Ajang Pembuktian Milan & Arsenal




MERDEKAPOST.COM, JAKARTA - AC Milan dan Arsenal sama-sama menghadapi ujian dan bertekad menjawabnya dengan pembuktian ketika kedua kesebelasan berhadapan di babak 16 besar Liga Champions musim ini.

Di atas kertas, Milan dapat diunggulkan atas Arsenal untuk laga leg I babak 16 besar, Kamis (15/2/2012) dinihari WIB. Selain bermain di kandang sendiri, San Siro, materi pemain Milan juga dapat dikategorikan lebih oke ketimbang Arsenal.

Di lini depan, Rossoneri setidaknya punya Zlatan Ibrahimovic dan Robinho, sementara lini belakang Arsenal justru acapkali memperlihatkan celah musim ini.

Akan tetapi, di kompetisi Liga Champions hal itu tidak bisa menjamin kemenangan. Sejarah dan faktor psikologi acapkali menjadi penentu.

Bicara kedua aspek tersebut, Arsenal sedikit lebih unggul. Milan faktanya selalu tersandung oleh klub-klub Inggris di Liga Champions, semenjak mengalahkan Liverpool di final Liga Champions tahun 2007. 

Dari empat musim terakhir, Milan bahkan sudah tiga kali disingkirkan oleh tim-tim Inggris di babak knock-out Liga Champions.

Arsenal sebaliknya, seperti catatan Fox Sports, baru satu kali disingkirkan oleh tim Italia saat kompetisi Eropa memasuki babak babak eliminasi yakni ketika dikalahkan, uniknya, oleh Milan di final Piala Super Februari 1995 lalu (0-0 dan 0-2).

The Gunners juga dicatat belum pernah disingkirkan oleh klub Italia di babak yang sedang mereka pijak saat ini dan rekornya di San Siro juga cukup oke; 4 Maret 2008 lalu Arsenal mengalahkan Milan 2-0 di San Siro.

Massimiliano Allegri sendiri sudah menegaskan tekadnya untuk menyudahi "kutukan" Milan atas klub Inggris dan menundukkan Arsenal.

"Saya sangat percaya diri," tegasnya di La Gazetta dello Sport, seraya menegaskan Milan tidak merasa inferior.

Arsenal, bagaimanapun juga, tak bisa terlalu percaya diri. Sektor pertahanan lagi-lagi mesti diperhatikan benar karena sudah beberapa kali kecolongan musim ini. 

Selain itu tim besutan Arsene Wenger tersebut juga perlu membuktikan kematangannya. Faktor kematangan dan pengalaman skuad Arsenal memang masih dipertanyakan, salah satunya seperti yang sempat diutarakan punggawa Milan, Kevin Prince Boateng.

"Aku tak takut dengan Arsenal. Masalahnya dengan Arsenal adalah pada suatu hari mereka memainkan sepakbola luar biasa dan kemudian bermain sangat buruk. Pada akhirnya mereka tak punya keseimbangan. Itu karena minimnya pengalaman," cibirnya.
( choe  )

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar

Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs