Masih Soal Duel Wenger & Fergie


London - Membicarakan duel antara Arsenal dan Manchester United kurang afdol rasanya bila tak berbicara soal Arsene Wenger dan Sir Alex Ferguson, dua manajer gaek yang jadi kawan dan lawan di kehidupan mereka.

Boleh dibilang Premier League tak hanya soal persaingan antara anggota Big Four (ditambah Manchester City dan Tottenham Hotspur) saat ini, tapi juga ada adu strategi serta kejeniusan Wenger serta Fergie yang sudah berjalan selama 15 tahun.

Memang sejak Liga Inggris dibuka 1992, kedua manajer ini adalah yang paling lama dibanding manajer-manajer lain. Klub lain boleh gonta-ganti manajer setiap musimnya, tapi Wenger tetap ada di bench Arsenal dan begitu pun dengan Fergie bersama MU.

Kedua pelatih ini boleh dibilang sudah jadi salah satu simbol Premier League. Persaingan keduanya di lapangan yang dibumbui dengan psy war tak pernah lepas setiap musimnya.

Maka ada anggapan jika suatu saat keduanya memutuskan pensiun, Premier League akan sangat merindukan sosok Wenger dan Fergie, yang di luar lapangan bak sahabat yang sudah lama bersama-sama.

"Aku tidak bisa membayangkan jika aku pensiun, tapi itu akan terjadi. Aku tidak pernah benar-benar pensiun sepenuhnya. Aku mungkin akan mendapat pekerjaan yang berbeda, tidak setiap hari berkecimpung dengan tim sepakbola. Tapi aku akan terus bekerja, itu pasti," tegas Wenger ketika ditanya mengenai rencana pensiunnya.

"Dia (Ferguson) akan menjadi manajer hingga dia meninggal dan aku pikir hingga umur 100 tahun. Aku hanya bilang (aku punya rasa lapar yang sama) karena aku sangat sopan!" sambungnya.

Wenger dan Fergie di Emirates Stadium, Minggu (22/1/2012) malam WIB, akan bertemu untuk kesekian kalinya. Dan Wenger tentunya tak akan lupa bagaimana pasukan rivalnya itu membantai Arsenal 8-2 Agustus lalu.

Bagi Wenger mengalahkan Fergie akan jadi pemicu motivasi bagi kariernya sebagai manajer, jika memang pria asal Prancis itu tak bisa melewati perolehan trofi Fergie yang kini sudah berumur 70 tahun itu.

"Motivasiku adalah mengalahkannya. Jelas aku tidak akan pernah memecahkan rekornya. Tapi motivasiku adalah memenangi laga di hari Minggu," tukasnya.

"Kita harus memikirkan bahwa kita punya pekerjaan di mana kita membutuhkan kekuatan secara fisik dan kesehatan. Aku sudah mendengar jika kelemahan adalah ketika Anda semakin menua," pungkasnya seperti dilansir situs resmi tim.

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar


Berita Terpopuler


Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs