Terbersih di Indonesia. “Saat itu setiap yang ingin berkunjung ke Padang merasa ‘takut’, tetapi dalam artian positif. Pengunjung mesti berhati-hari membuang sampah, karena jika dibuang sembarangan akan dikenai denda,” ungkap Ridwan kepadaSi Ibu.Setelah Syahrul Ujud tidak lagi menjabat Walikota Padang, Ridwan melihat terjadi degradasi kebersihan di Kota Padang. Padang tidak lagi bersih.

Ridwan kemudian membuat program wisata khusus untuk setiap tamunya. Dengan motto “Clean The City By Walking”, Ridwan mengajak setiap tamu untuk ikut peduli dengan kebersihan. “Sebagai kritikan halus, kami mengajak walikota untuk ikut berkecimpung dan membuka secara resmi program tersebut. Tujuan kami sedikitnya untuk memberi pelajaran bagi warga bahwa orang luar pun peduli dengan kebersihan Kota Padang,” cerita Ridwan kepada Si Ibu pemulung.

Melihat apa yang dilakukan Si Ibu, Ridwan pun sangat terkesan. Si Ibu telah mau memungut sampah yang berserakan di pantai. Ridwan pun sangat ingin kenal dekat dengan Si Ibu pemulung. “Ibu orang Padang?” tanya Ridwan.Si Ibu pun tersenyum sambil mengangguk.Lalu Ridwan kembali bertanya, “Ibu tinggal dimana?”.Si Ibu tidak serta menjawab. Agak lama berpikir, akhirnya Si Ibu menjawab pertanyaan Ridwan. “Saya tinggal di jalan A. Yani 11,” ungkapnya.“Di rumah dinas Walikota?” Ridwan kembali bertanya.Si Ibu pun diam.

Ridwan cukup lama menunggu jawaban dari Si Ibu. Tak lama Si Ibu menjawab, “Iya, saya istrinya,” jawab Si Ibu pelan. Mendengar jawaban dari Ny Harneli Mahyeldi, Ridwan tersipu malu. Dirinya tak menyangka bahwa Ibu pemulung tadi merupakan istri Walikota Padang. Ridwan kemudian meminta maaf atas ketidaktahuannya.


SUMBER : bentengsumbar.com

Hati-hati Saat Memotret Gerhana Matahari, Ini Tipsnya

GERHANA MATAHARI (ilustrasi)
Jakarta - Tanggal 9 Maret 2016 ini akan terjadi gerhana matahari total di beberapa daerah di Indonesia, di antaranya di Palembang, Bangka, Belitung, Palangkaraya, Balikpapan, Palu, Ternate, sampai Maluku. 

Di tempat-tempat lain seperti di Jakarta, kita akan bisa menyaksikan gerhana matahari sebagian. Kejadian gerhana matahari ini akan berlangsung dari pagi hari pukul 06.20 sampai 08.30 WIB di Sumatera dan Jawa. Di Indonesia bagian timur, gerhana matahari satu atau dua jam lebih lambat.

Memotret matahari secara langsung tanpa filter sangat berbahaya. Sebelum memotret, kita perlu mempersiapkan lensa dengan filter ND (Neutral Density). Filter ini akan meredam cahaya yang masuk ke dalam lensa sehingga sensor kamera tidak terbakar. Filter ND bermacam-macam, ada yang 3 stop (ND8), dan ada yang 10 stop (ND400). Minimum dibutuhkan filter 10 stop, idealnya 14 stop. Kita bisa menumpuk beberapa filter ND untuk mencapai 14 stop, misalnya 1 filter ND 10 stop, dan satu lagi filter 3 atau 6 stop. 

Alternatif yang lebih baik yaitu menggunakan Solar filter ND 3.8 yang meredam cahaya matahari sebesar kira-kira 14 stop dan juga sinar inframerah dan ultraviolet yang berbahaya. Solar filter biasanya digunakan untuk teleskop.

Saat memotret jangan melihat langsung matahari tanpa atau dengan filter melalui jendela bidik optik, karena akan membahayakan kesehatan mata. Sebaiknya menggunakan live view/layar monitor, tapi itupun pastikan telah mengunakan filter ND yang pekat.

Lensa yang digunakan seharusnya telefoto, supaya matahari bisa terlihat besar. Lensa telefoto antara 400-1000mm ideal, jika kurang panjang, bisa mengunakan teleconverter atau dikrop supaya mataharinya terlihat besar. 

Langkah-langkah setting kamera cukup sederhana yaitu:
1. Dudukan kamera di atas tripod
2. Gunakan ISO terendah, misalnya 100
3. Gunakan manual fokus
4. Pasang filter ND
5. Mulailah dengan shutter speed tercepat, misalnya 1/4000 atau 1/8000 detik
6. Gunakan bukaan kecil seperti f/8.
7. Ubah bukaan sampai mendapatkan gelap terang yang diinginkan. Jika foto selalu terlalu terang, kemungkinan filter yang dipasang ke kamera belum cukup.

Setelah semuanya siap, tidak ada artinya jika mataharinya tidak fokus. Maka itu berhati-hatilah dengan fokus. Karena matahari terletak sangat jauh dari bumi, maka fokus lensa seharusnya di set ke infinity/tak terhingga. Untuk melakukannya, kita perlu mengunakan manual fokus. Tapi berhati-hatilah karena banyak lensa yang memungkinkan Anda untuk fokus melewati infinity. Jika lebih dari infinity, keseluruhan foto Anda akan tidak tajam.

Jika Anda menggunakan lensa yang tidak ada indikator jaraknya, cobalah cari subjek yang sangat jauh untuk difokuskan, setelah fokusnya sudah didapatkan, maka pasanglah filter ND dan ubahlah komposisinya, tapi jangan mengaktifkan mode autofokus.

Sebelum hari H, jangan lupa banyak berlatih, misalnya dengan memotret bulan terlebih dahulu, tapi memotret bulan tentunya tidak sama, tidak perlu memasang filter ND, karena bulan jauh lebih gelap dari matahari, tapi Anda bisa berlatih fokus dan exposure. Semoga berhasil. (pam/detik.com)

Ini 15 Profesi Pria & Wanita yang Paling Banyak Dapat 'Jodoh' di Tinder

Ini 15 Profesi Pria & Wanita yang Paling Banyak Dapat Jodoh di TinderFoto: Thinkstock
Jakarta - Selain tampilan wajah, para pencari jodoh di Tinder juga mempertimbangkan profesi pasangan potensial mereka. Hal tersebut memang wajar mengingat setiap orang ingin mendapatkan pendamping terbaik untuk masa depan. Aplikasi kencan online tersebut pun baru-baru ini merilis 15 daftar pekerjaan yang paling banyak dapat swipe ke kenan atau berjodoh dari kedua gender. Apakah profesi Anda termasuk salah satunya?

Daftar tersebut dikumpulkan setelah tiga bulan pasca Tinder memasukkan pekerjaan dan edukasi dalam akun profil. Informasi itu ditampilkan tepat di bawah nama pengguna Tinder sehingga bisa langsung terlihat. Dua fitur baru tersebut ternyata berhasil membuat sejumlah pengguna lebih banyak di-swipe ke kanan.

Data yang dikumpulkan dari pengguna Amerika Serikat tersebut pun mengungkap bila wanita paling menyukai pilot, pengusaha, pemadam kebakaran, dokter hingga orang yang bekerja di TV atau radio. Sedangkan pria banyak mengangap wanita yang berprofesi terapis, desainer interior, pengusaha, sampai PR adalah yang paling menarik.

Riset ini juga mengungkap jika pria dan wanita sama-sama suka dengan bidang kesehatan. Namun pria lebih memilih ahli kesehatan gigi atau perawat sementara wanita menyukai dokter atau insinyur dari pada yang hanya bertampang manis. Yang juga menarik adalah kedua jenis kelamin sama-sama menyukai sosok guru, mahasiswa, pelatih olahraga, dan model.

Berikut daftar selengkapnya:

15 Profesi yang Disuka Pria:
1. Terapis Fisik
2. Desainer Interior
3. Pengusaha
4. PR/Komunikasi
5. Guru
6. Mahasiswa
7. Patolog Bicara
8. Farmasi
9. Social Media Manager
10. Model
11. Ahli Kesehatan Gigi
12. Perawat
13. Pramugari
14. Trainer Olahraga
15. Agen Perumahan

15 Profesi yang Disuka Wanita:
1. Pilot                          
2. Pengusaha
3. Pemadam Kebakaran
4. Dokter
5. Artis TV/Radio
6. Guru
7. Insinyur
8. Model
9. Paramedis
10. Mahasiswa
11. Pengacara
12. Trainer Olahraga
13. Financial Advisor
14. Polisi
15. Militer (pam)

Artis-artis Hot yang Hoby Pamer Harta ini Pernikahannya Seumur Jagung

Artis-artis Hot yang Hoby Pamer Harta ini Pernikahannya Seumur Jagung

Setiap manusia sudah ditakdirkan oleh yang Maha Kuasa untuk hidup saling berpasangan-pasangan. Setiap orang yang akan menjadi sepasang suami istri ingin sekali dalam acara pernikahannya dibuat dengan mewah. Baik itu acara di dalam ruangan maupun di luar ruangan.

Mereka tak peduli merogoh kucek dalam-dalam untuk merayakan hari istimewa tersebut. Namun hal itu akan sirna tak bermanfaat bila kata perceraian terucap.

Harta bendapun tak luput dari acara pernikahan, ada pula mobil mewah bahkan perhiasan ditampilkan dalam acara pernikahan.

Berikut adalah artis-artis yang bergelimang harta namun pernikahannya tak seindah dengan hartanya, alias seumur jagung.

1. Ajukan Permohonan Cerai pada Bella Shofie, Suryono sedih

Bella Shofie

Biduk rumah tangga Bella Shofie bersama Suryono yang selama ini terlihat adem ayem ternyata menyimpan banyak masalah. Walhasil, pria asal Papua itu memutuskan untuk mengajukan permohonan cerai pada istrinya baru-baru ini.

Pieter Ell, kuasa hukum Suryono baru-baru ini menyebut jika salah satu alasan permohonan cerai yang diajukan adalah karena jarak keduanya yang terlampau jauh. Seperti diketahui, Bella hidup dan mencari nafkah di Jakarta, sementara itu Suryono di Papua.

"Hubungan rumah tangga itu kan kita nggak bisa terperinci untuk alasan. Intinya nggak harmonis karena berjauhan antara Jakarta dan Papua," ujar Pieter ketika ditemui di bilangan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (15/2).

Ketika ditanya mengenai alasan kenapa Bella enggan tinggal di Papua, Pieter tak bisa berbicara banyak. Namun Ia menyebut jika sebenarnya Papua tak berbeda jauh dari Jakarta.

"Tanya sama Bella untuk mau nggak dia tinggal di sana (Papua). Saya juga heran, di Papua nggak beda jauh sama di Jakarta. Di Papua ada (bioskop) XXI juga. Tapi selaku kuasa hukum saya juga nggak bisa gimana," sambungnya.

Berbagai upaya sebenarnya sudah dilakukan oleh Suryono untuk mempertahankan hubungan ini. Namun karena tidak ada titik temu permasalahan, pada akhirnya permohonan cerai pun dilayangkan.

"Siapa sih yang nggak sedih? Pasti (Suryono) sedih, tapi klien saya udah upaya maksimal untuk pertahankan rumah tangga. Bahkan Bella umroh kan biar rumah tangga dipertahankan. Tapi ternyata nggak mungkin," pungkas Pieter.

2. Angel Lelga: Bodoh Sekali Jika Saya Nikah Siri Lagi

Angel Lelga
Diisukan nikah siri lagi dengan seorang pejabat daerah, Angel Lelga langsung bereaksi keras. Masa pahit saat dinikahi siri oleh Raja Dangdut Rhoma Irama, membuatnya merasa pahit dan tak mau mengulangi lagi.

Nikah siri itu pelajaran berharga buat saya. Ini agak prihatin, dengan dulu saya pernah melakukan nikah siri, kok sekarang dikaitkan terus. Kok bodoh sekali saya melakukan hal yang sama," ucap Angel Lelga di Kantor Indigo, Terogong, Jakarta Selatan, Kamis (13/9).

"Saya kan juga punya uang, bisnis dan lainnya. Jadi buat apa nikah siri," lanjutnya.

Beberapa pemberitaan menyebutkan bahwa Angel pernah nikah siri hingga 6 kali, bahkan mengupas kekayaannya dari hasil pernikahan tersebut. Angel pun merasa difitnah dengan berita tanpa sumber yang jelas tersebut.

"Apalagi diberitakan enam kali nikah siri. Saya juga diberitakan punya koleksi mewah, harta setelah nikah siri. Apa lelaki enggak ngeri sama saya?" ungkapnya bertanya.

Sebagai wanita, Angel mengaku tidak sehebat seperti yang dibayangkan banyak orang, bisa menaklukkan beberapa lelaki kaya dalam kurun waktu yang cepat.

"Bodoh sekali saya, sehebat apa saya? Saya berharap pemberitaan ini tidak memojokkan pejabat daerah yang dikaitkan dengan saya. Apalagi kita tahu pejabat daerah ini sedang Pilkada. Jadi saya rasa kita cukup ngerti ini kan permainan politik. Ga perlu ke mana-mana, karena ini menyangkut politik saya agak harus waspada dalam pembicaraan," tandasnya.

3. Resmi Cerai, Nikita Mirzani Minta Nafkah Rp 50 Juta per Bulan

Nikita Mirzani
Setelah menjalani proses sidang cukup lama, akhirnya Pengadilan Agama Jakarta Selatan mengabulkan gugatan cerai yang diajukan oleh Nikita Mirzani terhadap suaminya, Sajad Ukra. Hak asuh anak pun jatuh ke tangan pemain film COMIC 8 tersebut meski saat ini ia masih berada di dalam penjara.

Dalam persidangan ini terungkap bahwa Nikita tidak hanya meminta hak asuh anak kepada Sajad Ukra. Namun juga menuntut nafkah tertunda, biaya persalinan dan juga nafkah bulanan hingga anak mereka dewasa.

R.N. Putra Anugrah, kuasa hukum Nikita menjelaskan bahwa kliennya meminta nafkah sebesar Rp 50 juta per bulan kepada pria asal Singapura tersebut. Niki juga meminta uang lebih dari Rp 100 juta sebagai pengganti nafkah yang tak diberikan selama mereka menikah.

Namun sayang, Majelis Hakim memiliki pertimbangan sendiri, dan tidak mengabulkan seluruh permintaan ibu dua anak tersebut. Hanya sebagian yang dikabulkan, dan sebagian lagi dikurangi jumlahnya.

"Sajad harus memberikan nafkah tertunda Rp 60 juta. Biaya pengganti persalinan sebesar Rp 37.143.000. Nafkah anak sampai dengan dewasa Rp 6 juta per bulan," ujar Putra, Senin (16/2).

Dengan putusan hakim ini, pihak Niki belum menentukan sikap. Karena saat keputusan ditetapkan, Niki masih berada di dalam penjara.

"Saya harus bertemu pihak prinsipal (Nikita) secara langsung. Apakah ini akan banding atau nggak, Niki yang punya pertimbangan," ujar Putra yang menyatakan secepatnya akan bertemu dengan Nikita di Rutan Pondok Bambu.

Putra menyatakan, tindak KDRT yang disampaikan kedua belah pihak tidak menjadi pertimbangan utama Majelis Hakim untuk memutuskan perceraian ini. Ia juga belum mengetahui, apakah Niki akan melanjutkan kasus ini ke pihak berwajib atau tidak.

(ald/merdeka.com)









Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs