Pencuri Laptop di Semurup Dibekuk Polisi di Semerap

Kerinci, MP – Tim Macan Kincay dari Tim Opsnal Satreskrim Polres Kerinci berhasil mengungkap kasus dugaan pencurian 1 buah laptop dan dokumen koperasi merah putih. kejadian tersebut dihari Kamis tanggal 29 Mei 2025, sekira pukul 13.23 Wib di Pasar Semurup, Kecamatan Air Hangat, Kabupaten Kerinci.

Adapun pelapor bernama Marsuswita, Umur 53 Tahun, PNS, Alamat Desa Kuala Manggis, Kec Air Hangat, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.

tak sampai 1x24 jam Pelaku ditangkap dihari yang sama  sekira pukul 18.07 WIB Tim Opsnal Satreskrim Polres Kerinci berhasil mengamankan 1 orang di duga pelaku berinisial DZ, dari tangan pelaku Tim berhasil mengamankan 1 buah tas yang berisi 1 buah laptop dan dokumen, 1 unit SPM Yamaha Mio Soul No. Pol 2722 DE.

Baca Juga:

Setelah Viral Salah Sunat, Kadinkes: Izin Praktek Oknum Perawat Dicabut Sementara

Diduga Gelapkan Hak Rakyat, Kades Z Menghilang dan Susah Ditemui

BNI Sungai Penuh Kembali Disorot, Oknum Pegawainya Diduga Lakukan Pelecehan Seksual

Saat dikonfirmasi Kapolres kerinci AKBP Arya Tesa Brahmana, SIK melalui Kasat Reskrim Polres Kerinci AKP Very Prasetyawan, SH, MH membenarkan penangkapan Pelaku atas laporan dari masyarakat pada hari kamis tanggal 29 Mei 2025, sekira pukul 13.23 wib yang merasa kehilangan Laptop saat memakirkan Sepeda Motor. 

“Benar pelaku sudah ditangkap, atas laporan korban, dengan kronologis saat korban hendak memarkirkan Sepeda Motor di pinggir jalan Semurup untuk berhenti ke rumah keluarganya dengan tas laptop yang berada dimotor dibagian depan, Kemudian setelah keluar dari rumah keluarganya tas berisi laptop sudah tidak ada, ” Jelas Kasat Reskrim

“Lanjut, Kasus tersebut terekam CCTV dan tim menerima laporan polisi tentang adanya pencurian yang terjadi di Wilayah Polsek Air Hangat, kemudian Anggota Opsnal melakukan penyelidikan dan akhirnya pelaku diamankan dirumah pelaku di Desa semerap kecamatan keliling danau,” Tambah Kasat.

Diketahui pelaku berinisial DZ tersebut Warga Semerap Kecamatan Keliling Danau Kabupaten Kerinci saat ini Pelaku masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut. (kai)

BNI Sungai Penuh Kembali Disorot, Oknum Pegawainya Diduga Lakukan Pelecehan Seksual

SUNGAI PENUH, MP - Dunia perbankan di Kota Sungai Penuh kembali diguncang isu miring. Seorang oknum pegawai salah satu bank milik negara, yakni BNI, diduga melakukan tindakan pelecehan seksual meyimpang  terhadap seorang warga berinisial B.

Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa pelaku berinisial C (laki-laki), yang merupakan pegawai aktif di BNI cabang Sungai Penuh, melakukan dugaan tindak asusila terhadap korban B (laki-laki) di kediamannya di Desa Gedang. 

Dugaan pelecehan ini bermula saat C membujuk B untuk menginap di rumahnya, dengan alasan membantu proses lamaran kerja di bank tempatnya bekerja.

”Awalnya hanya ingin minta bantuan soal lamaran kerja. Tapi saat bangun pagi, dia mendapati celananya terbuka dan tubuhnya basah, lalu langsung trauma berat,” ujar Sumber, kepada wartawan.

Ia menambahkan, sebelumnya C pernah melakukan sosialisasi di sekolah tempat korban menempuh pendidikan, dan dari situ keduanya saling mengenal. 

Baca Juga: Setelah Viral Salah Sunat, Kadinkes: Izin Praktek Oknum Perawat Dicabut Sementara

Diduga, C memanfaatkan kedekatan tersebut untuk merencanakan aksi bejatnya.”Kami langsung melakukan koordinasi dan melaporkan kejadian ini ke Polres Kerinci agar pelaku segera diproses sesuai hukum yang berlaku,” tambahnya.

Hingga berita ini ditulis, C belum memberikan komentar atas dugaan pelecehan seksual yang dilayangkan kepadanya.

Sementara itu, Pihak kepolisian Polres Kerinci disebut telah menerima laporan.”Sudah masuk laporan, Senin kemarin, sekarang dalam proses penyelidikan,”ujar Kasat Reskrim saat dikonfirmasi wartawan.

hingga saat ini belum ada statement resmi dari pihak BNI terkait tindak lanjut salah satu karyawan yang melakukan pelecehan tersebut.(*red)

Diduga Gelapkan Hak Rakyat, Kades Z Menghilang dan Susah Ditemui

Kades Tanjung Tanah Kecamatan Danau Kerinci inisial Z yang diduga menggelapkan hak-hak masyarakatnya. (ist)

Kerinci, Merdekapost.com - Diduga gelapkan hak rakyat, Kades Tanjung Tanah Kecamatan Danau Kerinci inisial Z meresahkan warga Tanjung tanah. 

Dari informasi warga desa setempat, Kades tanjung tanah inisial Z meresahkan warga dari hal yang di duga fiktif yang dilakukan kades, Kades juga dinlai tidak transparan dalam mengurus desa dan desa seakan tidak ada kemajuan salama kepemimpinan beliau.

Setelah berita kapal pesiar terbangkalai, Dugaan sampah yang menggunung, juga hak warga (beras bantuan) yang tidak di serahkan kepada yang menerima bantuan mahkan hingga didemo tahun 2023-2024  soal tidak membayar gaji anggota adat, kini masuk babak baru, kades Z  diduga menggelapkan bantuan Alsintan  dari kementerian Pertanian.

Dari keterangan warga yang engan di sebutkan namanya menyampaikan dari sekian banyak kades Z  ketidak transparan dalam dana desa ,juga kades tanjung tanah susah di temui bahkan hanya memintak tanda tangan pun susah, Kantor Kades pun jarang   terbuka buka.

"Bantuan dan pembangunan desa, bantuan alsintan ini sangat mengecewakan warga, bantuan Alsintan tidak di bagian ke kelompok dan pengurus/kelompok tidak di beri tau saat penerimaan bantuan tersebut, serta warga yang ingin menemui kades juga susah," Ungkap Warga dengan Kesal. (Senin 26/05)

Warga inginkan Kades mundur karena tidak ada kemajuan sejak kepemimpinannya

"Warga berharap kades Tanjung Tanah dapat memperbaiki sistem pemerintahan dan kedepannya bisa transparan dalam hal-hal mengenai pembangunan desa dan  bisa melayani Masyarakat,Kalau memang tidak bisa silakan mundur jangan seperti ini, seakan-akan kades tidak peduli dengan desahnya sendiri," Tutup Warga.

Hingga berita ini dipublikasikan belum ada statement resmi dari kades Z dan ditemui dikantor juga tidak ada dan bahkan kantor tidak buka.(*)

Setelah Viral Salah Sunat, Kadinkes: Izin Praktek Oknum Perawat Dicabut Sementara

KERINCI – Kasus khitan (Sunat) yang berujung petaka di Desa Sangir, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, menyita perhatian publik setelah seorang anak laki-laki viral diberitakan mengalami cedera serius pada alat kelaminnya. 

Peristiwa yang terjadi pada 19 Oktober 2024 itu baru mencuat ke publik setelah viral di media sosial.

Ironisnya, kejadian tersebut terjadi bukan di fasilitas kesehatan pemerintah, melainkan di praktik mandiri seorang perawat (nakes)

Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci mengaku baru mengetahui insiden ini usai hebohnya pemberitaan di masyarakat.

“Kami baru tahu setelah ramai diberitakan. Karena kejadiannya di praktek mandiri, bukan di puskesmas atau rumah sakit pemerintah, kami tidak langsung menerima laporan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kerinci, Hermendizal, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (27/5/2025).

Hermendizal menjelaskan, antara keluarga korban dan perawat sempat membuat kesepakatan damai. Perawat tersebut bertanggung jawab penuh atas pengobatan korban hingga sembuh. Namun, belakangan muncul indikasi miskomunikasi, yang menyebabkan masalah ini kembali mencuat.

Menindaklanjuti kejadian tersebut, pada Senin (26/5/2025) Dinas Kesehatan bersama petugas puskesmas langsung mendatangi rumah korban. Setelah koordinasi dengan Bupati Kerinci, Monadi, korban pun akan dirujuk ke RSUP M. Djamil Padang untuk penanganan lebih lanjut.

“Malam ini juga kami akan membawa korban ke Padang. Kami akan dampingi langsung dan memastikan tindakan medis yang tepat dilakukan oleh rumah sakit,” tegas Hermendizal.

Diketahui, korban telah lima kali dibawa ke RSUP M. Djamil, namun belum menunjukkan tanda-tanda kesembuhan. Dinkes akan meminta penjelasan resmi dari pihak rumah sakit mengenai langkah medis yang telah dan akan dilakukan.

Sementara itu, mengenai legalitas praktek perawat yang bersangkutan, Hermendizal mengatakan bahwa perawat tersebut mengaku telah mengantongi izin praktik. Namun, untuk saat ini pihak Dinkes telah menyurati Dinas Penanaman Modal dan PTSP untuk mencabut izin praktik sementara waktu, sembari menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut.

“Kita fokus dulu pada pemulihan korban. Soal izin praktik, kami sudah minta dicabut sementara sampai masalah ini jelas,” pungkasnya.(adz)

Wabup Murison Apresiasi Perhatian TNI, Sambut Satgas Swasembada Pangan Mabes TNI

Kerinci, Merdekapost.com — Wakil Bupati Kerinci, H. Murison, S.Pd, S.Sos, M.Si menerima kunjungan Satuan Tugas (Satgas) Swasembada Pangan Mabes TNI AD wilayah Sumatera pada Selasa (27/5). Kunjungan ini bertujuan untuk menjajaki penerapan modernisasi pertanian di Kabupaten Kerinci.

Turut mendampingi Wabup Murison dalam pertemuan tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan H. Atmir, serta Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Radium Halis.

Rombongan Satgas dipimpin oleh Brigjen TNI Arif Hendro selaku Koordinator Wilayah Sumatera. Hadir pula Kepala BRMP Jambi Firdaus, SP., M.Si., dan Direktur Buah Dr. Liferdy yang turut memaparkan rencana pengembangan sektor pertanian modern di Kerinci.

Program ini dinilai strategis dalam memperkuat ketahanan pangan daerah dan meningkatkan kesejahteraan petani. Wabup Murison menyampaikan apresiasi atas perhatian yang diberikan oleh Mabes TNI AD dan BRMP.

Baca Juga:

Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Kodim 0417 Kerinci Ikut Panen Padi di Desa Gedang 

Pastikan Prajurit Bebas Praktik Judi Online, Kodim 0417/Kerinci Sidak HP Anggota 

“Kami sangat mendukung program swasembada pangan ini karena menyentuh langsung kesejahteraan petani,” ujar Murison.

Lebih lanjut, Wabup Murison menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Kerinci siap bersinergi dengan semua pihak, termasuk TNI AD dan BRMP, dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.

“Kami percaya bahwa kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk mendorong produktivitas pertanian. Dengan adanya modernisasi alat dan pola tanam yang lebih efisien, kami optimis kesejahteraan petani akan meningkat dan Kerinci bisa menjadi salah satu lumbung pangan di Sumatera,” ungkapnya.

Ia juga berharap agar program ini tidak hanya berhenti pada tahap perencanaan, namun bisa segera direalisasikan melalui pilot project yang menyasar wilayah potensial di Kerinci.(adz)

Respon Cepat Bupati Monadi, Instruksikan Dinkes Kerinci Rujuk Bocah Korban Salah Sunat ke RS di Padang

DIDUGA MALPRAKTIK - Peristiwa memilukan terjadi di Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci. Seorang bocah berinisial AI (10) diduga menjadi korban malpraktik saat menjalani proses sunat (mpc | adz)

KERINCI, MP - Bocah berinisial AI (10) asal Kayu Aro, Kerinci, Jambi yang diduga menjadi korban malpraktik saat menjalani proses sunat, kini menjadi perhatian Dinas Kesehatan Kerinci. 

Bocah yang mengalami kesakitan ini akan di rujuk ke Rumah Sakit yang ada di Padang Sumatera Barat untuk mendapatkan penanganan lanjutan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kadis Kesehatan Kelinci, Hermendizal saat dihubungi Tribun jambi, Selasa (27/5/2025).

Katanya, sesuai dengan perintah Bupati Kerinci pihaknya fokus untuk kesembuhan korban terlebih dahulu. 

Baca juga: 

Diduga Menjadi Korban Malpraktek, Bocah di Kayu Aro Alami Putus Kelamin Usai Sunat Laser 

"Malam ini korban akan kita bawa ke rumah sakit M Jamil Padang," ujar Hermendizal. 

Saat tiba di RS Padang pihaknya juga akan mencari informasi apakah sebelumnya pasien tersebut pernah berobat kesana. 

"Pengakuan keluarga korban, sebelumnya sudah pernah di bawa ke Padang". jelasnya 

Disinggung dengan Nakes yang diduga melakukan malpraktik. 

Baca juga: 

Murid SD di Sungai Penuh Diduga menjadi Korban Kekerasan oleh keluarga Murid lainnya

Hermendizal menyebutkan, pihaknya merekomendasikan pihak perizinan untuk mencabut izin praktik nakes tersebut. 

"Terhadap oknum nakes izin praktiknya kita minta perizinan untuk mencabut sementara waktu," ungkapnya. 

Diberitakan sebelumnya, peristiwa memilukan viral di Kabupaten Kerinci. 

Seorang bocah di Kayu Aro kemaluannya diduga terpotong saat sunatan. 

Belum diketahui pasti proses pelaksanaan sunat tersebut dilakukan. Namun menurut infomasi sunat laser tersebut dilakukan oleh Perawat atau Nakes yang baru lulus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang berdinas di Puskesmas setempat inisial YN pada bulan Oktober 2024 lalu.(adz)

Presiden Prabowo Serahkan Sapi Kurban Limousin 926 Kg untuk Warga Kerinci

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan seekor sapi kurban berjenis Limousin dengan bobot hampir 1 ton atau tepatnya 926 kilogram. (ist)

Merdekapost.com – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah yang jatuh pada 7 Juni 2025, masyarakat Kabupaten Kerinci mendapat kabar membahagiakan. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan seekor sapi kurban berjenis Limousin dengan bobot hampir 1 ton—tepatnya 926 kilogram—sebagai bentuk perhatian dan kepedulian terhadap masyarakat di wilayah pegunungan Jambi tersebut.

Dilansir dari eBrita.com, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Kerinci, Osra Yandi, membenarkan kabar tersebut. Ia menyampaikan bahwa sapi kurban dari Presiden Prabowo telah diterima dan dalam kondisi sehat.

“Alhamdulillah, sapi bantuan dari Bapak Presiden sudah sampai di Kerinci. Saat ini sedang dalam perawatan dan pengawasan tim peternakan untuk memastikan kesehatannya menjelang hari penyembelihan,” ujarnya pada Senin (27/5).

BACA JUGA:

Pastikan Prajurit Bebas Praktik Judi Online, Kodim 0417/Kerinci Sidak HP Anggota

Bupati Monadi Audiensi dengan Dirjen Bina Keuangan Daerah

Rencananya, sapi tersebut akan diserahkan kepada pengurus Masjid Baitul Mahdi yang berada di Desa Sungai Gelampeh, Kecamatan Gunung Kerinci. Penyembelihan akan dilakukan pada Hari Raya Idul Adha, dan hasil kurban akan dibagikan kepada masyarakat sekitar, khususnya warga yang membutuhkan.

Respon masyarakat terhadap bantuan tersebut sangat positif. Banyak warga yang merasa tersentuh karena perhatian langsung dari Presiden, terlebih di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil. Momen ini menjadi bukti nyata bahwa pemimpin negara hadir hingga ke pelosok negeri.

“Ini bukan soal daging semata, tapi bentuk kepedulian. Kami merasa diperhatikan, dan itu sangat membesarkan hati,” ungkap Pak Rahmat, warga setempat.

BACA JUGA: Apa Itu Kemarau Basah yang Kini Melanda Indonesia? Berikut Penjelasannya!

Diketahui, Prabowo Subianto secara konsisten memberikan hewan kurban ke berbagai daerah setiap tahun sebagai bagian dari tradisi dan komitmen sosial. Tahun ini, Kabupaten Kerinci menjadi salah satu daerah yang mendapatkan kehormatan tersebut.

Sapi berjenis Limousin yang dikirim bukan hewan biasa. Selain berukuran besar dan sehat, pemilihan jenis ini menunjukkan keseriusan dalam memberikan kualitas terbaik untuk masyarakat. Tidak hanya sebagai simbol ketakwaan, kurban ini juga menjadi media mempererat silaturahmi antara pemerintah dan rakyat.

Berita Lainnya:

Bupati Kerinci Monadi Raih Penghargaan Kementerian Dikdasmen di Festival Bahasa Ibu Nasional 

Murid SD di Sungai Penuh Diduga menjadi Korban Kekerasan oleh keluarga Murid lainnya

Sebagaimana dilansir dari PerKlik.com, langkah Presiden Prabowo ini bukan hanya sebagai bagian dari ibadah, tapi juga bentuk nyata pendekatan emosional dan sosial kepada masyarakat di pelosok negeri. Tradisi berbagi di hari raya besar ini menjadi momen penting dalam menumbuhkan rasa gotong royong dan persatuan.

Momen Idul Adha tahun ini bagi masyarakat Kerinci jelas akan membekas lebih dalam. Bukan hanya karena daging kurban yang akan dinikmati bersama, namun juga karena mereka merasakan langsung perhatian dari pemimpin negara—yang memberi bukan hanya lewat kebijakan, tetapi juga dengan aksi nyata.(adz*Sumber: eBrita.com )

Pastikan Prajurit Bebas Praktik Judi Online, Kodim 0417/Kerinci Sidak HP Anggota

Kodim 0417/Kerinci Sidak HP Anggota dalam upaya mencegah maraknya praktik Judi Online.(ist)

SUNGAI PENUH, MP – Dalam upaya memperketat disiplin dan mencegah pelanggaran di lingkungan TNI AD, Kodim 0417/Kerinci menggelar inspeksi mendadak terhadap seluruh personelnya, Selasa (27/5/2025).

Fokus utama pemeriksaan ini adalah mendeteksi adanya indikasi keterlibatan prajurit dalam praktik judi online yang kini marak terjadi di masyarakat.

Kegiatan berlangsung di lapangan apel Makodim dan dipimpin langsung oleh Perwira Penghubung (Pabung) Kodim 0417/Kerinci, Mayor Inf Widi Purwoko, S.E. Pemeriksaan melibatkan pengecekan menyeluruh terhadap telepon genggam dan perangkat elektronik lainnya milik personel.

“Ini adalah instruksi langsung dari pimpinan untuk memastikan personel bersih dari praktik judi online. Hal semacam ini tidak hanya melanggar hukum, tapi juga merusak nama baik institusi, keluarga, dan masa depan prajurit itu sendiri,” tegas Mayor Widi dalam arahannya kepada pasukan.

Baca Juga: Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Kodim 0417 Kerinci Ikut Panen Padi di Desa Gedang

Pemeriksaan berlangsung tertib, dipimpin oleh Plh Pasi Intel Letda CAJ Eventriyadi, S.A.P, bersama staf intel Kodim.

Mereka secara cermat memeriksa isi ponsel anggota untuk mendeteksi aplikasi atau aktivitas yang mengarah pada perjudian online maupun pinjaman online ilegal (pinjol).

Dandim 0417/Kerinci, Letkol Inf Eko Budiarto, S.I.P., M.I.P., dalam pernyataan terpisah, mendukung penuh langkah tegas ini.

“Kami tidak akan mentolerir siapa pun yang melanggar. Jika terbukti terlibat, akan ada sanksi tegas, mulai dari teguran hingga tindakan disipliner sesuai aturan hukum militer,” tegas Dandim.

Baca Juga:

Dukung Swasembada Pangan, Dandim Kerinci Laksanakan Tanam Padi Serentak di Dua Wilayah

Beruntung, dalam pemeriksaan tersebut tidak ditemukan adanya indikasi keterlibatan prajurit dalam judi online maupun pinjol. 

Namun demikian, kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan secara rutin sebagai bentuk pengawasan internal yang ketat.

“Kami ingin memastikan lingkungan Kodim 0417/Kerinci tetap bersih dan profesional, bebas dari praktik-praktik yang mencederai kehormatan TNI,” tutup Letkol Eko. (*/kai)

Bupati Kerinci Monadi Raih Penghargaan Kementerian Dikdasmen di Festival Bahasa Ibu Nasional

Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FBIN), Bupati Monadi Terima Penghargaan dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI di Jakarta, 26/05. (ist)

Jakarta, Merdekapost.com  – Bupati Kerinci, Monadi, S.Sos, M.Si menerima penghargaan bergengsi dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, dalam acara Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FBIN) Tahun 2025 yang digelar di Gedung Merah Putih Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kemendikdasmen, Bojongsari, Depok, Jawa Barat, 26 Mei 2025.

Penghargaan ini diserahkan oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Dr. Fajar Riza Ul Haq, M.Si kepada Bupati Kerinci sebagai bentuk apresiasi atas kinerja kepedulian yang tinggi Bupati Monadi dalam mensukseskan program pelestarian bahasa daerah melalui program revitalisasi bahasa yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Baca juga : Bupati MFA Lepas 198 Orang Calon Jamaah Haji Se-kabupaten Batang Hari 

Dalam sambutannya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para kepala daerah yang telah menunjukkan dedikasi dalam menjaga keberlangsungan bahasa ibu.

“Kami mengapresiasi kepala daerah yang telah memberikan perhatian dan aksi nyata terhadap pelestarian bahasa daerah. Bahasa ibu adalah jati diri dan kekayaan bangsa yang harus dijaga bersama. Tanpa dukungan dari pemerintah daerah, upaya pelestarian ini tidak akan berjalan optimal,” ujar Menteri Mu’ti.

Ini adalah sebagai bagian dari strategi pelestarian kekayaan budaya bangsa, pemerintah melalui Kemendikdasmen telah melakukan revitalisasi terhadap 114 bahasa dan dialek di 38 provinsi di Indonesia. Program ini bertujuan untuk membangun kesadaran generasi muda terhadap pentingnya bahasa ibu, serta memperkuat identitas lokal melalui pendekatan pendidikan dan kebudayaan.

Baca juga : Bupati Monadi Audiensi dengan Dirjen Bina Keuangan Daerah

Bupati Monadi dinilai berhasil mendorong pelaksanaan program revitalisasi bahasa daerah di Kabupaten Kerinci, serta aktif mendukung partisipasi generasi muda dalam kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu. Komitmen ini menjadi wujud nyata peran daerah dalam mendukung program nasional pelestarian budaya.

Dalam kesempatan yang sama Bupati Kerinci Monadi mengatakan penghargaan bagi seluruh masyarakat Kerinci. Pelestarian bahasa ibu adalah tanggung jawab bersama, dan kami di daerah akan terus mendukung program ini demi keberlanjutan budaya dan kearifan lokal.

“Ini adalah penghargaan bagi seluruh masyarakat Kerinci. Pelestarian bahasa ibu adalah tanggung jawab bersama, dan kami di daerah akan terus mendukung program ini demi keberlanjutan budaya dan kearifan lokal,” ujar Bupati Monadi usai menerima penghargaan.

Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional 2025 menjadi ajang selebrasi dan apresiasi bagi para peserta terbaik dari seluruh Indonesia yang telah berperan aktif dalam upaya pelestarian bahasa daerah. Kegiatan ini juga mempertegas pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga keberagaman budaya Indonesia.(*)

Murid SD di Sungai Penuh Diduga menjadi Korban Kekerasan oleh keluarga Murid lainnya

Anak-anak bertikai, orang tua ikut campur bukan melerai, akhirnya seorang Murid SD di Sungai Penuh Diduga menjadi Korban Kekerasan oleh keluarga Murid lainnya.(mpc)

Merdekapost.com, Sungai Penuh – Sebuah insiden dugaan kekerasan terhadap anak terjadi di salah satu sekolah dasar di Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi. Kejadian ini mencuat ke permukaan setelah seorang siswa mengalami kekerasan fisik yang diduga dilakukan oleh keluarga dari salah satu murid lainnya.

Insiden bermula saat terjadi pertikaian kecil antar dua anak di lingkungan sekolah. Seorang anak, yang diketahui merupakan cucu dari pemilik rumah makan ternama 'dendeng batokok', diduga melontarkan hinaan kepada murid lainnya (korban) dengan menyebut “Orang Miskin.” 

Merasa tersinggung dengan ucapan tersebut, korban kemudian memeluk anak pelaku dalam kondisi emosi. Namun, dalam pelukan tersebut, anak pelaku memberontak hingga terjatuh dan mengalami luka lecet pada bagian tangannya.

Baca Juga:

Diduga Menjadi Korban Malpraktek, Bocah di Kayu Aro Alami Putus Kelamin Usai Sunat Laser

Bukannya diselesaikan secara baik-baik, peristiwa tersebut justru berlanjut pada tindakan kekerasan yang lebih serius. Sang nenek dari anak pelaku, yang juga orang tua murid, mendatangi sekolah. Tanpa seizin pihak sekolah atau wali kelas, ia menyeret korban keluar dari area sekolah. Dalam proses tersebut, korban dicubit berulang kali hingga sampai ke rumah pelaku.

Setibanya di rumah, dugaan kekerasan berlanjut. Ayah dari anak pelaku, yang juga diketahui sebagai pemilik salah satu rumah makan dendeng batokok ternama di Sungai Penuh, turut melakukan tindakan kekerasan dengan cara memukul pipi kanan korban.

Korban mengalami trauma psikologis dan luka fisik akibat kejadian tersebut. Keluarga korban kemudian melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib dan dinas perlindungan anak setempat. Kasus ini saat ini sedang dalam tahap penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

Pihak sekolah belum memberikan pernyataan resmi, namun sejumlah guru dan wali murid menyayangkan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh orang dewasa terhadap anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Mereka menilai, seharusnya masalah anak-anak diselesaikan secara edukatif, bukan dengan kekerasan

Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) wilayah Jambi menyatakan keprihatinan mendalam atas kejadian ini. Mereka mendorong agar kasus ini diproses secara hukum untuk memberikan efek jera dan perlindungan maksimal bagi anak-anak, khususnya di lingkungan sekolah yang seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman.(ali)

Diduga Menjadi Korban Malpraktek, Bocah di Kayu Aro Alami Putus Kelamin Usai Sunat Laser

Diduga Menjadi Korban Malpraktek, Bocah di Kayu Aro Alami Putus Kelamin Usai Sunat Laser.(mpc)

Kerinci – Seorang Bocah laki-laki berusia 10 tahun di Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi, diduga menjadi korban malpraktek sunat laser yang dilakukan oleh seorang perawat berinisial YN. 

Korban, Baim Arifqi Isyraf, kini mengalami kondisi memprihatinkan usai proses sunat yang menyebabkan kelaminnya putus.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Oktober 2024 lalu. Menurut informasi yang dihimpun, Baim merupakan anak dari pasangan Dian Tiara (29) dan Heko Yandri (30), warga Sangir, Kito Menanti, Kecamatan Kayu Aro.

Keluarga korban menyebutkan bahwa awalnya sempat terjadi perundingan damai antara kedua belah pihak. Dalam pertemuan tersebut, pihak YN berjanji akan bertanggung jawab penuh terhadap proses penyembuhan korban. Namun, belakangan, pihak keluarga mengaku YN mulai mengabaikan kesepakatan dan berniat lepas tanggung jawab sebelum Baim benar-benar sembuh.

Baca Juga : Warga Koto Payang Keluhkan Kondisi Jalan Rusak yang Tak Kunjung Diperbaiki

“Saat ini kondisi anak kami sangat menyedihkan. Dia sering mengeluh kesakitan dan kesulitan untuk buang air kecil,” ungkap salah satu anggota keluarga kepada wartawan. Pihak keluarga pun mendesak adanya keadilan dan menuntut itikad baik dari pelaku malpraktik.

Diketahui, YN merupakan perawat yang baru lulus sebagai pegawai P3K dan bekerja di Puskesmas Kersik Tuo. Ia diduga membuka praktik sunat laser secara ilegal di Desa Bendung Air. Menurut informasi, tempat praktik tersebut tidak memiliki izin resmi, hanya mengantongi izin apoteker.

Jika dugaan ini terbukti, YN bisa dijerat dengan Undang-Undang berlapis serta terancam diberhentikan dari statusnya sebagai pegawai pemerintah.

Namun hingga berita ini diturunkan, pihak YN belum dapat dihubungi untuk dimintai keterangan.

Sementara itu, Aktivis Muda Kerinci Imam Zarkasi mengecam keras kerjadian ini yang dialami anak tersebut, ia mengatakan pihak Dinkes harus bertindak dan kepolisian arus segera turun 

"kita berharap keadilan terhadap anak tersebut dan pihak Dinkes agar mengecek legalitas izin praktek nakes tersebut serta kepolisian harus turun untuk menangani hal ini, ". Tegasnya.

"Untuk orang tua bocah tersebut diminta cepat melaporakan hal ini kepolisian setempat agar kasus ini dapat diproses lebih lanjut, " Tutup Imam.(kai)

Dinas PUPR Kota Sungai Penuh Lakukan Normalisasi Sungai, Masyarakat Berikan Apresiasi

Normalisasi Sungai oleh Dinas PUPR Kota Sungai Penuh 

Sungai Penuh – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Sungai Penuh  dalam acara Focus Group Discussion (FGD) membahas terkait kegiatan normalisasi sungai sebagai upaya pengelolaan sumber daya air di wilayah Kota Sungai Penuh.

Walikota Sungai penuh bersama Dinas PUPR

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengelolaan sumber daya air bertema “Mengelola Air untuk Negeri”, yang menjadi komitmen bersama dalam menjaga kelestarian dan kelancaran aliran sungai di Kota Sungai Penuh.

Sungai Air Sempit

Kepala Dinas PUPR Kota Sungai Penuh mengatakan,kegiatan ini merupakan salah satu program pemerintah kota Sungai Penuh dalam upaya mengantisipasi banjir di Kota Sungai Penuh.

“Sesuai dengan instruksi Pak Walikota,kita melakukan  normalisasi sungai,pengerukan sedimen, pembersihan sampah  hingga pelebaran alur sungai agar aliran air menjadi lebih lancar”,ujar Kholik Munawar.(24/5)

Kegiatan normalisasi sungai ini tidak hanya dilakukan oleh Dinas PUPR Kota Sungai Penuh, tetapi  bentuk sinergi  Dinas PUPR Provinsi Jambi dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VI turut  berupaya normalisasi di Sungai Penuh.

Sungai Batang Merao

Kholik Munawar juga mengatakan,salah satu titik normalisasi dilakukan di Sungai Air Sempit, yang dikerjakan oleh Dinas PUPR Kota Sungai Penuh mulai dari muara pertemuan Sungai Air Sempit dan Sungai Bungkal hingga 800 meter ke hulu.

Sementara itu Kabid Sumber Daya Air PUPR Kota sungai Penuh Liza Permana Sari  juga menambahkan, bahwa BWS Sumatera VI menangani normalisasi Sungai Bungkal dari titik pertemuan dengan Air Sempit hingga ke muara Jaya. Kegiatan ini akan dilanjutkan oleh Dinas PUPR Provinsi Jambi.

“Untuk tahun anggaran 2025, Dinas PUPR Provinsi Jambi telah merencanakan normalisasi di enam sungai:

Sungai Bungkal, Sungai Air Sempit,Sungai Terung,Sungai Pengasah,Sungai Kadano,Bandar Kemantan,dan kita berharap pengerjaan ini bisa berjalan baik”,ujar Liza.

Selain itu Liza juga menyampaikan BWS Sumatera VI juga merencanakan normalisasi di dua titik yaitu Sungai Bungkal dan Pulau di Jembatan Lebai

Normalisasi sungai ini ternyata juga di apresiasi oleh tokoh masyarakat Rawang Azwar,  yang tinggal di sekitar bantaran sungai dirinya mengucapkan terima kasih, serta sangat mengapresiasi program yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Sungai Penuh .

“Kami dari masyarakat Rawang sangat mengapresiasi program normalisasi ini, sehingga menjadi Sungai yang bersih dan lancar aliran airnya lancar adalah kebutuhan bersama”, ujarnya.

Menurutnya masyarakat tidak perlu khawatir karena pemerintah memiliki strategi dan skema kerja yang jelas. Program Walikota Sungai Penuh, Alfin, SH ini adalah langkah nyata dan patut diberi apresiasi.

“Kami berterima kasih atas gerak cepat Pemerintah Kota dalam menangani normalisasi sungai. Langkah ini sangat kami rasakan manfaatnya, terutama dalam mengantisipasi banjir dan menjaga kebersihan aliran sungai. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan dijaga keberlanjutannya,” kata Azwar. (*)

Penuh Ketulusan, Kasat Intelkam Fajar Nugroho Hadirkan Senyum Bagi Nenek Patimah

Kerinci, MP –  Kasat Intelkam Polres Kerinci, IPTU Fajar Nugroho, menunjukkan kepedulian sosialnya dengan mengunjungi langsung rumah seorang warga lanjut usia bernama Nenek Patimah yang saat ini sudah berusia 80 tahun yang hidup sebatang kara.

Penglihatan sang nenek kurang begitu jelas lagi karena termakan usia, Nenek Patimah tinggal di Desa Punai Merindu, Kecamatan Danau Kerinci Barat, Kabupaten Kerinci, Jum’at (16/5/2025).

Dalam kunjungan tersebut, IPTU Fajar Nugroho menyerahkan bantuan berupa sembako dan kebutuhan pokok lainnya secara langsung dengan suasana Hangat penuh haru dan rasa kekeluargaan.

“Kami dari Polres Kerinci hadir di tengah masyarakat sebagai bentuk kepedulian dan perhatian kepada warga yang membutuhkan. Semoga ini bisa meringankan beban Ibu Patimah,” ujar Kasat Intelkam Polres Kerinci Iptu Fajar Nugroho.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat, yang mengapresiasi langkah Polri dalam menjalin kedekatan dengan warga.

Aksi sosial ini menjadi bagian dari program kemanusiaan Polres Kerinci untuk terus menumbuhkan rasa empati dan kebersamaan di tengah masyarakat.(adz)

Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Kodim 0417 Kerinci Ikut Panen Padi di Desa Gedang

Sungai Penuh, MP – Komandan Kodim (Dandim) 0417/Kerinci, Letkol Inf Eko Budiarto S.I.P., M.I.P., diwakili Pasiter Kodim 0417/Kerinci, Letda Cke Mulyadi, turut serta dalam kegiatan panen padi yang berlangsung di Jl. Cangking RT 12 Dusun Lawang Agung, Desa Gedang, Kecamatan Sungai Penuh pada Jumat (16/05/2025).

Kehadiran Kodim 0417/kerinci merupakan wujud dukungan nyata TNI AD, khususnya Kodim 0417/Kerinci, terhadap program ketahanan pangan di wilayahnya. Kegiatan panen ini juga menjadi momen untuk mempererat tali silaturahmi antara TNI dengan masyarakat petani.

Letkol Inf Eko Budiarto melalui Pasiter menyampaikan apresiasinya kepada para petani Desa Gedang atas kerja keras mereka dalam menjaga produktivitas pertanian. Beliau menekankan pentingnya sinergitas antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mewujudkan swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.

BACA JUGA:

Rektor IAIN Kerinci Apresiasi Kolaborasi Monadi–Alfin, "Ini Tentang Membangun Fondasi Masa depan"

KERINCI - Tidak semua pemekaran berakhir baik. Tapi hari itu, Jumat 16 Mei 2025, di sela-sela agenda akademik di kampus IAIN Kerinci yang padat, suara seorang rektor terdengar lantang dan lebih dari sekadar akademis.

“Ini bukan soal administratif. Ini tentang membangun fondasi masa depan,” ujar Dr. Jafar Ahmad, Rektor IAIN Kerinci.

Ucapan itu bukan tanpa sebab. Tapi, untuk merespons hangatnya kolaborasi yang terjadi antara Bupati Kerinci, Monadi dan Wali Kota Sungai Penuh, Alfin. Belakangan ini, menurut Dr Jafar, keduanya mulai menunjukkan sinyal kuat kerja sama strategis dua daerah,.

Baca Juga: Pelestarian Bahasa, Wabup Murison Dukung Rencana Bahasa Kerinci Jadi Mapel Mulok

Bagi Dr. Jafar, dua nama itu—Kerinci dan Sungai Penuh—tak bisa benar-benar dipisahkan. Ia menyebutnya, Kerinci dan Sungai Penuh lahir dari satu akar sejarah dan nilai-nilai sosial yang serupa. Seperti saudara dekat. Adik kakak.

“Kita menyaksikan semangat baru. Dua pemimpin ini memahami pentingnya bergerak bersama untuk kepentingan masyarakat luas,” ujar doktor ilmu politik jebolan Universitas Indonesia itu.

Kolaborasi ini, menurutnya, bukan sekadar komunikasi politik. Ini adalah pertaruhan besar antara ego sektoral dan kemauan kolektif untuk menyatu.

Tak banyak kepala daerah yang bisa melepaskan bayang-bayang sejarah pemisahan wilayah. Namun, Monadi dan Alfin, kata Dr. Jafar, justru memilih jalur sebaliknya. Mereka menyatukan kembali apa yang dulu dipecah oleh garis administratif.

Baca Juga: Audiensi dengan Menteri PUPR, Bupati Kerinci Usulkan Sejumlah Pembangunan Strategis

Dulu, Kerinci-Sungai Penuh seakan dua seteru. Yang satu jalan ke kanan, yang lain jalan ke kiri. Sulit bertemu. Tak seiring sejalan. Tapi, kini, suasana itu berubah. Di tangan Monadi dan Alfin, wajah Kerinci dan Sungai Penuh tampak teduh. Kolaborasi dan keharmonisan keduanya seakan menjadi pesona yang menakjubkan.

Dalam berbagai pertemuan lintas wilayah, keduanya selalu terlibat aktif bersama-sama menyelesaikan beragam problematika, mulai dari isu perbatasan wilayah, Integrasi transportasi dan logistik, dan kerja sama sektor pendidikan dan kepemudaan.

Rektor IAIN Kerinci itu menegaskan perguruan tinggi bangga. Dan akan turut serta memperkokoh soliditas itu. Menurut Dr Jafar, IAIN Kerinci akan menyambut semangat baru itu. IAIN siap menawarkan kampusnya sebagai pusat pengembangan SDM dan riset kebijakan publik. Semuanya untuk kemajuan daerah, yang diapit hutan abadi itu.

“Kami siap jadi jembatan antara ilmu pengetahuan dan keputusan publik,” ujarnya.

Baca Juga: Wabup Murison Sambut Silaturrahmi Pengurus Masyarakat Minang Kerinci

Dr Jafar menjelaskan, riset-riset IAIN Kerinci ke depan akan diarahkan untuk mengidentifikasi potensi sinergi antarwilayah, mendorong model pembangunan berbasis budaya lokal dan memperkuat sistem pendidikan daerah dan vokasi.

Kenapa Ini Penting?

Secara Sosial hal ini Menyatukan masyarakat pasca-pemekaran, secara Politik ini untuk Menghindari fragmentasi elite daerah, Secara Ekonomi ini akan Mendorong konektivitas sektor UMKM dan wisata dan dari segi Pendidikan ini Mengarahkan riset dan SDM pada kebutuhan regional

Masyarakat di Kerinci dan Sungai Penuh, tegas Dr Jafar, sudah lelah dengan rivalitas politik. Acapkali rivalitas itu membelah ruang sosial. Kini, dengan simbol kolaborasi antara Monadi dan Alfin, mereka seperti menemukan oase baru.

“Inilah politik yang menyejukkan. Bukan adu kuasa, tapi adu kontribusi,” tutup Dr Jafar.

Monadi dan Alfin sedang membuka pintu sejarah baru. Tapi, pintu itu tak akan terbuka lama jika tidak dijaga dengan konsistensi dan keberanian menempatkan rakyat sebagai tujuan, bukan alat.(*)

Terungkap! Bayi yang Dibuang di Tepi Sungai di Sijunjung Hasil Selingkuh, Pelaku Nekat Buang Takut Ketahuan

SIJUNJUNG - Seorang ibu muda berinisial FN (29) berhasil ditangkap pihak Kepolisian Resort (Polres) Sijunjung diduga pelaku dari pembuangan bayi yang ditemukan di Tepi Sungai Padang Sibusuk.

Polres Sijunjung terus melakukan pengembangan penyidikan dalam kasus tersebut yang diduga karena hubungan gelap.

Kasatreskrim Polres Sijunjung, AKP Andri menjelaskan FN sengaja membuang bayi tersebut karena takut ketahuan oleh suami sah pelaku.

Pelaku sudah berpisah dengan suaminya selama satu tahun terakhir, tapi belum bercerai secara resmi.

Pelaku juga mempunyai satu orang anak dengan suami sahnya itu.

“Pada masa berpisah tersebut, pelaku FN menjalin hubungan gelap de­ngan seorang pria di Pa­dang dikenal melalui TikTok hingga dirinya hamil,” katanya saat dihubungi, Rabu (14/5/2025).

Lanjutnya, karena takut ketahuan suami sahnya yang sudah meminta untuk rujuk kem­bali. Akhirnya pelaku nekad membuang anak tersebut ke sungai saat baru dilahirkan.

Sebelumnya, FN berhasil diamankan dan langsung digiring ke Mapolres Sijunjung pada Jumat (9/5/2025) sore.

Setelah penyelidikan mendalam yang melibatkan kepolisian, pemerintah nagari, dan tenaga kesehatan, terduga pelaku berhasil diidentifikasi.

Tim gabungan kemudian melakukan pendataan terhadap warga sekitar, khususnya yang tengah hamil atau baru melahirkan.

Pada Jumat (9/5/2025) FN mulai dicurigai karena menunjukkan tanda-tanda pasca melahirkan namun tidak dapat menunjukkan keberadaan bayinya.

Pemeriksaan medis lanjutan di praktik bidan, dokter kandungan, hingga RSUD Ahmad Syafi’i Maarif memperkuat dugaan tersebut.

“Setelah diinterogasi, FN akhirnya mengakui telah melahirkan seorang bayi pada Selasa (6/5/2025) sekitar pukul 04.30 WIB di Sungai Batang Piruko—lokasi yang sama dengan penemuan m4y4t  bayi sehari setelahnya,” terang AKP, Andri pada Minggu (11/5/2025).

Lanjut AKP Andri, Polisi turut menyita barang bukti berupa daster hijau yang dikenakan pelaku saat kejadian.(*)

Wabup Murison Sambut Silaturrahmi Pengurus Masyarakat Minang Kerinci

Wabup Kerinci H. Murison, S.Pd, S.Sos, M.Si menerima kunjungan silaturahmi dari pengurus Kerukunan Keluarga Minang Kerinci (Minker) pada Kamis (15/5) di ruang kerja Wakil Bupati Kerinci, Bukit Tengah, Siulak.(Ist)

Kerinci, MP – Wakil Bupati Kerinci, H. Murison, S.Pd, S.Sos, M.Si menerima kunjungan silaturahmi dari pengurus Kerukunan Keluarga Minang Kerinci (Minker) pada Kamis (15/5) di ruang kerja Wakil Bupati Kerinci, Bukit Tengah, Siulak.

Kunjungan yang berlangsung dalam suasana akrab dan penuh kekeluargaan ini menjadi momen penting untuk mempererat kembali hubungan antara organisasi masyarakat Minang di Kerinci dengan Pemerintah Kabupaten Kerinci.

Dalam pertemuan tersebut, pengurus Minker menyampaikan harapan agar ke depan sinergi antara Minker dan Pemkab Kerinci semakin kuat, serta membuka ruang kolaborasi untuk berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan.

Baca Juga :  Langkah Awal Menuju Kerinci Lumbung Padi Jambi, Monadi : Kita Pastikan Irigasi Persawahan Bagus

Wakil Bupati Kerinci, H. Murison, dalam sambutannya menyambut baik kunjungan tersebut dan mengapresiasi langkah Minker yang kembali menjalin komunikasi aktif dengan pemerintah daerah.

“Saya sangat mengapresiasi terbangunnya kembali sinergi antara Minker dan Pemkab Kerinci. Ini merupakan langkah positif yang menunjukkan semangat persatuan dan tanggung jawab sosial,” ujar H. Murison.

Baca Juga : Audiensi dengan Menteri PUPR, Bupati Kerinci Usulkan Sejumlah Pembangunan Strategis 

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan harapannya agar Minker dapat kembali melaksanakan program-program sosial sebagaimana yang pernah dilakukan sebelumnya.

“Kami berharap program-program bakti sosial yang pernah digagas Minker, seperti bantuan kemanusiaan dan kegiatan sosial lainnya, bisa dihidupkan kembali sebagai bentuk kontribusi nyata kepada masyarakat Kerinci,” tambahnya.

Ketua Minker dalam kesempatan itu menyatakan kesiapan organisasi untuk turut ambil bagian dalam mendukung program pembangunan daerah dan memperkuat semangat gotong royong lintas komunitas.(adz)

Seorang Wanita WNA Asal Tiongkok ditangkap Imigrasi Kerinci Saat berdagang di Pasar Sungai Penuh

Seorang Wanita WNA Asal Tiongkok ditangkap Imigrasi Kerinci Saat berdagang di Pasar Sungai Penuh. (ist)

SUNGAI PENUH, MP – Petugas Imigrasi Kerinci mengamankan seorang perempuan Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok yang diduga menyalahgunakan izin tinggal keimigrasiannya.

Perempuan berinisial MX tersebut ditangkap saat menjalankan aktivitas jual beli di sekitar Pasar Tanjung Bajure, Kota Sungai Penuh, Senin (14/4/2025).

Penangkapan dilakukan oleh tim Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kerinci dalam rangka operasi mandiri rutin pengawasan orang asing di wilayah kerja mereka.

Petugas mendapati MX tengah menjajakan kacamata, pakaian dalam, serta aksesoris lainnya di kawasan pasar, aktivitas yang dinilai mencurigakan.

Baca Juga : Audiensi dengan Menteri PUPR, Bupati Kerinci Usulkan Sejumlah Pembangunan Strategis  

“Kami mengamati ada seseorang yang diduga WNA tengah berjualan barang dagangan. Petugas kemudian melakukan pendekatan dengan berpura-pura menjadi pembeli,” ujar Kepala Kantor Imigrasi Kerinci, Purnomo Amd.IM., SH., M.AP, Kamis (15/5/2025).

Menurut Purnomo, dari hasil percakapan singkat, perempuan tersebut tampak kesulitan berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia. Saat diminta menunjukkan identitas, ia pun tidak dapat memperlihatkan dokumen identitas apapun. Hal ini memperkuat dugaan bahwa yang bersangkutan adalah WNA.

Petugas kemudian membawa MX ke kantor imigrasi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Hasilnya, ia diketahui merupakan Warga Negara Tiongkok pemegang paspor sah dengan visa kunjungan (indeks D2). Namun, jenis visa yang dimiliki tidak memperbolehkan WNA melakukan kegiatan berdagang di wilayah Indonesia.

MX diduga melanggar Pasal 122 huruf a Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, yaitu menyalahgunakan izin tinggal dengan ancaman hukuman penjara hingga 5 tahun dan denda maksimal Rp500 juta.

Baca Juga: Balai Besar TNKS Mendukung Penuh Jalan Renah Pemetik

Purnomo menegaskan, pihaknya akan menindaklanjuti kasus ini sesuai ketentuan hukum yang berlaku. “Tindakan yang akan dikenakan pada WNA tersebut akan dilanjutkan ke ranah hukum,” tegasnya.

Ia juga mengutip pernyataan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, yang menyatakan bahwa pemerintah berkomitmen menindak tegas warga asing yang tidak mematuhi aturan dan mengganggu ketertiban.

“Setiap orang asing yang masuk ke Indonesia harus memberikan kontribusi positif. Tidak ada toleransi bagi pelanggar aturan keimigrasian,” pungkas Purnomo.(mka)

Ricuh, Musorprov KONI Jambi Diambil Alih KONI Pusat, Pemilihan Ketum Diulang

JAMBI, MP - Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Jambi 2025 resmi deadlock! Ketegangan yang membara sejak pagi akhirnya memuncak pada Rabu (14/5/2025) malam. KONI Pusat turun tangan langsung dan mengambil alih seluruh proses pemilihan Ketua Umum.

Musorprov yang digelar di salah satu hotel berbintang di Kota Jambi itu berubah menjadi arena adu tensi. Kericuhan pecah sejak tahap awal verifikasi calon Ketua Umum. Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) disebut-sebut tidak solid dan gaduh saat memeriksa berkas calon, yang kemudian berujung pada adu argumen antar pendukung.

Kronologis Kericuhan: Dari TPP Rusuh hingga LPJ Ditolak

1. Kericuhan Verifikasi:

Suasana memanas sejak sesi verifikasi administrasi calon Ketua Umum.

2. TPP Saling Interupsi:

Rapat TPP bahkan nyaris tak bisa menyepakati daftar calon tetap. Beberapa pengurus cabor sempat meninggalkan ruangan sebagai bentuk protes.

3. Penolakan LPJ Petahana:

Suasana panas saat forum menolak Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Ketua Umum KONI Jambi periode sebelumnya. Penolakan ini menjadi pemicu utama deadlock karena sebagian cabor menilai tak layak pemilihan dilanjutkan jika LPJ belum clear.

4. Sidang Diskors Berulang:

Sidang pleno sempat diskors tiga kali, namun tetap tidak menemukan titik temu. Perdebatan antar pendukung calon ketua terus berlangsung hingga malam.

Hadir sebagai pengawas, Kabid Organisasi KONI Pusat Mayor Jenderal TNI (Purn) Eko Budi Supriyanto akhirnya mengambil alih penuh forum Musorprov.

“Musorprov ini deadlock. KONI Pusat akan ambil alih,” tegas Eko dalam penyataan resminya malam tadi.

Ia menegaskan bahwa demi menjaga marwah organisasi dan kesinambungan pembinaan olahraga di Jambi, seluruh proses pemilihan Ketua Umum akan dimulai ulang dari nol.

Dengan diambil alihnya Musorprov, maka:

  • Proses penjaringan dan penyaringan calon Ketua Umum akan diulang dari awal
  • Jadwal pelaksanaan pemilihan ulang akan ditentukan langsung oleh KONI Pusat
  • KONI Jambi berada di bawah pengawasan langsung KONI Pusat sampai pemilihan tuntas

Langkah ini diambil untuk menghindari konflik horizontal antar cabor serta mengembalikan kredibilitas KONI daerah. Beberapa pengurus cabor mengaku kecewa atas kericuhan yang terjadi, namun menyambut baik keputusan KONI Pusat untuk mengambil alih.

“Kalau tidak diambil alih, bisa chaos. Ini udah politik olahraga, bukan pembinaan lagi,” ujar salah satu ketua cabor yang enggan disebut namanya.

Perkembangan selanjutnya akan terus kami laporkan. Pantau terus Jambi Link untuk update pemilihan ulang Ketum KONI Jambi di bawah kendali KONI Pusat.(*)

EDITOR: ALDIE Prasetya / Sumber: Jambi Link

Pelestarian Bahasa, Wabup Murison Dukung Rencana Bahasa Kerinci Jadi Mapel Mulok

Pelestarian Bahasa Kerinci, Wabup Murison Dukung Rencana Bahasa Kerinci Jadi Mata pelajaran  Muatan lokal (Mulok) di sekolah-sekolah di Kabupaten Kerinci. (ist) 

Kerinci, Merdekapost – Wakil Bupati Kerinci, H. Murison, S.Pd, S.Sos, M.Si, menghadiri rapat koordinasi penting bersama Balai Bahasa Provinsi Jambi, Rabu (14/05/2025). yang membahas langkah strategis pelestarian Bahasa Kerinci melalui jalur pendidikan formal. Kegiatan ini digelar di ruang utama Kantor Bupati Kerinci, Bukit Tengah, Siulak.

Rapat Koordinasi itu dihadiri oleh Kepala Balai Bahasa Jambi, Perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci, Tokoh adat, serta para pegiat budaya daerah. 

Fokus utama diskusi adalah rencana menjadikan Bahasa Kerinci sebagai mata pelajaran muatan lokal (mulok) di sekolah-sekolah Kabupaten Kerinci.

Dalam sambutannya, Wabup Murison menyampaikan dukungan penuh atas inisiatif ini. Ia menekankan bahwa Bahasa Kerinci merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas dan sejarah masyarakat Kerinci yang harus dijaga keberlangsungannya.

Baca Juga: Wabup Kerinci H. Murison Hadiri Pelantikan Al Haris Jadi Ketua DMDI Provinsi Jambi

“Bahasa adalah roh dari sebuah kebudayaan. Jika kita kehilangan bahasa, kita juga perlahan kehilangan jati diri sebagai masyarakat Kerinci. Inisiatif ini bukan hanya soal pengajaran bahasa, tapi juga pewarisan nilai, filosofi, dan cara pandang hidup orang Kerinci,” ujar Murison dengan penuh semangat.

Wabup juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pelestarian bahasa daerah. Menurutnya, upaya ini tidak cukup jika hanya dibebankan kepada komunitas adat, namun harus menjadi tanggung jawab bersama, termasuk dunia pendidikan dan pemerintah.

“Melalui pendidikan formal, kita punya peluang besar menjangkau generasi muda secara sistematis. Dengan kurikulum yang tepat dan guru yang kompeten, kita bisa menanamkan kebanggaan budaya sekaligus kecintaan terhadap bahasa daerah sejak dini,” tambahnya.

Baca Juga: Langkah Awal Menuju Kerinci Lumbung Padi Jambi, Monadi : Kita Pastikan Irigasi Persawahan Bagus

Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Jambi menyampaikan apresiasi atas komitmen Pemerintah Kabupaten Kerinci. Ia menegaskan bahwa Kerinci menjadi salah satu daerah prioritas dalam program revitalisasi bahasa daerah yang digagas oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Dalam rapat tersebut turut dibahas langkah teknis pelaksanaan awal, mulai dari penyusunan bahan ajar, pelatihan tenaga pendidik, hingga dukungan regulasi dari pemerintah daerah. Targetnya, pada tahun ajaran mendatang Bahasa Kerinci bisa mulai diajarkan sebagai mata pelajaran muatan lokal di sejumlah sekolah percontohan.

Rencana ini mendapat sambutan hangat dari para tokoh budaya dan masyarakat yang hadir. Mereka menilai langkah ini sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya tak benda yang sangat berharga bagi generasi Kerinci di masa depan.(*)

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs