Daratan Es di Greenland Mencair, Bumi Alami Siklus Zaman Es?

Lapisan es Greenland kerap disebut-sebut sebagai sumber bencana Bumi

Merdekapost.com - 
Sebagian es di Greenland dikabarkan mencair karena panas dari mantel Bumi atau kerak Bumi, menurut temuan tim peneliti internasional.

Dailymail melansir, 14 Agustus 2013, kelompok riset itu mengklaim mereka adalah yang pertama kali menemukan hubungan antara mencairnya dataran es di Greenland dan aliran panas tinggi dari mantel Bumi.

Temuan itu, menurut mereka, berkemungkinan mempunyai implikasi untuk meramalkan wajah Bumi di masa depan, meliputi perubahan iklim dan alasan di balik mencairnya es di wilayah tersebut.

Lapisan es Greenland kerap disebut-sebut sebagai sumber bencana Bumi di masa depan, beberapa abad dari sekarang, yang bagi para peneliti sangat mungkin bisa menenggelamkan Bumi.

Dihitung secara total, jika volume es yang ada di Greenland seluruhnya mencair, maka permukaan laut global akan naik setinggi tujuh meter. Bisa Anda bayangkan, ada berapa pulau kecil di dunia ini yang terendam.

Melelehnya es pada daratan es telah meningkat drastis selama beberapa dekade terakhir, yang mana sebagian lebih dikaitkan dengan perubahan kondisi permukaan Bumi yang semakin hangat, menyebabkan sejumlah daratan es mengalami calving —proses di mana es keluar melalui gletser dan menjadi gunung es.

Sementara itu, penelitian internasional inisiatif IceGeoHeat yang dipimpin GFZ German Research Centre for Geosciencesmenilai pengaruh dari kerak Bumi dan mantelnya terhadap perubahan iklim saat ini terlalu sederhana.

Mereka membuat semacam model mantel Bumi dan pengaruhnya terhadap lapisan, dan menemukan bahwa pencairan hanya terjadi di daerah tertentu saja. Itu pun disebabkan karena komposisi mantel di bawahnya relatif lebih tipis.

Secara glasiologi, melansir Wikipedia, zaman es melibatkan adanya lapisan es yang mencair pada belahan utara dan selatan Bumi. Dengan definisi ini, artinya sekarang kita masih hidup di zaman es yang dimulai sejak 2,6 juta tahun yang lalu, tepatnya pada awal zaman Pleistosen, karena Greenland, Benua Arktik, dan Antartika masih ada sampai hari ini. 
(Choe)

Upaya Blackberry Agar Tak 'Tamat' di Pasar

Ponsel pintar asal Kanada itu kini mulai ditinggalkan pasar.

MERDEKAPOST.COM
 - Para petinggi BlackBerry sedang putar otak untuk bisa kembali bersaing di pasar. Maklum, ponsel pintar asal Kanada itu kini mulai ditinggalkan lantaran kalah bersaing dengan para raksasa seperti Apple, Samsung, Google dan lain-lain. 

Seorang anggota dari jajaran direksi BlackBerry Ltd bernama Bert Nordberg, mengatakan mereka sedang mencari-cari strategi alternatif untuk bertahan.

"Kami bisa bertahan sebagai perusahaan pembuatsmartphone, namun harus menjual beberapa bagian perusahaan," kata Nordberg dilansir Reuters, Minggu 1 September 2013.

Meski begitu, Nordberg yang bergabung di BlackBerry sejak Februari 2013, tidak menyebutkan secara spesifik bagian mana dari perusahaan yang dulu bernama Research in Motion (RIM) itu yang harus dijual.

Diketahui, mereka memang telah meluncurkan model baru dengan sistem operasi BlackBerry 10, Januari lalu. Tapi sayang usaha itu terbilang terlambat dibanding kompetitor yang sudah melakukan inovasi lebih cepat.

Lagi-lagi hasil yang didapat tidak juga mampu menyelamatkan perusahaan. Pada kuartal pertama 2013, perusahaan mencetak rugi US$84 juta dan diprediksi akan terus merugi pada kuartal dua yang akan diumumkan akhir Agustus.

Tak heran jika menjual beberapa bagian perusahaan menjadi salah satu opsi yang paling dipertimbangkan agar Blackberry tidak 'tamat'. 

(Choe)

BlackBerry Messenger Akan Segera Hadir di Android

Aplikasi BBM di perangkat Android milik Samsung

Terpampang pada banner iklan yang beredar di jagat maya.

Merdekapost.com - 
Peluncuran layanan BlackBerry Messenger (BBM) pada platform OS Android semakin dekat waktunya. Sang empunya layanan, BlackBerry, disebutkan telah merangkul Samsung untuk mempromosikan layanan baru itu. 

Seperti dikabarkan Digitaltrends, 28 Agustus 2013, perwakilan Samsung di Ghana telah merilis video singkat yang menunjukkan BBM segera tersedia pada semua ponsel pintar Samsung Galaxy.

Tak hanya pada ponsel saja, laporan itu menyebutkan BBM juga bisa dinikmati pada produk tablet Galaxy Note.

Halaman Samsung Ghana di situs jejaring sosial Facebook memposting rencana peluncuran layanan itu. "Coming soon to Samsung Galaxy smartphones, BBM,” demikian bunyi pesan dalam posting tersebut.

Nanti, BBM akan menjadi bagian dari Messaging Hub pada ponsel Samsung. BBM juga bisa diunduh melalui Google Play dan pusat aplikasi Samsung. Gratis atau berbayar, belum ada yang tahu.

Iklan video itu juga menunjukkan komitmen BlackBerry untuk menghadirkan layanan BBM di Android di salah satu pasar negara berkembang di Afrika. (choe)


Android Murah Rp 1 Juta Bisa Genjot Penetrasi Smartphone

Jakarta - Penetrasi smartphone di Indonesia masih cukup rendah, baru berkisar 20% dari total populasi pengguna ponsel yang ada. Untuk mendorong pertumbuhannya, operator pun berharap akan ada lebih banyak lagi Android murah di bawah Rp 1 juta.

Indosat misalnya. Di satu sisi operator ini banyak menggaet prinsipal raksasa dalam bundling produknya, seperti BlackBerry, Apple, Samsung, HTC, dan lainnya. Namun di sisi lain, vendor brand lokal yang mengusung handset murah juga tak luput digandeng demi mempercepat penetrasi smartphone.

"Penetrasi smartphone baru 20%. Kami melihat penurunan harga smartphone seperti Android yang di bawah USD 100 itu sangat positif untuk menggenjot adopsi smartphone di pasaran," kata David Murphy, Group Head Product & Segment Management Indosat, di Grand Indonesia, Jakarta, Senin (6/5/2013).

Menurut hasil riset Growth for Knowledge (GfK) pada 2012 lalu, sekitar 13 juta unit smartphone terjual di Indonesia. Tahun ini diperkirakan penjualan smartphone tumbuh menjadi 20 juta unit smartphone terjual. Dari 13 juta, sekitar 50% adalah smartphone dengan harga di bawah Rp 1,5 juta.

Upaya yang dilakukan Indosat juga sejalan dengan fokus Qualcomm yang ingin meningkatkan penetrasi smartphone di Indonesia dengan harga yang terjangkau.

John Stefanac, Presiden Qualcomm Incorporated untuk Asia Tenggara dan Pasifik, mengatakan perusahaan ingin fokus menjadi mitra tepat bagi vendor lokal untuk menggarap smartphone dengan harga terjangkau.

"Penetrasi smartphone di Indonesia masih rendah, tetapi terus bertumbuh. Apalagi dengan meningkatnya smartphone harga terjangkau akibat agresifnya merek lokal," kata Stefanac.

Upaya perusahaan untuk memperkuat kemitraan dengan vendor lokal adalah dengan dukungan Qualcomm Research Development (QRD) yang berbasis di China. QRD merupakan tempat untuk membuat prototype smartphone sehingga vendor lokal dapat memilih langsung yang sesuai dengan target pasarnya.

QRD ini membantu vendor lokal untuk menciptakan produk sesuai dengan keinginan sehingga dapat mendorong vendor lokal untuk masuk ke pasar cepat dengan harga tetap rendah.

"Harapan kami agar QRD ini dapat dilirik private brand (merek lokal) tanpa mereka buat prototipe sendiri. Dalam 2-3 tahun ini, kami push ke private brand melalui QRD," tambahnya.

Menurut Stefanac, pertumbuhan bisnis Qualcomm di Indonesia cukup signifikan dibandingkan negara-negara lain di Asia Tenggara pada tahun 2012. Sebab Indonesia didukung oleh populasi yang besar, meningkatnya jumlah merek lokal, dan banyaknya operator seluler.

(cho)

Gadget Android, Favorit untuk Alat Kerja di Luar Kantor

Jakarta - Perangkat dengan sistem operasi Android ternyata lebih difavoritkan jadi pilihan untuk menunjang pekerjaan di luar kantor ketimbang hanya membawa BlackBerry ataupun perangkat berbasis iOS milik Apple.

Dari 200 responden kalangan pekerja profesional dengan rentang usia 20-57 tahun yang berhasil disurvei Indonesian Cloud Forum (ICF) bersama Indotelkodi tiga propinsi Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, dalam tiga bulan terakhir, didapatkan gambaran industri terkait tren Bring Your Own Device (BYOD) sebagai berikut.

Responden menyatakan jika BYOD diadopsi maka mayoritas mengaku lebih menyukai OS Android dengan persentase 62,8%. Sementara BlackBerry (11,6%) meski dari sisi jumlah pengguna lebih banyak namun cuma jadi pilihan ketiga di belakang iOS (25,6%).

Android juga tercatat menjadi pilihan utama para pelanggan data operator jika ditanya soal kecepatan dan ketepatan layanan yang sesuai harapan dengan persentase 48,7%. Sementara BlackBerry hanya mendapatkan voting 28,2% dan modem data 23,1%.

Dari sisi layar smartphone yang paling menunjang pekerjaan, operasional multimedia, dan yang memberikan kenyamanan saat browsing internet, ialah ponsel dengan layar 4-5 inchi. Smartphone dengan layar tersebut dipilih oleh 56,8% responden, lebih ideal jika dibandingkan smartphone dengan layar yang lebih besar dari 5 inch yang disukai oleh 36,4% responden.

Responden juga mengakui smartphone yang sudah memiliki prosesor memadai bisa menjalankan semua aplikasi, mulai dari grafis hingga keperluan multitasking untuk menunjang pekerjaan.

Untuk memori penyimpanan yang ideal dalam sebuah smartphone, mayoritas lebih menyukai kapasitas yang lebih besar dari 32GB, baik itu untuk memori eksternal fisik (81,8%) maupun memori berbasis internet cloud (55,8%).

Para pekerja profesional yang juga menggunakan tablet, mayoritas mengatakan bahwa harga yang paling ideal untuk perangkat tablet ini berkisar Rp 3 juta hingga Rp 5 juta baik itu untuk Android (68,2%), iOS (46,3%), dan Windows (57,5%).

Sementara untuk harga Rp 5 juta hingga Rp 7 juta, cuma 9,1% pekerja profesional yang rela beli tablet Android, 20% untuk tablet Windows, dan 39% yang berani membeli perangkat tablet iOS dengan kisaran harga ini.

"Dari survei terlihat menjadi pertimbangan utama malah urusan performa internet dan memori internal ketimbang faktor kemampuan kamera dan desain perangkat. Pertimbangan utama lainnya adalah daya tahan baterai dan bobot fisik dibandingkan respon layar, grafis, hingga kemampuan telepon," jelas Pendiri ICF Teguh Prasetya dalam keterangan pers, Selasa (7/5/2013).

Dikatakannya, dalam survei juga diketahui bahwa hanya 44,2% pekerja yang lebih senang bekerja di kantor, mayoritas merasa lebih nyaman bekerja di luar kantor dengan persentase terbesar lebih suka bekerja di rumah (39,5%) dan di mal atau cafe (16,3%).

"Para responden profesional ini lebih suka bekerja di luar kantor, perangkat BYOD yang paling dirasa perlu untuk digunakan mereka, antara lain tablet, netbook, smartphone, dan laptop," ungkapnya.

Diprediksinya, para pekerja menggunakan perangkat bergerak untuk sarana bekerja mencapai 1,2 miliar di tahun 2013 ini dan merepresentasikan sekitar 35% dari seluruh pekerja di seluruh dunia.

"Tentunya tren ini akan sangat berdampak untuk kelangsungan usaha di dunia maupun di Tanah Air khususnya, baik dari sisi penyediaan perangkatnya, layanan jaringan akses baik korporat maupun konsumernya hingga aplikasi dan konten yang merupakan konsekuensi daripada adanya tren BYOD ini," jelasnya lebih lanjut.

Untuk membahas fenomena BYOD ini, komunitas ICF juga akan membahasnya dalam seminar setengah hari di di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, pada 16 Mei 2013. Seminar rencananya akan dibuka oleh Direktur e-Business Ditjen Aptika Kementerian Kominfo Azhar Hasyim dengan menghadirkan pembicara dari Telkom Group, XL Axiata, Intel, dan IBM Indonesia.

"Kami juga membuka ruang bagi publik untuk ikut berpartisipasi menghadiri ajang diskusi ini secara gratis dengan terlebih dulu mendaftar lewat surat elektronik ke idcloudforum@gmail.com," pungkas Teguh.

(choe)

Alien Mini Ternyata 'Manusia'?

Atacama Humanoid (Dailymail)
Merdekapost.com - Teka-teki 'alien mini' ukuran enam inci yang ditemukan sepuluh tahun lalu, mulai sedikit terkuak. Para ilmuwan dalam konfirmasi terbarunya menyatakan mahkluk tersebut adalah 'manusia'. 

Dilansir Daily Mail, konfirmasi tersebut diumumkan oleh para ilmuwan Stanford, melalui sebuah film dokumenter terbaru berjudul "Sirius."

"Setelah enam bulan diteliti di Standford University, makhluk itu masih menjadi sebuah misteri," ujar ahli fisika Dr. Steven Greer, yang juga pendiri dari Disclosure Project.

Namun, menurut Garry Nolan, Direktur Biologi Sel Induk di Stanford University's School of Medicine di California, AS, setelah melakukan serangkaian tes sinar X dan genetik diBarcelona, Spanyol, pada September 2012, hasil DNA-nya mengindikasikan bahwa mahluk tersebut adalah manusia.

"Saya dapat mengatakan dengan kepastian yang mutlak bahwa itu bukan monyet. Ini adalah manusia--lebih dekat dengan manusia dibandingkan simpanse," katanya.

Mahkluk yang memiliki nama Latin 'Atacama Humanoid' dan julukan 'Ata' diketahui pertama kali ditemukan di gurun Atacama Desert, Chile, tahun 2003. Semenjak penemuan tersebut, berbagai spekulasi mulai bergulir.

Beberapa teori menyebutkan bahwa mahkluk tersebut adalah janin manusia atau monyet yang diaborsi, bahkan alien yang jatuh dari pesawatnya.

Mahluk asing tersebut pertama kali ditemukan oleh Oscar Munoz di kota La Noria, gurun Atacama, Chile, pada tanggal 19 Oktober 2003. (choe)

Ditemukan, Kota Legenda Mesir yang Tenggelam

Kapur sarkofagus (tempat penyimpanan mayat)
sisa peradaban Mesir kuno (telegraph.co.uk)
Merdekapost.com - Para arkeolog telah berhasil menemukan dan merekonstruksi kota tua yang telah tenggelam di dasar laut Mediterania sejak 1.200 tahun yang lalu.
Kota bernama Heracleion itu ditemukan dalam bentuk puing-puing situs. Dalam eskavasinya, arkeolog menemukan 64 kapal yang terkubur di tanah liat tebal dan pasir di dasar laut.

Di kota yang diperkirakan eksis pada abad ke-8 Masehi itu juga ditemukan koin emas dan batu perunggu yang menjadi alat tukar perdagangan.

Dilansir Telegraph, 29 April 2013, benda lain yang ditemukan adalah patung raksasa berukuran 16 kaki atau 4,8 meter, dengan beberapa patung dewa kecil lainnya.

Arkeolog juga menemukan lempengan batu beraksara Yunani dan Mesir kuno. Benda-benda itu kemudian diangkat ke permukaan.

Sementara baru-baru ini, para penyelam menemukan puluhan kapur sarkofagus (tempat penyimpanan mayat). Keberadaan kapur ini diyakini mengandung mumi binatang, yang dibuat untuk sesaji bagi para dewa di masa itu. 

"Kota yang kami ekskavasi ini adalah kota besar. Situs ini telah terpelihara dengan luar biasa," jelas Dr Damian Robinson, Direktur Oxford Centre for Maritime Archaeology dari University of Oxford, yang merupakan bagian dari tim peneliti situs.

"Kami mulai melihat beberapa daerah yang lebih menarik di dalamnya, untuk mencoba memahami kehidupan waktu itu," ujar Robinson.

"Kami juga mendapatkan gambaran yang kaya tentang perdagangan yang terjadi dan sifat dari ekonomi maritim di periode akhir Mesir. Ada barang-barang yang datang dari Yunani dan Fenisia," papar dia.

Temuan patung dewa dan kapal dalam jumlah yang banyak juga tak kalah menarik. Pasalnya, jumlah itu tergolong banyak dalam satu tempat. "Kami menemukan lebih dari 700 jangkar kuno," tutur Robinson.


Peneliti bersama pembuat film dokumenter German TV telah merekonstruksi wujud kota legenda itu dalam bentuk tiga dimensi. Dan, pada pusat kota ini, terdapat kuil besar dewa Amun-Gereb, dewa tertinggi Mesir pada saat itu.

Kuil itu dikelilingi bentangan kanal dan saluran air yang memungkinkan menjadi kota pelabuhan penting pada masa itu.

Hingga kini, para ilmuwan masih mendalami apa sebab kota ini terendam di dasar laut. Diperkirakan, kenaikan permukaan air laut secara bertahap menenggelamkan kota ini.

Dan, seiring waktu, peradabannya kemudian pudar dalam catatan dan ingatan penduduk saat itu.
Wujud kota legenda Heracleion dalam tiga dimensi. (Telegraph)
Adalah Dr Franck Goddio, arkeolog bawah air asal Prancis, orang pertama yang menemukan kembali kota ini saat melakukan survei daerah sambil mencari kapal perang Prancis yang tenggelam di perairan Mediterania, dalam pertempuran di Sungai Nil pada abad 18.(choe)

Daftar Pesanan Kementerian Pertahanan yang Digarap PTDI

Engineer sedang menyelesaikan pembuatan pesawat CN-235

PTDI mendapatkan kontrak senilai Rp7,9 triliun dari Kemenhan.

VIVAnewsDirektur Utama PT Dirgantara Indonesia, Budi Santoso, menyatakan PTDI selama lebih dari 36 tahun memiliki komitmen secara maksimal mendukung alat utama sistem persenjataan dalam negeri.

Budi Santoso, Rabu, 24 April 2013, menjelaskan PTDI selama ini selalu menyatakan kesiapannya untuk mendukung setiap upaya Pemerintah Indonesia dalam mewujudkan target di bidang pertahanan.

"Pada 2012 lalu, PTDI membukukan nilai kontrak sebesar Rp7,9 triliun dari pemerintah, terbesar dalam sejarah PTDI," katanya dalam keterangan tertulis.

Saat ini Kementerian Pertahanan dan TNI sedang berusaha untuk mengembangkan kemampuan “minimal essential force”.  PTDI sebagai  produsen alut sista berupaya keras membuktikan komitmennya untuk memenuhi pesanan sesuai jadwal yang sudah direncanakan dan disepakati bersama.

PTDI menyadari bahwa kekuatan alutsista Republik Indonesia lima puluh tahun lalu sangat disegani di kawasan Asia Tenggara. Kini saatnya kekuatan dirgantara Republik Indonesia bangkit kembali. Bagi PTDI ini merupakan peluang besar untuk menunjukkan hasil karya anak bangsa dalam melengkapi alut sista dalam negeri.

Untuk memenuhi kebutuhan TNI AU akan pesawat transportasi jarak menengah, PTDI telah menyerahkan dua unit pesawat CN 295 Oktober tahun lalu. Tahun ini, tiga unit pesawat sejenis akan diserahkan lagi. Sementara pada 2014 akan diserahkan dua unit pesawat dan pada 2015 mendatang akan diserahkan dua unit CN 295 lagi.

"Jadi total pesanan Kemhan untuk TNI AU sebanyak sembilan unit pesawat akan berakhir pada tahun 2015. Seluruh pesawat CN 295 yang diserahkan lengkap dengan initial spare partnya," katanya.

Sementara itu untuk pesawat NC 212-200, PTDI tahun ini juga akan menyerahkan satu unit kepada TNI AU. Semua itu lengkap dengan initial spare partnya. Selain untuk TNI-AU, PTDI juga membuat tiga unit CN 235 PATMAR yang akan diserahkan kepada Kementerian Pertahanan untuk TNI AL pada 2013.

Disamping pesawat sayap tetap, PTDI telah dan akan menyerahkan sejumlah helikopter. Pada 2012 lalu, PTDI telah menyerahkan masing-masing empat unit Bell 412 EP untuk TNI AD dan tiga unit untuk TNI AL.

Pada tahun ini telah diserahkan enam unit Bell 412 EP kepada TNI AD, dan satu unit lagi menyusul. Sementara itu telah terkontrak pula 16 unit helikopter yang sama untuk TNI AD yang akan diserahkan pada tahun ini dan tahun depan.

Untuk helikopter Super Puma NAS 332, PTDI akan menyerahkan satu unit kepada TNI AU pada tahun ini dan satu unit lagi pada 2014 mendatang. Sementara, untuk enam helikopter Cougar EC 725 yang dipesan TNI AU, PTDI akan menyerahkannya dua unit pada 2014 dan empat unit pada 2015 mendatang.

PTDI menjamin kelaikan terbang seluruh pesawat yang diserahkan kepada Kementerian Pertahanan ataupun TNI sesuai dengan persyaratan pengguna dan regulasi pemerintah untuk pesawat militer (IMAA). (choe)


Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs