Karang Taruna Telaga Seni Pentagen Salurkan Bantuan Kepada Warga yang terdampak Banjir

Ketua KTTS Menayalurkan bantuan kepada warga

Merdekapost.com - Sebagai suatu bentuk kepedulian kemanusian, Karang Taruna Telaga Seni (KTTS) Desa Pendung Talang Genting Kecamatan Danau Kerinci, salurkan bantuan kepada korban yang terdampak banjir di Kecamatan Tanah Kampung Kota Sungai Penuh.

Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka membantu sedikitnya kebutuhan warga kota sungai penuh Jambi yang terkena musibah banjir.

Ketua Karang Taruna Desa Pentagen, Kuswandi mengatakan, saya bersama Anggota mengunjungi salah satu Desa di Kecamatan Tanah Kampung Kota Sungai penuh yang menjadi salah satu lokasi terdampak banjir.

“Kami sekarang berada di Kecamatan Tanah Kampung kota sungai penuh tepatnya di desa koto dumo lokasi yang terkena banjir,” katanya saat diwawancarai merdekapost.com, Kamis (11/02/2024).

Anggota Karang Taruna menuju lokasi daerah yang terdampak musibah banjir

Lebih lanjut, Kuswandi juga mengucapkan banyak terima kasih kepada para donatur warga desa pentagen  yang turut berpartisipasi dengan menyisihkan hartanya untuk diberikan kepada warga yang terdampak banjir.

“Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para donatur yang telah menyisihkan sebagian hartanya kepada kami untuk disalurkan kepada keluarga atau warga yang terdampak banjir di kota sungai penuh dan Kabupaten kerinci” ungkapnya.

Pembina Karang Taruna Telaga Seni Pentagen Sa'adi juga menyampaikan, Karang taruna pentagen saat ini juga telah mendirikan dapur umum peduli korban bencana alam dan akan melanjutkan penyerahan di hari berikutnya untuk memeberi bantuan kepada warga yang belum terjangkau oleh anggota karang taruna,

"Alhamdulillah pada hari ini (11/01/2024) anggota karang taruna telah menyalurkan lebih kurang 170 paket sembako kepada warga yang terdampak musibah banjir, anggota karang taruna pentagen akan  melanjutkan penyerahan pada hari berikutnya," Ujarnya. (rdp)

Minat Jadi Kepala Desa? Ini Gaji Pokok Kades Setara PNS Golongan II/a, dan Tambahannya?

Angeli Emitasari (28), biduan dangdut yang menjadi Kepala Desa Kedungkempul, Kecamatan Sukorame, Lamongan, Jawa Timur.(Istimewa) 

JAKARTA | MERDEKAPOST.COM - Jabatan kepala desa atau kades bisa jadi salah satu profesi idaman bagi sebagian orang.

Ini bisa dilihat dari antusiasme dan persaingan ketat perebutan posisi kades dalam setiap Pilkades di sejumlah daerah di Indonesia.

Saat ini, banyak sekali orang-orang di desa yang rela berbondong-bondong mengikuti pemilihan kades, meski terkadang harus merogoh biaya tak sedikit untuk aktivitas kampanye.

Lalu, berapa penghasilan Kepala Desa?

Gaji kepala desa ( gaji kades) sebenarnya sudah diatur pemerintah pusat lewat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Dalam Pasal 81 PP tersebut, penghasilan tetap kepala desa, sekretaris desa, dan perangkat desa dianggarkan lewat APBDesa yang bersumber dari alokasi dana desa (ADD).

"Besaran penghasilan tetap Kepala Desa paling sedikit Rp 2.426.640 setara 120 persen dari gaji pokok Pegawai Negeri Sipil golongan ruang II/a," bunyi Pasal 8 ayat (2) PP Nomor 11 Tahun 2019.

Dalam ADD sendiri, selain gaji yang diperuntukkan untuk kades (gaji kades), PP tersebut juga mengatur skema dan besaran penggajian untuk posisi sekretaris desa dan perangkat desa lain.

“Dalam hal ADD tidak mencukupi untuk mendanai penghasilan tetap minimal Kepala Desa, Sekretaris Desa, dan Perangkat Desa lainnya sebagaimana dimaksud dapat dipenuhi dari sumber lain dalam APBDesa selain Dana Desa,” bunyi Pasal 81 ayat (3).

Namun demikian, PP tersebut hanya mengatur terkait besaran minimum gaji yang bisa diperoleh perangkat desa.

Gaji perangkat desa bisa lebih tinggi tergantung dengan kebijakan masing-masing kepala daerah, dalam hal ini bupati atau wali kota.

Sementara itu, dalam Pasal 100 PP Nomor 11 Tahun 2019, kepala desa juga menerima penghasilan lain selain gaji tetap dari pemerintah.

Pendapatan kades tersebut berasal dari pengelolaan tanah desa.

"Penghasilan belanja desa sebagaimana dimaksud di luar pendapatan yang bersumber dari hasil pengelolaan tanah bengkok atau sebutan lain," bunyi Pasal 100 ayat (2).

Pengelolaan tanah desa dan pembagian hasilnya untuk gaji kepala desa dan perangkat desa ini diatur dengan peraturan bupati atau wali kota.

Tunjangan dari tanah bengkok ini bisa berasal dari pendapatan dari sewa tanah maupun tanah bengkok yang dikelola sendiri.

Dalam ABPDesa, belanja desa sendiri mengatur penggunaan anggaran belanja desa, di mana paling sedikit 70 persen jumlah anggaran belanja desa digunakan untuk mendanai penyelenggaraan pemerintahan desa termasuk belanja operasional pemerintahan desa.

Lalu dana tersebut juga dipakai untuk insentif Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT dan RW), pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan masyarakat desa.

Kemudian sisanya, paling banyak 30 persen dari jumlah anggaran belanja desa digunakan untuk mendanai penghasilan tetap dan tunjangan kepala desa, sekretaris desa, dan perangkat desa lainnya, serta tunjangan operasional Badan Permusyawaratan Desa.)*

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Minat Jadi Kepala Desa? Ini Besaran Gajinya")

Lagi, Pemuda Dua Dusun di Kerinci-Sungai Penuh Bentrok

Bentrok di perbatasan Kerinci-Sungai penuh malam ini. doc/Oga)
MERDEKAPOST.COM – Ditengah bulan suci Ramadhan dan pandemi Covid 19, malam ini, Rabu (29/4/2020), Sungai Penuh dikejutkan dengan kejadian perkelahian antar pemuda Desa Dusun Baru Kota Sungai Penuh dengan pemuda Pondok Beringin Kecamatan Sitinjau Laut Kabupaten Kerinci.

Baca Juga : Tiga Specialis Pencuri Kulit Manis Diciduk Polres Kerinci

Keributan terjadi di batas kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci yang berada tepat di gerbang Desa Baru Debai, Kecamatan Kumun Debai.

Saat ini, kondisi keributan warga tengah dalam proses penyelesaian oleh pemerintahan desa kedua belah pihak. Sejumlah aparat kepolisian dan TNI dengan sigap turun mengamankan lokasi.

Sekdes Desa Baru Debai, Ruslan membenarkan kejadian keributan antar warga Dusun Baru dengan Desa Pondok Beringin.

“Masih proses penyelesaian,” ungkapnya.

Ditanya terkait penyebab dari keributan antar dua desa tersebut, sampai saat ini dirinya belum mengetahui apa penyebab terjadinya keributan ini.

Baca Juga : 8 Bulan Mati Suri, 15 OKP Minta IPPR Dibekukan

“Polisi sudah turun ke lokasi, semoga saja cepat reda, agar keamanan dan ketertiban ramadhan kita selalu terjaga,” terangnya.

Sementara itu Kapolsek Sitinjau laut AKP Fari ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut, kini Anggota Polsek sudah turun ke lokasi kejadian, kini dirinya sedang mediasi antara kedua Desa tersebut.

“Sekarang anggota Polsek Sitinjau Laut sudah dilokasi, kini mediasi sedang berlangsung,” ucapnya. (ald)

Kreatif, Pemuda dan Pemudi Kemantan Kebalai Bikin Masker untuk Dibagikan Kepada Warga

Kreatif : Aparat Desa dan Pemuda/Pemudi Desa Kemantan Kebalai mengikuti Kegiatan inovasi pembuatan masker yang hasilnya nanti akan di bagi-bagikan kepada masyarakat desa Kemantan Kebalai secara gratis. (doc/ist)

KERINCI, MERDEKAPOST.COM - Kreatif dan Peduli, ditengah mewabahnya virus Corona dan kesulitan dalam memperoleh masker, aparat desa Kemantan Kebalai Kecamatan Air Hangat Timur melakukan Inovasi pembuatan masker, kegiatan ini diikuti oleh para Pemuda dan pemudi Desa setempat.

PLH Kades Kemantan Kebalai, melalui Sekdes Harmadi, S.Ag menyebutkan, "Akhir-akhir ini Virus Corona semakin mengkhawatirkan masyarakat, sebagian masyarakat masih ada yang sangat terbatas atau minim pemahamannya terhadap himbauan pemerintah terkait wabah virus Corona ditambah lagi dengan langkanya dan sulitnya mendapatkan masker".

"Oleh karena itulah Pemdes Kemantan Kebalai dalam beberapa minggu terakhir lebih memfokuskan upaya pencegahan Corona dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan seperti penyuluhan dan sosialisasi, Posko Siaga serta penyemprotan desinfektan".

Kemudian, lanjutnya, "sehubungan dengan himbauan pemerintah untuk menggunakan masker, sementara saat ini Masker sulit dan bahkan sangat langka, maka kami mengambil inisiatif untuk melaksanakan inovasi atau pendidikan kilat pembuatan masker bagi para pemuda dan pemudi".

Ditambahkannya, "dalam hal ini, aparat desa bersama pemuda dan pemudi desa Kemantan Kebalai berbagi tugas dalam kepedulian terhadap bahaya Corona, sebagian melakukan penyemprotan, membersihkan lingkungan dan sebagian lagi mengikuti kegiatan inovasi pembuatan masker yang mana hasilnya nanti akan di bagi-bagikan kepada masyarakat desa Kemantan Kebalai secara gratis". Ungkap Sekdes Harmadi S.Ag.

"Kami berharap dengan kepedulian bersama ini bisa mempercepat putusnya rantai penyebaran Corona (Covid-19), apalagi sebentar lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan, sama-sama kita doakan mudah-mudahan wabah ini berhenti dan kita semua bisa bebas beribadah dengan khusuk". Pungkas Harmadi. (ald)

Pemdes, Babinsa, Bidan Desa Baru Semerah Bahu Membahu Antisipasi Corona

Selain pembagian masker, juga akan dilakukan penyemprotan desinfektan di lingkungan pemukiman warga Desa Baru Semerah. (ald/ist)

Kerinci, Merdekapost.com – Untuk mengantisipasi mewabahnya corona di lingkungan masyarakat, Pemerintahan Desa Baru Semerah, membagikan masker gratis kepada warga.

Rabu (25/3) ratusan masker dibagikan secara Cuma-Cuma. Selain pembagian masker, juga akan dilakukan penyemprotan desinfektan di lingkungan pemukiman.

Kepala Desa Baru Semerah, Edi Januar, S.PdI, M.Pd, mengatakan pembagian masker ini sebagai langkah antisipasi agar corona tidak sampai di desanya.

“Ini sesuai dengan arahan pemerintah, mulai dari pusat sampai ke tingkat camat. Agar pemerintah desa sebagai garda terdepan, melakukan antisipasi penyebaran corona,”katanya.

Di samping membagikan masker gratis dan penyemprotan disinfektan, kades bersama dengan Bidan Desa, Kader Posyandu, Karangkaruna, Babinsa dan Babinkamtibmas, juga terus melakukan sosialisasi ke masyarakat.

“Penyebaran corona tidak bisa dianggap remeh. Makanya sebelum ada warga kita yang menjadi korban, harus dilakukan langkah antisipasi secara maksimal,”ucapnya.

Selama ini katanya, Bupati, Camat, dan juga Puskesmas selalu memberikan arahan kepada pemerintah desa, agar penanganan corona benar-benar optimal.

“Kita akan lihat kondisi ke depan. Jika memang perlu, langkah-langkah penangan selanjutnya akan tetap dilakukan,”jelasnya.

Serda Emil Salim, selaku Babinsa di Desa Baru Semerah, mengatakan penanganan corona tidak hanya menjadi tanggungjawab petugas kesehatan semata, namun harus melibatkan semua elemen masyarakat.

“Kita mengapresiasi langkah Kepala Desa Baru Semerah, yang sudah membantu upaya pencegahan corona. TNI dan Polri juga siap berada di garda terdepan bersama petugas lainnya,”tegas Emil Salim.

Emil mengimbau agar masyarakat selalu mematuhi arahan yang disampaikan oleh pemerintah, sehingga penyebaran corona bisa diatasi.

“Jika tidak ada kepentingan yang mendesak, sebaiknya tetap berada di rumah. Hentikan dulu kegiatan yang melibatkan orang banyak, dan selalu menjaga kebersihan,”pungkasnya.

Sementara Itu, Bidan Desa Baru Semerah Ema Lina Puri bersama Sejumlah Kader Posyandu Desa yang juga merupakan garda terdepan dalam pelayanan  kesehatan Memaparkan Akan pentinya Pola Hidup sehat.

“ Dalam Upaya Pencegahan dan Penanganan Covid 19 kami menghimbau bagi masyarakat Baru Semerah untuk Menjaga Kesehatan Dengan Rutin Mencuci tangan setelah Keluar dari luar Rumah dengan Handsanitizer, dan dikala terdapat gejala gejala bagi masyarakat untuk segara melakukan pengecekan secara berkala ke Pos Pelayanan Pembantu Desa, Mari sama sama Menjadi garda Utama dalam Penanganan dan Pencegahan Virus Corona ini, “ Ujarnya. (ald/hza)

Kapolres ; Pemuda dan Kaum Millenial Harus Cerdas dan Berperan Aktif Sukseskan Pilkada Serentak

Kapolres Kerinci AKBP Heru Ekwanto, SIK (tengah) bersama KPU Kerinci dan bawaslu Kota Sungai penuh 

Kerinci, MP - Pilkada Serentak 2020 di Provinsi Jambi selain Pilgub juga ada beberapa Kabupaten/Kota yang melaksanakaan Pilkada, yaitu Kota Jambi, Batanghari, dan Kota Sungai Penuh. Pengalaman yang sudah-sudah, tidak sedikit Pilkada/Pilwako meninggalkan konflik di daerah masing-masing.

Kapolres Kerinci, AKBP Heru Ekwanto, SIK menyebutkan Sebagai langkah untuk meminimalisir konflik-konflik yang mungkin saja terjadi baik pra maupun pasca Pilkada, maka dirinya berharap kepada para Pemuda dan 'kaum millenial' Kerinci dan Kota Sungai Penuh agar cerdas dalam bersikap dan ikut berperan serta dalam memberikan pencerahan-pencerahan kepada masyarakat.

Disampaikannya, "Saya sangat mengapresiasi kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan oleh para Pemuda terutama melalui organisasi-organisasi sosial kepemudaan yang ada di Kerinci dan Kota Sungai Penuh ini,". Ujar Kapolres.

Menyikapi pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020, menurut Heru, Kepolisian sangat mengharapkan peran serta dari Para Pemuda, atau kaum Millenial untuk bersama-sama membantu mewujudkan Pilkada yang Damai.

"Pemuda atau sekarang istilah kerennya 'Kaum Millenial' agar mengambil peran dan menjadi mascot ditengah-tengah masyarakat untuk menyampaikan informasi-informasi yang benar dalam upaya mewujudkan Pilkada yang damai dan meminimalisir konflik-konflik". Kata Kapolres.

"Pemuda Cerdas adalah Mitra Kepolisian dalam mewujudkan Pilkada Serentak yang Damai dan Bermartabat". Pungkas kapolres dalam sambutannya pada FGD (Focus Group Discussion) yang digelar Karang Taruna Kabupaten Kerinci, Senin (20/01).

Karang Taruna Kerinci Gelar Diskusi Pilkada Damai

Karang Taruna Kerinci gelar FGD yang dihadiri oleh Kapolres Kerinci, Ketua KPU dan Bawaslu Sungai Penuh

Kerinci, MP - Dalam rangka menyongsong Pilkada Serentak 2020 yang mana di Provinsi Jambi selain Pilgub juga ada beberapa Kabupaten / Kota yang melaksanakaan Pilkada, yaitu Kota Jambi, Batanghari, dan Kota Sungai Penuh.

Sebagai salah satu upaya dan bentuk kepedulian para Pemuda terhadap pelaksanaan Pilkada yang damai dan bermartabat maka Karang Taruna Kabupaten Kerinci menggelar Fokus Grub Discussion (FGD), dilaksanakan di Aula Hotel Arafah Sungai Penuh, Senin, 20/01/2020.

Sebagai Narasumber Kapolres Kerinci AKBP Heru Ekwanto, S.I.K, Ketua KPU Kerinci Kumaini, S.Pd dan Bawaslu Kota Sungai Penuh Joni Herman, S.Ag.

Adapun Tema kegiatan yang diangkat pada kegiatan ini adalah "Peran pemuda Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh dalam menyukseskan Pilkada Serentak yang Damai di Provinsi Jambi tahun 2020".  Sebut Hanil Ketua Karang Taruna Kabupaten Kerinci

Tujuan kegiatan FGD, Agar pemuda Mengambil peran dalam menyukseskan Pilkada Damai sehingga tidak ada lagi konflik di kabupaten Kerinci dan Sungai Penuh.

"Harapan kita tentunya para Pemuda bisa ikut berperan dalam menyukseskan Pelaksanaan Pilkada yang Damai dan bebas dari konflik". Ujar Hanil.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Fahrual menyampaikan,Kegiatan ini di ikuti oleh Keterwakilan Organisasi PMII, HMI, IMM, Ansor, Karang Taruna Desa dan Kecamatan. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan sukses. (hza)









Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs