Tidak Sesuai Aturan, Penyaluran BLT DD Desa Debai Dipertanyakan !!!

Ilustrasi BLT Dana Desa 
MERDEKAPOST, SUNGAIPENUH- Penyaluran BLT Dana Desa yang dinantikan sejumlah masyarakat yang terdampak Covid-19, ternyata tidak dirasakan manfaatnya dengan baik oleh Masyarakat Desa Debai, Kecamatan Kumun Debai, Kota Sungai Penuh.

Pasalnya, penyaluran BLT Dana Desa yang tahap pertamanya dilaksanakan Pemerintah Desa Debai, pada Kamis (21/5) dikeluhkan masyarakat Debai.

Hal ini dikarenakan penyalurannya yang dianggap menyalahi aturan, lantaran penyaluran BLT Dana desa yang dibagikan tidak berdasarkan Kepala Keluarga melainkan BLT dana Desa diberikan per rumah bagi masyarakt desa Debai.

Hal ini tentunya menyalahi aturan, atau tidak sesuai dengan yang dilaksanakan sejumlah desa yang telah menyalurkan BLT Dana Desa.

“Untuk apa minta KK kami, katanya BLT Dana Desa diberikan per KK, tapi kok perumah. Sedangkan kami satu rumah ada tiga KK, ini yang perlu dipertanyakan,”ungkap salah seorang warga yang tidak ingin dituliskan namanya.

Baca Juga : Mobil Angkut Keripik Sanjai Kecelakaan di Siulak, 2 Orang Dilarikan ke RSU

Sejumlah masyarakat sempat memprotes permasalahan tersebut, namun ditanggapi dingin para perangkat desa debai.

“Walau diprotes masyarakat, mereka para perangkat desa sama sekali tidak peduli. Selain itu banyak masyarakat yang punya rumah sendiri juga tidak menerima manfaat BLT Dana desa tersebut,”terangnya.

Tidak Hanya itu saja, sudah ada sejumlah bantuan yang didistribusikan ke Desa Debai, seperti BST namun tidak jelas keberadaannya. Bisa jadi bantuan BLT Dana Desa tumpang tindih dengan bantuan BST dan dari Provinsi Jambi.

Baca Juga : Lebaran Sebentar Lagi, BLT DD dan Gaji Perades di 153 Desa di Kerinci Terancam Tidak Cair

“Beda dengan Desa tetangga, masyarakat Penerima PKH, BST dan Bantuan Provinsi diumumkan dan ditempelkan di sejumlah kedai desa. Tapi di desa kami tidak jelas, entah siapa yang menerima PKH, BST dan sebagainya tidak ada kejelasan,”tegasnya.

“Kami minta Pemkot Sungai Penuh bisa turun dan memeriksa Kades dan perangkat desa, biar jelas biang masalahnya. Karena jika untuk BLT, sebagian besar masyarakat debai sangat layak mendapatkannya,”harapanya.(rki/bacajambi).

Mobil Angkut Keripik Sanjai Kecelakaan di Siulak, 2 Orang Dilarikan ke RSU

Kecelakaan di Jalan Nasional Kerinci
Merdekapost.com - Kecelakaan mobil pikc up jenis L 300 penyot bagian depannya dengan nomor Polisi BA 8003 CM dijalan Nasional Siulak tepatnya di Desa Koto Kapeh Kecamatan Siulak Kabupaten Kerinci, mengakibat 2 orang pengemudi dan penumpang dilarikan ke rumah sakit MH A Thalib Sungai Penuh.

Mobil Pickup L300 ini diketahui membawa barang dagangan sejenis kerupuk sanjai dari arah Padang menuju Sungai Penuh.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini Kamis, (21/05) pukul 22:30 wib melalui Aipda Trio Kanit Lakalantas Polres Kerinci yang saat ini berada dilokasi TKP menyebutkan, bahwa kecelakaan tabrakan dua mobil ini terjadi belum diketahui persis kronologis peristiwanya.

“Kejadian kecelakaan mobil pick up L300 ini dengan mobil apa lawannya belum kita ketahui persis, kejadian tabrakan sekitar pukul 21:00 wib tadi.

“Karena kita baru sampai dilokasi kebetulan dapat informasi dari Kapolsek Gunung Kerinci, pengemudinya juga belum diketahui bagaimana kondisi fisiknya karena kami tiba lokasi mereka sudah dilarikan ke rumah sakit,”ujar Aipda Trio.

Ditambahkan Aipda Trio didampingi 2 orang anggota dari Polsek Gunung Kerinci tetap bersiaga di tempat kejadian perkara (TKP) itu, mobil lawan dari tabrakan ini melarikan diri.

“Kata warga sini lawan tabrakan mobil ini melarikan diri. Kita akan telusuri nanti dengan mobil apa lawan tabrakan L300 ini,” kata Trio lagi.

Hingga berita ini dipublisf, mobil L300 masih berposisi dipinggir jalan, bagian depan hancur dengan kaca depan berserakan ke jalan aspal. (red)

Sumber : Siasatinfo.co.id

Sakit Hati Tak Dibayar, 2 Pasangan Cinta Sejenis Habisi Teman Kencannya

Polisi menangkap 2 pria pelaku pembunuhan berencana di Bengkulu Tengah (dok. Istimewa)
Polisi menangkap 2 pria pelaku pembunuhan berencana di Bengkulu Tengah

BENGKULU, MERDEKAPOST.COM - Dua pria warga Bengkulu Tengah, Bengkulu, ditangkap polisi dalam kasus dugaan pencurian dan pembunuhan berencana. Kasus ini diduga dipicu sakit hati tersangka karena tak dibayar setelah melakukan hubungan sesama jenis.

Kedua pelaku berkomplot untuk menghabisi korban bernama Wino (22), yang merupakan mahasiswa salah satu kampus swasta di Kota Bengkulu. Jasad korban dibuang ke sungai setelah dibunuh.

Namun, dalam hitungan jam, personel Reskrim Polres Bengkulu Tengah dan Polsek Pagar Jati menangkap kedua tersangka berinisial MU (16) dan AL (20) di tempat persembunyiannya.

Pembunuhan dilakukan keduanya di pondok sebuah kebun dekat bendungan PLTA Musi di Desa Susup, Kecamatan Merigi Sakti, Bengkulu Tengah, Rabu (20/5)."Setelah mendapat laporan, dan kami lakukan olah TKP dan penelusuran mengarah kedua tersangka," ujar Kasat Reskrim Polres Bengkulu Tengah Iptu Rahmat, Kamis (21/5/2020).

Rahmat mengatakan pelaku membunuh dengan cara mencekik leher korban dengan ikat pinggang yang dilakukan tersangka MU. Sedangkan tersangka Al memukul korban dengan besi shock breaker sepeda motor yang sudah dipersiapkan.

Saat ini kedua tersangka bersama barang bukti masih ditahan di Mapolres Bengkulu Tengah. Kedua tersangka dijerat Pasal 365 KUH Pidana subsider Pasal 340 KUH Pidana. Sedangkan saat ini korban masih dalam pencarian karena dibuang ke aliran sungai yang cukup dalam dan deras.

"Pembunuhan ini telah mereka rencanakan, pelaku mengaku sakit hati karena tidak dibayar usai melakukan hubungan, usai dibunuh korban dibuang ke dalam aliran sungai PLTA," ujar Rahmat. (Arg/Detik.com)

Menag Minta Warga Lebaran di Rumah, Silaturahmi lewat Medsos

Menteri Agama Fachrul Razi. | Headline.co.id
Menteri Agama Jenderal Purn Fachrul Razi, mengimbau masyarakat untuk merayakan Hari Raya Idulfitri di rumah, bersilaturahmi lewat media sosia


JAKARTA, MERDEKAPOST.COM - Menteri Agama Jenderal Purn Fachrul Razi mengimbau masyarakat untuk merayakan Hari Raya Idulfitri di rumah, bersilaturahmi lewat media sosial.

Hal itu dilakukan untuk mencegah penularan virus corona. Kata dia, jika masyarakat tidak mematuhi anjuran itu, maka angka kasus baru Covid-19 di Indonesia akan terus naik.

"Kalau tidak melakukan pembatasan ketat selama Idulfitri, angka akan melonjak. Dengan begitu apa yang kita lakukan sebelumya akan sia-sia," kata Fachrul saat konferensi pers lewat live media sosial, Kamis (21/5).

Ia mengungkapkan tujuh hal yang harus dilakukan saat perayaan Idulfitri di tengah pandemi virus corona. Pertama, ia menganjurkan untuk tetap bahagia merayakan Idulfitri meski dilanda corona.

Kedua, jangan mudik karena berpotensi membawa wabah ke kampung halaman. Ketiga, tidak usah melakukan takbir keliling karena bisa dilakukan di rumah, namun ia meminta masjid serta mushala tetap menggaungkan takbir.

Keempat, kata Fachrul, melakukan salat Id di rumah. Salat Id merupakan salat sunnah muakad yang sangat dianjurkan sehingga sebaiknya tetap dilakukan.

"Menurut pendapat ulama empat orang sudah boleh salat Id, satu menjadi imam dan tiga menjadi makmum," kata Fahcrul.

Kelima, Merayakan Lebaran di rumah tanpa menerima tamu. Keenam, melakukan silaturahmi melalui media sosial sehingga tidak perlu bertemu secara fisik.

"Ketujuh, kita harus menaati protokol kesehatan. Kita bisa melakukan ibadah tanpa menghilangkan kegembiraan, tetapi juga terhindar Covid-19," ungkapnya.

Sebelumnya pemerintah juga telah memutuskan melarang pelaksanaan salat Id secara berjamaah di masjid atau lapangan.

Dalam pelaksanaan, salat Id dapat dilakukan secara berjemaah dan dapat dilakukan secara sendiri.

Jika dilaksanakan secara berjemaah, maka ketentuannya adalah jumlah jemaah minimal 4 orang. Terdiri dari satu imam dan 3 orang makmum, serta dilaksanakan khotbah.

Jika jumlah jemaah kurang dari empat orang atau jika dalam pelaksanaan solat jemaah di rumah tidak ada yang berkemampuan untuk khotbah, maka salat Idul Fitri boleh dilakukan berjemaah tanpa khotbah.

Hingga Rabu (20/5), jumlah kasus virus corona di Indonesia mencapai 19.189. Dari jumlah itu, 4.575 orang dinyatakan sembuh, dan 1.242 orang lainnya meninggal. (Arg/sumber : cnnindonesia)

Lebaran Sebentar Lagi, BLT DD dan Gaji Perades di 153 Desa di Kerinci Terancam Tidak Cair


KERINCI, MERDEKAPOST - Disaat sejumlah desa dalam Kabupaten Kerinci telah menyalurkan BLT Dana Desa, namun tidak bagi 153 desa yang tidak memiliki Kepala Desa, bahkan tidak memiliki Pjs Kades.

Padahal, saat ini masyarakat di 153 desa terus mendesak agar BLT dana Desa untuk penanganan Covid-19 untuk segera dicairkan. Ini menjadi sebuah kekeliruan yang terjadi di Dinas PMD, TA, PD dalam Kabupaten Kerinci.

Baca Juga: Instruksi Mendes, BLT Harus Disalurkan Sebelum 24 Mei !

Disamping BLT DD yang menjadi hak masyarakat, hak selaku perangkat desa (perades) juga tidak kunjung bisa dicairkan. Lagi-lagi di karena tidak adanya PJS Kepala Desa yang mengisi kekosongan jabatan Kades dari 153 desa tersebut.

“Sudah cukup banyak pengorbanan yang kami berikan, terkhusus dalam penanganan pencegahan penularan Covid-19. Termasuk caci maki dari berbagai pihak. Kami tersudut, akibat data penerima bantuan dari pemerintah, yang kami belum sampaikan tetapi sudah keluar nama-namanya. Tidak sedikit diantara nama-nama itu, merupakan orang yang sudah lama meninggal,”ungkap Aswardi, Ketua PPDI Kabupaten Kerinci.

Baca Juga: Penyaluran BLT di 153 Desa Kerinci Terhambat, Gara-gara Pjs Kades Belum di SK-kan

Dirinya melanjutkan bahwa beberapa hari jelang Idul Fitri ini, sepertinya harapan itu sudah kandas. Tidak ada waktu yang bisa kami manfaatkan, sekalipun hari ini SK PJS Kades dikeluarkan.

Mereka juga berharap, agar ke depannya keadaan seperti ini tidak terulang, sudah cukup regulasi dan birokrasi yang menyulitkan dan aturan yang bertambah sepanjang jalan.

“Jadikan pengalaman selama ini menjadi pelajaran, untuk melakukan perubahan ke depan. Andai demo tidak dilarang dalam pandemi ini, bapak/ibu pasti sudah melihat ribuan dari kami membentangkan spanduk dan berorasi,” sebutnya.

Baca Juga: Beredar Isu Marak Pungli Verifikasi APBDes-BLT, Para Kades Kerinci Menjerit...!

Salah satu pendamping desa Kabupaten Kerinci juga menyampaikan bahwa mereka pun bingung sampai saat ini belum juga di keluarkan SK Pjs kades 153 desa tersebut, padahal instruksi pusat sudah jelas bahwa dana untuk penanganan Covid-19 wajib disegerakan kepada masyarakat.

” Kita pun bingung, salah nya dimana, desa-desa ini kan butuh Pjs -nya, tanpa Pjs mereka tidak bisa mencairkan dana tersebut, baik BLT dan gaji perangkat lainnya,” ungkapnya

Dirinya juga menyampaikan bahwa, tiap tahun Kabupaten Kerinci pemegang daerah paling lama dari Kab./Kota di Provinsi Jambi. ” Kita sudah terkenal bahwa Kerinci daerah yang paling lama proses pencairan dana desa, regulasi tiap tahunnya terlama se-provinsi Jambi. ” Tandasnya

Menurut info yang beredar, bahwa dalam penentuan Pjs ada indikasi bahwa ada oknum yang meminta sejumlah uang dalam penentuan Pjs tersebut. (rki)

Tersangka PETI dan Kerusuhan, Akhirnya Rio Batu Kerbau Serahkan Diri Ke Polres


Rio dusun Batu Kerbau Effendi (45) akhirnya menyerahkan diri ke Polres Bungo, Rabu (20/5).
Rio dusun Batu Kerbau Effendi akhirnya menyerahkan diri ke Polres Bungo.(ari)
Muara Bungo, Merdekapost.com - Sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka pada Kamis (14/5), Rio dusun Batu Kerbau Effendi (45) akhirnya menyerahkan diri ke Polres Bungo, Rabu (20/5).

Paur Humas Polres Bungo, Iptu M Nur mengatakan pihaknya belum bisa memberikan keterangan terkait hal ini. Pasalnya, yang bersangkutan masih dalam masa pemeriksaan.

"Iya sedang di lakukan pemeriksaan". sebut Iptu M Nur singkat pada grup whatshap Mitra Polres Bungo, Rabu (20/5).

Untuk diketahui, Effendi Rio dusun Batu Kerbau  bersama 10 orang warga lainnya ditetapkan sebagai tersangka karena terlibat penghadangan, penganiayaan dan perusakaan kendaraan kepolisian beberapa waktu lalu.

Dalam koferensi pers, Kapolres Bungo AKBP Trisaksono Pospo Ajie mengatakan selain terlibat dalam aksi kerusuhan tersebut, Effendi juga diduga terlibat dalam aktifitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di dusun Batu Kerbau.

"Ada keterlibatan salah satu tokoh disana. Kita terus melakukan pengejaran terhadap pelaku. Selain itu, kita juga menghimbau agar para pelaku bersedia menyerahkan diri ," ucap Kapolres. (Arg)

Lagi, Unit Reskrim Polsek Gunung Kerinci Tangkap Dua Residivis Curanmor


Dua orang residivis specialis curanmor di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai berhasil diamankan Unit Reskrim Polsek Gunung Kerinci. (ald)
KERINCI, MERDEKAPOST.COM - Unit Reskrim Polsek Gunung Kerinci belum lama ini berhasil menangkap dua orang residivis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai.

Pelaku yang ditangkap adalah PS (29) warga Pasar Senen, Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci, dan MVD (24) warga Kelurahan Siulak Deras, Kecamatan Gunung Kerinci, Kabupaten Kerinci.

Kanit Reskrim Polsek Gunung Kerincu, Ipda Alti Irawan mengatakan penangkapan terhadap kedua pelaku berawal dari adanya laporan dari warga Tutung Bungkuk, Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci.

"Setelah mendapat laporan, anggota Reskrim Polsek Gunung Kerinci langsung turun ke lapangan unuk menangkap kedua orang pelaku," ujarnya, Rabu (20/5).

Alti menyebutkan, pengakuan kedua pelaku saat diperiksa, mereka sudah lebih 75 kali melakukan aksi curanmor di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh.

"Kita juga berhasil mengamankan barang bukti satu unit sepeda motor Honda Beat warna merah putih di rumah NE di Desa Dujung Sakti, Kecamatan Kota Baru, Kota Sungai Penuh," tandasnya. (Arg/ald)

Ringankan Beban Sesama, Bagikan Sembako untuk Warga; Ahmadi: Mohon Jangan Dilihat dari Nilainya

Ahmadi Zubir saat membagikan bantuan sembako untuk beberapa warga terdampak Corona di Kota Sungai Penuh, "mohon Jangan dilihat dari nilainya" Ujar Ahmadi. (Foto: rdp/hza/Merdekapost)
Merdekapost.com - Setelah beberapa hari lalu Ahmadi Zubir bersama-sama dengan Tim Relawan AZ Peduli Covid-19 terpantau melaksanakan aksi sosial pembagian masker kepada para pedagang di Pasar Pagi Rawang, Kali ini, masih pada aksi yang sama, yaitu peduli terhadap warga yang terdampak Corona (Covid-19). Rabu,20 Mei 2020 Drs. Ahmadi Zubir, MM terlihat membagikan paket sembako untuk beberapa orang warga Sungai Penuh.

Baca Juga: Aksi Peduli Relawan AZ Turun Ke Jalan Bagikan Masker di Sungai Penuh

Saat dikonfirmasi media ini, Ahmadi mengatakan, Wabah Covid-19 ini menimbulkan persoalan sosial ditengah-tengah masyarakat, dimana masyarakat banyak yang tidak bisa beraktifitas, bahkan banyak yang kehilangan pekerjaan. 

Baca Juga: Lagi, Ahmadi Zubir Peduli Corona, Turun Langsung Bagikan Masker di Balai Rawang 

Di sungai Penuh ini, lanjutnya, banyak warga yang berprofesi sebagai pedagang, namun karena wabah Corona ini mereka tidak bisa berjualan sebagaimana biasanya, karena ada pembatasan jam pasar. disisi lain, banyak pula warga Sungai Penuh lainnya yang tidak bisa beraktifitas sebagaimana hari-hari sebelumnya, otomatis mereka tidak punya penghasilan dan kesulitan untuk menafkahi keluarganya, Hal itu tentu berdampak kepada daya beli masyarakat yang menurun. 

ini tentu saja menjadi efek domino yang saling berkaitan, dimana para pedagang terpaksa tidak berjualan atau bisa berjualan tapi waktunya terbatas, ditambah lagi dengan daya beli  masyarakat yang menurun. Oleh karena itu, Saya secara pribadi merasa sangat terpanggil untuk membantu meringankan beban mereka, meskipun bantuan yang kita berikan sangat terbatas. 

“Dengan bantuan paket sembako ini, minimal dapat meringankan beban warga. Terutama mereka yang paling berdampak gara-gara covid-19,” ujar Ahmadi.

Pemberian bantuan tersebut diprioritaskan kepada masyarakat yang terdampak namun tidak mendapat bantuan pemerintah. Menurutnya, seluruh lapisan masyarakat ikut merasakan efek dari virus tersebut. Makanya, bersama tim yang dibentuk dirinya melakukan pendataan. Mana saja masyarakat yang belum tersentuh bantuan.

Baca Juga : Para Pedagang Sungai Penuh yang Terlantar di Jayapura: Pak Ketua HKKN dan Pak Ahmadi Terima Kasih atas Kepeduliannya

“Tidak semua warga yang sedang susah mendapatkan bantuan dari pemerintah, Nah, kita membantu masyarakat yang tidak terdata program pemerintah, meskipun hanya sebagian saja,” terangnya.

Ketua STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh ini juga mengungkapkan, "bantuan dari kita itu dipastikan tepat sasaran, mereka yang menerima sembako itu adalah betul-betul masyarakat yang belum tersentuh bantuan dari siapapun".

"Saya secara pribadi dan keluarga berharap dengan bantuan yang sedikit ini kiranya dapat membantu meringankan beban mereka, apalagi sebentar lagi lebaran, mohon jangan dilihat dari nilainya". harapnya.

Kemudian, lanjutnya, “Kita semua menginginkan bencana Corona ini bisa cepat berakhir supaya aktivitas masyarakat kembali normal. Bila kondisi kita sudah seperti sedia kala kan perekonomian bisa kembali menggeliat dan semua bisa hidup normal lagi” pungkas Ahmadi. (rdp)

Warga Sungai Penuh Positif Covid-19 Berasal dari Aur Duri Pondok Tinggi, Pernah Kontak dengan Pasien 53

Ilustrasi Covid-19
MERDEKAPOST – Seorang pria warga Kota Sungai Penuh Terkonfirmasi Positif Covid-19, Selasa, (19/05/2020).

Baca Juga : TAMBAH LAGI!!! Pasien Positif Corona Jambi Hari Ini dari Pasar Sungai Penuh

Jubir Tim Gugus Covid-19 Sungai Penuh, Zamri Sidik, saat dikonfirmasi membenarkan bertambah Pasien positif Covid-19 asal Sungai Penuh.

“Ya, terjadi penambahan terkonfirmasi positif Covid-19 di Sungai Penuh 1 orang, dengan inisial YS (33) Laki-laki warga Aur Duri, kecamatan Pondok Tinggi,” jelasnya.

Zamri menyebutkan YS sehari-harinya berprofesi sebagai tukang servis Kunci, riwayat perjalanan dari YS, pernah kontak dengan pasien 03 Sungai Penuh atau 53 Provinsi berinisial MN (49) yang merupakan pedagang.

Baca Juga : Keluhan Perawat Honorer RSU MHAT Kerinci Pasca 1 Rekannya Positif Rapid Test, Pemkot Sungai Penuh Mohon Pedulikan Kami!

“Dengan bertambah 1 orang pasien terkonfirmasi positif hari ini, maka jumlah pasien positif di Sungai Penuh menjadi 9 orang,” ungkapnya. (oga)

Jambi Hari Ini 19 Mei 2020 : ODP di Kota Sungai Penuh Naik Drastis

Ilustrasi Covid-19
MERDEKAPOST – Tim gugus tugas penanganan Covid-19 Provinsi Jambi merilis data sebaran corona Jambi hari ini, Selasa (19/5/2020).

Pada sebaran kali ini, terlihat orang dalam pemantauan (ODP) di Kota Sungai Penuh alami kenaikan drastis.

Naiknya ODP ini langsung sebanyak 21 orang. Padahal, sebelumnya ODP di Sungai Penuh hanya 1 orang.

Berdasar sebaran corona di Jambi hari ini, tercatat orang dalam pemantauan sebanyak 96, pasien dalam pengawasan sebanyak 69, positif 84, pasien yang masih menunggu uji lab sebanyak 29 orang dan pasien sembuh sebanyak 4 orang.

Baca Juga : TAMBAH LAGI!!! Pasien Positif Corona Jambi Hari Ini dari Pasar Sungai Penuh

Bisa dilihat dari rincian sebaran corona di Provinsi Jambi, Update per 19 Mei 2020 :

Kota Jambi

ODP : 20

PDP : 23

Positif : 26

Sarolangun

ODP : 8

PDP : 1

Positif : 3

Batanghari

ODP : 0

PDP : 2

Positif : 5

Merangin

ODP : 1

PDP : 23

Positif : 18

Sungai Penuh

ODP : 22

PDP : 2

Positif : 9

Sembuh : 1

Kerinci

ODP : 29

PDP : 1

Positif : 1

Bungo

ODP : 12

PDP : 5

Positif : 3

Sembuh : 1

Tebo

ODP : 1

PDP : 1

Positif : 3

Sembuh : 1

Muaro Jambi

ODP : 3

PDP : 1

Positif : 9

Tanjung Jabung Barat

ODP : 0

PDP : 6

Positif : 6

Sembuh : 1

Tanjung Jabung Timur

ODP : 0

PDP : 4

Positif : 1

(oga)

Lagi, Ahmadi Zubir Peduli Corona, Turun Langsung Bagikan Masker di Balai Rawang

Ahmadi Zubir bagikan masker kepada para pedagang di Balai Rawang (leouh taik mate) Selasa, 19/05. (ari)
Merdekapost.com - Peduli Penanganan pencegahan penularan wabah covid-19 di Kota Sungai Penuh, Ahmadi Zubir, Selasa pagi (19/05) membagikan masker gratis secara serentak ke sejumlah warga dan pedagang balai pagi atau 'biasa disebut balai tai mato' Rawang Desa larik Kemahan Kecamatan Hamparan Rawang Kota Sungai Penuh.

Ahmadi Zubir turun langsung ke Balai Pagi Rawang yang biasa disebut "Leuoh Taik Mate" ini dengan membagi-bagikan masker kepada pedagang di sepanjang pasar.

Ahmadi mendapati masih ada pedagang yang jualan tanpa memakai masker. “Ibu maskernya mana? kenapa tidak pakai masker. Ini kita kasih masker, dipakai langsung ya,” kata Ahmadi kepada salah satu pedagang.

Baca Juga: Aksi Peduli Relawan AZ Turun Ke Jalan Bagikan Masker di Sungai Penuh

Bukan hanya pedagang, Ahmadi Zubir juga membagikan masker kepada pengunjung balai tersebut yang masih belum memakai masker.

AZ peduli Corona, Bagikan masker kepada ibu-ibu pedagang. (ald)
“Terima kasih pak Ahmadi telah datang ke sini (pasar) langsung memberikan masker kepada kami. Ini langsung saya pakai dan kalau bisa besok-besok dibagikan lagi,” kata Nuryati (54), pedagang sayur.

Ahmadi Zubir kepada Media ini mengatakan, pembagian masker gratis ini sasarannya kepada warga dan pedagang yang berada di Kecamatan Hamparan Rawang Namun fokus pembagiannya di pasar agar bisa memutus rantai covid-19 di Kota Sungai Penuh ini.

Baca Juga: Para Pedagang Sungai Penuh yang Terlantar di Jayapura: Pak Ketua HKKN dan Pak Ahmadi Terima Kasih atas Kepeduliannya

“Jadi dengan bantuan masker ini, agar bisa memudahkan aktifitas masyarakat di tengah penularan wabah covid-19, dan ini juga bagian dari gerakan pemutusan mata rantai wabah virus tersebut,”katanya.

TAMBAH LAGI!!! Pasien Positif Corona Jambi Hari Ini dari Pasar Sungai Penuh

Ilustrasi Covid-19
MERDEKAPOST – Juru bicara tim gugus tugas penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah membeberkan identitas dan alamat 3 pasien terbaru hari ini, Selasa (19/5/2020).

Dikatakan Johan, untuk pasien 82 berinisial YS (33) asal Kota Sungai Penuh, pasien ini merupakan hasil dari tracking di Pasar Sungai Penuh.

Baca Juga: Keluhan Perawat Honorer RSU MHAT Kerinci Pasca 1 Rekannya Positif Rapid Test, Pemkot Sungai Penuh Mohon Pedulikan Kami!

Kemudian, pasien 83 inisial MA (44) asal Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), pasien ini riwayat kontaknya dari Temboro.

Lalu, untuk pasien 84 inisial AS (27) asal Sarolangun, riwayat pasien kontak dengan konfirm di Palembang.

“Ketiganya laki-laki. Pasien dari Kota Sungai Penuh dan Tanjab Barat itu merupakan orang tanpa gejala (OTG),” kata Johan.

Untuk diketahui, dengan adanya penambahan tiga pasien terbaru ini, maka di Jambi kini pasien positif total 84 orang. Dan pasien yang sembuh sebanyak 4 orang. (ari)

Baru 3 Hari Bebas, Habib Bahar Kembali Dijebloskan ke Penjara

Habib Bahar bin Smith bersama para pengikutnya. (ist/detik.com)
MERDEKAPOST – Habib Bahar bin Smith kembali dijebloskan ke penjara. Ia diamankan kembali pada Selasa (19/5) dini hari di pesantrennya, Pondok Pesantren Tajul Alawin, Kampung Poktua, Desa Pabuaran, Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor.

Kadivpas Kemenkumham Jabar, Abdul Aris, membenarkan kabar tersebut. Ia mengatakan Habib Bahar ditahan kembali di Lapas Gunung Sindur.

“Ya yang bersangkutan dikembalikan ke Lapas Gunung Sindur setelah program asimilasinya dicabut karena melanggar ketentuan asimilasi,” kata Abdul dilnsir Kumparan.com, Selasa (19/5).

Namun, Abdul belum menjelaskan pelanggaran asimilasi yang dilakukan Habib Bahar.

Baca Juga: Sidang Online 3 Tersangka Kasus Bencal Kerinci, Darifus Diperiksa Sebagai Saksi

Habib Bahar sebelumnya dibebaskan dalam program asimilasi pada Sabtu (16/5), status Habib Bahar belum bebas murni. Adapun dalam kasusnya, Habib Bahar divonis 3 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Bandung.

Habib Bahar terbukti menganiaya 2 remaja di pondok pesantren miliknya di Bogor. Ia seharusnya bebas murni pada Desember 2021.

Namun dalam perjalanan bebas asimilasi, Habib Bahar mengadakan ceramah di hadapan para jemaahnya. Dari rekaman video yang diperoleh, jemaah yang datang tidak menghiraukan protokol pencegahan virus corona, terutama physical distancing.

Kadivpas Kemenkumham Jabar, Abdul Aris, menuturkan pihaknya telah meminta Bahar menahan diri dan tidak mengumpulkan massa di tengah pandemi corona.

Baca Juga : Keluhan Perawat Honorer RSU MHAT Kerinci Pasca 1 Rekannya Positif Rapid Test, Pemkot Sungai Penuh Mohon Pedulikan Kami!

Jika kembali mengulang, asimilasi Bahar akan ditinjau ulang. Abdul menyebut asimilasi Bahar bisa saja dicabut.

“Kita tinjau, apakah dicabut atau gimana. Kalau diingatkan enggak dengar ya kan maksudnya sudah berbeda. Kita enggak mau juga berlama-lama ngurus hal begitu,” kata Abdul saat dikonfirmasi, Senin (18/5). (ald/kumparan)

BREAKING NEWS! Bupati Tebo Sukandar Pastikan Tidak Maju di Pilgub Jambi

H Sukandar (Bupati Tebo)

Tebo, Merdekapost.com - Sebelumnya santer disebut-sebut bakal berpasangan dengan Bupati Sarolangun H Cek Endra di Pilkada Gubernur Jambi, Bupati Tebo dua periode H Sukandar tiba-tiba putar haluan.

Suami dari anggota DPR RI Saniatul Latifa ini memastikan tidak akan ikut bertarung di Pilgub Jambi.

Dirinya mengungkapkan bahwa telah mengumpulkan keluarga besar dan mendiskusikan terkait wacana tersebut. Namun pihak keluarga menyarankan untuk tidak maju pada Pilgub Jambi 2020 ini.

"Sampai hari ini, Saya sudah kumpul keluarga, memang dari keluarga menyarankan supaya saya gak usah maju," tegas Sukandar.

Sukandar juga menjelaskan bahwa hingga saat ini, dirinya belum ada komunikasi dengan pihak partai. Selain itu juga saran dari pihak keluarga untuk menyelesaikan tugas di Kabupaten Tebo.

"Komunikasi dengan partai juga belum ada, pihak keluarga juga menyarankan untuk tidak maju, karena waktu terlalu singkat, selesaikan tugas di Tebo dulu, agar masyarakat tidak kecewa,’’ pungkas Bupati dua periode ini. (ari)









Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs