Sempat Lumpuh 15 Jam Karena Longsor, Akses ke Kerinci Kembali Terbuka

Pembersihan material Longsor di Pangkalan Jambu. (Foto : ist)

Merdekapost.com – Sempat lumpuh tertutup longsor selama 15 jam, akses jalan menuju Kerinci dan Sungai Penuh sudah kembali terbuka. Arus lalu lintas sudah kembali normal, setelah pihak Pemkab Merangin melakukan evakuasi material longsor.

Hal itu dikatakan Plt Kepala BPBD Merangin, Syafri, saat dikonfirmasi Jambiseru.com membenarkan jika jalan lintas Bangko-Kerinci sudah bisa dilalui kendaraan bermotor. Kendaraan sudah dapat melintas dengan aman.

Baca Juga: Longsor, Lintas Bangko-Kerinci Sempat Lumpuh, Al Haris Evakuasi Material

“Iyo, jalan itu sudah bisa dilalui mobil, pemerintah kabupaten Merangin sudah melakukan penanganan itu dengan menggunakan alat berat excavator,” ungkap Syafri, Selasa (30/1/2021).

Terpisah Kasat Lantas Polres Merangin, Iptu Sudiharsono, dikonfirmasi juga membenarkan jalan lintas Bangko-Kerinci yang sempat dialihkan sudah normal. Material longsor sepenuhnya sudah dibersihkan.

“Dari jam 04.00 WIB dini hari hingga pukul 19.00 WIB sempat dialihkan, tapi kini sudah normal kembali,” kata Sudiharsono. (ald)

Longsor, Lintas Bangko-Kerinci Sempat Lumpuh, Al Haris Tinjau Evakuasi Material

Al Haris Turun Langsung Tinjau Pembersihan Material Longsor. Foto : Istimewa

Merdekapost.com – Lintas Bangko menuju Kerinci atau sebaliknya lumpuh akibat terjadinya longsor di sejumlah titik di Desa Birun, Kecamatan Pangkalan Jambu, Kabupaten Merangin.

Ada tujuh titik longsor yang menutupi jalan nasional tersebut sehingga kendaraan roda empat dari Bangko menuju Kerinci atau sebaliknya tidak bisa melintas sejak Senin (29/03/2021) dini hari.

Bahkan Polres Merangin sempat mengalihkan arus lalu lintas menuju Kerinci via Bungo-Solok Selatan-Kerinci.

Al Haris yang mendapat kabar tersebut langsung mengintruksikan Dinas PUPR Merangin, agar berkoordinasi dengan pihak balai jalan supaya menurunkan alat berat ke lokasi untuk membersihkan material longsor.

Tidak hanya dari balik meja, Al Haris calon Gubernur Jambi yang berpasangan dengan Abdullah Sani ini juga turun langsung kelokasi melihat proses pembersihan material longsor hingga lintas Bangko-Kerinci lancar dilalui kendaraan roda empat.

“Senin pagi saya minta Dinas PUPR segera berkoordinasi dengan balai jalan nasional, karena ini jalan nasional agar menurunkan alat berat untuk membersihkan longsor. Alhamdulillah saat ini kendaraan roda empat sudah bisa melintas,” kata Al Haris, Senin malam.

Al Haris juga mengatakan lintas Bangko-Kerinci sangat rawan terjadi longsor. Terkait itu, jika jadi gubernur Jambi Al Haris dirinya sudah punya rencana membangun jalur evakuasi atau jalur alternatif lintas Kerinci-Jambi.

“Saya sangat tau lintas Bangko-Kerinci ini rawan longsor, sudah beberapa kali lintas Bangko-Kerinci lumpuh karena longsor. Saya sudah punya rencana untuk percepatan jalur evakuasi, sehingga jika terjadi bencana alam seperti longsor masyarakat Kerinci dan Sungaipenuh tidak susah keluar masuk atau begitupun sebaliknya,” sebut calon gubernur Jambi yang diusung PAN, PKB dan PKS dan PKB ini.(*)

Pemkab Merangin Serahkan Aset Jalan Jalur Tiga Ke Pusat

Jalan jalur tiga di Kota Bangko-Merangin, saat ini sudah diserahkan ke pemerintah pusat. (ist)

MERDEKAPOST.COM | BANGKO - Pemerintah Kabupaten Merangin mengambil sikap untuk menyerahkan jalan jalur tiga di dalam kota Bangko, pada Balai Jalan Nasional. Tujuannya untuk mengurangi beban Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Merangin. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Merangin, Aspan Kamis (4/2).

"Kemaren kita sudah bahas dengan Bapedda, BPKAD dan sudah koordinasi dengan DPRD. Keputusan yang kita ambil adalah menyerahkan pada Balai Jalan Nasional, sehingga lajur kiri dan kanan milik nasional dan tidak lagi dibebankan pada APBD," kata Aspan. 

Aspan menjelaskan, aset jalan jalur tiga Bangko ada dua pemilik. Untuk lajur tengah merupakan lajur nasional, dan lajur kiri dan kanan adalah milik Pemerintah Daerah dibangun dengan APBD Kabupaten. 

Sambung Aspan, setiap kali pengusulan pemeliharaan peningkatan jalan nasional bermasalah terus, di satu lokasi ada dua kepemilikan aset.  

"Oleh karena itu pemerintah pusat menawarkan pada kita, jika Pemkab siap memeliharanya maka lajur tengah akan diserahkan pada Pemkab, sehingga aset jadi milik Pemerintah Daerah," ujar Aspan lagi. 

"Namun jika Pemkab tidak siap untuk mengelolanya, jalur kiri dan kanan (milik daerah, red) diserahkan pada pemerintah pusat, biar mereka yang mengelola," jelas Aspan lagi. 

Hanya saja, kata Aspan, pemerintah pusat tida bisa menyediakan lampu dan taman, karena tidak memiliki anggaran rutin.

"Nantinya kalau sudah dibangun pusat, dari tiga jalur manjadi dua jalur, dua jalur dengan enam lajur, tiga lajur kiri tiga lajur kanan. Mudah-mudahan ini akan berjalan lancar," pungkas Aspan. (adz/jpnn)

BREAKING NEWS: Ratusan Penyelenggara Pemilu di Merangin Reaktif

Ilustrasi Rapid test petugas KPPS Kecamatan Seberang Kota, Kabupaten Tanjabbar. 

BANGKO, MERDEKAPOST.COM - Ratusan orang penyelenggara pemilu dari KPU Kabupaten Merangin dinyatakan reaktif.

Hal itu sesuai dengan hasil rapid test yang digelar oleh KPU bersama Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Merangin.

Komisioner KPU Kabupaten Merangin Shobirin menyebut, jumlah adhoc yang terdiri dari PPK, Sekretariat, PPS, sekretariat dan KPPS se Kabupaten Merangin sudah selesai melakukan Rapied Test.

Menurut dia, keseluruhan yang mengikuti Rapied Test berjumlah 9.403 orang. Dari jumlah itu, yang mengalami reaktif sebanyak 488 orang. 

Disampaikan Shobirin, jumlah yang disampaikan tersebut belum semuanya melakukan Rapied Test, masih sekitar 413 orang lagi yang belum melakukannya. Dan mereka akan dilakukan dikemudian hari.

"Total se Kabupaten Merangin 9.816 orang, yang mengikuti rapid test 9.403 orang, belum mengikuti Rapied Test 413 orang dan yang reaktif 488 orang," kata Shobirin.

BACA JUGA: Covid-19 di Provinsi Jambi Bertambah 46 Orang Positif, 7 Orang Anggota KPPS 

Terhadap yang reaktif, Shobirin menyebut jika mereka yang reaktif dilakukan isolasi, mengikuti prosedur yang berlaku pada tim Gugus Tugas.

Ketika ditanya soal swab, Dia menyebut jika itu akan dikoordinasikan dengan tim gugus tugas.

"Langkah Swab dikembalikan ke kebijakan Tim Gugus Tugas Kabupaten Merangin," pungkasnya. 

Sumber: Tribunjambi.com | Editor: HZA |Merdekapost.com

Awas! Seorang Kades Jadi Tersangka, Diduga Korupsi Dana Desa

 

Pelaku yang ditahan Polres Merangin.(ist)

MERDEKAPOST.COM, MERANGIN – Diduga korupsi DD (dana desa), seorang kades di Merangin ditetapkan jadi tersangka. Ialah Kepala Desa Keroya nonaktif, IR (47) yang kini telah ditahan di Mapolres Merangin.

Kades Keroya ditetapkan sebagai tersangka, karena diduga telah melakukan penyimpangan dalam pengelolaan keuangan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) Keroya tahun 2019 lalu.

Informasi yang dirangkum, sebelum IR ditetapkan tersangka pada tahun 2019 lalu, Desa Keroya Kecamatan, Pamenang Kabupaten Merangin Jambi mendapat banyak kucuran dana, baik dari pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten. Dana yang masuk tersebut terdiri dari Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), Dana bagi hasil pajak retribusi, dan dana bantuan Provinsi. Total anggan yang masuk ke kas desa mencapai Rp 1.308.943.000

Baca Juga: Kenalan Via MiChat, Janda Muda Dibunuh Teman Baru lalu Jasadnya Dimasukan ke Karung

Seluruh anggaran tersebut disalurkan ke Desa Keroya dalam tiga tahap, dengan besaran pertahap yaitu tahap satu 20 persen, tahap 40 persen dan tahap tiga sebesar 40 persen. Namun dalam pengelolaannya, oknum kades tersebut tidak melibatkan perangkat desa.

Akibat ulahnya tersebut, negara mengalami kerugian sebesar Rp. 393.913.451. Namun dari total kerugian Negara tersangka sudah mengembalikan uang senilai Rp.80.000.000

Baca Juga: Cabup Indramayu Positif Covid-19, Satgas Lacak Tim Sukses

Adapun barang bukti yang diamankan dari tersangka yakni, satu bundel fotocopy Peraturan Desa (Perdes) keroya Nomor 4 tahun 2019 tentang APBDes Keroya Tahun anggaran 2019. Satu bundel (Perdes) keroya Nomor 4 Tahun 2019 tentang APBDes keroya Tahun Anggaran (TA) 2019.

Satu bundel fotocopy Peraturan Kepala Desa (Perkades) keroya Nomor 6 Tahun 2019 tentang perubahan Perdes keroya Nomor 4 Tahun 2019 tentang APBDes keroya 2019.

Baca Juga: Nikita Mirzani Blak-blakan Pria yang Telah Tidur Dengannya, Begini Reaksi Gofar Hilman!

Satu bundel Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Pemerintah Desa (Pemdes) keroya tahun 2019. satu bundel laporan realisasi penggunaan anggaran desa keroya Tahun 2019.

Dua lembar rekening koran Bank Jambi atas nama Pemdes keroya, satu lembar KTP, satu lembar slip setoran Bank 9 Jambi tanggal 22 Juni 2020 perihal pengembalian temuan Dana Desa (DD) tahun 2019 sebesar Rp 80.000.000

Baca Juga: AZAS Selalu Jadi Sasaran Kampanye Hitam, Namun Malah Semakin Menguat, Ahmadi: Relawan Kita Tetap Kedepankan Etika

Kapolres Merangin, AKBP Irwan Andy P, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya penetapan status tersangka pada kades keroya nonaktif.

“Iya, Kades Keroya nonaktif sudah kita amankan di Mapolres Merangin beserta barang bukti, tindak pidana Korupsi penyimpangan pengelolaan keuangan APBDes Keroya tahun 2019 lalu,” kata Kapolres, kepada wartawan saat konferensi pers, Senin (23/11/2020).

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dikenakan pasal 2 ayat (1) dan atau pasal 3 Undang Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana Korupsi dengan ancaman hukuman pidana 15 tahun. (Adz)

Merdekapost.com

Positif Covid-19 di Jambi Bertambah 6 dan Sembuh 8 Orang

 

Gambar Ilustrasi Covid-19

JAMBI, MERDEKAPOST.COM – Pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan yang sembuh di Provinsi Jambi hari ini, Kamis (17/9/2020) kembali bertambah.

Berdasar data tim gugus tugas penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, pasien positif Covid-19 bertambah 6 orang. Sedangkan pasien sembuh dari Covid-19 bertambah 8 orang.

6 tambahan pasien positif Covid-19 berasal dari Kota Jambi, Muaro Jambi, Tanjab Timur dan Bungo.

Lalu, 8 tambahan pasien sembuh dari Covid-19 berasal dari Batanghari, Muaro Jambi dan Bungo.

Berikut Identitas pasien positif Covid-19 :

Pasien 346 inisial SD (69) laki-laki asal Kota Jambi, riwayat hasil Screening RDT Reaktif.

Pasien 347 inisial ES (48) laki-laki asal Tanjab Timur, riwayat hasil screening RDT Reaktif.

Pasien 348 inisial SF (58) laki-laki asal Bungo, riwayat kontak perjalanan Padang. Pasien ini telah meninggal dunia.

Pasien 349 inisial MIQ (33) laki-laki asal Kota Jambi, riwayat hasil screening RDT Reaktif.

Pasien 350 inisial DI (35) perempuan asal Muaro Jambi, riwayat kontak akan ditracking.

Pasien 351 inisial HW (62) laki-laki asal Kota Jambi, riwayat kontak erat pasien 155.

Sementara untuk identitas 8 pasien sembuh yakni :

Pasien 288 inisial HA (28) laki-laki asal Batanghari, riwayat hasil screening RDT Reaktif.

Pasien 301 inisial MAA (8) laki-laki asal Bungo, riwayat kontak erat pasien 300.

Pasien 300 inisial FUP (48) laki-laki asal Bungo, riwayat kontak perjalanan Jakarta.

Pasien 302 inisial M (39) perempuan asal Bungo, riwayat kontak erat pasien 300.

Pasien 239 inisial AK (33) laki-laki asal Batanghari, riwayat kontak erat pasien 181 dan 182.

Pasien 222 inisial DA (37) laki-laki asal Bungo, riwayat kontak perjalanan Sumsel.

Pasien 156 inisial APA (33) laki-laki asal Muaro Jambi, riwayat kontak cluster Petrochina.

Pasien 284 inisial RY (43) perempuan asal Bungo, riwayat kontak perjalanan Jakarta.

Juru bicara tim gugus tugas penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah mengatakan, ke delapan pasien ini hasil uji swab dua kali hasilnya negatif.

“Delapan pasien ini dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah. Namun, tetap isolasi mandiri di rumah selama 14 hari ke depan,” tutupnya. 

Sumber : Jambiseru.com | Editor: Oga Oktavora | Merdekapost.com

Merangin Nihil Kasus Covid-19, Alharis Lepas Lima Pasien Sembuh Pulang

Al Haris langsung melepas lima pasien sembuh Covid-19 yang selama ini diisolasi di rumah aman Dinas Sosial Merangin, Kamis (10/9/20). 
Merdekapost.com, Merangin – Lima pasien Covid-19 satu keluarga di Merangin dinyatakan sembuh virus corona. Dua kali hasil swab dinyatakan negatif Covid-19 dan mereka dibolehkan pulang ke rumah.

Baca Juga : Pasien Positif di Jambi Bertambah 5 orang, 2 Berasal dari Kerinci

Bupati Merangin, Al Haris langsung melepas lima pasien sembuh Covid-19 yang selama ini diisolasi di rumah aman Dinas Sosial Merangin, Kamis (10/9/20).

Didampingi Direktur RSD Kolonel Abundjani dan Kadis Kominfo, Al Haris menyerahkan surat keterangan sehat atau bebas Covid-19 kepada Imex Namara dan keluarga.

Al Haris juga berharap Imex Namara dan keluarga selalu dalam keadaan sehat dan selalu mematuhi protokol kesehatan dalam aktifitas sehari-hari.

“Semoga tidak ada lagi warga kita yang terinfeksi Covid-19 dan semoga ini pasien terakhir,” kata Al Haris.

Al Haris mengatakan tim medis sudah melakukan langkah yang luar biasa dalam merawat pasien hingga dinyatakan sembuh covid-19.

“Alhamdulillah setelah kita lakukan langkah medis, dan juga memberikan ramuan daun sungkai, madu dan asupan lainnya secara rutin selama pasien dirawat dan diisolasi, alhamdulillah pasien kita sembuh,” ujar Al Haris pada awak media.

“Yang takkalah pentingnya adalah kami memberikan semangat dan memupuk mental agar pasien tetap kuat berkeinginan untuk sembuh,” tambah Al Haris lagi.

Baca Juga: Rencana Pembangunan Tol Sumatera Lewati Hutan, Pemkab Tanjabbar Ajukan Pergeseran Jalur

Bupati berharap agar masyarakat membantu pemerintah mencegah atau memutus mata rantai penyebaran virus corona.

“Kami harap patuhilah himbauan pemerintah agar memakai masker, cuci tangan, tidak berkerumun. Intinya kita bagaimanapun wabah ini kalau tidak kita yang berusaha maka tidak bisa berhenti,” sebutnya. (*)

Sumber : Jambiseru.com| Editor: Aldie Prasetya | Merdekapost.com

Putra Kerinci Kasdim Muko-Muko Perjuangkan Jalan Tembus Bengkulu-Kerinci

Mayor Kaharuddin Kasdim Muko-muko beserta isteri  bersama Gubernur Bengkulu. (ald)
BENGKULU, MERDEKAPOST.COM - Putra Kerinci yang saat ini menjadi Kasdim di Muko-Muko Bengkulu, saat ini, Mayor Kaharuddin, SH sedang berusaha memperjuangkan pembangunan jalan tembus dari Muko-Muko ke desa Lempur Gunung Raya kabupaten Kerinci.

Saat dikonfirmasi Merdekapost, Mayor Kaharuddin membenarkannya, menurutnya, jalan tembus ini akan dikerjakan dengan dana APBD Propinsi Bengkulu, yang dikerjakan oleh TNI dalam bentuk TMMD berskala besar.

"Iya, jalan Muko-muko menuju Desa Lempur ini akan dikerjakan dengan menggunakan dana APBD Provinsi Bengkulu, dan akan dikerjakan oleh TNI dalam bentuk TMMD berskala besar.

Dilanjutkannya, "imbas dari perjuangan kita ini bukan Kerinci saja yang menikmati, Merangin Bangko juga kebagian yaitu jalan tembus dari Kabupaten Lebong Bengkulu menuju desa Serampeh Merangin".

"Baru-baru ini, lanjut Mayor Kaharuddin menerangkan, Gubernur Bengkulu telah bersilaturahmi dengan Gubernur Jambi dalam bahasan rencana TA. 2021, Gubernur Bengkulu akan membuka jalan tembus dua titik dari Lebong ke Merangin,  dan Muko-muko ke desa Lempur Kerinci". Jelasnya.

Mayor Kaharuddin saat bertemu dengan Bupati Kerinci Dr Adirozal. (ald)
Mayor Kaharuddin yang merupakan Putra Depati Tujuh  Kerinci Ini menyebutkan bahwa perjuangan pembangunan jalan tembus ini dibantu oleh salag seorang semendo Kerinci yaitu Bapak Badri orang mukomuko yang beristeri orang Koto majidin Kerinci, Beliau terakhir menjabat Kadis Capil di Pemda Muko-muko sekarang sdh pensiun. Beliau sangat antusias dalam memperjuangkan pembangunan jalan tembus ini". Ujar Kasdim.

Dijelaskannya lagi, "Baru-baru ini Saya juga sudah bertemu dengan Bupati Kerinci Dr.Adirozal, beliau sangat merespon positif  rencana pembangunan jalan tembus ini".  Pungkas Mayor Kaharuddin.(ald)





Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs