Didukung Arus Bawah, Ahmadi Targetkan Rekomendasi PAN

Kandidat Cawako Sungai Penuh Ahmadi Zubir saat mendaftar di Partai Amanat Nasional Kota Sungai Penuh. (ald) 
SUNGAIPENUH, MERDEKAPOST.COM - Beberapa pekan terakhir, terutama setelah keluarnya rekomendasi dukungan beberapa partai untuk Fikar dan Yos Adrino, situasi politik Kota Sungai Penuh semakin memanas.

Untuk diketahui, Fikar-Yos saat ini secara resmi sudah mengantongi rekomendasi dukungan dari Partai Demokrat, Hanura, Berkarya, dan PKB dengan jumlah total 11 kursi parlemen.

Informasi yang beredar Nasdem, PAN, PKS, Gerindra dan beberapa partai lain akan segera menyusul rekomendasinya, namun, sebagai catatan bahwa Fikar-Yos tidak mengikuti proses dan tahapan penjaringan di Partai PPP selaku pemilik 3 kursi di DPRD Kota Sungai Penuh saat ini.

Sementara itu, pasangan Ahmadi Zubir-Hardizal yang selama ini digadang-gadang sebagai penantang Fikar, melalui Melalui Direktur Media Centernya Heri Zaldi menyebutkan, bahwa pasangan Ahmadi Zubir-Hardizal saat ini sedang berjuang untuk memperoleh dukungan Partai untuk mengamankan 5 kursi untuk maju.

"Sekarang pasangan Ahmadi-Hardizal sedang fokus untuk mengejar dukungan perahu PAN (3 kursi) disamping dukungan partai lainnya". Kata Heri.

"iya, PAN kita targetkan mendukung kita, karena arus bawah PAN selama ini kita tahu sangat menginginkan pak Ahmadi maju bersama-sama", ujar Heri.

ketika ditanya apakah memungkinkan, PAN bisa berlabuh ke Ahmadi, sebab Fikar menggandeng salah satu kader PAN sebagai pasangannya?

Heri menyebutkan, didalam politik semua bisa saja terjadi, dan saat ini Ahmadi Zubir sangat intens berkomunikasi dengan DPP PAN.

"Kemudian, lanjut Heri, PAN masih terbuka kemungkinan-kemungkinan, sebab, sampai hari ini PAN masih belum mengeluarkan rekomnya untuk Fikar-Yos, seharusnya sudah sejak kemarin-kemarin PAN keluarkan rekomendasi, mengingat Yos adrino adalah kader PAN, tapi ternyata sampai hari ini belum, artinya masih sangat terbuka peluang Ahmadi untuk mendapatkan dukungan PAN.  selain itu, dukungan arus bawah PAN selama ini sudah ke Ahmadi". ujarnya.

"PAN itu adalah partai yang mengutamakan survey arus bawah atau akar rumput, nah jika akar rumput menginginkan Ahmadi, maka rasa-rasanya DPP tidak punya pertimbangan lain, namun kita lihat sajalah perkembangannya kedepan". Pungkas Heri.

Untuk diketahui, sampai saat ini masih ada beberapa partai yang belum mengeluarkan rekomendasinya secara resmi dan kepada siapa akan diberikan masih menjadi tanda tanya, tarik menariknya sangat kuat, apalagi kalau sudah di DPP, seperti Partai Gerindra, PAN, PPP, PDIP, Golkar, PKS dan bahkan Nasdem semuanya belum secara resmi menerbitkan rekomendasinya, jadi total semuanya 14 kursi.

Dengan demikian, maka sah-sah saja, Ahmadi-Hardizal dan juga Pusri Amsy-Alvia Santoni masih terus berjuang untuk mendapatkan dukungan partai-partai tersebut, karena memang masih besar kemungkinan dan harapan masih terbuka lebar untuk memperoleh dukungan syarat mininal 5 kursi.

Informasi terakhir yang diperoleh Merdekapost.com, bahwa Pusri Amsy masih berharap dukungan dari Partai Nasdem, karena beliau pernah punya jasa dan punya andil dalam membesarkan Nasdem Kota Sungai Penuh sebelum Nasdem jatuh ke tangan Emizola Asafri (Ibunda Fikar Azami), dan ini tentunya menjadi salah satu pertimbangan orang pusat. (ald)



Memprihatinkan, Eryck Firmanzach Bocah Penderita Hidrosefalus Butuh Uluran Tangan


MERDEKAPOST.COM - Eryck Firmanzach, bocah 9 tahun yang merupakan putra dari pasangan Nova dan Andes Dona Sutra, Desa Koto Aro Kecamatan Siulak Kabupaten Kerinci menderita Hidrosefalus.

Bocah malang itu membutuhkan uluran tangan untuk meringankan beban keluarga tersebut dalam masa pengobatan dan operasi.

Eryck Firmanzach yang berasal dari keluarga tak mampu itu membutuhkan biaya sebesar Rp 28 Juta setiap 1 kali operasi, betapa malang nasib yang dialami Eryck Firmanzach (9). Bagaimana tidak, bocah asal Kecamatan Siulak Desa Koto Aro  ini menderita Hidrosefalus sejak berumur 2 bulan

Melihat kondisi anaknya semakin memperhatinkan kedua orang tua dari Eryck Firmanzach memangambil inisiatif untuk menghadap orang yang nomor satu di kabupaten kerinci untuk meminta bantuan namun di tolak oleh petugas, namun usahanya sia - sia dan memutuskan untuk kembali kerumah. Sementara sampai saat ini pemerintah desa Koto Aro pun tidak memberi perhatian kepada Eryck Firmanzach yang menderita Hidrosefalus tersebut.

Nova ayah dari Bocah 9 tahun  tersebut mengatakan sejak umur 2 Bulan putranya tersebut sudah menderita penyakit Hidrosefalus, dikarenakan keterbatasan biaya. Saat ini  Eryck Firmanzach sudah menjalankan 3 kali Operasi di RS. M. Djamil Padang.

"Kami berharap ada bantuan dermawan yang mau membantu kami untuk pengobatan putra kami tersebut," ujarnya.

Keterbatasan dana yang dimiliki, apalagi orang tua bocah tersebut  hanya seorang buruh tani yang tidak mempunyai penghasilan tetap. Maka, saat ini dia hanya bisa berharap bantuan, baik dari pemerintah ataupun warga yang mau memberikan donasi agar bisa meringankan beban penderitaan putranya.

”Hanya satu harapan saya saat ini, bagaimana caranya  agar anak saya bisa di sembuhkan, hingga kini penyakitnya sudah merambah ke hidung hingga mata mengalami pembengkakan” kata Nova.

Dokter yang merawat Eryck Firmanzach tersebut menyampaikan bahwa pasien sudah melakukan operasi kepala dan saat ini kita melakulan perbaikan hidung untuk menyambungkan selang ke dalam tubuh Eryck Firmanzach bocah 9 tahun tersebut  untuk selanjutnya akan dilakukan pengecekan dan pengobatan secara intens di RS M. Djamil Padang. (Rdp)

Bagi warga yang ingin berdonasi untuk eryck bisa menyalurkan bentuannya ke :

Rek BRI 5563-01-01700253-1
an Andes Dona Sutra

cp 082283192503

Terkait isi Surat Sekda Kerinci, Warga Tolak Perintah Pembongkaran Ahan

Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kerinci 
MERDEKAPOST.COM -Warga desa Pulau Pandan dan Karang Pandan tolak perintah pembongkaran dan pelarangan membuat Ahan (komponen perangkap ikan) oleh pemerintah daerah kabupaten Kerinci yang disampaikan melalui surat resmi kepada camat Batang Merangin, Camat Bukit Kerman dan Camat Danau Kerinci.

Dimana surat tersebut tampak ditanda tangani oleh Asraf, S.Pt, M.Si selaku Penannggung Jawab sekrertaris daerah kabupaten Kerinci pada tanggal 23 Juni 2020 lalu.

Dalam surat tersebut Asraf mengatakan, Ahan yang diketahui merupakan perangkap ikan secara turun temurun tersebut adalah kegiatan yang dapat merusak lingkungan, terganggunya ekosistem dan menyebabkan terganggunya aliran sungai sehingga dikhawatirkan dapat menyebabkan pemukiman dan sawah masyarakat sekitar keliling Danau Kerinci terendam.

Menyikapi surat itu, tak pelak membuat banyak warga marah atas isi surat tersebut. Menurut Hanil yang juga ketua Pemuda Ansor Kabupaten Kerinci, bahwa yang menjadi alasan atas perintah Pemerintah untuk melakukan pembongkaran dan pelarangan dalam surat yang ditanda tangani Pj. Sekda tersebut tidak logis dan terkesan mengada-ngada dan tanpa alasan analisis dampak lingkungan yang ilmiah.

“Ya, isi surat yang ditandatangani sekda itu jelas merugikan masyarakat,ada dua point yang dikutip disurat tersebut yang dijadikan alasan pembongkaran dan pelarangan ahan disurat itu, dan itu sangat tidak logis dan tidak ilmiah.” Ujar Hanil.

Hanil juga menambahkan, ada baiknya pak sekda turun bersama tim ahli dampak lingkungan melihat Ahan tersebut dan menyampaikan penjelasan tentang isi surat yang menyebutkan adanya kekhawatiran tentang dampak lingkungan akibat Ahan.

“Saya bersama masyarakat menunggu Pj. Sekda Kerinci dan tim ahli dampak lingkungan turun dan menjelaskan dengan kajian dan analisis yang jelas, atas kebenaran isi surat yang menyebutkkan sawah dan pemukiman sekitaran danau bisa terendam gara-gara itu (red.Ahan).

Perlu Pj. sekda tau bahwa statemen tersebut membuat masyarakat nelayan tersinggung dan pastinya merusak nama baik masyarakat kami, seolah kegiatan nelayan kami yang menyebabkan sawah dan pemukiman sekitaran danau terendam.” Tegasnya.

Sementara ini, walaupun surat tersebut telah viral dimedsos dan diketahui banyak masyarakat, Nasrul selaku camat Bukit Kerman saat di konfirmasi awak media, mengaku kebenaran adanya surat tersebut namun belum diteruskan pemberitahuan isi surat ketingkat desa.

“Iya, ada surat dari pak sekda terkait Ahan, besok akan diteruskan surat tersebut kedesa,” ucap Camat Bukit Kerman. (064)

Selain Adirozal, Nama Edminudin Ketua DPRD Kerinci Juga Sebagai Pemohon Pengujian UU Nomor 25 Tahun 2008

MERDEKAPOST.COM – Selian nama Adirozal muncul sebagai salah satu pemohon terhadap pengujian Pengujian Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kota Sungai Penuh di Provinsi Jambi di Makamah Konstitusi Republik Indonesia juga ada nama Edminudin yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Kerinci.

Dari lembaran risalah sidang Perkara Nomor 3/PUU-XVIII/2020 perihal Pengujian Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kota Sungai Penuh di Provinsi Jambi [Pasal 13 ayat (4) dan Pasal 13 ayat (7) huruf a] terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 terdapat 13 nama pemohon.

“ada nama Adirozal, ada Edminudin (saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Kerinci), dan sejumlah nama pejabat, tokoh lainnya” ungkap sumber.

Pengajuan permohonan pengujian Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kota Sungai Penuh di Provinsi Jambi di Makamah Konstitusi Republik Indonesia malah membuat malu masyarakat Kerinci, betapa tidak Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam surat nomor : 700/3727/SJ, yang ditujukan kepada Gubernur Jambi, tanggal 26 Juni 2020, perihal : pembinaan dan pengawasan permasalahan aset Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh.

Menegaskan bahwa sehubungan dengan adanya permohonan pengujian materil Undang-undang nomor 25 tahun 2008 tentag pembentukan Kota Sungai Penuh di Provinsi Jambi yang diajukan oleh Bupati Kerinci ke Makamah Konstitisi bertentangan dengan surat Menteri Dalam Negeri nomor 180/13699/SJ tanggal 6 Desember 2019.

Peran Biro Hukum dan Bagian Hukum Pemerintah Daerah angka 1 yang menyatakan agar penyelesaian permasalahan hukum antar pemerinah daerah Provinsi/Kabupate/Kota ditempuh dengan upaya adiminstratif ketatanegaraan, dengan difasilitasi oleh Kementirian Dalam Negeri, serta tidak melakukan upaya penyelesaian dilembaga peradilan. (red)

Nama Adirozal Masuk Sebagai Pemohon Pengujian UU 25 Tahun 2008 Pembentukan Kota Sungai Penuh


MERDEKAPOST.COM – Nama Adirozal muncul sebagai salah satu pemohon terhadap pengujian Pengujian Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kota Sungai Penuh di Provinsi Jambi di Makamah Konstitusi Republik Indonesia.

Dari lembaran risalah sidang Perkara Nomor 3/PUU-XVIII/2020 perihal Pengujian Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kota Sungai Penuh di Provinsi Jambi [Pasal 13 ayat (4) dan Pasal 13 ayat (7) huruf a] terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 terdapat 13 nama pemohon.

Salah satu pemohon adalah Adirozal, namun belum dipastikan apakah nama tersebut (adirozal) adalah Bupati Kerinci saat ini.

Selain Adirozal, juga ada Edminudin (saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Kerinci), dan sejumlah nama pejabat, tokoh lainnya.

Dan Kuasa Hukum Pemohon adalah Heru Widodo, Dhimas Pradana dan Aan Sukirman. (red)

Ngobrol Bangsa dan Daerah, Kapolda Jambi Jumpa Senior

Kunjungan Kapolda Jambi, Irjen Pol Firman Shantyabudi, ke rumah mantan Kapolda Jambi, Irjen Pol (purn) Muchlis. (doc/ist)
MERDEKAPOST.COM - Dalam rangka Hut Bhayangkara ke 74, Kapolda Jambi, Irjen Pol Firman Shantyabudi, datangi rumah mantan Kapolda Jambi, Irjen Pol (purn) Muchlis, yang berada di kawasan Telanaipura Kota Jambi. Senin (29/6/2020).

Dalam pertemuan itu, sebagai senior. Kapolda Jambi, Irjen Pol Firman, meminta masukan serta saran untuk menghadapi persoalan Bangsa dan Daerah.

Usai berbincang, mantan Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis AS, mengaku berterimakasih atas kunjungan Kapolda, Kapolresta dan pejabat Polda Jambi lainya.

“Ini sebagai bentuk kepedulian dan kehormatan bagi kami yang mengakhiri dinas sebagai anggota Polri di Jambi,” ungkapnya dilansir dari Jambiseru.com (media partner merdekapost.com).

Sebagai purnawirawan mantan anggota Polri, dirinya tetap mendukung kinerja Kapolda Jambi dan jajaran terutama menghadapi situasi bangsa saat ini.

“Permasalahan bangsa saat ini sangat pelik, dari masalah Covid-19 uang yang belum berakhir ditambah pemilu mendatang,” ujar Muchlis.

Muchlis berharap, di bawah kepemimpinan Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Shantyabudi, Polda Jambi lebih baik lagi.

“Semoga Polda Jambi mampu melalui berbagai macam cobaan dengan baik dan bisa melaksanakan pemilu secara aman dan damai,” harapnya.

Sementara, Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Shantyabudi mengatakan, kedatangannya ini selain bersilaturahmi juga dalam rangka menyambut HUT Bhayangkara ke 74.

“Kita juga meminta masukan yang aktual, apa saja yang harus dikerjakan. Intinya meminta bimbingan kepada senior-senior dan orang tua kita, terhadap permasalahan yang dihadapi bangsa dan daerah saat ini,” pungkasnya. (Yog)

Meski Hanya Lulusan SD, Pria Ini Sukses Jadi Miliarder Berkat Ternak Sapi

Saipol Azmir Zainuddin. Dokpri
MERDEKAPOST.COM - “Jika kamu tidak mempunyai gelar, maka kamu tidak akan sukses di masa depan,” anggapan seperti itu umumnya masih berlaku di masyarakat, namun ternyata tak semuanya benar, karena kesuksesan punya caranya sendiri untuk masing-masing orang.

Hal tersebut dibuktikan oleh seorang pria asal Malaysia bernama Saipol Azmir Zainuddin yang sukses menjalani bisnis dengan keuntungan lebih dari Rp 1 miliar per bulan dari ternak sapi.

Melansir dari Worldofbuzz, setelah tamat di bangku kelas 6 SD Saipol memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikannya tersebut, bukan tanpa alasan yang jelas melainkan ia sudah mempunyai tujuan sebagai petani yang dilihat mempunyai prospek menjanjikan di masa depan.

“Meskipun saya putus sekolah lebih awal dari teman-teman saya, hal itu tak mematahkan semangat, karena impian saya adalah menjadi petani,” ungkapnya.

Sebelum sukses seperti sekarang, Saipol pernah melakoni profesi sebagai pekerja kontruksi. Saat itu ia menerima gaji 750 Ringgit atau setara dengan Rp 2,6 juta.

Uniknya karena tujuan Saipol sangat jelas untuk jadi peternak, uang yang ia hasilkan tidak dihabiskan begitu saja, melainkan sebesar RM450 selalu ia sisihkan untuk membeli satu ekor anak sapi. Hal itu ia lakukan sepanjang tahun dan berlanjut sampai ia berusia 18 tahun.

"Saat usia saya menginjak 18 tahun, saya sudah memiliki 300 ekor sapi. Waktu itulah saya dan ayah mengembangbiakkan sapi-sapi tersebut dan menjualnya ke penduduk setempat. Keuntungan yang didapat selalu saya simpan karena saya ingin suatu hari nanti bisa memiliki peternakan sendiri," ujar Saipol.

Pucuk dicinta ulam pun tiba, ketika umur 19 tahun lahan yang ia miliki sudah dipenuhi dengan sapi peliharaan bahkan ia sudah mempunyai keuangan yang stabil di usia muda hingga cukup untuk Saipol membeli mobil dan rumah.

Untuk memperluas bisnisnya, Saipol mengajukan pinjaman RM 100.000 melalui Farmer’s Organization Authority Malaysia (LPP). Dari pinjaman itu, Saipol pun dapat memperluas pasarnya ke seluruh negara.

Setelah beberapa tahun mengumpulkan uang dari ternak sapi, lantas ia membeli lahan kembali seluas 0,8 hektar untuk mengembangkan bisnisnya itu.

Kini, selain fokus beternak sapi, Saipol juga fokus menjaga agar ternaknya tetap dalam kondisi sehat dan bebas penyakit. Di usianya yang ke 33 tahun Saipol sudah memiliki 700 ekor sapi, 150 kambing dan 30 kerbau.

Pada 2017 lalu bahkan ia berhasil mengantongi pendapatan I juta Ringgit atau Rp 3,6 miliar.

Karena kesuksesan besarnya, di Malaysia ia bersedia mengajarkan anak muda yang tertarik menjadi pengusaha dan peternak secara suka rela.

Sumber : Kumparan

Terima Rekomendasi PKB, Al Haris-Sani Lebih Dulu Siap Berlayar di Pilgub Jambi

Sekjend DPP PKB dan Ketua DPW PKB Provinsi Jambi Saat menyerahkan Rekomendasi PKB untuk Alharis-Sani di DPP PKB Jakarta. (ald/fer) 
MERDEKAPOST.COM – Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil Gubernur Jambi, Al Haris dan Abdullah Sani, memastikan maju di pemilihan gubernur Jambi Desember 2020. Hari ini, Sabtu (21/6/2020), Haris-Sani resmi mengantongi rekomendasi dari PKB.

Dengan rekomendasi ini, Al Haris-Sani memperoleh dukungan partai sebanyak 11 kursi. Angka minimal syarat untuk mendaftar ke KPU. Itu artinya, perahu Haris-Sani sudah siap “berlayar” meninggalkan kandidat-kandidat lain yang hingga kini belum jelas dukungan partainya.


Ketua DPW PKB Provinsi Jambi, Sofyan Ali, menegaskan, DPP PKB sudah secara resmi mengeluarkan SK rekomendasi kepada pasangan Al Haris-Abdullah Sani untuk Pilgub Jambi 2020.

“DPP telah memutuskan, jadi DPW wajib mengamalkan apapun yang diputuskan DPP, kami sami’na watokna,” ungkap Sofyan Ali, didampingi Al Haris dan Abdullah Sani, di kantor DPP PKB, Jakarta.

Berikut daftar partai pendukung Al Haris-Sani :
1. PKS (5 kursi)
2. Berkarya (1 kursi)
3. PKB (5 kursi)
Total 11 kursi

(ald)

Al Haris: Saya dan Bang Fasha Saling Dukung

Dari kiri: Al Haris, Sy Fasha dan Zulfikar Ahmad
MERDEKAPOST.COM - Bakal calon Gubernur Jambi Al Haris mengklarifikasi pertemuan dirinya dengan Syarif Fasha di Bandara Jambi pada Jumat 19 Juni 2020 pagi.

Menurut Al Haris, dalam momen tersebut tidak ada pembicaraan politik terkait Pilgub Jambi antara dirinya dengan Wali Kota Jambi itu.

Dikatakan Bupati Merangin ini, secara pribadi dirinya dan Syarif Fasha saling mendukung. Bahkan lebih jauh mereka memiliki ikatan emosional yang kuat, karena sama-sama pernah di Lemhanas dan sama-sama pula kuliah S3 di IPDN.

“Saya dengan Bang Fasha itu saling dukung. Dalam pertemuan tadi tidak ada pembicaraan politik,” kata Haris, Jumat 19 Juni 2020 malam.

Diterangkan Haris, meski dalam kontestasi politik dirinya dan Fasha berada di dua kubu, namun secara pribadi hubungan mereka tidak bermasalah. Untuk pilihan gubernur mendatang, semuanya dikembalikan ke masyarakat.

“Biarlah masyarakat yang menentukan dengan melihat kelebihan dan kekurangan masing-masing calon,termasuk saya dan Bang Fasha,” papar Haris melalui sambungan telepon.

Sebelumnya, foto pertemuan antara Syarif Fasha, Zulfikar Ahmad dan Al Haris di Bandara Jambi yang beredar hari ini, Jumat 19 Juni 2020, cukup mengejutkan dan ramai menjadi perbincangan. Bahkan momen itu memantik sejumlah isu di masyarakat. (064)

Sumber : Inilahjambi.com

Menurut PLN, 4 Hal Ini yang Sebabkan Tagihan Listrik Melonjak


MERDEKAPOST.COM - Lonjakan tagihan listrik pada Mei dan Juni mendapat protes dari pelanggan PLN. Banyak yang menilai kenaikan tersebut tidak wajar karena ada yang lebih dari 200 persen.

Dalam Live Update Corona di kumparan pada Jumat (19/6), Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril merespons keluhan-keluhan tersebut. Bob menegaskan bahwa lonjakan tagihan di tengah pandemi COVID-19 ini bukan berasal dari kenaikan tarif. Tarif listrik PLN tak mengalami perubahan sejak 2017.

Lalu, apa penyebabnya? Berikut 4 hal yang menurut PLN membuat tagihan listrik membengkak:

1. Work From Home (WFH)

Bob Saril menjelaskan, konsumsi listrik rumah tangga meningkat karena masyarakat didorong untuk lebih banyak beraktivitas di rumah selama pandemi. Mulai dari kerja (Work From Home) hingga belajar.

"Rekening Mei itu kan ada puasa dan Lebaran, lebih banyak lagi pemakaiannya. Mulai aktivitas sahur, malam hari juga banyak kegiatan. Kalo tahun-tahun sebelum COVID-19 itu mushola ramai tapi sekarang sepi karena banyak di rumah," kata dia.

2. Alat Elektronik Usang

Bob menjelaskan, naiknya konsumsi listrik rumah tangga juga bisa dipicu dari penggunaan alat-alat elektronik yang sudah usang. Sebagai contoh, pengunaan AC di rumah yang terus menyala karena WFH, ternyata freonnya sudah habis.

Karena itu, AC tersebut tidak terasa dingin lagi. Pelanggan pun terus menurunkan suhu pada AC yang menyebabkan konsumsi listriknya naik. Menurut dia, sebagai pemilik rumah, pelanggan harus rajin mengecek alat elektroniknya.

"Setelah kita lihat, AC enggak dingin karena habis freon, mau diperbaiki tapi masih lockdown. Sebaiknya jangan dipakai dulu AC-nya. AC berdebu juga banyak mengkonsumsi energi, jadi lebih teliti juga," lanjutnya.

3. Kebocoran dari Instalasi Listrik

Selain harus rajin mengecek alat elektronik yang digunakan, pelanggan juga harus mengecek instalasi listrik di rumah. Kata Bob Saril, bisa saja instalasi listrik di rumah sudah usang, sehingga aliran listriknya tetap jalan meski tak ada alat elektronik yang menyala. Kerusakan instalasi listrik akan menimbulkan kebocoran sehingga pemakaian jadi boros.

"Sama kayak pelanggan di Malang itu alatnya rusak. Itu instalasi kan seperti kabel-kabel rusak. Itu listriknya menyala lari ke tanah, alat mereka rusak. Pas kita cek, ternyata alatnya rusak, jadi listriknya jalan terus," kata dia.

4. Akumulasi dari Pemakaian di Bulan Sebelumnya

Faktor lain yang menyebabkan tagihan melonjak, seperti yang sudah dijelaskan PLN sebelumnya, adalah karena ada tambahan tagihan yang dimasukkan dalam rekening Mei dan Rekening Juni dari pemakaian April dan Mei.

Alasannya, karena pada tagihan rekening April untuk pemakaian Maret, PLN tidak memasukkan tagihan yang sesungguhnya, melainkan menghitung sesuai rata-rata pemakaian tiga bulan sebelumnya yakni mulai Desember hingga Februari.

Alasan digunakannya penggunaan hitung rata-rata tiga bulan sebelumnya karena pencatat meter yang biasa mengecek ke rumah warga setiap bulan dilarang datang akibat kebijakan PSBB. Namun, mulai Mei, petugas pencatat meteran sudah turun ke lapangan lagi.

PLN menegaskan, tak ada manipulasi dari tagihan yang melonjak sebab pelanggan bisa mengecek sendiri di rumah masing-masing.

"Meteran kan ada di pelanggan. Pencatat meter datang sebulan sekali, tapi pelanggan bisa lihat kapan pun. Dikalikan saja. Itulah pemakaian. Jadi kita bisa itung sendiri," ujar Bob.

Sumber : Kumparan

Bawa Narkoba, 3 Wanita Ditangkap di Mendalo Muaro Jambi

Ketiga tersangka yang berhasil diamankan Satres Narkoba Polres Muaro jambi
MERDEKAPOST.COM – Satres Narkoba Polres Muaro Jambi berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu dengan jumlah tersangka sebanyak tiga orang.

Ketiga tersangka yang berhasil diamankan itu merupakan perempuan. Satu diantara tersangka berstatus janda dan dua tersangka lainnya masih gadis.

“Benar, kita memang ada mengungkap kasus penyalahgunaan narkoba dengan tersangka sebanyak tiga orang wanita. Usia mereka antara 30 sampai 35 tahun,” kata Kasat Resnarkoba Polres Muaro Jambi, Iptu Feisal, SH, Jumat (19/6/2020).

Feisal menyebutkan, ketiga perempuan itu ditangkap pada 12 Juni 2020. Lokasi penangkapan di jalan utama Perumahan Citra Raya City, Desa Mendalo Darat, Kecamatan Jambi Luar Kota.

“Jadi mereka ini habis belanja narkoba jenis sabu dari Desa Pulau Kayu Aro. Tim yang mendapat informasi tersebut melakukan pemantauan dan akhirnya berhasil menangkap ketiga tersangka tersebut,” kata Iptu Feisal, SH.

Adapun ketiga perempuan yang diamankan itu berinisial MG, SM, dan GF. Jumlah barang bukti sabu yang berhasil diamankan dalam perkara ini sebanyak 4 paket kecil jenis sabu.

“Perkembangan kasusnya saat ini sedang dalam proses pemberkasan,” sebut Feisal.

Dijelaskan Faisal, penangkapan ketiga perempuan ini bermula ketika anggota Opsnal Sat Resnarkoba Polres Muaro Jambi menerima laporan dari masyarakat terkait adanya pelaku penyalahgunaan Narkotika yang membawa paket Narkotika melintasi Jalan Utama Perumahan Citra Raya City.

Berdasarkan informasi yang diterima, penyalahguna narkotika itu menggunakan motor Honda Vario warna merah. Anggota Opsnal pun melakukan pemantauan tak lama terlihat 3 orang perempuan  membawa motor Honda Vario warna merah.

Anggota  Opsnal saat itu langsung melakukan penindakan dan berhasil mengamakan tiga orang perempuan. Kemudian tim Opsnal langsung melakukan penggeledahan sepeda motor yang dikendarai.

Dari hasil penggeledahan tersebut ditemukan 4 paket kecil Narkotika jenis sabu di dalam dasbor motor Honda Vario warna merah tersebut. Para pelaku dan barang bukti selanjutnya dibawa ke Polres Muaro Jambi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. (064)

3 Pasien Positif Corona Terbaru dari Sungai Penuh dan Muaro Jambi


MERDEKAPOST.COM - Juru bicara (Jubir) tim gugus tugas penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah menyebutkan 3 pasien positif virus corona dari Muaro Jambi dan Sungai Penuh.

“Satu pasien dari Muaro Jambi dan dua dari Sungai Penuh,” kata Johan, Jumat (19/6/2020).

Dikatakan Johan, untuk pasien 110 inisial BP (15) laki-laki asal Muaro Jambi. Sedangkan pasien 111 inisial EF (22) laki-laki asal Sungai Penuh dan pasien 112 inisial DN (24) laki-laki asal Sungai Penuh.

“Pasien asal Muaro Jambi dari cluster kontak Gowa. Untuk pasien dari Sungai Penuh cluster kontak pasien positif di Sungai Penuh,” tutupnya. (ald)

Meski Dikhabarkan CE dan Ratu Bakal Berduet, Fasha Tetap Optimis Daftar di PAN

Tim Sy Fasya saat mendaftar di PAN (ald)
Merdekapost.com, Jambi - Kandidat Bakal Calon Gubernur Jambi, Syarif Fasha, sampai hari ini masih klop akan berpasangan dengan Walikota Sungai Penuh, Asafri Jaya Bakri (AJB)

Namun sebelum ada pendaftaran di KPU maka Fasha dan AJB belum dikatakan pasangan resmi. Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara tim Fasha, Arahman.

Maka dari itu, Senin (15/6) Fasha melalui timnya mengambil formulir pendaftaran di DPW PAN Provinsi Jambi. Meskipun telah ramai dibicarakan bahwa kandidat Calon Wakil Gubernur, Ratu Munawaroh akan berpasangan dengan Cek Endra (CE), hal itu tidak menyurutkan niat Fasha untuk mendaftar dan mendapatkan dukungan dari PAN.

"Informasinya CE berpasangan dengan Bu Ratu dan saya rasa kepastian siapa pasangan calon itu sahnya setelah di KPU nanti. Kalau kami percaya dengan isu di luar maka kami tidak akan daftar, ada hal-hal yang di nilai yaitu survei," ujar Arahman.

Lebih lanjut dirinya mengatakan sampai hari ini sudah mengantongi dukungan dari Gerindra dan PPP. Kemudian dirinya berharap PAN memberikan dukungan kepada Fasha.

"Mengapa kami mendaftar di PAN tentu kami ingin PAN ini memiliki gubernur, alangkah bangganya PAN kalau gubernurnya orang PAN," pungkasnya. (ald).

Susul PKS, Berkarya Nyatakan Dukungan ke Al Haris-Abdullah Sani

SK Partai Berkarya sebagai rekomendasi dukungan kepada pasangan Al Haris- Abdullah Sani di Pilgub Jambi. (ald/oga)
MERDEKAPOST.COM, Jambi – Al Haris dan Abdullah Sani (Al Hasan), adalah satu-satunya pasangan kandidat Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi yang sudah secara resmi memperoleh dukungan partai, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Al Haris juga satu-satunya yang sudah punya wakil di Pilgub Desember 2020 nanti. Setelah PKS, giliran Partai Berkarya berlabuh ke Al Hasan.

Kabar terbaru, surat rekomendasi dukungan dari Partai Berkarya tertanggal 13 Maret 2020 sudah dikeluarkan. Surat itu langsung ditandatangani oleh Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) dan Sekretaris Jenderal Budi Santoso.

Ketua DPW Partai Berkarya Provinsi Jambi, Ambiar Usman, kepada wartawa menegaskan, Partai Berkarya di Pilgub Jambi mendukung penuh pasangan Al Haris-Abdullah Sani.

Ambiar Usman (Ketua DPW Berkarya Provinsi Jambi)

“Iya benar, namun untuk surat secara langsung yang telah ditandatangani Ketum dan Sekjen saat ini belum kita terima,” kata Ambiar, Rabu (17/6/2020).

Lebih lanjut ia mengungkapkan jika dalam waktu dekat deklarasi dukungan terhadap kandidat di Pilgub Jambi dan Pilkada Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi akan dilakuakan.

“Semoga dalam waktu dekat deklarasi dukungan akan kita lakukan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan,” ujarnya.

Sementara itu, tim Al Haris, Hasan Mabruri, ketika dikonfirmasi mengatakan rekomendasi dukungan Partai Berkarya untuk maju di Pilgub Jambi telah dikantongi.

“Rekomendasi dukungan dari Partai Berkarya telah kita terima, namun penyerahan secara resmi belum dilakukan,” tukasnya.

Untuk diketahui, dengan rekomendasi dukungan dari Partai Berkarya, pasangan Haris-Sani telah mengantongi 6 kursi dengan rincian PKS 5 kursi di DPRD Provinsi Jambi dan Partai Berkarya 1 kursi.(ald)





Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs