Selamat hari Bhayangkara ke-79, Berkarya untuk Negeri, Bersama Polri yang Semakin Dekat dengan Masyarakat

Selamat hari Bhayangkara ke-79, Berkarya untuk Negeri, Bersama Polri yang Semakin Dekat dengan Masyarakat

Merdekapost,com - Setiap tanggal 1 Juli, kita memperingati Hari Bhayangkara—sebuah momentum penting bagi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang bukan hanya menandai usia institusi, tetapi juga menunjukkan sejauh mana Polri berkembang dan hadir di tengah masyarakat. 

Tahun 2025 ini, Hari Bhayangkara ke-79 dengan semangat baru: “Polri untuk Masyarakat”.

Tema ini bukan sekadar slogan. Tapi refleksi nyata dari perubahan pendekatan Polri yang kini semakin terbuka, humanis, dan partisipatif.

Tidak hanya hadir sebagai aparat penegak hukum, Polri juga menjadi mitra masyarakat dalam menjaga ketertiban, memberikan edukasi, serta menjadi bagian dari kehidupan sosial yang lebih hangat.

Hidup berkarya, Hidup menginspirasi, Untuk Bhayangkara, untuk Indonesia.(kai/mpc)

Mat Sanusi Terpilih Jadi Ketua KONI Provinsi Jambi 2025–2029: Didukung 3 KONI Kabupaten dan 38 Cabor

Mat Sanusi Terpilih Jadi Ketua KONI Provinsi Jambi 2025–2029: Didukung 3 KONI Kabupaten dan 38 Cabor.(mpc/ist)

JAMBI, MERDEKAPOST - Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) KONI Provinsi Jambi yang digelar di kawasan Hotel Mall Kapuk Jambi akhirnya menetapkan AKBP (Purn) Mat Sanusi, M.Si, sebagai Ketua Umum KONI Provinsi Jambi masa bakti 2025–2029.

Mat Sanusi, yang juga menjabat sebagai Ketua ISORI (Ikatan Sarjana Olahraga Indonesia) Provinsi Jambi, berhasil unggul dalam pemilihan ketat melawan rivalnya, Juanda. Dalam proses pemungutan suara, Mat Sanusi memperoleh 37 suara, sementara Juanda meraih 32 suara.

Musorprovlub ini dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani, dan turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jambi, Novrie, serta sejumlah undangan penting lainnya.

Namun, pemilihan kali ini sempat menuai sorotan karena panitia membatasi jumlah peserta yang masuk ke ruang pemilihan, termasuk membatasi akses jurnalis dan media. Hal ini menyebabkan banyak wartawan tidak dapat meliput secara langsung, bahkan hanya untuk mengambil gambar pun dibatasi. Padahal, kegiatan tersebut idealnya bersifat terbuka untuk umum.

Menariknya, Mat Sanusi yang hanya didampingi oleh tiga Ketua KONI Kabupaten/Kota yakni: Ketua KONI Tebo – M. Jawir, Ketua KONI Kerinci, dan Ketua KONI Muaro Jambi.

Ketiganya digambarkan layaknya “Jembatan Batanghari III” yang kokoh dan setia mendampingi hingga akhir, meskipun rivalnya didukung oleh delapan Ketua KONI kabupaten/kota lainnya.

Dalam pidato singkatnya usai terpilih, Mat Sanusi menyampaikan ajakan kepada seluruh insan olahraga di Jambi untuk bersatu kembali demi memajukan prestasi daerah.

“Mari kita kembali bergandeng tangan. Pemilihan sudah usai, tugas kita ke depan sangat berat. Tahun 2026 akan digelar Porprov Jambi yang menjadi tolak ukur keberhasilan pembinaan atlet dan cabor. Tanpa kawan semua, saya tidak bisa bekerja,” ujar Mat Sanusi tegas.

Salah satu tokoh olahraga yang hadir, Adri, Ketua Cabor Perkemi, menyambut gembira kemenangan ini.

“Ini adalah kemenangan yang tertunda. Saya sejak dulu yakin Mat Sanusi akan menang. Kemenangan ini adalah hasil kerja sama tim yang solid, demi kemajuan olahraga Jambi,” ujarnya saat diwawancarai oleh wartawan Detektif Spionase.

Dengan terpilihnya Mat Sanusi sebagai Ketua Umum KONI Provinsi Jambi, banyak pihak berharap perubahan signifikan dan perbaikan manajemen olahraga akan segera terwujud. Kepemimpinan baru ini diharapkan mampu membawa angin segar menuju KONI yang lebih profesional, sportif, dan berprestasi.(adz)

Saat Diintrogasi di Malaysia, Agus Akui Habisi Nyawa EJ di Gudang Pupuk

Agus Kurnis Saat Diintrogasi di Malaysia, dan dikawal ketat dibandara.(ist)

Merdekapost.com - Agus Kurnia, tersangka kasus pembunuhan terhadap EJ (45) warga Desa Pelayang Raya, Kota Sungaipenuh, sempat diintrogasi di Malaysia, pasca dijemput tim Polres Kerinci.

Dilansir dari PresisiJambi.com, Dari rekaman video, tampak tersangka Agus berada bersama tim Satreskrim Polres Kerinci disalah satu ruangan.

Dalam video tersebut, petugas menanyai tentang kejadian tindak pidana pembunuhan yang dilakukan tersangka terhadap korban EJ. Saat ditanya Agus menjawab dengan gamblang.

Tersangka Agus menuturkan, bahwa dirinya menghabisi korban pada dini hari sekitar jam 3.00 Wib hingga setelah waktu shalat subuh. Tepatnya di gudang pupuk miliknya Desa Lolo Gedang, Kecamatan Bukit Kerman, Kerinci.

“Awalnya cekcok di luar (gudang pupuk,red). Kemudian dia lari ke dalam,” jawab Agus saat ditanyai tentang kejadian pada Selasa, 6 Desember 2024 lalu. Namun kelanjutan pertengkaran apa yang dimaksud tidak terekam video.

Berita Terkait: Pelarian Agus Berakhir, DPO Kasus Pembunuhan di Kerinci Diringkus di Malaysia

Dalam video lainnya, tersangka Agus mengaku kabur setelah dua hari menghabisi nyawa korban. Dan kemudian menghubungi keluarga korban, setelah dirinya sampai Dumai.

“Pokoknya sebelum saya berangkat saya kasih tau anaknya, dua hari setelah itu (menghabisi korban,red),” ungkap Agus membenarkan setelah sampai Dumai baru menghubungi anak korban.

Kasat Reskrim, AKP Very, juga sempat menanyakan aktivitas Agus sampai di Malaysia. Tersangka mengaku bekerja di rumah makan, dan tak pernah berpindah.

“Setelah satu minggu masuk (sampai Malaysia,red) langsung kerja disana (rumah makan,red), cuma itu tidak pernah pindah, sampai saya ditangkap ini,” ungkapnya.

Saat ini tim dari Polres Kerinci dalam perjalanan menuju Indonesia dan membawa Agus ke Polres Kerinci. Hal ini dijelaskan Kasat dalam video tengah dalam pesawat.

“Selamat malam, hari ini tanggal 1 Juli 2025, bertepatan HUT Bhayangkara ke-79, kami dari tim Mabes Polri dan Polres Kerinci, telah melakukan penjemputan terhadap tersangka, akan dibawa dari Malaysia menuju Indonesia, mohon doanya,” ungkap Kasat, yang kemudian memperlihatkan tersangka Agus duduk di bangku pesawat.(*)

Sumber: PresisiJambi.com/Editor: kai/merdekapost.com)

Pelarian Agus Berakhir, DPO Kasus Pembunuhan di Kerinci Diringkus di Malaysia

Pelarian Agus Berakhir, DPO Kasus Pembunuhan di Kerinci pada akhir Desember 2024 silam akhirnya berhasil Diringkus di Malaysia. PHOTO BAWAH:  Agus Kurnia yang berhasil ditangkap dan korban EJ (45).(ist)

KERINCI, Merdekapost.cOm - Setelah enam bulan lebih kabur, akhirnya Agus Kurnia yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) atas kasus pembunuhan terhadap EJ (45), warga Desa Pelayang Raya, akhirnya berhasil ditangkap.

Tersangka ditangkap di Negara tetangga Malaysia oleh pihak keamanan setempat, tempat kaburnya pasca peristiwa pembunuhan yang dilakukannya terhadap EJ yang menggemparkan Kerinci dan Sungaipenuh, 6 Desember 2024 lalu.

Sabtu (28/6) kemarin, Waka Polres Kerinci, Kompol Eko Prasetyo dan Kasat Reskrim Polres Kerinci, AKP Very bersama tim Buser Macan Kincai sudah bertolak ke Malaysia, untuk menjemput tersangka Agus Kurnia. Hal ini diketahui dari video yang dibagikan sejumlah akun media sosial.

Dalam video tersebut Kasat menjelaskan, keberangkatannya untuk menjemput Agus.

“Hari ini Sabtu, menuju ke Malaysia. Menjemput Agus Kurnia tersangka pembunuhan,” keterangan yang diucapkan dalam video.

Baca Juga: 

Lakalantas di Semurup Kerinci, Kakek Pengendara Motor Meninggal Di TKP

Sementara pada Senin (30/6) juga beredar video dan foto terbaru, Kasat Reskrim Polres Kerinci dan tim bersama pihak keamanan Malaysia membawa tersangka Agus Kurnia.

Dari video dan foto yang beredar tampak tersangka Agus dibawa di Bandara, yang diyakini akan segera bertolak pulang ke Indonesia, selanjutnya dibawa ke Polres Kerinci.

Tampak dalam video dan foto, agus mengenakan baju kaos warna merah, celana jeans, dan sandal jepit. Dua foto yang menampakkan Agus, pertama Agus dengan model rambutnya seperti foto yang beredar selama ini, dan penampakan Agus di foto dan video lain tampak rambutnya sudah dicukur botak.

Berbagai tanggapan dari masyarakat Kerinci dan Sungaipenuh melalui media sosial, terhadap penangkapan Agus. Mengapresiasi kinerja dari Polres Kerinci yang telah lama mencari keberadaan tersangka.

BACA JUGA:

Empat Warga Kerinci Terseret Arus Air Laut dipantai Sumedang Pessel, Satu Orang Belum ditemukan 

Selain itu, pengguna medsos juga bersyukur karena Agus telah berhasil ditangkap, dan berharap tersangka mendapat hukuman yang pantas untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Hingga berita ini dipublis, Polres Kerinci belum memberikan pernyataan resmi. Kasat Reskrim saat dihubungi via WhatsApp belum menjawab, karena sedang dalam perjalanan.

Untuk diketahui, pada 6 Desember 2024 lalu, warga Desa Lolo Gedang, Kecamatan Bukit Kerman, menemukan mayat perempuan berinisial EJ (45) di gudang pupuk milik tersangka Agus. Kondisi mayat cukup mengenaskan. Sementara, pada saat mayat ditemukan tersangka Agus sudah kabur dan mirisnya Agus saat itu mengakui perbuatan kejinya kepada anak korban melalui telepon.(kai/adz)

Lakalantas di Semurup Kerinci, Kakek Pengendara Motor Meninggal Di TKP

Lakalantas di Semurup Kerinci, Seorang Kakek LKM(67 tahun) Pengendara Motor Honda Beat BH 2260 ZK Meninggal Di TKP.(ist)

KERINCI, Merdekapost.com – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Wisata Air Panas Baru Semurup, Desa Hamparan Pugu, Kecamatan Air Hangat Barat, pada Senin (30/6/2025) sekitar pukul 10.15 WIB. Akibat  kejadian ini satu korban meninggal dunia.

Lukman (67), warga Desa Siulak Panjang, meninggal di lokasi. Ia mengendarai motor Honda Beat pink hitam dengan nomor polisi BH 2260 ZK. Korban lainnya, Atifa Syaqila (12), pelajar asal Desa Hamparan Pugu, mengalami luka ringan. Ia mengendarai motor Honda Beat putih biru dengan nomor polisi BH 7748 BI.

Baca Juga:

Empat Warga Kerinci Terseret Arus Air Laut dipantai Sumedang Pessel, Satu Orang Belum ditemukan

Ini Penjelasan Tim Forensik Setelah Otopsi Jenazah Leni Siswanti   

Menurut Kasatlantas Polres Kerinci IPTU Into Sujarwo, S.A.P., kedua motor melaju dari arah yang sama menuju Simpang Air Panas Semurup. Saat Atifa hendak berbelok ke kanan, Lukman menabrak bagian belakang motor tersebut. Benturan membuat Lukman terjatuh dan mengalami luka berat di kepala.

Petugas menyatakan Lukman meninggal di tempat. Sementara Atifa selamat dan hanya mengalami luka ringan.

Olah TKP menunjukkan bahwa kondisi jalan mulus, kering, dan cuaca cerah. Jalan memiliki lebar sekitar 7 meter dan berada di kawasan permukiman. Di lokasi tidak ada rambu lalu lintas, hanya marka putus-putus di tengah jalan.

Polisi menyebut kedua pengendara tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Namun, kondisi kendaraan dalam keadaan baik.

Pihak kepolisian telah mengamankan barang bukti dan meminta keterangan sejumlah saksi. Proses penyelidikan masih berlanjut.

IPTU Into Sujarwo mengingatkan para orang tua untuk tidak membiarkan anak-anak mengendarai motor sebelum cukup umur.

“Keselamatan berkendara tanggung jawab bersama. Masyarakat harus taat aturan, termasuk usia dan kelengkapan surat,” ujarnya.(kai)

Empat Warga Kerinci Terseret Arus Air Laut dipantai Sumedang Pessel, Satu Orang Belum ditemukan

Empat orang Warga Kerinci Terseret Arus Air Laut dipantai Sumedang Pessel, Satu Orang Belum ditemukan bernama Arif.(ist/mpc)

Merdekapost, PESSEL – Empat Orang Warga Kerinci yang berkunjung kepantai Sumedang Nagari Nyiur Malambai, Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan, Minggu (29/6/2025) sekitar pukul 17.00 WIB Hanyut terseret arus ombak.

Informasi hilangnya korban diterima Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Kabupaten Pesisir Selatan sekitar pukul 18.00 WIB.

Menurut informasi masyarakat dilokasi kejadian, peristiwa itu terjadi saat korban sedang mandi berenang bersama tiga orang temannya, tiga orang berhasil selamat dan segera dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan, satu  orang belum dapat ditemukan.

Baca Juga : 

Ini Penjelasan Tim Forensik Setelah Otopsi Jenazah Leni Siswanti

Viral! Mayat Perempuan Ditemukan di Perladangan Pendung Mudik

“Ya benar, kabarnya ada empat orang warga Kerinci terbawa ombak saat sedang berenang, satu dari tiga orang belum berhasil ditemukan.” Bebernya.

Tim gabungan dari Basarnas, Satgas SAR/TRC BPBD Kabupaten Pesisir Selatan, serta dibantu warga setempat telah melakukan  pencarian di lokasi kejadian.

“Proses pencarian secara intensif akan dilanjutkan pada esok pagi (Senin-red) dengan menggunakan perahu karet sebagai alat utama pencarian,”jelasnya Dev Satgas BPBD Pessel.

Berikut  identitas empat Orang korban :

1. Joni Eka Putra  PNS Alamat Kayu Aro

2. Eka (18) Alamat Kayu Aro

3. Daris (17) Pelajar Alamat Kayu Aro

4. Arif (17) Alamat Kayu Aro.

BPBD Kabupaten Pesisir Selatan memastikan seluruh unsur terlibat telah bersiaga di lokasi untuk melanjutkan operasi pencarian demi menemukan korban secepatnya.(kai)

Kasat Lantas Ngopi Bareng Komunitas, Bahas Tertib Berlalu Lintas Dan Sambut HUT Bhayangkara

  

Merdekapost.com – Satuan lalu lintas Polres Kerinci berupaya untuk meningkatkan pelayanan dan kesadaran masyarakat agar selalu tertib berlalu lintas dan mengutamakan keselamatan saat berkendara.

Tidak hanya intens mengadakan sosialisasi, untuk mempererat Silaturahmi Satlantas Polres Kerinci gelar ngopi night bersama komunitas kendaraan motor dan mobil yang ada dikota Sungai Penuh- kabupaten kerinci yang digelar di cafe tepi sawah pada 28/06 dengan pembahasan Persiapan Riding  Bareng,Kapolres,Bupati dan Walikota tgl 06 Juli 2025,memeriahkan Hut Bhayangkara Ke-79.

Dalam pembahasan dan diskusi, di depan gedung nasional/seputaran tugu 17 rencana kopdar selanjutnya Rekayasa lalin dan area tertib berlalu lintas merupakan agenda satlantas.

Penertiban Perihal parkir liar di depan gednas 24 parkir resmi di kota sungai penuh. 

Dalam sambutannya, Kasat Lantas Polres Kerinci IPTU Into Sujarwo menyampaikan ucapan terima kasih kepada teman-teman komunitas kendaraan yang sempat hadir ngopi dimalam ini. Ia menyampaikan sosialisasi dan edukasi tentang lalu lintas kepada komunitas atau klub mobil agar selalu tertib berlalu lintas dan mengutamakan keselamatan.

“ Terima kasih banyak teman-teman yang sempat hadir, Kita harap teman-teman komunitas bisa membantu kami pihak lalu lintas bisa mengedukasi kepada komunitas mobil/Motor serta masyarakat untuk tertib dalam berlalu lintas dengan selalu mengutamakan keselamatan,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan ngobrol bareng ini untuk mendekatkan diri dengan masyarakat khususnya Komunitas Kendaraan sehingga materi yang disampaikan bisa diterima dan diikuti dengan baik bisa didiskusikan dengan baik pula.

“ Satlantas akan Komunikasi dengun dishub perihal parkir diseputaran Gedung Nasional dan Diskusi lanjutan sama satlantas kerinci per 3 bulan sekali,” Tutup Kasat Into.

Terpisah Iyan Roles dari komunitas puncak andalas sekligus PJ jambi auto community (JAC) menyampaikan perihal acara tersebut dan persiapan menyambut dan memeriahkan HUT Bhayangkara ditanggal 6 Juli mendatang. 

“ Semoga acara ini bisa Mempererat silaturahmi antara polres kerinci  khususnya satlantas kerinci dengan komunitas motor dan mobil kota sungai penuh dan kabupaten kerinci, untuk itu kami harap Satlantas berkerjasama untuk koordinasi dengan walikota dan bupati dalam Memeriahkan hut bayangkara 6 juli di bukit tengah,” Tutupnya.

Acara dilanjutkan ngopi dan makan serta diskusi ringan untuk membahas tentang kegiatan kedepannya. (*)

Ini Penjelasan Tim Forensik Setelah Otopsi Jenazah Leni Siswanti

Tim Forensik dipimpin dr Rika Susanti, Sp.F memberikan keterangan hasil Otopsi Jenazah Leni Siswanti.(ist)

Kerinci, MP – Jenazah Leni Siswanti (35), wanita yang ditemukan meninggal dunia secara misterius di wilayah perladangan Desa Pendung Mudik, Kecamatan Air Hangat, Kabupaten Kerinci, telah menjalani proses otopsi pada Sabtu (28/6/2025) di Rumah Sakit Umum Mayjen HA Thalib Sungai Penuh.

Proses otopsi yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB dan selesai sekitar pukul 10.00 WIB itu dilakukan oleh Tim Forensik dari RSCM Padang, dipimpin langsung oleh dr. Rika Susanti, Sp.F.

Menurut dr. Rika Susanti, seluruh organ tubuh korban, baik bagian luar maupun dalam, telah diperiksa secara menyeluruh. Sampel dari berbagai organ juga telah diambil untuk dianalisis lebih lanjut di laboratorium.

“Pemeriksaan kami lakukan mulai dari kepala, otak, tulang tengkorak, leher, kelenjar leher, jantung, paru-paru, ginjal, limpa, hati, hingga organ perut. Semua sudah kami otopsi dan ambil sampelnya,” ungkap dr. Rika.

Ia menjelaskan bahwa kondisi jenazah masih segar dan tidak mengalami pembusukan, sehingga pelaksanaan otopsi dapat dilakukan tanpa hambatan berarti. Proses pemeriksaan berlangsung sekitar tiga jam.

Baca Juga: Viral! Mayat Perempuan Ditemukan di Perladangan Pendung Mudik  

Meski proses otopsi telah selesai, penyebab pasti kematian Leni Siswanti belum dapat disimpulkan. Tim forensik masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dari sampel yang telah dikirim.

“Untuk hasil final penyebab kematian, kami masih menunggu dari laboratorium. Waktu keluarnya hasil bergantung pada pihak laboratorium yang memeriksa,” ujar dr. Rika.

Sementara itu, Kapolres Kerinci AKBP Arya Tesa Brahmana melalui Kapolsek Air Hangat, AKP Julisman, mengonfirmasi bahwa jenazah Leni telah diserahkan kepada pihak keluarga usai dilakukannya proses otopsi.

“Jenazah korban telah dibawa pulang ke rumah duka dan selanjutnya akan dimakamkan di TPU setempat,” jelas AKP Julisman.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menunggu hasil laboratorium guna mengungkap secara pasti penyebab kematian korban yang dinilai tidak wajar tersebut.(*)

Sumber: explorenews.net

Bupati Fadil Arief Hadiri Acara Grebek Suro 1447 H

 

Merdekapost.com - Bupati Batanghari MFA Menghadiri acara Grebeg Suro yang dilaksanakan oleh masyarakat kelurahan Sridadi, Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi, Sabtu (28/06/2025).

Acara dihadiri PJ Seksa, Ketua DPRD, Asisten 1  dan Juga serta tamu undangan lainnya.

Grebeg Suro sendiri merupakan acara menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah atau 1 Suro berdasarkan penanggalan kalender Jawa.

Grebek Suro diisi dengan pawai budaya dan pawai hasil bumi, Gerebeg Suro ini mengangkat nilai-nilai gotong royong yang ada ditengah masyarakat.

Diawali dengan pawai budaya dan pawai hasil bumi. Di mana masyarakat membawa hasil bumi yang mereka peroleh sebagai rasa syukur atas rezeki yang telah diterima selama satu tahun sebelumnya dan semangat gotong royong yang di rangkai dengan kegiatan penampilan kesenian, stand makanan dan UMKM, Tabligh Akbar dan sebagainya.

Bupati Batang hari Muhammad Fadhil Arief, S.E.(MFA) mengungkapkan pihaknya khusus pemerintah Batang Hari sangat mengapresiasi dengan kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat seperti ini dan melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat bisa memperkokoh silaturahmi, meningkatkan toleransi dan mempererat hubungan antar warga dalam semangat gotong royong dan kebersamaan.

"Melalui kegiatan grebeg suro gema muharram yang penuh makna ini, saya juga ingin berpesan kepada seluruh masyarakat yang hadir, marilah kita gunakan momentum perayaan tahun baru islam ini sebagai titik awal untuk merenungkan, memperbaiki diri, dan memperkokoh keimanan kita kepada Allah SWT,"Ucapnya.

Lajutnya"Bulan Muharram yang suci ini memberikan kesempatan bagi kita untuk memulai lembaran baru dalam kehidupan, meningkatkan ibadah, dan mendekatkan diri kepadanya.

"Pemerintah akan terus hadir dan mendukung kegiatan seperti ini, acara yang syarat akan makna yang diikuti oleh ratusan masyarakat di kelurahan Sridadi khususnya Kabupaten Batang hari,"ujarnya. (Pji)

Ribuan Klien BAPAS Serentak Lakukan Aksi Sosial, Wujud Kesiapan Implementasi Pidana Alternatif

  

Merdekapost.com – Kawasan perkampungan Budaya Betawi, Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa dipenuhi ratusan Klien Pemasyarakatan yang melakukan aksi bersih-bersih lingkungan. Hal ini menandai peluncuran ‘Gerakan Nasional Pemasyarakatan, Klien Balai Pemasyarakatan Peduli 2025’ pada Kamis (26/6) sebagai implementasi Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Udang-Undang Hukum Pidana (KUHP) baru yang akan mulai berlaku tahun 2026, khususnya terkait pidana kerja sosial dan pidana pengawasan bagi Klien Pemasyarakatan. Aksi Bersih - Bersih  ini juga dilaksanakan serentak  oleh  klien pemasyuarakatan di 94 Bapas seluruh  Indonesia

“Hari ini, Klien Bapas seluruh Indonesia hadir untuk bekerja dan berkontribusi secara nyata an sukarela, membersihkan fasilitas umum, membantu masyarakat, terlibat dalam kegiatan sosial yang berdampak langsung. Ini bukan hanya simbol kesiapan Pemasyarakatan  menyambut implementasi  pidana kerja sosial sebagai salah satu pidana non penjara, ini juga adalah bukti bahwa Pemasyarakatan siap mengambil bagian dalam implementasi KUHP melalui pelaksanaan kerja sosial,” kata Agus Andrianto, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam sambutannya, sekaligus melaunching Aksi Nasional, Klien Bapas Peduli, Kamis (26/6) di Perkampungan Budaya Betawi.

Ia menegaskan alternatif pidana bertujuan memasyarakatkan kembali terpidana sekaligus memberi manfaat bagi masyarakat melalui kerja sosial. “Kerja sosial ini bukan sekadar kerja sukarela semata, tetapi bentuk penebus kesalahan mereka kepada masyarakat akibat tindak pidana yang dilakukan,” terangnya.

Menteri Agus juga mengungkapkan bahwa Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan melalui Balai Pemasyarakatan siap mengulangi kesuksesan penanganan pidana kasus Anak, dengan dampingan dan rekomendasi Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Bapas  yang mengutamakan ketetapan Diversi dan putusan non penjara bagi Anak yang Berhadapan Dengan Hukum (ABH),  sejak berlakunya Undang-Undang No.11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Sehingga sejak berlakunya di tahun 2012 jumlah hunian Anak  di lapas rutan mampu turun drastis, dari yang sebelumnya  7000 an anak menjadi 2000 Anak  di LPKA dan Lapas Rutan hingga saat ini.  Ia mengaskan kembali bahawa Pemasyarakatan siap mengulangi keberhasilan tersebut pada kasus pidana pelaku Dewasa, “selain meningkatkan kualitas pelaksanaan pidana, pidana alternatf juga berpotensi besar menurunkan angka overcrowding yang selama ini menjadi permasalahan klasik  di lapas rutan.”

Lebih lanjut Menteri Agus menjelaskan peran PK Bapas yang sangat kompleks, “PK tidak hanya sebagai pelaksana fungsi pembimbingan kemasyarakatan, namun juga arsitek yang merancang dan mendesain kembali jembatan reintegrasi, jembatan yang sempat terputus akibat suatu tindak pidana, dan jembatan itu dibangun kembali dengan semangat gotong royong antara klien, masyarakat, Pemasyarakatan, Aparat Penegak Hukum (APH) dan pemerintah daerah terhadap perbuatan menyimpang yang terabaikan,” tegas Menimipas.

Prof Harkristuti Harkrisnowo, Guru Besar Hukum Pidana Universitas Indonesia yang juga turut hadir,  menyampaikan bahwa aksi bersih-bersih oleh Klien Pemasyarakatan adalah  sebagai salah  contoh pelaksanaan pidana kerja sosial nantinya.  “Saya sangat exited pada kegiatan bersih-bersih serentak oleh klien Pemasyarakatan. Ke depannya akan ada bentuk pidana alternatif lainnya untuk pidana kerja sosial, dan saat ini sedang disusun rancangan pelaksaan pidana alternatif tersebut.”

Harkristuti juga menyebutkan bentuk pidana alternatif kerja sosial lain, yang nantinya akan diterapkan, seperti pelayanan di Panti Jombo, Panti sosial,  membantu di berbagai lembaga, misalnya sekolah, atau membantu di panti-panti sosial, tempat rehabilitasi . Ia juga menyebutkan bahwa klien Pemasyarakatan juga dapat memberikan pandangan, motivasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan  kesalahan yang sama yang pernah  mereka perbuat. Ia juga menyampaikan secara langsung kepada Menteri IMIPAS  tentang kebutuhan PK baik kualitas dan kuiantitas, dan telah direspon postif oleh Menteri IMIPAS.

Gerakan Nasional Pemasyarakatan, Klien Balai Pemasyarakatan Peduli 2025’ diharapkan menjadi momentum dimulainya kontribusi langsung Klien Pemasyarakatan kepada masyarakat melalui Aksi Sosial, yang selanjutnya akan dilaksanakan rutin setiap bulannya, hingga ptiba waktunya pelaksanaan pidana kerja sosial diterapkan

“Kami seluruh jajaran Pemasyarakatan, sesuai arahan Bapak Menteri IMIPAS siap mendukung penerapan pidana alternatif mulai dari tahap pra adjudikasi, adjudikasi dan post ajudikasi,”tegas Mashudi, Direktur Jenderal Pemasyarakatan, “Hal ini makin menegaskan motto ‘Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat.”

Setelah pelaksanaan launching Menteri Agus  meninjau dan menyaksikan  150 Klien Pemasyarakatan  Jakarta melakukan aksi  bersih-bersih lingkungan Perkampungan Budaya Betawi, mulai dari area fasilitas umum, area taman  hingga danau yang ada di sana. Aksi serupa  juga serentak dilakukan oleh klien Pemasyarakatan di seluruh wilayah Indonesia.

Sebelumnya, Klien Pemasyarakatan hanya mencakup mereka yang menjalani Pembebasan Bersyarat, Cuti Bersyarat, dan Asimilasi. Dengan berlakunya KUHP baru, jenis Klien Pemasyarakatan bertambah dengan hadirnya Klien pidana kerja sosial dan pidana pengawasan. Hal ini menjadi bagian dari reformasi pemidanaan yang lebih humanis dan berbasis restorative justice.

Kegiatan tersebut turut dihadiri perwakilan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta, Pimpinan Tinggi di lingkungan Kementerian Imipas, APH, seperti Kepolisian, Pengadilan, dan Kejaksaan, serta stakeholder terkait lainnya, yang hadir juga sevcara virtual seluruh Kakanwil, Bapas, kepala daerah dan penegak hukum serta stakeholder lainnya di seluruh wilayah. (*)

Viral! Mayat Perempuan Ditemukan di Perladangan Pendung Mudik

 

Merdekapost.com - Seorang perempuan LS, warga Desa Sungai Medang, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di areal perladangan masyarakat di Desa Pendung Mudik, Kecamatan Air Hangat, Kabupaten Kerinci, Kamis (26/6/2025) sore.

Penemuan mayat ini menggemparkan warga sekitar. Berdasarkan informasi yang dihimpun, jenazah pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Pipin (33), warga Dusun Baru Siulak. Ia kemudian memanggil saksi lain, Arlis (55), seorang petani asal Desa Pendung Mudik, yang berada di kebun tidak jauh dari lokasi kejadian.

Kapolsek Air Hangat, AKP Julisman, langsung turun ke lokasi bersama anggotanya untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari pantauan di lapangan, ditemukan sebuah sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi BH 4131 VG bertuliskan nama “Leni”, terparkir di pinggir jalan tak jauh dari posisi jenazah ditemukan.

“Korban ditemukan dalam kondisi tergeletak di ladang. Saat ini, kami sudah berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Semurup untuk proses evakuasi menggunakan ambulans menuju RSUD M. HA Thalib Sungai Penuh,” ungkap Kapolsek Julisman.

Unit Identifikasi Polres Kerinci juga telah dikerahkan untuk membantu proses penyelidikan lebih lanjut. Belum diketahui penyebab pasti kematian korban, namun pihak kepolisian memastikan kasus ini akan ditangani secara serius.

Perkembangan lebih lanjut terkait hasil identifikasi dan penyelidikan masih terus dimonitor dan akan dilaporkan setelah proses olah TKP selesai. (*)

Dua Kades di Kecamatan Batang Merangin Diduga Korupsi Fantastis

  

Merdekapost.com - Dugaan korupsi dana desa kembali mencoreng wajah pemerintahan tingkat desa di Kabupaten Kerinci. Dua kepala desa, yakni Kades Muaro Emat dan Kades Batang Merangin, kini tengah menjalani proses penyelidikan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Sungai Penuh atas dugaan korupsi Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa tahun anggaran 2021 dan 2022.

Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Sungai Penuh, Yogi Purnomo, membenarkan bahwa kedua kepala desa tersebut sudah diperiksa setelah laporan masyarakat dan hasil temuan dari Inspektorat Kabupaten Kerinci masuk ke Kejaksaan.

“Kami telah memeriksa puluhan saksi, termasuk saksi ahli. Saat ini proses masih pada tahap penyelidikan dan pengumpulan alat bukti tambahan untuk menentukan status hukum para pihak yang terlibat,” ungkap Yogi saat dikonfirmasi, Kamis (26/6/2025).

Berdasarkan data yang diterima, kerugian negara akibat dugaan korupsi tersebut mencapai Rp600 juta di Desa Muaro Emat dan Rp500 juta di Desa Batang Merangin. Modus yang digunakan di antaranya adalah pengadaan fisik desa yang tidak sesuai perencanaan serta laporan pertanggungjawaban (SPJ) yang diduga fiktif.

Lebih lanjut, Yogi menyampaikan bahwa pihaknya akan terus memberikan perkembangan informasi terkait penanganan kasus ini. Ia juga mengimbau masyarakat untuk aktif melaporkan apabila mengetahui adanya penyalahgunaan dana desa di wilayah masing-masing.

Menariknya, kasus ini bukan kali pertama mencuat. Kedua kepala desa tersebut sebelumnya sempat didemo oleh warga pada tahun-tahun sebelumnya karena dianggap tidak transparan dalam pengelolaan dana desa.

Kasus ini kembali menjadi sorotan publik dan memunculkan pertanyaan besar soal efektivitas pengawasan dana desa oleh pemerintah daerah dan instansi terkait. (*)

Pemkab Gelar Doa Bersama Menyambut Tahun Baru Islam 1447 H

  

Merdekapost.com - Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447H/2025M. "Aktualisasi semangat dan nilai-nilai Tahun Baru Hijriyah menuju Batang Hari Super Tangguh"

Dalam rangka menumbuhkembangkan syiar Islam di Bumi Serentak Bak Regam, Pemerintah Kabupaten Batang Hari menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447H/2025M. 

Bupati Batang Hari Mhd.Fadhil Arief melakukan Yasinan dan Doa bersama di serambi Rumah Dinas Bupati Batang Hari. Kamis (26/06/2025).

Di hadiri Ketua DPRD Batang Hari, Forkopimda Batang Hari, Pj.Sekda Batang Hari, Staf Ahli dan Asisten Setda Batang Hari, OPD serta jajaran, Organisasi dan undangan.

Setelah pembacaan surat Yasin bersama, Dr.Muslim memberi tausyiah yang mengisi serta menyiram kolbu jamaah. (*)

Penutupan MTQ Desa Siulak Gedang Meriah, Bupati Kerinci Harap Lahirkan Qori-Qoriah Terbaik

  

Merdekapost.com - Penutupan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Desa Siulak Gedang berlangsung meriah, Kamis (26/6/2025), yang sekaligus dirangkaikan dengan peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriah. Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Bola Voli Siulak Gedang ini dimeriahkan dengan pawai obor yang diikuti ratusan anak-anak dan masyarakat setempat.


Turut hadir dalam acara ini Bupati Kerinci, Monadi, Ketua DPRD Kerinci, Irwandi, Anggota DPRD Dapil I, Iqbal, Ketua TP PKK Kabupaten Kerinci, Nofra Wenti Monadi, S.E., Camat Siulak, Sutan Nurman, S.Pi., M.Si., Kapolsek Gunung Kerinci, Kepala Desa Siulak Gedang, Saldian Budi, S.E., tokoh masyarakat, serta Buya Sijum Latif selaku penceramah.


Dalam sambutannya, Bupati Kerinci, Monadi, menyampaikan apresiasi atas suksesnya pelaksanaan MTQ tingkat desa ini. Ia berharap, kegiatan tersebut mampu melahirkan generasi qori dan qoriah terbaik dari Desa Siulak Gedang yang akan membawa nama harum daerah, baik di tingkat kabupaten maupun lebih luas lagi.


“MTQ ini bukan sekadar ajang perlombaan, tapi bagian dari upaya kita membangun sumber daya manusia, terutama di bidang keagamaan. Pembangunan itu tidak hanya soal infrastruktur fisik, tapi juga peningkatan kualitas manusia, dan itu tentu memerlukan proses latihan yang terus menerus, tidak bisa instan,” ujar Bupati Monadi.


Lebih lanjut, ia mengajak seluruh masyarakat untuk memaknai Tahun Baru Islam sebagai momentum perubahan ke arah yang lebih baik, khususnya dalam bidang keagamaan.


“Kalau sebelumnya kita merasa belum cukup baik, mari di tahun baru hijriah ini kita semua melakukan perubahan positif, menjadi pribadi dan masyarakat yang lebih baik lagi,” tambahnya.


Sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam pembinaan keagamaan, Bupati Monadi juga menyerahkan anggaran kepada Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) untuk pengelolaan kegiatan ke depan, guna terus memotivasi para qori dan qoriah.


Acara penutupan MTQ kemudian dilanjutkan dengan penyerahan bantuan sembako bagi masyarakat dan pemberian apresiasi berupa bantuan bagi siswa-siswi berprestasi, didampingi oleh Ketua DPRD, anggota DPRD, dan Camat Siulak.


Kegiatan berlangsung dengan penuh khidmat dan antusias, masyarakat berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan sebagai bagian dari syiar Islam dan pembinaan generasi muda di Desa Siulak Gedang. (*)

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs