Ternyata Selain Perwira Polres Satu Mahasiswa Juga Terluka Saat Aksi Demo Mahasiswa di Sungai Penuh

Salah seorang mahasiswa yang merupakan Aliansi Mahasiswa Kerinci-Sungai Penuh juga ada yang terluka, diduga akibat lemparan batu. (Doc/istimewa)

Aksi demo mahasiswa yang digelar pada saat hari ulang tahun Kota Sungai Penuh ke-15 berujung ricuh dan terjadi saling dorong bahkan hingga lemparan batu mewarnai aksi mahasiswa di Sungai Penuh yang terjadi sekitar 100 meter dari Gedung DPRD Kota Sungai Penuh. 

Informasi yang berhasil dihimpun, Aksi ricuh mahasiswa dengan aparat yang berjaga justru terjadi setelah sidang paripurna HUT kota Sungai Penuh telah selesai dan bubar.  Rombongan Wali kota Sungai Penuh justru telah pergi duluan dan tidak mau menemui massa aksi. 

Massa aksi terdiri dari PMII, HMI, KAMMI dan IMM telah berlangsung sejak pukul 11.00 wib pagi hingga sore hari. mereka pada intinya menunggu dan meminta bertemu dengan Walikota Sungai Penuh untuk menyampaikan tuntutannya

Saat paripurna berlangsung di gedung DPRD KOta Sungai Penuh, diluaran aksi demo mahasiswa tidak terjadi keributan hanya saja terhalang aparat yang berjaga. karena mahasiswa bersikeras ingin bertemu langsung dengan Walikota.

Penuh Khidmat, Mapaba VIII PMII Komisariat IAIN Kerinci Resmi Ditutup

Mapaba VIII PMII Komisariat IAIN Kerinci. Foto: Merdekapost.com

Merdekapost.com - Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat IAIN Kerinci resmi ditutup, Minggu (09/10/2022) sore di Auditorium IAIN Kerinci, Sungai Penuh.

Setelah 3 hari proses Mapaba, PMII Komisariat IAIN Kerinci menggelar upacara penutupan. Prosesi upacara berlangsung khidmat, diikuti peserta, panitia, jajaran pengurus PMII Komisariat, Cabang Kerinci Sungai Penuh. 

Ketua Panitia, Sahrul Ramadhan dalam laporan akhir menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung sehingga Mapaba VIII berlangsung sukses. 

"Alhamdulillah, rasa terima kasih kami sampaikan kepada Pengurus Cabang, Komisariat, sahabat, dan pihak yang memberikan support sehingga kegiatan terlaksana dengan baik," ungkapnya. 

Lebih lanjut, ketua panitia menjelaskan pada Mapaba ini 53 orang peserta dinyatakan lulus. 

"Dari hasil selama proses Mapaba, didapati 53 orang peserta yang dinyatakan lulus dan berbaiat," jelas Sahrul. 

Sementara itu, Ketua Komisariat PMII IAIN Kerinci, Rapi Pianto menyampaikan apresiasi kepada panitia dan peserta. 

"Saya menyadari betul, untuk melaksanakan Mapaba, butuh proses dan kerja keras, apalagi di tengah suasana Covid-19 ini, tetapi saat ini saya melihat semangat sahabat semua untuk melaksanakan kegiatan sanggat luar biasa, pun dengan peserta, terima kasih selamat dan sukses," ujar Rapi dalam sambutannya

Lebih lanjut, sahabat Toby Arif Munandar selaku ketua umum PC PMII Kerinci-Sungai  penuh memberikan motivasi dan semangat baru dengan bercerita tentang proses yang telah dilaluinya sejak lama di PMII.

"Ketika menggunakan warna biru kuning membuat diri menjadi muda kembali, meski dalam keadaan letih dan kurang tidur, tak akan mampu mengurangi semangat bertemu dan bersilaturahmi dengan kader gerakan, seandainya kaki ini tak sanggup berjalan, merangkakpun akan aku lakukan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai kader gerakan, inilah kami wahai indonesia, satu barisan dan satu jiwa. Tangan terkepal dan maju kemuka Mapaba Komsat IAIN Kerinci VIII," terang Toby pada peserta. (lan)

Pengembangan Produk Souvenir Hasil Akulturasi Budaya Masyarakat Adat (Kerjasama LPPM ISBI Bandung dan UHN Medan)

 

Pengembangan Produk Souvenir Hasil Akulturasi Budaya Masyarakat Adat
(Kerjasama LPPM ISBI Bandung dan UHN Medan)

*Dra. Ai Juju Rohaeni, MM.

    Souvenir saat ini menjadi salah satu produk, tidak hanya untuk oleh-oleh, tetapi juga sebagai alat yang digunakan untuk promosi, pengingat pada suatu tempat atau moment. Sesuai dengan Visi LPPM ISBI  Bandung, No 2 “Mengembangkan seni budaya bagi kemandirian dan kesejahteraan bangsa Indonesia melalui potensi seni budaya daerah”, dan juga No.3 ”Menjalin kerjasama seni-budaya mitra PpM ISBI Bandung pada tingkat lokal, nasional dan internasional”, maka penelitian ini merupakan  program kerjasama LPPM ISBI Bandung dengan UHN Medan untuk mengembangkan kolaborasi kearifan lokal menjadi motif pada model souvenir khas masyarakat adat, dari ISBI bandung; Agus Cahyana, M.Sn. Dra. Ai Juju Rohaeni, MM dan Dede Ananta K. P., S.Ds. M.Sn. dan dari UHN Medan Dr. Arsen Pasaribu, M.Hum.dan Rony Arahta Sembiring, S.S., M.Hum, serta Jubil Ezer Sihite,S.S.,M.Pd.

    Kampung adat Mahmud Kabupaten Bandung Jawa barat, merupakan salah satu masyarakat yang masih kental dengan budaya tradisi secara turun temurun, menjadi destinasi wisata budaya dan religi yang tidak pernah sepi dari kunjungan wisatawan, namun belum ada souvenir khas yang digali dari kearifan lokal yang dimilikinya. Begitu juga dengan keberagaman kearifan lokal  dan tempat wisata yang ada di Desa Cinta Dame Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. 

    Wilayah ini  menjadi tujuan kunjungan wisata budaya juga wisata pantai,namun demikian keberadaan souvenir khas kearifan lokal baik motif, serta  teknik belum tersedia. Dikaitkan dengan tempat wisata yang banyak pengunjung ini merupakan peluang bagi masyarakat, serta  pemerintah daerah untuk menjadikan peluang ekonomi dan kesempatan kerja.

Proses kreatif desain motif dari kearifan lokal, yang dipilih dari  Kampung Adat Mahmud yaitu; Jendela rumah adat, gong, beras, warna dasar bilik rumah adat, sedangkan dari Batak Toba Cinta Dame Samosir Sumatera Utara yaitu; Rumah panggung adat Batak, gorga, patung penjaga, dengan warna green, maroon, brown, navy dan coral. dari penggalian keraifan lokal tersebut, dengan teknik bordir printing desain motif kolaborasi budaya masyarakat menjadi produk souvenir fungsional seperti; Tote bag, Scraft dan Prayer Mat.

Scraft
Scraft

Prayer Mat
Tote Bag
  

Pengemasan kearifan lokal ini merupakan salah satu upaya revitalisasi yang terus harus digali dan dikaji agar budaya lokal sebagai identitas bangsa terus bisa dinikmati oleh generasi penerus dengan kemajuan ilmu dan teknologi yang sesuai, juga dapat menjadi upaya promosi pariwisata daerah dan pengembangaan ekonomi kreatif.(*)

*Dra. Ai Juju Rohaeni, MM* Penulis adalah Ketua Penelitian Penugasan Bisnis Seni Budaya.

Penguatan Nilai Karakter Melalui Budaya Visual ; Pengabdian Pada Masyarakat Kerjasama LPPM ISBI Bandung dengan Fakultas Bahasa dan Seni UHN Medan

 PENGUATAN NILAI KARAKTER MELALUI BUDAYA VISUAL:

Pengabdian Pada Masyarakat Kerjasama LPPM ISBI Bandung dengan Fakultas Bahasa dan Seni UHN Medan

*Nia Emilda, M.Pd

Sejak tahun 2016, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Rebuplik Indonesia meluncurkan program penguatan pendidikan karakter, sebagai salah satu program yang memperkuat nilai karakter yang dimiliki oleh siswa, meliputi harmonisasi olah hati (etik), olah rasa (estetis), olah pikir (literasi), dan olah raga (kinestetik).

Program penguatan pendidikan karakter ini tidak hanya mengandalkan kegiatan di sekolah saja sebagai lingkungan pendidikan formal, tetapi juga melibatkan lingkungan pendidikan informal (keluarga) juga pendidikan non formal (masyarakat).

Keterlibatan dari berbagai pihak, akan membantu terlaksananya program penguatan pendidikan karakter dengan baik. Program ini lahir dengan pertimbangan kesadaran akan adanya tantangan yang sangat kompleks di masa yang akan datang. Oleh sebab itu, generasi muda Indonesia harus dipersiapkann sebaik mungkin untuk menghadapi tantangan yang sangat kompleks tersebut.

Ada Nilai-nilai karakter utama  yang dirumuskan dan tercantum pada pasal 3 Perpres No. 87/ 2017 tentang PPK yaitu mencakup: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokrasi, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/ komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggug jawab (dan lain-lain)

Lingkungan pendidikan formal, informal, dan nonformal gencar melalukan kegiatan penguatan pendidikan karakter. Berbagai pendekatan digunakan termasuk penguatan nilai karakter melalui budaya visual.

Budaya visual berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, yang ditangkap oleh indera penglihatan kita yang merupakan wujud budaya integrasi dari konsep, materi, serta nilai dari sebuah benda yang merupakan hasil dari perkembangan pola pikir manusia.

Setiap daerah memiliki budaya visual khas yang menjadi identitas dari daerah tersebut. Begitupun dengan Pulau Samosir yang terletak di Provinsi Sumatera Utara. Kegiatan ini merupakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan di Pulau Samosir, khususnya terkait tentang penguatan nilai karakter melalui budaya visual bagi remaja.

Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Asset Based Community Development (ABCD) dengan tujuan menggali potensi budaya visual yang ada, serta menemukan nilai karakter yang terkandung di dalamnya, yang dapat menjadi media edukasi bagi remaja baik di lingkungan pendidikan formal, informal, maupun nonformal.

Kegiatan pengabdian pada masyarakat  ini merupakan implemetasi dari kerjasama antara Institut  Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung dan dari Fakultas Bahasa dan Seni UHN Medan yang berlokasi di Desa Cinta Dame Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara, dengan ketua rombongan peneliti dan pengabdian pada masyarakat, Sekretaris LPPM ISBI Bandung, Agus Cahyana, S.Sn., M.Sn. Ketua pelaksana pengadian pada masyarakat,  Nia Emilda, M.Pd. dan anggota, Didik Desanto, S.Sn., M.Pd., serta tim pengabdian kepada masyarakat dari Fakultas Bahasa dan Seni UHN Medan, Dr. Arsen Pasaribu, M.Hum. dan Rony Arahta Sembiring, S.S., M.Hum.

Ada beberapa budaya visual khas Pulau Samosir yang tidak hanya sebagai wujud benda saja, namum memiliki nilai karakter, diantaranya ialah: Rumah adat khas Batak, ulos, patung Sigale-gale, boraspati, serta beberapa ukiran kayu lainnya.

Harapan dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bahwa luaran kegiatan dapat dijadikan sebagai media edukasi dalam upaya penguatan nilai karakter melalui budaya visual bagi remaja, sehingga Pulau Samosir tidak hanya dijadikan sebagai salah satu tujuan wisata dengan keindahan alam, namun juga dijadikan sebagai wisata edukasi untuk menggali nilai karakter melalui budaya visual khas Pulau Samosir, yang pada akhirnya akan mendukung pelaksanaan program penguatan pendidikan karakter bangsa.)*

Nia Emilda, M.Pd *Penulis adalah Ketua pelaksana pengadian pada masyarakat. 

Hantam Truk, Mahasiswa UNJA Asal Kerinci Meninggal Ditempat

Identitas korban bernama Septian Pradana dan Lokasi kecelakaan di depan masjid Simpang Sungai Duren Jambi Luar Kota. (adz)
Jambi | Merdekapost.com - Seorang mahasiswa Universitas Jambi (Unja) dilaporkan meninggal di tempat di Desa Simpang Sungai Duren, Kecamatan Jaluko, Muaro Jambi, Senin (8/3/2021) sekitar pukul 12.30 WIB.

Kepala Desa Simpang Sungai Duren, Mulyadi membenarkan kejadian tersebut.

“Iya benar ada kecelakaan. Tadi habis Sholat Zuhur Korban seorang mahasiswa.

Juga beredar video CCTV berdurasi 24 detik yang disekitaran lokasi kejadian yang beredar di Whatsapp, menunjukkan awal mula sebelum kejadian tersebut terjadi.

Dari video tersebut terlihat korban sebelum terjatuh dan terpental sempat menghantam truk ditikungan tajam.  

Di mana, korban melaju menggunakan sepeda motor dari arah Pijoan menuju Kota Jambi

Setibanya di jalan dengan tikungan tajam, korban terlihat oleng dan melebar ke sisi tengah jalan. Kemudian korban terlihat menabrak sisi kanan depan truk dari arah berlawanan. Lalu korban pun terlihat terbentur, sehingga tewas di tempat.

Informasi sementara yang berhasil dihimpun, korban bernama Septian Pradana, korban adalah mahasiswa Universitas Jambi Program studi Ilmu Pemerintahan Jurusan Ilmu sosial Politik angkatan 2018 yang berasal dari Kerinci Desa Kemantan Kebalai Kecamatan Air Hangat Timur.

"Saat ini, jenazah almarhum sudah dibawa ke Kerinci dan akan dimakamkan di Kerinci". Ujar sumber. (adz)

Video Kronologis terjadinya Kecelakaan: Video Kronologis Kecelakaan

Buntut dari 'Video Penampakan' Buruknya Pelayanan RSU MHAT, IMM Kerinci Akan Meminta Audensi

Pengurus PC IMM Kerinci. (doc/ist)

Merdekapost.com | Kerinci - Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kabupaten Kerinci akan layangkan Surat Audiensi ke pihak RSU MHA Thalib, pada Senin, (6/2/2021) mendatang.

Hal tersebut buntut dari buruknya pelayanan Rumah Sakit terhadap pasien asal Desa Semumu yang saat ini menjadi buah bibir masyarakat Kerinci dan Sungai Penuh.

"Kami (PC IMM Kerinci, red) akan melayangkan surat audensi kepada Dirut RSUD MHA Thalib terkait persoalan ini," ujar Ketua Umum PC IMM Kerinci Dedek Eko Pratama kepada bekabar.id, Sabtu, (6/2).

Ia menyayangkan pelayanan buruk kembali terulang di RSUD MHA Thalib, karena menurut Dedek hal itu akan merugikan banyak pihak. "Selain perihal keselamatan pasien, tingkat kepercayaan masyarakat tentunya akan menjadi buruk. Akibatnya masyarakat tidak mau berobat di RSUD MHA Thalib lagi, tentu hal ini akan mengurangi kas daerah juga," kata dia.

• • • • • 

• Pengurus IMKK 2021-2022 Resmi Dikukuhkan

• Ikuti Vaksin Covid 19, ini Kata Ketua DPRD Kota Sungai Penuh 

• • • • • 

Sementara Ketua bidang Hikmah PC IMM Kerinci Zetria Khoiri meminta doa dari masyarakat agar perjuangan PC IMM Kerinci dalam mengadvokasi hak masyarakat tidak menemui kendala.

"Ini adalah langkah awal kita untuk mengadvokasi hak-hak masyarakat agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Kepada masyarakat kami mohon doanya," pungkas Zetria.

Diberitakan sebelumnya, seakan-akan tak ada pernah hentinya keluhan dari masyarakat, terhadap buruknya pelayanan Rumah Sakit Umum (RSU) Daerah MHA Thalib Kerinci.

Bahkan kali ini, dengan alasan oksigen habis dan pasien dibilang Corona padahal hasil swab Negatif. Pasien terpaksa digendong keluarga dengan menempuh pendakian tangga, tanpa menggunakan kursi roda.

• • • • • 

• Pelaksanaan Seleksi CPNS 2021 Berbeda dengan Sebelumnya, Ini Penjelasan Menpan RB

• Ini Tips Lolos Tahap Administrasi CPNS 2021, Dokumen dan Jangan Salah Pilih Formasi

• • • • • 

Mirisnya lagi, pasien digendong dalam keadaan masih sesak nafas tanpa tabung oksigen. Hal ini disampaikan langsung keluarga korban, Aris, warga Desa Semumu, Kecamatan Depati Tujuh, Kabupaten Kerinci.

Diakui Aris, kejadian itu bermula pada Kamis (04/02/2020) kemarin dirinya bersama keluarga membawa pasien ke RSU MHA Thalib Kerinci dalam keadaan sesak nafas. Namun, sudah di test swab antigan hasil nya negatif.

Mirisnya lagi, meskipun hasilnya Negatif, salah seorang oknum perawat malah tidak mau merawat pasien dan menyebar isu ke pasien ruangan sebelah, untuk menyuruh tutup pintu karena ada pasien covid, tutur salah satu oknum yang tidak bertanggung jawab. "Padahal sudah terbukti jelas dengan hasil swab antigan, bahwa pasien bukan covid, pasien hanya sesak nafas ya bukan covid. Sesak nafas bukan hal yang sepele ya, banyak orang bisa meninggal karena sesak nafas," ujarnya.

Hal senada juga dijelaskan orang tua pasien, Mutiara. Dijelaskannya bahwa, sore kemarin dirinya bersama keluarga membawa anak untuk berobat ke RSU MHA Thalib Kerinci. Ternyata sampai di RSU harus tes rapitd sampai tes swab, ternyata hasil tes anaknya negatif corona.

BACA JUGA : 

Pendaftaran CPNS dan PPPK 2021 Segera Dibuka, Ini Ribuan Formasi dan Berkas yang Dibutuhkan

• Ini Tips Lolos Tahap Administrasi CPNS 2021, Dokumen dan Jangan Salah Pilih Formasi

"Akhir nya anak saya di bolehkan untuk rawat inap, namun sesampai di ruang inap ada perawat yang bilang anak kami terkena virus Corona sementara hasil swab anak kami negatif sampai anak saya tidak dapat di tangani alasan perawat nya yang di ruang inap anak bagian atas yang piket malam, oksigen habis akhirnya kami pun membawa anak kami pulang kerumah dengan keadaan napasnya masih nyesak aturan anak kami sedang membutuhkan oksigen," tegasnya.

Kecewa: Salah seorang pasien yang terpaksa digendong pulang pasca ditolak pihak rumah sakit dengan alasan tidak adanya oksigen. (adz)  

Berdasarkan pantauan dilapangan, bahkan kejadian ini juga dibuktikan dengan video lengkap dari keluarga pasien yang menggendong pasien dalam keadaan sesak nafas, menempuh pendakian tangga tanpa tabung oksigen dan kursi roda. Bukan hanya itu saja, bahkan keluarga pasien sempat dilarang oleh salah seorang perawat agar tidak melakukan perekaman.

Hingga saat ini, video tersebut telah dibagikan oleh Ratusan pengguna akun Medsos baik di Facebook maupun Instagram dan WhatsApp.

Hingga berita ini dipublish, pihak RSU MHA Thalib Kerinci belum berhasil dimintai keterangan terkait keluhan masyarakat terhadap buruknya pelayanan RSU Kerinci.(adz/hms/imm)

Ikatan Mahasiswa Kemantan Kerinci Sukses Gelar MOMBARU

IMKK saat melaksanakan kegiatan orientasi mahaiswa baru. (fad)

KERINCI - Ikatan Mahasiswa Kemantan Kerinci Sukses Gelar kegiatan Masa Orientasi Mahasiswa Baru (MOMBARU). Acara yang penuh keakraban ini dimulai Sejak Sabtu (7/11) sampai dengan hari Minggu (8/11/2020) di Kemantan Kecamatan Air Hangat Timur, Kerinci. 

Kegiatan tersebut merupakan program rutin Ikatan Mahasiswa Kemantan Kerinci -Sungai Penuh setiap tahunnya.

Ketua Pantia Pelaksana, Yandi Semdikar dalam laporannya mengatakan kegiatan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan, yang diikuti 16 peserta. 

"Peserta berjumlah 16 orang, merupakan mahasiswa baru, dari berbagai Perguruan Tinggi di Kerinci dan Sungai Penuh," kata Yandi. 



Di tempat yang sama, Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Kemantan Kerinci, Agus Supriyanto menyampaikan terima kasih kepada panitia yang telah bekerja penuh semangat kebersamaan dalam melaksanakan kegiatan ini.

"Terima kasih kepada Panitia, Peserta, dan semua pihak yang telah mensupport kegiatan ini sehingga dapat terlaksana dengan lancar dan sukses meskipun di tengah pandemi Covid-19," ungkap Yanto, yang juga Aktivis IMM Kerinci. 

Sementara itu, Pembina Ikatan Mahasiswa Kemantan Kerinci, Rian Aframa Wijaya, merasa bersyukur atas terlaksananya kegiatan tersebut.  

"Alhamdulillah, semoga dengan adanya kegiatan ini semakin meneguhkan solidaritas dan kebersamaan untuk menuju IMKK maju dan berkualitas," ujar Rian. 


Lebih lanjut, Rian menekankan pentingnya mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dalam kegiatan, pun kehidupan sehari-hari.

"Sebagai mahasiswa, haruslah menjadi contoh, teladan yang baik di tengah masyarakat utamanya dalam suasana pandemi Covid-19 ini. Itu dimulai dari diri sendiri," tambah Aktivis Gerakan Pemuda Ansor ini, Rian Aframa Wijaya dalam arahnnya.  

Hadir pada acara tersebut, Demisioner Ketua Umum IMKK,  Rama Prayuda, Danil Febriandi (PRESMA IAIN Kerinci), para Senior, dan jajaran pengurus Ikatan Mahasiswa Kemantan Kerinci (IMK-K) periode 2019-2020. (fad)

Demo di Jambi Berlanjut Hingga Malam Ini, Tembakan Petasan Terdengar

Aksi Demo Mahasiswa disekitaran Gedung DPRD Jambi (Adz)

MERDEKAPOST.COM - Aksi unjuk rasa mahasiswa di Jambi berlanjut hingga malam ini, Kamis (5/11/2020) sekitar pukul 18.33 WIB.

Sebelumnya mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Provinsi Jambi. Malam ini, mahasiswa berlanjut di Simpang BI Telanai Pura, Kota Jambi.

Pantauan Biru (Jambiseru.com) di lokasi, sekelompok pemuda berpakaian bebas tidak pakai almamater terlihat menembakan  petasan sebanyak 4 kali ke udara.

Awalnya, mereka menembakan tepat di Simpang BI. Lalu mereka sambil berlari di jalur dua arah kantor Gubernur Jambi sambil menembakan petasan.

Hingga berita ini diturunkan, demonstran di Jambi masih berada di Simpang BI Telanai Pura, Kota Jambi. (Adz)

Sumber: Jambiseru.com





Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs