PB HKK Nasional Lakukan Resuffle Jabatan Pengurus 2019-2024

Ketua umum HKK Nasional Irjen Pol Drs H. Syafril Nursal SH MH bersama Gubernur Jambi, Walikota, Kapolres Kerinci dan para pengurus HKKN pada saat Kegiatan Seminar dan Rakorwil Februari lalu. (doc/ist)
JAKARTA, MERDEKAPOST.COM – Pengurus Besar Himpunan Keluarga Kerinci (PB HKK) Nasional melakukan resuffle atau pergantian antar waktu pengurus untuk beberapa posisi ketua bidang di kepengurusan  masa Bhakti 2019- 2024

Resuffle atau pergantian antar waktu ini merupakan salah satu amanat Rakernas II tahun 2020 yang dituangkan dalam rekemondasi internal yaitu perlunya melakukan reshuffle (Penyegaran) atau Pergantian Antar Waktu terhadap Personalia pengurus yang Rangkap Jabatan dalam perjalanan roda organisasi selama 1 tahun berjalan.

Pergantian antar waktu (PAW) pengurus PB HKKN ini ditetapkan dengan keputusan Rakernas II HKK Nasional tahun 2020 Nomor : 081/KEP/HKKN/PAW/II/2020 tentang pergantian antar waktu jabatan pengurus besar HKK Nasional masa Bhakti 2019-2024.

Sekretaris Jenderal PB-HKKN Porseda Risman menyebutkan, Terdapat lima posisi ketua bidang di PB HKKN yang dilakukan pergantian antar waktu (PAW).

Pergantian ini terang Porseda, karena tokoh-tokoh yang sebelumnya duduk di posisi ketua Bidang PB HKKN tersebut telah mendapat amanah baru di kepengurusan HKKN Wilayah Provinsi masing- masing.

” Ya, ada lima ketua bidang yang di resuffle, penggantian ini karena mereka sudah rangkap jabatan, mereka telah mendapat kepercayaan sebagai ketua dan pengurus Wilayah Provinsi HKKN, jadi mereka fokus di PW HKKN Provinsi saja,” terang Porseda.

Kelima tokoh dan posisi yang dilakukan pergantian adalah :

H. Tafyani Kasim, sebelumnya menjabat sebagai Ketua Bidang Pengembangan Usaha danEkonomi, Jabatan baru terpilih untuk kedua kali sebagai Ketua Pengurus Wilayah HKK Nasional Sumatera Barat. Posisi Tafyani  sebagai Ketua Bidang Pengembangan Usaha dan Ekonomi PB HKKN diganti  oleh tokoh perantau Kerinci Ir.H. Amrunas Hadis,MM.

Laksmana Pertama DR, H. Nazali Lempo, SH,. MH sebelumnya Ketua Bidang Pengembangan Pendidikan dan Sumber daya Manusia, jabatan baru terpilih sebagai Ketua Pengurus Wilayah HKKN DKI Jakarta dan Sekitarnya (HKKN JS). Posisi Laksma Nazali Lempo diganti oleh pengusaha Nasional Ir. H. Havizal Rahman, MM .

Kombes. Pol. Drs. H. Herman Ismail, Sebelumnya sebagai Ketua Bidang Advokasi dan Hukum. Karena Menduduki jabatan baru terpilih sebagai Ketua Pengurus Wilayah HKK Nasional Provinsi Jambi maka jabatan di PB HKKN diganti oleh pengacara kondang Zulfikar M Rio, SH,. MH sebagai Ketua Bidang Advokasi dan Hukum.

Kombes. Pol (Purn) H. Sukman, SH, MH sebelumnya Ketua Bidang Pengembangan Pertanian dan Perkebunan Unggul. Karena menjabat menjadi Ketua Pengurus Wilayah HKK Nasional Provinsi Riau posisinya di PB HKKN diganti oleh DR. Joni Haryadi, M. Sc sebagai  Ketua Bidang Pertanian dan Perkebunan Unggulan.

Dan yang terakhir DR. Ir. Irman Idris, M. Eng, sebelumnya sebagai ketua Bidang Publikasi, Informasi, Komunikasi dan
Hubungan Masyarakat, mengundurkan diri dan aktif di Pengurus Wilayah HKK Nasional Provinsi Jawa Barat, posisinya diganti oleh H. Nuzran Joher, S.Ag, M.Si sebagai Ketua Bidang Publikasi, Informasi, komunikasi dan Hubungan Masyarakat

Sekjen HKKN Porseda Risman menambahkan, PAW ini merupakan mandat peserta Rakernas II kepada Ketua Umum PB HKK Nasional Irjen Pol Drs H. Syafril Nursal, SH, MH untuk melaksanakan proses Pergantian Antar Waktu (PAW) bagi pengurus yang ranggap jabatan.

Pergantian antar waktu ini dilaksanakan dengan pertimbangan agar tercipta konsentrasi kerja pengurus di semua tingkatan organisasi .

Sementara itu, ketua umum HKK Nasional Irjen Pol. Drs. Syafril Nursal, SH. MH, menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi tingginya atas pengabdian dan dedikasi kepada kelima tokoh HKKN tersebut.

” Saya ucapkan selamat dan semoga sukses menjalankan amanat baru sebagai ketua Pengurus Wilayah di Provinsi masing-masing  dan kepada nama- nama yang baru saja diangkat pada jabatan ketua bidang PB HKKN saya harap segera melaksanakan fungsi dan tugasnya masing-masing sesuai hasil Rakernas II dan program kerja tahun 2020 ini,” ujar ketum HKKN Irjen Pol Syafril Nursal. (HZA)

Inul Daratista Dipecat Jadi Juri? Tak Terlihat di LIDA 2020, Jawaban Adam Suseno Tak Jelas?

Inul Daratista

MERDEKAPOST.COM - Ternyata Inul Daratista Dipecat Jadi Juri? Tak Terlihat di LIDA 2020, Jawaban Adam Suseno Tak Jelas?.

Isu Inul Daratista dipecat jadi Juri di LIDA Indosiar mendadak semakin santer terdengar.

Sejak beberapa waktu lalu, isu pemecatan sejumlah juri di LIDA 2020 Indosiar termasuk Inul Daratista bukan hal baru lagi.

Sebelumnya, isu dipecatnya Inul Daratista dari LIDA 2020 Indosiar semakin kuat dipertanyakan sebab unggahan istri Adam Suseno ini mmebuat netizen kepo.

Melalui Instagram pribadinya, @inul.d, Inul Daratista awalnya membeberkan acara yang akan ia isi yakni cara Kilau DMD Ratu Casting di MNCTV, Senin (9/3/2020).

Hal itu membuat penggemarnya penasaran tentang kehadiran Inul Daratista di LIDA 2020.

Rasa penasaran warganet ini dijawab langsung oleh Inul Daratista.

Namun kala dipertanyakan tentang statusnya sebagai juri LIDA 2020, Inul Daratista memberikan jawaban mengambang.

"Kok engga di Lida MBK Inul, skrg Indosiar di rolling para artisnya utk jdi juri..," tanya salah seorang warganet.

"Di rolling / tidak, ngga pengaruh buat jenk minul hehehe TV nasional msh byk undang klopun tdk hanya duduk manis jagain bisnis wis oleh duit akeh sama saja," jawab Inul.

"Bun g jurii in di lida ya," timpal yang lain.

"MNC TV yuuk mlm ini," sahut Inul santai.

Isu Inul Daratista Dipecat dari LIDA 2020

Jauh sebelum ini, Inul Daratista sempat menyinggung pula perihal panggung sandiwara yang kerap dilakukan sejumlah stasiun televisi.

Kala itu dua rekannya yakni Dewi Perssik dan Soimah lah yang diisukan dipecat dari LIDA, sedangkan Inul Daratista masih aktif tampil dipanggung.

Pada unggahan yang dibagikan Inul Daratista di instagram, Selasa (11/2/2020) lantas dikaitkan dengan isu dipecatnya Soimah serta Dewi Perssik.

Dikatakan Inul Daratista dalam postingan tersebut, pertelevisian saat ini memang sudah menjadi lokasi tinggal kedua oleh sejumlah artis.

Menurut Inul, menghabiskan waktu cukup lama dalam studio pertelevisian membuat semua artis rindu untuk tampil memamerkan eksistensi mereka.

"Sejujurnya .... suasana studio pertelevisian membuat smua artis rindu utk berada disana dgn tampil menunjukkan existensinya msh berkibar dan energi positiv selalu sj hadir walau tanpa diundang,krn suasana sdh sangat mendukung," tulis Inul.

Meski tak dipungkiri Inul, demi menghibur di layar televisi sejumlah artis mengesampingkan perasaan mereka.

Inul menganggap saat berada di depan layar suasana panggung tetap harus dimainkan oleh sejumlah artis demi menghibur penontonnya.

"Duniaku adalah panggung hiburan,meskipun kadang orang tdk tau artis itu lagi sedih,kecewa,berduka,sandiwara panggung ttplah hrs dimainkan.

Tak peduli pahitnya pikiran ttplah hrs fokus krn seorang penjual jasa hiburan adalah bgmn membuat penonton happy gembira dan puas dgn sajian kita.

Aku pengobat jiwa2 yg sakit. Aku penghibur sejati. Walaupun aku tak sempurna jd penghibur sakitmu.

Aku penghibur yg perlu dihibur... Tang kintang kintang .... tang kintang kintang lo..lo.. loo josss Tar malam nonton LIDA yo shayy aku akan menghiburmu....," pungkas Inul.

Beberapa warganet menyeret nama Dewi Perssik dan Soimah dalam postingan ini.
Mereka gundah karena mereka kini sudah tak lagi tampil di LIDA.

Ada pula yang menyayangkan perihal sistem penjurian LIDA 2020 yang dinilai kurang seru dibanding sebelumnya.

Namun, terkait sejumlah komentar ini, Inul Daratista tampaknya tidak ingin menanggapinya.

"Klo ada bunda minul sma make soimah rame bgt indosiar...saya sukah saya sukah nonton gak bosen2"

"skrg bosan semenjak ada tim putih nontonnya,.udh benar kaya dulu pkai tim putih segala.."

"Mbak inul.kenapa mae soimah ngak jadi juri lida lagi.??"

"Mbk Inul...Mak e shoimah udah gak ikutan jadi juri Lida lagi ya"

"Mbak Inul mae kok nggak muncul2 di lida to"

Malah Sindir Tentang Cicilan

Seperti cuek dengan isu pemecatan dirinya dari LIDA 2020 yang kian santer, Inul Dartista nampak santai dengan membagikan video sindiran tentang utang hingga cicilan, Senin (9/3/2020).

Dalam video itu, Inul Daratista mengikuti suara dubbing tentang ceramah berisi ajakan untung menghindari utang dan cicilan.

"Bukan makanan yang bisa bikin kita sakit jantung, darah tinggi bukan, bukan faktor makanan,

tapi faktor cicilan, yang bikin orang penyakitan itu faktor cicilan, karena ada dua hal yang membuat jantung kita berpacu cepat,

yang pertama jatuh cinta, yang kedua jatuh tempo, bilang kanan kirimu jangan banyak cicilan, biar ga cepat mati," kalimat yang ditirukan Inul Daratista.

Sementara dalam keterangan fotonya, Inul mengajak penggemarnya menonton aksinya di acara salah satu televisi swasta.

"Jgn byk utang shayyyy, Sambil lihat aku di MNC TV sekarang yo shay jam 22.20," tambah Inul dalam caption.

Postingan Inul Daratista ini mendapat beragam respon warganet, tak terkecuali asisten pribadinya Dewy Aryani.

Namun saat sang asisten tertawa akan aksinya itu, Inul Daratista malah mempertanyakan alasannya.

"Kok ketawa seh mbaakk," kata Inul.

"Menghayati banget mbaaa," jawab sang asisten.

Percakapan ini lantas saja memunculkan dugaan jika video itu bertujuan untuk menyindir seseorang. (Ald)

Pemdes, Babinsa, Bidan Desa Baru Semerah Bahu Membahu Antisipasi Corona

Selain pembagian masker, juga akan dilakukan penyemprotan desinfektan di lingkungan pemukiman warga Desa Baru Semerah. (ald/ist)

Kerinci, Merdekapost.com – Untuk mengantisipasi mewabahnya corona di lingkungan masyarakat, Pemerintahan Desa Baru Semerah, membagikan masker gratis kepada warga.

Rabu (25/3) ratusan masker dibagikan secara Cuma-Cuma. Selain pembagian masker, juga akan dilakukan penyemprotan desinfektan di lingkungan pemukiman.

Kepala Desa Baru Semerah, Edi Januar, S.PdI, M.Pd, mengatakan pembagian masker ini sebagai langkah antisipasi agar corona tidak sampai di desanya.

“Ini sesuai dengan arahan pemerintah, mulai dari pusat sampai ke tingkat camat. Agar pemerintah desa sebagai garda terdepan, melakukan antisipasi penyebaran corona,”katanya.

Di samping membagikan masker gratis dan penyemprotan disinfektan, kades bersama dengan Bidan Desa, Kader Posyandu, Karangkaruna, Babinsa dan Babinkamtibmas, juga terus melakukan sosialisasi ke masyarakat.

“Penyebaran corona tidak bisa dianggap remeh. Makanya sebelum ada warga kita yang menjadi korban, harus dilakukan langkah antisipasi secara maksimal,”ucapnya.

Selama ini katanya, Bupati, Camat, dan juga Puskesmas selalu memberikan arahan kepada pemerintah desa, agar penanganan corona benar-benar optimal.

“Kita akan lihat kondisi ke depan. Jika memang perlu, langkah-langkah penangan selanjutnya akan tetap dilakukan,”jelasnya.

Serda Emil Salim, selaku Babinsa di Desa Baru Semerah, mengatakan penanganan corona tidak hanya menjadi tanggungjawab petugas kesehatan semata, namun harus melibatkan semua elemen masyarakat.

“Kita mengapresiasi langkah Kepala Desa Baru Semerah, yang sudah membantu upaya pencegahan corona. TNI dan Polri juga siap berada di garda terdepan bersama petugas lainnya,”tegas Emil Salim.

Emil mengimbau agar masyarakat selalu mematuhi arahan yang disampaikan oleh pemerintah, sehingga penyebaran corona bisa diatasi.

“Jika tidak ada kepentingan yang mendesak, sebaiknya tetap berada di rumah. Hentikan dulu kegiatan yang melibatkan orang banyak, dan selalu menjaga kebersihan,”pungkasnya.

Sementara Itu, Bidan Desa Baru Semerah Ema Lina Puri bersama Sejumlah Kader Posyandu Desa yang juga merupakan garda terdepan dalam pelayanan  kesehatan Memaparkan Akan pentinya Pola Hidup sehat.

“ Dalam Upaya Pencegahan dan Penanganan Covid 19 kami menghimbau bagi masyarakat Baru Semerah untuk Menjaga Kesehatan Dengan Rutin Mencuci tangan setelah Keluar dari luar Rumah dengan Handsanitizer, dan dikala terdapat gejala gejala bagi masyarakat untuk segara melakukan pengecekan secara berkala ke Pos Pelayanan Pembantu Desa, Mari sama sama Menjadi garda Utama dalam Penanganan dan Pencegahan Virus Corona ini, “ Ujarnya. (ald/hza)

Asira dan Hafizah, Siswi MAN Kemantan yang Jadi Finalis Gadis Kerinci Favorit 2020


Kerinci, Merdekapost – Dua gadis asal Kemantan Kecamatan Air Hangat Timur yang saat ini merupakan Siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN 2) Kemantan ikut serta sebagai finalis dalam pemilihan Gadis Kerinci Favorit tahun 2020.

Dua siswi tersebut adalah Asira Zaimah Azzahra dan Delpi Putri Hafizah

Asira Zaimah Azzahra adalah siswi MAN 2 Kerinci yang beralamat di Desa Kemantan Agung sedangkan Delpi Putri Hafizah beralamat di Kemantan Kebalai.

Saat ini keduanya sedang berjuang dalam ajang pemilihan Bujang Gadis Kerinci Favorit, dan untuk bisa menjadi Gadis Favorit dibutuhkan Dukungan dari keluarga, sahabat dan masyarakat.

Begini Cara untuk memberikan dukungan untuk Gadis Kerinci Favorit 2020:
Follow instagram @bujanggadiskerinci kemudian beri like, komen dan share (keseluruhan sosial media)

like dan komen di akun Instagram (Ig) @Bujanggadiskerinci, #Voteforfavorite

Foto Gadis 048, Asira Zaimah Azzahra
Karena 1 like dan komen sangat berharga.
1 like bernilai 3 poin dan 1 komen bernilai 1 poin

Foto Gadis 012, Delpi Putri Hafizah
Karena 1 like dan komen sangat berharga.
1 like bernilai 3 poin dan 1 komen bernilai 1 poin


Foto Gadis 048, Asira Zaimah Azzahra
Karena 1 like dan komen sangat berharga.
1 like bernilai 3 poin dan 1 komen bernilai 1 poin


Foto Gadis 012, Delpi Putri Hafizah
Karena 1 like dan komen sangat berharga.
1 like bernilai 3 poin dan 1 komen bernilai 1 poin

(fad)

Harlah NU ke-94: Menjadi Modern Tanpa Kehilangan Tradisi


Menjadi Modern Tanpa Kehilangan Tradisi 

ESSAY Ust. Nurbani Yusuf

Ulama and the Struggle for Power within Islam and Politics in Indonesia —-Robin Bush. ***

Untuk menjadi modern, NU tak perlu mengubah pesantren menjadi universitas atau menanggalkan sarung dan kopyah dengan celana atau penthalon. Apalagi mengubah nderes kitab kuning dengan buku putih. NU telah menjadi sangat modern, meski dibanding dengan organisasi yang menyebut dirinya paling modern sekalipun. Sebab NU adalah kemodernan itu sendiri. Meminjam ciri kemodernan yang disebut Mc Leland : culture expansion, social mobilization dan growth economic oriented, maka NU punya semua itu tanpa kata kecuali. Pesantren dan masjid yang dikelola santri NU begitu memukau karena menjadi basis modernitas: pusat ekonomi, agen perubahan dan mobilisasi massa tanpa harus melepas identitas kulturalnya. Dari pesantren dan masjid itu pula lahir berbagai amal usaha modern semisal universitas, rumah sakit, sekolah boarding dan layanan umum lainya justru lahir dari sini. ***

Keunggulan lainnya adalah, Santri NU mau belajar dan selalu terbuka terhadap perubahan dan tidak membatasi diri pada gerakan eksklusif yang merasa paling modern, sehingga tak mau belajar. Menjadi jumud dan eksklusif. Kaku dan tertutup. Karena merasa modern. Akibatnya jelas: besar dalam tempurung. Santri NU adalah para mujahid yang ulet dan pekat dengan adab terhadap para guru. Kemodernan tak harus menggerus akhlaq dan adab yang tetap mereka junjung tinggi, inilah yang membanggakan, di saat yang lain justru hilang adab karena pengaruh modernitas, santri NU tampil cemerlang: memadukan modernitas dan kultural dalam satu bingkai. ***

Jika masih berpikir bahwa santri NU identik dengan sikap laku tradisional, kolot, kumuh atau kuno, maka bisa dipastikan bahwa Anda kurang piknik alias kurang ngopi atau kurang gaul atau Anda sendiri yang jumud. Besar di tempurung karena tak tahu di luar sana telah berubah. Baca Juga  Pandangan Paradoks dan Perilaku Kemunafikan Stigma bahwa pesantren itu kotor. Santrinya kudisan karena pemakaian air yang tidak steril atau sarung yang selalu dimaknai kuno juga perlu diluruskan. Mungkin itu benar untuk ukuran lima puluh atau seratus tahun lalu. Akan tetapi, tak relevan untuk mencandra NU saat sekarang. NU telah berubah siginifikan, bahkan lebih modern dari para pengamatnya. Nahdlatul Ulama and the Struggle for Power within Islam and Politics in Indonesia. Tradisi politik NU tidak melulu mengikuti textbook. Meminjam analogi Robin Bush (1999), NU pintar bermain dansa, sehingga susah dijerat atau dipaku pada posisi tertentu. Inilah kealpaan para pengamat terhadap santri NU. Jadi, jangan pernah abaikan peran dan kekuatan para santri NU. Apalagi hanya berbekal referensi kuno. ***

NU adalah kekuatan politik, sosial, budaya, ekonomi dan agama sekaligus. NU telah berubah tidak saja menjadi organisasi modern, tetapi juga menjadi pilar dan spiritualitas kebangsaan yang real tanpa meniadakan yang lain. Harlah NU—jutaan khatam Quran, jutaan shalawat semoga membawa negeri damai sentosa — Wallahu taala a’lam..

See - https://ibtimes.id/harlah-nu-ke-94-menjadi-modern-tanpa-kehilangan-tradisi/?fbclid=IwAR2NPVsX8fzzgomRSpqeE4YF3IYpiXw7TEfaPjLExyaeJHhZF3qnOG_exDw

Berlanjut, Kritik Keras atas Syukuran Dewan Koto Baru yang Diduga Jadi Ajang Kampanye Terselubung, Dovi; Unsur Pelanggarannya Cukup Kuat, Ada Apa dengan Panwaslu ?

DIPROTES : Acara syukuran adat Sembilan Luhah Koto Baru yang diduga jadi ajang Kampanye terselubung salah satu kandidat, Baleho-baleho berukuran besar terpampang di Lokasi acara yang merupakan Kantor Camat Kota Baru dan tampak mayoritas yang hadir adalah para ASN berpakaian dinas. (ald)

Sungai Penuh, MP - Syukuran atas terpilihnya Empat Anggota DPRD yang berasal dari wilayah Kecamatan Kota Baru diLembaga Legislatif Kota SUngai Penuh, yang dilaksanakan di halaman Kantor Camat Koto Baru, Selasa, (21/01) kemarin, yang diprakarsai oleh lembaga adat setempat mendapat sorotan keras dari berbagai elemen masyarakat, Pemuda dan mahasiswa Koto Baru terutama yang berada diluar daerah.

Masalahnya berawal karena Acara yang semula bertajuk Syukuran atas terpilihnya 4 Anak Jantan Sembilan Luhah Koto Baru di DPRD Sungai Penuh itu diduga kuat hanya menjadi ajang 'kampanye terselubung' bagi salah satu Bakal Calon Walikota dan Calon Gubernur Jambi karena yang terpampang menjadi latar utama adalah Baliho-baliho berukuran besar Calon Walikota Sungai Penuh dan Calon Gubernur itu.

Terkait kegiatan tersebut, salah seorang aktivis mahasiswa Asal Koto Baru, via telepon selulernya, Dia menyampaikan bahwa, "Jika benar kegiatan syukuran ini murni syukuran adat Anak Jantan 9 Luhah Koto Baru, Kenapa ada baleho-baleho, sangat tidak etis rasanya ada Baliho dihalaman Kantor Camat". Ujar Weri.

"Kemudian, lanjutnya, dilihat dari yang hadir pada acara itu adalah para Pejabat dan ASN dilingkup Pemkot Sungai Penuh, berbaju Dinas lengkap, apakah ini bukan pelanggaran namanya?" Ujarnya lagi.

"Pihak terkait, Panwaslu harus turun lakukan pengawasan, hendaknya ini bisa menjadi peringatan atau upaya pencegahan dini, agar memberikan efek jera bagi yang lain, Tolong Catat ini!". Tegasnya.

Sementara itu, salah seorang aktivis lainnya menyatakan, "Saya pikir unsur pelanggarannya cukup kuat, Ada apa dengan Panwaslu terkhusus Panwascam Koto Baru, Mari konsisten menjalankan amanah, hukum jangan tumpul keatas" Ungkap Dovi Eka Wiranata.

Kemudian, Salah seorang putra Koto Baru, Septa Dinata, dirinya juga merasa turut prihatin, disebutkannya, "Tidak dapat dipungkiri lagi, Acara tersebut diduga kuat adalah ajang kampanye terselubung dan sangat kental nuansa politisnya, ada baliho pak AJB Selaku Bakal Calon Gubernur Jambi dan Fikar Azami sebagai Calon Walikota Sungai Penuh, dan ironisnya, malah tidak ada Baleho dari Anak Jantan Koto Baru selaku pelaksana syukuran". Ujar Septa Dinata yang saat ini adalah Salah satu Aktivis yang menjadi peneliti di Universitas Paramadina Jakarta.

Dilanjutkannya, "jelas kami mengkritik keras kegiatan tersebut, tolong jangan 'menjual' masyarakat untuk kepentingan sesaat, karena dilaksanakannya acara ini hanya diprakarsai oleh oknum yang mengatasnamakan lembaga adat, begitu pula dari pantauan kami yang hadir-pun hanya segelintir saja dari orang adat (tuo tau) atau masyarakat setempat, malah didominasi oleh para ASN dan Pejabat". harapnya.

Baca Juga : Diprotes, Syukuran Anggota DPRD Koto Baru Diduga Ajang Kampanye Terselubung

Kritik dan protes keras juga terlihat di halaman Facebook pasca diunggahnya berita oleh Humas Pemkot terkait acara syukuran ini, sebagaimana dituliskan oleh beberapa akun di bawah ini;

"Katanya tidak bermuatan politis, kenapa ada Baleho dan dukung mendukung". Ujar salah satu akun Facebook.

"Terimakasih anak jantan dari tanah kampung,,,yang telah bersedia menhadiri acara makan bersama dan diselingi acara rentak kudo Manao nyu baliho anak janteng 9 luhah sdiek nampoak... Saya juga mengucapkan selamat kepada anak janteng 9 luhah yang di Lantik jd angonta DPRD sungai penuh semoga selamat d AKHIRAT nanti nya,,, karena tujuan kita bukan dunia tapi AKHiRAT" tulis akun Facebook Weri Pratama.

"Boloeh adio baliho kampanye kik kantor camat utih ?" tulis akun Bayu Setia Mahardika.

Demikian pula akun Facebook Tomi Candra menuliskan, "Dikatao usie budiek dingan megie skou ,anak batinao sadou panakoa diuriuh,lah jaduy gandiek mikie jabatan... Uhoa ngangkank nyou untuk nguruh negrui idiek uhoa nyuhuh nyou nguruh baleho ajb dgn fikar,mintak knou kutaoklah nyou".

"Syukuran utk anak jantan tapi selamatan utk pilwako kasian Anak Btn kitao lah payaah". tulis akun Fabil Fariq Ahmad.

(ald)

Diprotes, Syukuran Anggota DPRD Koto Baru Diduga Ajang Kampanye Terselubung


"Syukuran Anak Jantan Koto Baru, Tapi Baleho Terpasang Anak Jantan Daerah Lain"

Sungai Penuh, MP - Empat anggota DPRD yang berasal dari wilayah Kecamatan Kota Baru melaksanakan acara syukuran atas terpilihnya mereka di Lembaga Legislatif (21/01), acara ini dilaksanaka di depan Kantor Camat Koto Baru.

Acara yang di prakarsai oleh lembaga adat setempat bersama beberapa tokoh masyarakat itu dilaksanakan di halaman Kantor Kecamatan Kota Baru. Namun, anehnya, dalam kegiatan tersebut terpampang baliho salah satu Calon Walikota dan Calon Gubernur Jambi yang terlihat jelas dalam acara tersebut.

Atas insiden tersebut, merdekapost.com mendapatkan informasi dari salah satu aktivis mahasiswa yang enggan disebutkan namanya. Dihubungi via telepon, dia menyampaikan bahwa, "Acara tersebut diduga kuat mempunyai niat terselubung dan bernuansa politik, karena terlihat ada baliho pak AJB dan Pak Fikar Azami, dan malah tidak ada Baleho dari Anak jantan Koto Baru". Ujarnya.

Dilanjutkannya, "Acara tersebut berkesan hanya memberi panggung politik terhadap keduanya, jelas kami mengkritik keras atas kegiatan tersebut. Acara ini juga cenderung menjadi ajang kampanye, karena dilaksanakan acara ini hanya diprakarsai oleh oknum yang mengatasnamakan organisasi adat". Pungkasnya.

Baca Juga : Anak Jantan Protes, Syukuran 4 DPRD Koto Baru Dinilai Bermuatan Politis dan Lemahkan Lembaga Adat

Kritik dan protes keras juga terlihat di halaman Facebook pasca diunggahnya berita terkait acara syukuran ini, sebagaimana beberapa akun di bawah ini;

"Katanya tidak bermuatan politis, kenapa ada Baleho dan dukung mendukung". Ujar salah satu akun Facebook.

"Terimakasih anak jantan dari tanah kampung,,,yang telah bersedia menhadiri acara makan bersama dan diselingi acara rentak kudo Manao nyu baliho anak janteng 9 luhah sdiek nampoak...
Saya juga mengucapkan selamat kepada anak janteng 9 luhah yang di Lantik jd angonta DPRD sungai penuh semoga selamat d AKHIRAT nanti nya,,, karena tujuan kita bukan dunia tapi AKHiRAT" tulis salah satu akun Facebook. (ald)


Ria Mayang Sari Serahkan Bantuan Alat Ekonomi Produktif untuk Kelompok Tani Hutan Adat Kemantan

Ria Mayangsari (DPD RI), Plt. Sekda Kerinci, Anggota DPRD Kerinci Mensediar (FPKB) dan Satria Budi Darma (Nasdem) sesaat setelah usai menyerahkan Bantuan Alat Ekonomi Produktif untuk Kelompok Tani Hutan Adat di Kemantan, Jumat (17/01).

KERINCI, MP - Penyerahan Bantuan Alat Ekonomi Produktif Kepada Kelompok Tani Hutan Adat di Kabupaten Kerinci Bertempat di Kemantan Tinggi, Kecamatan Air Hangat Timur, pada Jum'at (17/01)  kemarin.

Bantuan alat ekonomi produktif ini Diserahkan oleh Anggota DPD RI Dapil Jambi Ria Mayang Sari
 kepada Kelompok Tani Hutan Adat, diterima secara simbolis oleh Pahri Rahman, DPT selaku Pengurus Kelompok Tani Hutan Adat Kemantan.

Ria Mayang Sari yang juga merupakan putri Gubernur Jambi ini mengucapkan selamat kepada Para pemuka Adat Kemantan dan Kelompok Tani Hutan adat Kemantan yang telah menerima bantuan alat-alat pertanian ini.

"Saya ucapkan selamat kepada kelompok tani Hutan Adat Kemantan yang telah mendapatkan bantuan alat ekonomi produktif ini, terima kasih kepada para pengurus kelompok dan juga dinas terkait yang selama ini sudah memperjuangkannya", Ujar Ria.

"Saya berharap alat-alat ini bisa dimanfaatkan dengan baik dalam usaha meningkatkan produktifitas hasil usaha pertanian". Ujarnya.

Sementara itu, Fahri Rahman, yang merupakan pengurus Kelompok Tani Hutan Adat Kemantan yang selama ini aktif memperjuangkan bantuan tersebut, bahkan sampai ke Pusat, dirinya menyebutkan, terima kasih kepada Ibuk Ria Mayangsari, yang telah membantu memperjuangkan bantuan ini di pusat.

"Mewakili kelompok tani hutan adat, tokoh adat, pemuka masyarakat kemantan serta seluruh lapisan masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ria Mayangsari selaku anggota DPD RI utusan jambi yang telah membantu kami berjuang di Pusat untuk mendapatkan Bantuan alat-alat ekonomi produktif ini". Ungkap Fahri.

"Kalau tidak ada Ibuk, mungkin kami tidak bisa mendapatkan bantuan ini, insya Allah alat-alat pertanian ini akan kami manfaatkan sebaik-baiknya ". Pungkas mantan Penyuluh Pertanian ini.

Tampak hadir dalam acara tersebut Plt. Sekda Kerinci, Dandim 0417, Satria Budi Darma dan Mensediar dari DPRD Kerinci.

Ikatan Mahasiswa Kemantan Kerinci (IMKK) terlihat aktif sebagai Panitia Lokal Pelaksana kegiatan tersebut. (ald)





Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs