Gubernur Al Haris Serahkan SK 1.860 PPPK Pemprov Jambi Formasi 2023

 

Penyerahan SK PPPK Pemprov Jambi.

Merdekapost.com - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menyerahkan sebanyak 1.860 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi tahun 2023 di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi. Untuk itu, Gubernur berharap, ke depan tenaga PPPK ini dapat melahirkan kinerja yang sangat besar prestasinya terutama di bidang Pendidikan. Harapan tersebut disampaikannya saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2024 dan Peringatan Hari Otonomi Daerah Ke-XXVIII serta penyerahan SK Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Pemerintah Provinsi Jambi Tahun Anggaran 2023, bertempat di Lapangan Depan Kantor Gubernur Jambi, Selasa (07/05/2024) pagi.

Dalam sambutannya Gubernur Al Haris menyampaikan, setelah menerima SK untuk bersemangat berkerja dan dapat menunjukkan kinerja dengan baik. "Semangat dalam bekerja, kemudian tunjukkan bahwa kinerja kita itu adalah jawaban dari sebuah tantangan-tantangan yang ada," ujar Gubernur Al Haris.

Gubernur Al Haris mengimbau kepada PPPK yang terima SK untuk tidak ragu-ragu perihal masa kerja. Sebab, negara sudah menyiapkan diperpanjang sampai usia pensiun. "Agar semua P3K kita ini disamakan dengan ASN sebab mereka juga punya persyaratan yang sama dengan ASN bahkan mereka sudah lebih dahulu mengabdi didaerahnya, sudah puluhan tahun mengabdi didaerah masing-masing, disekolah masing-masing. Artinya negara sudah pantas menghargai mereka," imbau Gubernur Al Haris.

Gubernur Al Haris menegaskan, Pemerintah Provinsi Jambi akan memperjuangkan agar semua PPPK ini bisa diangkat menjadi ASN. Pasalnya, tenaga PPPK ini mempunyai syarat yang sama dengan ASN. "Bapak Ibu tidak usah ragu-ragu memang ini seyogyanya 5 tahun pertama tetapi negara sudah menyiapkan. Insya Allah akan diperpanjang sampai masa usia pensiun," tegas Gubernur Al Haris.

Gubernur Al Haris juga menjelaskan, Pemerintah Provinsi Jambi di tahun 2024 kembali akan mengangkat pegawai P3K ini dengan angka lebih kurang 1.500 orang. "Ditahun 2024 Pemprov kembali mengangkat pegawai P3K secara bertahap lebih kurang 1.500 orang. Ini ada rincian, saya lupa rinciannya, ada guru, ada pegawai medis, ada juga pegawai prestasi umum di kantor," jelas Gubernur Al Haris.

Gubernur Al Haris juga berpesan kepada yang sudah menerima SK untuk kembali berkerja ditempat masing masing. "Tunjukkan kinerja yang baik, berikan kepada masyarakat pelayanan yang baik dibidang pendidikan ataupun bidang medis, baik yang bekerja di rumah sakit, rumah sakit jiwa, puskesmas. Bekerjalah dengan baik, layanilah masyarakat dengan sebaik-baiknya agar tingkat dan derajat dunia pendidikan dan dunia kesehatan kita bisa meningkat dengan sebaik-baiknya," pesan Gubernur Al Haris. 

Sebelumnya, saat upacara berlangsung Gubernur Al Haris membacakan pidato tertulis dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI Nadiem Anwar Makarim dan Menteri Dalam Negeri RI Muhammad Tito Karnavian. 

Menteri Nadiem Anwar Makarim melalui Gubernur Al Haris menyampaikan, lima tahun terakhir ini adalah waktu yang sangat mengesankan dalam perjalanan di Kemendikbudristek.

"Menjadi pemimpin dari Gerakan Merdeka Belajar semakin menyadarkan bahwa tantangan dan kesempatan yang dimiliki untuk memajukan Pendidikan Indonesia. Bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar. Bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran," ucapnya.

"Pada awal perjalanan Pendidikan, kita sadar bahwa membuat perubahan butuh perjuangan. Rasa tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan. Kemudian, ketika langkah kita mulai serempak, kita dihadapkan dengan tantangan yang tidak pernah terbayangkan yakni pandemi. Dampak yang ditimbulkan mengubah proses belajar mengajar dan cara hidup kita secara drastic," sambungnya.

Dikatakannya, wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sedang kita bangun bersama dengan gerakan Merdeka Belajar. "Kita sudah mendengar lagi anak-anak Indonesia berani bermimpi karena mereka merasa merdeka saat belajar dikelas. Kita sudah melihat lagi guru-guru yang berani mencoba hal-hal baru karena mereka mendapatkan kepercayaan untuk mengenal dan menilai murid-muridnya. Kita sudah menyaksikan lagi para mahasiswa yang siap berkarya dan berkontribusi karena ruang untuk belajar tidak terbatas didalam kampus," kata Menteri Nadiem Anwar Makarim.

Menteri Nadiem Anwar Makarim juga berpesan agar seluruh agen perubahan dapat melanjutkan program merdeka belajar diseluruh tanah air Indonesia.

"Lima tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalankan tugas memimpin gerakan Merdeka Belajar. Namun, lima tahun juga bukan waktu yang lama untuk membuat perubahan menyeluruh. Kita sudah berjalan menuju arah yang benar, tetapi tugas kita belum selesai. Semua yang telah kita jalankan harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan,” pesannya.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian dalam pidato tertulisnya yang juga dibacakan oleh Gubernur Al Haris menyampaikan, Hari Otonomi Daerah ke-XXVIII Tahun 2024 mengusung tema: Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan yang Sehat. Tema Hari Otonomi Daerah ke XXVIII ini dipilih untuk memperkokoh komitmen, tanggung jawab, dan kesadaran seluruh jajaran Pemerintah Daerah akan amanah serta tugas untuk membangun keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup ditingkat lokal serta mempromosikan model ekonomi yang ramah lingkungan untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.  

"Perjalanan kebijakan otonomi daerah selama lebih dari seperempat abad merupakan momentum yang tepat bagi kita semua untuk memaknai kembali arti, filosofi dan tujuan dari otonomi daerah. Otonomi daerah merupakan hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.

Dikatakan Menteri Dalam Negeri,  dalam konteks ekonomi hijau yang merupakan salah satu dari enam strategi transformasi ekonomi Indonesia untuk mencapai visi 2045, kebijakan desentralisasi memberikan ruang bagi Pemerintah Daerah untuk melakukan pengelolaan sumber daya alam secara lebih efisien dan berkelanjutan, termasuk melalui transformasi produk unggulan dari yang semula berbasis produk yang tidak dapat diperbarui seperti industri pengolahan pertambangan, menjadi produk dan jasa yang diperbaharui dengan tetap memperhatikan potensi daerah, seperti pertanian, kelautan dan pariwisata. 

"Kementerian Dalam Negeri juga berkomitmen untuk memperkuat fungsinya dalam Fasilitasi Produk Hukum Daerah yang berfokus pada pembangunan ekonomi hijau untuk mencapai keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat secara holistik. Fungsi ini bertujuan untuk memaksimalkan peran Peraturan Daerah yang berfokus pada komoditas dan sektor unggulan ramah lingkungan dengan memperhatikan aspek fungsi ekologis, resapan air, ekonomi, sosial budaya, estetika dan penanggulangan bencana," katanya.

Dijelaskan Menteri Dalam Negeri, setelah 28 tahun berlalu, otonomi daerah telah memberikan dampak positif, berupa meningkatnya angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM), bertambahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kemampuan Fiskal Daerah. "Bagi daerah yang masih rendah PAD-nya, agar melakukan terobosan dan inovasi untuk menggali berbagai potensi yang dapat memberikan nilai tambah serta peningkatan bagi PAD, tanpa melanggar hukum dan norma yang ada serta tidak memberatkan rakyat," jelasnya.

"Perjalanan otonomi daerah telah mencapai tahap kematangan untuk melahirkan berbagai terobosan kebijakan bernilai manfaat dalam rangka identifikasi dan perencanaan wilayah-wilayah yang berpotensi dikembangkan secara terintegrasi, yang kemudian membentuk aglomerasi kegiatan perekonomian dan terhubung antara satu wilayah dengan wilayah lainnya," pungkasnya. (Oga)

Kabar Gembira, PPPK Kota Jambi Minggu Depan Terima SK Lulusan 2023

Kabar baik untuk peserta yang lulus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi tahun 2023 lalu. [Doc | Ilustrasi] 

MERDEKAPOST.COM | JAMBI - Kabar baik untuk peserta yang lulus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi tahun 2023 lalu.

Minggu depan, tepatnya 23 April 2024, pemerintah Kota Jambi akan menyerahkan Surat Keputusan (SK) mereka.

SK akan di berikan kepada 2.345 PPPK yang telah lulus pada formasi PPPK tahun 2023.

Kepastian ini disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Jambi, Liana Andriani, pada Rabu (17/4/2024) pagi.

Penyerahan SK direncanakan akan dilakukan pada minggu depan di kantor wali Kota Jambi.

“Insyaallah, kita akan menyerahkan SK pada tanggal 23 April 2024 kepada sebanyak 2.345 PPPK. Kami akan menyelesaikan proses penyerahan SK pada tanggal tersebut,” ungkap Liana Andriani usai pembukaan acara pembekalan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Jambi yang memasuki masa pensiun, di Aula BKPSDMD Kota Jambi.

Liana juga menegaskan bahwa setelah menerima SK, para PPPK langsung dapat memulai tugas mereka sesuai dengan penempatan yang telah ditetapkan.

Hal ini sesuai dengan Surat Perintah Melaksanakan Tugas (SPMT) yang akan diberikan kepada mereka.

“Saat menerima SK, mereka akan langsung diberi tugas sesuai dengan SPMT yang telah disiapkan,” tambah Liana Andriani, yang didampingi oleh Andika Wahyu selaku Kabid Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi (PPI) BKPSDMD Kota Jambi.

Kehadiran para PPPK ini diharapkan akan memberikan kontribusi positif bagi efisiensi dan efektivitas pelayanan publik di Kota Jambi.

Penyerahan SK ini menjadi langkah awal yang penting dalam mengawali peran mereka sebagai bagian dari kekuatan kerja pemerintah setempat.(Adz)

Terkait Aksi Penyegelan Kantor Bupati dan BKD oleh Honorer PPPK, Ini Kata Pj Bupati Kerinci

Para demonstran yang tergabung dalam Aliansi Honorer Nasional (AHN) Kabupaten Kerinci menyegel Kantor Bupati dan Kantor BKPSDM Kerinci, Kamis (18/1/2024).(Doc/Ist)

KERINCI, MERDEKAPOST.COM - Momen tak sedap terjadi di Kabupaten Kerinci Kamis (18/01/2024) kemaren, karena kantor Bupati dan BKD didemo oleh ratusan peserta tes PPPK (Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja) yang tak lulus baru-baru ini.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ratusan demonstran yang berkumpul sejak pagi itu kemudian juga menyegel pintu masuk kantor Bupati dan kantor BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia) atau BKD Kerinci.

BERITA TERKAIT :

BREAKING NEWS! Kantor Bupati dan BKPSDM Kerinci Disegel Pendemo

Alasan aksi ini, karena Para demonstran yang tergabung dalam Aliansi Honorer Nasional Kabupaten Kerinci menduga ada kecurangan dan praktek KKN dalam proses perekrutan PPPK yang diumumkan baru-baru ini.

Aksi penyegelan dilakukan karena mereka merasa belum juga menerima penjelasan dari pemerintrah daerah terkait tuntutan yang mereka sampaikan. dan mereka merasa kecewa karena tidak digubris dan diabaikan.

Ini Kata Pj Bupati Kerinci

Menanggapi tudingan kecurangan dari peserta tes PPPK yang tak lolos, Pj Bupati Kerinci Asraf akhirnya angkat bicara.

Katanya, sesuai janjinya sejak awal, Pemkab telah menyurati Badan Kepegawaian Negara Kantor (BKN) Regional VII Palembang untuk turun ke Kerinci melakukan pemeriksaan langsung terhadap perekrutan PPPK.

Kemudian, BKN pun datang ke Kerinci, selama 3 hari mereka di Kabupaten Kerinci. Tim BKN pun kemudian melakukan pemberkasan tim seleksi daerah.

“Dan hasil BKN turun, bahwa tidak ditemukan hal-hal menyalahi prosedur pelaksanaan Seleksi PPPK Kabupaten Kerinci tahun 2023,” tegas Pj Bupati Asraf.

Para Honorer PPPK yang merasa di dzolimi menggelar aksi di DPRD Kerinci. (doc/ist)

Ia juga mengatakan, hasil pemeriksaan BKN di Kabupaten Kerinci ini juga telah disampaikan ke DPRD Kerinci. Bahkan DPRD juga sudah melakukan hearing terhadap hasil tersebut.

Pemkab katanya tentu ingin semua proses perekrutan berjalan sesuai prosedur dan tidak ada kecurangan, itu sebabnya ia tak keberatan langsung menyurati BKN minta secara khusus mengecek timselda untuk mengetahui apakah sudah bekerja sesuai prosedur atau tidak.

Namun setelah diperiksa, hasilnya ternyata tidak ada kesalahan prosedur, ini kata Asraf tentu kabar baik dan kita harus bisa pula menerima hasil ini dengan baik. (hza)

BREAKING NEWS! Kantor Bupati dan BKPSDM Kerinci Disegel Pendemo

Pintu masuk kantor BKPSDM Kerinci di Segel Pendemo (doc/ist)

Merdekapost.com, Kerinci – Kamis (18/1/2024) peserta Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang merasa dicurangi oleh pihak Pemerintah Kabupaten Kerinci melaksanakan aksi Demo Jilid 3 yang bertempat di kantor BKSDM Kabupaten Kerinci dan Kantor Bupati Kerinci di Bukit Tengah Kerinci Provinsi Jambi.

Dalam tuntutannya, para pendemo meminta kepada PANSELDA Tes PPPK kabupaten Kerinci untuk membatalkan Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT) dalam Seleksi PPPK kabupaten Kerinci tahun 2023.

Namun, dikarenakan aksi mereka tidak digubris dan bahkan tidak ada satupun perwakilan dari BKSDM yang menemui mereka, para pendemo akhhirnya Menyegel pintu masuk kantor BKPSDM Kabupaten Kerinci.

Kantor Bupati Kerinci juga di segel oleh para pendemo (DOC/IST)
Tidak sampai disitu saja, Kantor Bupati Kerinci juga di segel oleh para pendemo dikarenakan  Pj Bupati, Sekda dan petinggi pemerintah tidak berada ditempat bahkan sampai aksi berakhir sekira jam 13.00 wib. 

Untuk diketahui, Aksi demo Jilid 3 adalah buntut dari tidak adanya titik terang dari aksi-aksi sebelumnya, dan juga sebelumnya Aliansi Honorer Nasional (AHN) Kerinci merasa kecawa saat hearing dengan DPRD  yang digelar Senin (15/1/2024). Ketua Panselda PPPK Sekretaris Daerah dan Kadis BKPSDM  tidak hadir.

Dengan tidak hadirnya Ketua dan sekretaris 1 Panselda, tuntutan AHN untuk meminta di batalkan hasil Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT) tidak membuahkan hasil. Pada saat hearing Panselda cuman dihadiri oleh sekretaris 2  Murison yang merupakan kepala dinas pendidikan kabupaten Kerinci.

Pada saat hearing AHN tetap komitmen meminta penjelasan dari Timselda  terkait hasil dari SKTT karena mereka merasa di rugikan.

Betra Hayuni menyampaikan bahwa mereka kecewa pada Timselda yang sengaja mengelak untuk menjelaskan hasil SKTT ” Kami sangat kecewa kenapa Timselda sampai hari ini tidak mau bertemu kami, menjelaskan kenapa nilai kami dari SKTT cuman diberikan 15 (lima belas) sementara yang lulus diberika nilai di atas 100 (seratus)” jelas  Hayuni dengan nada emosi.

Murison saat hearing menyampaikan bahwa dinas pendidikan tidak berwenang  membatalkan SKTT. “Kalau dinas pendidikan tidak punya wewenang membatalkan SKTT” ucap nya.

Sampai selesai hearing sekira jam 17.00 WIB (Senin, 15/01/2024) Puluhan anggota AHN terlihat masih tetap bertahan di gedung DPRD Kerinci.

(hza)

1.927 Formasi PPPK Diusulkan Pemprov Jambi ke Pusat, Guru Terbanyak

Pemerintah Provinsi Jambi tahun 2023 ini usulkan 1.927 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) ke pemerintah pusat.(ist)

JAMBI - Pemerintah Provinsi Jambi tahun 2023 ini usulkan 1.927 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) ke pemerintah pusat. Sementara untuk seleksi PPPK direncanakan akan dilakukan akhir tahun ini.

Dikatakan Sekda Provinsi Jambi, Sudirman, pihak Pemprov Jambi optimis usulan tersebut akan disetujui seluruhnya oleh pemerintah pusat. Sebab, gaji PPPK ini ditanggung oleh pemerintah daerah.

“Saat ini kita masih menunggu jawaban dari pemerintah pusat terkait formasi yang disetujui,” sebutnya beberapa waktu lalu.

Sudirman juga menjelaskan, jika dalam penerimaan PPPK tahun ini, pihaknya masing mengutamakan formasi guru. Sehingga dalam usulan tersebut, formasi terbanyak adalah guru SMA/SMK sederajat.

Selain guru, ada juga formasi untuk tenaga kesehatan dan juga tenaga teknis. Karena di kebutuhan tenaga teknis di setiap bidang masih sangat tinggi.

Sekda Provinsi Jambi itu juga menambahkan, jika usulan yang disampaikan Pemprov Jambi tahun ini lebih banyak dari tahun sebelumnya. Sebab tahun sebelumnya, jumlah usulan hanya 140 formasi saja.

“Tahun ini merupakan yang terbanyak. Kita berharap semoga semua usulan yang kita sampaikan tersebut segera disetujui, sehingga kita bisa segera melakukan rekrutmen,” pungkasnya. (fad)

Hasil Uji Publik Pendataan Tenaga Non ASN Pemkot Sungai Penuh, Cek Namanya Disini

Walikota Sungai Penuh, Ahmadi Zubir. Foto: 064

Merdekapost.com - Pemerintah Kota Sungai Penuh (Pemkot) resmi mengumumkan hasil pendataan tenaga non ASN yang telah didaftar ke sistem aplikasi pendataan non ASN. 

Pengumuman tersebut ditandatangani langsung oleh Walikota Sungai Penuh, Ahmadi Zubir, pada tanggal pada tanggal 8 Oktober 2022, dengan Nomor : B/1917/M.SM.01.00/2022, tanggal 29 September 2022.


Walikota Sungai Penuh, Ahmadi Zubir ketika dikonfirmasi mengatakan, pengumuman yang resmi diumumkan tersebut adalah tentang uji Publik pendataan tenaga Non ASN di Lingkup Pemkot Sungai Penuh.


“Pengumuman tersebut berdasarkan data tenaga Non ASN di lingkup Pemkot Sungai Penuh yang telah berhasil didaftarkan ke Aplikasi Non ASN,” Kata Wako Ahmadi, minggu (9/10/2022).


Lebih lanjut, Wako Ahmadi menjelaskan, tenaga Non ASN di lingkup Pemkot Sungai Penuh berdasarkan hasil pendataan uji publik yang berhasil didaftarkan ke Aplikasi Non PNS, ada sebanyak 2.551 orang 2.551 orang tenaga non ASN.


“Dari pendataan hasil uji publik, yang telah berhasil didaftarkan ke Aplikasi pendataan non ASN di lingkup Pemkot Sungai Penuh sebanyak 2.551 orang tenaga non ASN,” ungkapnya.


Berikut daftar nama hasil uji publik pendataan tenaga non ASN lingkup Pemkot Sungai Penuh yang berhasil didaftarkan ke Aplikasi non ASN:




























(064)


Ini Jatah Kemenag untuk Formasi PPPK, 36.798 Dibagi Untuk Guru Madrasah dan Guru Agama

MERDEKAPOST.COM - Kementerian Agama (Kemenag) mendapat jatah 36.798 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ( PPPK).

Sekjen Kemenag, Nizar mengaku, angka alokasi formasi PPPK ini akan diberikan kepada guru honorer madrasah dan guru honorer agama.

"Untuk guru honorer madrasah, akan dialokasikan sebanyak 9.495 formasi PPPK. Mereka adalah eks tenaga honorer K-II yang tidak bisa mengikuti seleksi PPPK di 2019," ucap dia melansir laman Kemenag, Kamis (25/3/2021).

Sedangkan bagi guru honorer agama di sekolah negeri, sebut dia, akan memperoleh 27.303 formasi PPPK.

"Jumlah formasi itu tersebar di sekolah negeri yang ada di 393 pemerintah daerah (Pemda)," ujarnya.


Dari jumlah 27.303 formasi PPPK untuk guru honorer agama, sebanyak 22.927 formasi guru agama Islam dan 2.727 guru agama Kristen.


"Kemudian untuk 1.207 guru agama Katolik, 403 guru agama Hindu, dan 39 guru agama Buddha," jelasnya.

Pada saat ini, lanjut dia, tim Kemenag tengah menyusun soal dan modul tes seleksi PPPK.

"Pendaftaran kami rencanakan Mei-Juni dan rencana pelaksanaan seleksi pada Agustus 2021," ungkap dia.

Nizar pernah menyatakan, Kemenag berkomitmen terus dalam membantu nasib sekitar 120.000 guru honorer agama yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia.

Sejak awal, Kemenag sedang mengusahakan, agar guru honorer agama bisa masuk dalam formasi PPPK yang proses seleksinya di 2021.

"Kami tengah berupaya membantu nasib dan status guru honorer agama untuk menjadi PPPK," tutur Nizar.

Upaya itu dilakukan bersama enam Kementerian dan Lembaga (K/L) terkait.

Karena sumber pengangkatan guru honorer agama berasal dari tiga unsur, yakni Kemendikbud, Kemenag, dan Pemda.

Buat soal ujian seleksi PPPK

Untuk mendukung menjadi PPPPK, bilang dia, Kemenag akan membuat soal ujian seleksi calon PPPK.

Menurut Nizar, untuk mendapatkan data yang pasti, Kemenag bersama Kementerian terkait sedang melakukan verifikasi dan validasi data guru honorer agama.

Kemenag, lanjut dia, secara internal juga mendata berapa total guru honorer agama di sekolah, baik guru agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu.

"Pendataan ini dilakukan Ditjen Pendidikan Islam dan Ditjen Bimas agama. Semuanya sudah dilakukan," jelas Nizar.(adz/Tribun.com)

Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs