Berbahaya! 6 Mitos Seks yang Salah Ini Sering Didengar Oleh Anak


Mitos sex
Merdekapost.com - Pemberian edukasi mengenai seks kepada anak perlu dilakukan sejak dini, khususnya dalam usia pra pubertas (9-11 tahun). Namun ada beberapa mitos yang keliru mengenai isu-isu seks saat ini, mulai dari pernyataan 'masih perawan itu tidak keren', atau masturbasi membantu tubuh tinggi dan kuat.

Beberapa mitos tersebut akan memberikan pemahaman yang keliru bagi anak, untuk itu tugas Anda sebagai orang tua adalah memberikan penjelasan mengenai mitos-mitos yang salah tersebut. Ditemui wolipop di tengah seminarnya mengenai pentingnya pendidikan seks bagi anak dan orang tua, yang digelar di Binus Internasional School Serpong, Ratih Ibrahim, seorang psikolog berpengalaman yang memfokuskan karyanya bagi anak-anak, remaja dan keluarga menjelaskan apa saja mitos tersebut:

Mitos 1: Seks itu Menjijikan dan Kotor
Jadikan obrolan mengenai seks menjadi menyenangkan agar anak selalu terbuka dengan Anda. Jawab pertanyaan mereka dengan tenang, jelaskan mengenai gender dan identitas gender, jangan menolak untuk menjawab atau anak akan mencari sendiri jawaban lain yang tidak jelas kebenarannya. Ajarkan juga mereka untuk menghargai diri sendiri.

Mitos 2: Seks = Cinta
Ajarkan mereka bahwa seks adalah salah satu bentuk ekspresi kasih sayang, tapi hanya dilakukan antara suami dan istri. Seks adalah ungkapan kasih sayang ketika kita sudah benar-benar yakin dan menemukan orang yang tepat, dan dilakukan di waktu dan tempat yang tepat pula. Disini anda juga bisa mengajarkan anak mengenai kasih sayang yang sesungguhnya dan juga kesetiaan.

Mitos 3: Wanita adalah Objek Seksual
Dari berbagai media anak banyak melihat bahwa biasanya wanita adalah korban atau objek seks pria. Jelaskan pada mereka, tidak ada satu orang pun yang bisa menjadi objek seks jika memang mereka tidak mau. Lagipula di zaman sekarang ini, tidak hanya wanita, pria juga dapat menjadi korban. Ajarkan anak-anak untuk selalu berhati-hati dalam memilih pergaulan.

Mitos 4: Virgin = Tidak Keren
Jelaskan keperawanan adalah sesuatu yang sangat berharga, dan hanya terjadi sekali untuk diberikan ke orang yang benar-benar tepat. Berikan penjelasan seperti "Kau tahu nak? Kenapa Tuhan menciptakan alat reproduksimu di dalam tubuh dan tidak terlihat? Itu karena Tuhan mau kau menjaganya baik-baik karena keperawanan sangat penting dan tidak dapat digantikan dengan apapun," jelas Ratih.

Mitos 5: Masturbasi Membantu Tumbuh Tinggi dan Kuat
Mungkin di sekolah, anak mendengar cerita dari temannya bahwa masturbasi membuat tubuh menjadi tinggi. Untuk anak yang bertubuh kecil, mungkin hal ini sangat menjanjikan. Berikan penjelasan padanya, masturbasi bukanlah cara untuk membuat anak menjadi kuat dan besar, lebih baik untuk tumbuh secara alami, semua sudah ada waktunya. Di sini Anda juga bisa menambahkan mengenai pola hidup yang baik dan sehat. Contohnya "Masturbasi bukan cara untuk meninggikan badan, kalau kamu mau tumbuh besar dan kuat, kamu harus banyak mengkonsumsi makanan sehat seperti sayuran, daging, protein dan lainnya."

Mitos 6: Tidak Akan Hamil Jika Hanya Sekali Berhubungan Seks
Jelaskan padanya, segala aktifitas seks berisiko menyebabkan kehamilan! Tidak berpengaruh seberapa sering seks itu dilakukan. Jelaskan mengenai kondisi dan usia yang sudah pantas untuk melakukan seks. Dan selalu ingatkan untuk tidak terburu-buru, lebih baik tanamkan sedari dini mengenai standar-standar seperti, menemukan orang yang tepat, dengan waktu dan tempat yang tepat pula.

(choe)

Pedoman Menyusun Menu bagi Ibu Hamil

Makanan sehat ibu hamil
Merdekapost.com - Kehamilan merupakan saat yang membahagiakan karena akan ada anggota baru di dalam sebuah keluarga. Karena itu, kerap kali ibu yang sedang hamil dianjurkan untuk menyantap makanan dalam porsi yang berlebih. Artinya, makan lebih banyak dibandingkan dengan ketika belum mengandung. Alasannya, ibu hamil tidak hanya makan untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk janin dalam kandungannya.

Betul sekali. Namun, sebenarnya, penekanan pada jumlah atau kuantitas itu kurang tepat. Yang lebih ditekankan mestinya kualitas ataupun komposisi zat-zat gizi, sebab faktor ini lebih efektif dan fungsional untuk kesehatan ibu maupun pertumbuhan janinnya.

Setiap tahap berbeda
 Pada setiap tahap kehamilan, seorang ibu hamil membutuhkan makanan dengan kandungan zat-zat gizi yang berbeda dan disesuaikan dengan kondisi tubuh dan perkembangan janin. Masa kehamilan ibu dibagi dalam tiga tahapan atau trimester. Trimester pertama, saat kehamilan mencapai usia 1 - 3 bulan, adalah masa penyesuaian tubuh ibu terhadap awal kehamilannya. Karena pada tiga bulan pertama ini pertumbuhan janin masih lambat, penambahan kebutuhan zat-zat gizinya pun masih relatif kecil.


Pada tahap ini ibu hamil memasuki masa anabolisme yaitu masa untuk menyimpan zat gizi sebanyak-banyaknya dari makanan yang disantap setiap hari untuk cadangan persediaan pada trimester berikutnya. Dalam keadaaan ini biasanya ibu hamil mengalami mual, muntah-muntah, dan tidak berselera makan, sehingga asupan makanan perlu diatur. Makanan sebaiknya diberikan dalam bentuk kering, porsi kecil, dan frekuensi pemberian yang sering. Jika diperlukan, bisa juga mengkonsumsi suplemen vitamin dan mineral untuk menunjang pertumbuhan janin. Namun, hal itu perlu konsultasi dengan dokter atau ahli gizi terlebih dahulu.


Memasuki trimester kedua, saat kehamilan berusia 4 - 6 bulan, janin mulai tumbuh pesat dibandingkan dengan sebelumnya. Kecepatan pertumbuhan itu mencapai 10 gram per hari. Tubuh ibu juga mengalami perubahan dan adaptasi, misalnya pembesaran payudara dan mulai berfungsinya rahim serta plasenta. Untuk itu, peningkatan kualitas gizi sangat penting karena pada tahap ini ibu mulai menyimpan lemak dan zat gizi lainnya untuk cadangan sebagai bahan pembentuk ASI (air susu ibu) saat menyusui nanti.


Sedangkan pada tahap terakhir atau trimester ketiga, ketika usia kehamilan mencapai 7 - 9 bulan, dibutuhkan vitamin dan mineral untuk mendukung pesatnya pertumbuhan janin dan pembentukan otak. Kebutuhan energi janin didapat dari cadangan energi yang disimpan ibu selama tahap sebelumnya.


Dengan kondisi semacam itu, pola konsumsi ibu hamil tetap mengacu pada formula “4 sehat 5 sempurna”, yang diyakini para ahli gizi mengandung tiga golongan utama makanan yang sangat diperlukan oleh tubuh. Yaitu sumber zat tenaga yang didapat dari makanan sumber karbohidrat dan lemak seperti padi-padian, kentang, umbi-umbian, jagung, sagu, tepung-tepungan, roti, mi, minyak, mentega; sumber zat pembangun berasal dari konsumsi protein seperti telur, daging, tahu, tempe, ikan, dan kacang-kacangan; kemudian sumber zat pengatur yang berasal dari vitamin dan mineral didapat dari sayuran dan buah-buahan.
Untuk memenuhi ketiga unsur gizi penting itu, ibu hamil dianjurkan mengkonsumsi bahan makanan secara proporsional yang meliputi padi-padian atau serelia, kacang-kacangan, daging, ikan, telur, sayur, buah, susu, dan lemak.

Pedoman Menyusun Menu bagi Ibu Hamil

  1. Makan dua kali lebih dari biasanya, bukan hanya dalam jumlah porsi, namun lebih ditekankan pada mutu zat-zat gizi yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi.
  2. Makanan dapat diberikan 4 - 6 kali waktu makan sesuai dengan kemampuan ibu. Jangan memaksa untuk menghabiskan makanan yang tersaji jika merasa mual, pusing, dan ingin muntah.
  3. Batasi konsumsi makanan berlemak tinggi dan yang merangsang seperti cabe, makanan bergas seperti nangka, nanas dan durian, serta yang beralkohol semacam tape.
  4. Usahakan mengkonsumsi makanan dalam komposisi seimbang, dengan susunan yang meliputi 2 piring nasi @ 250 g, 90 g daging atau ikan, sebutir telur, 60 g kacang-kacangan, 3 porsi sayur @ 100 g, 2 porsi buah-buahan @ 100 g, segelas susu atau yoghurt, atau seiris keju sebagai ganti serta 1 sdm minyak atau lemak.
  5. Berikan minum 1/2 jam sehabis makan. Perbanyak minum air putih, sari buah seperti air jeruk, air tomat, sari wortel, air rebusan kacang hijau sebagai pengganti cairan yang keluar, karena ibu hamil lebih banyak berkeringat dan sering buang air kecil karena kandung kemih yang terdesak oleh pertumbuhan janin. Penting untuk menghindari minuman berkafein seperti kopi, coklat, dan soft drink (minuman ringan) pemicu hipertensi.
  6. Hindari konsumsi bahan makanan olahan pabrik yang diberi pengawet dan pewarna yang dimasukkan ke dalam bahan pangan, karena dapat membahayakan kesehatan dan pertumbuhan janin, yang sering dihubungkan dengan cacat bawaaan dan kelainan bayi saat lahir. Waspadai tulisan pada kemasan seperti amaranth, potassium nitrit, sodium nitrit, sodium nitrat, formalin, boraks, sianida, rodhamin B, dsb.
  7. Hindari makanan berkalori tinggi dan banyak mengandung gula serta lemak namun rendah kandungan zat gizi, makanan siap saji, makanan kecil, coklat, karena akan mengakibatkan mual dan muntah.
  8. Bagi ibu yang hamil muda, konsumsilah makanan dalam bentuk kering, porsi kecil dan frekuensi sering, misalnya biskuit marie dan jenis-jenis biskuit yang lain, karena biasanya mereka tidak berselera makan.
  9. Hindari konsumsi makanan laut dan daging yang pengolahannya tidak sempurna karena besar risikonya tercemar kuman dan bakteri yang membahayakan. Untuk menghindarinya, masaklah makanan sampai matang benar, dan cuci makanan untuk menjaga kebersihan, terutama buah dan sayuran sampai bersih sebelum dikonsumsi.
  10. Tetap beraktivitas dan bergerak, misalnya dengan jalan santai di pagi hari. (choe)

Tips Agar Suami Bisa Bantu Tenangkan Bayi Saat Menangis

Tips Tenangkan Bayi saat Menangis
Merdekapost.com - Menenangkan bayi saat menangis bukan hanya bisa dilakukan wanita saja. Suami pun dapat melakoninya dengan cara-cara mereka sendiri.

Baby Center bertanya pada para ayah bagaimana cara mereka menenangkan bayi saat menangis. Berikut ini tips dan trik yang diberikan para ayah:

1. Pelajari Keinginan Bayi
Menyetel musik yang dianggap disukai bayi tentunya tidak bisa meredakan tangisan anak kalau sebenarnya dia lapar. Begitu juga mengganti popok atau pampers bayi, padahal sebenarnya dia haus. Jadi untuk para ayah, kenali dan pelajari apa yang menyebabkan bayi menangis. Setelah tahu sumbernya, baru para ayah bisa mencari solusinya.

2. Gunakan Jari Kelingking
Kalau para ayah tidak bisa menemukan apa yang membuat bayi menangis, coba saja gunakan trik jari kelingking. Caranya, taruh jari di dekat mulut bayi (bukan dengan menyentuh mulutnya). Kalau bayi mengikuti ke mana arah jari, artinya dia haus dan ingin minum susu.

3. Gendong & Bergoyang
Bayi suka gerakan. Dalam urusan menggendong ini, para ayah biasanya cukup piawai. Jangan lupa sedikit bergoyang dengan menggerakkan tubuh ke kiri atau kanan atau kemanapun yang para ayah anggap nyaman dan menyenangkan.

4. Peluk & Bersenandung
Gendong bayi dengan menaruhnya di pundak ayah. Lalu bergoyanglah seperti sedang menari. Tapi lakukan tarian dengan perlahan ke depan atau ke belakang dan sedikit berputar. Bisa juga gerakkan kaki ke lantai sambil bersenandung atau bernyanyi. Saat bayi sudah tenang atau mulai tertidur, pelankan suara.

5. Melucu atau Melawak
Jika selama ini para ayah tak punya keahlian melawak, ini saatnya berlatih bersama si kecil. Melawak di sini tak perlu yang susah, hanya dengan memberikan mimik wajah lucu atau pura-pura menjatuhkan mainan, bisa membuat bayi tertawa dan melupakan tangisnya.

6. Taruh di Dekat Dada
Gendong bayi dengan mendekatkannya di dada ayah. Irama detak jantung dan kehangatan tubuh, suara ayah saat bernafas, semuanya bisa menenangkan bayi.

(choe)

BACA JUGA :

Tips Mendidik Anak Agar Serba Bisa dan Mandiri

Merdekapost.com - Salah satu tujuan yang ingin dicapai orangtua pastilah memiliki anak dengan kemampuan yang serba bisa dan mandiri. Namun, salah satu syarat untuk memiliki anak yang percaya diri dan bisa melakukan berbagai hal positif adalah adanya keyakinan dan kemauan si anak untuk mampu melakukan apa pun. Lalu bagaimana cara mendidik anak agar memiliki kepercayaan diri dan "always can do"?

1. Temukan kemampuan unik anak
Ada banyak kesempatan untuk membantu anak-anak menemukan bakat dan kemampuannya. Dukung sepenuhnya kemampuan dan bakat yang mereka miliki. Mungkin hal ini terlihat sederhana, namun terbukti kuat mampu membantu anak-anak lebih percaya diri dan mampu mengembangkan bakat mereka. Semakin anak-anak mampu mengenali kemampuan unik mereka, akan semakin tinggi kepercayaan diri yang mereka miliki. Bantu anak menyadari kemampuannya sendiri tanpa memaksanya melakukan hal yang tidak diinginkan, dan hentikan membandingkan kemampuan mereka dengan saudara lainnya.

2. Apresiasi prestasi dan hasil kerja keras mereka
Tidak ada yang dapat membangkitkan kepercayaan diri dibanding dengan sebuah penghargaan atau perayaan atas prestasi anak. Hargai setiap usaha dan prestasi yang dicapai anak, sekecil apapun itu. Buat catatan kecil atau jurnal yang mencatat keberhasilan anak-anak mencapai sesuatu, misalnya belajar naik sepeda, belajar matematika, atau berani tidur sendiri, dan pastikan Anda juga memberikan tanggalnya. Buku ini bisa menjadi kenangan tak ternilai tentang prestasi anak, bahwa ia ternyata sanggup melakukan berbagai hal dengan baik. Jika anak belum bisa membaca, gunakan foto dan tempel pada buku jurnal Anda. Kegiatan ini akan membantu anak untuk melacak keberhasilannya, dan mengembangkan keinginannya untuk tetap maju dan berhasil.

3. Fokus pada tindakan, bukan penampilan
Penelitian terbaru menunjukkan, terlalu banyak anak-anak -terutama anak perempuan- yang lebih berfokus pada penampilan dan bukan pada apa yang mampu mereka lakukan. Bantu anak-anak untuk lebih berfokus pada tindakan dan kegiatan positif lain yang bisa dilakukan ketimbang sekadar menonjolkan penampilan. Jadilah role model dengan mendiskusikan tujuan dan keinginan Anda terhadapnya, dan berbagi kebanggaan Anda atas setiap prestasi mereka. Dengan membicarakan tentang prestasi dan bukan berfokus pada penampilan, Anda membantu anak untuk mengembangkan keyakinan pribadi atas prestasi dan kemampuannya.

4. Puji anak dengan spesifik
Semua orang menyukai pujian, tak terkecuali anak-anak. Namun perlu diingat bahwa tidak setiap pujian kecil bisa meningkatkan harga diri sang anak. Anda tentu juga tak ingin anak menjadi seseorang yang haus pujian. Ungkapkan pujian yang membangun kepercayaan diri anak. Puji anak saat ia benar-benar menunjukkan bakatnya dengan baik, dan juga gunakan kata "karena" dalam pujian Anda sehingga menjadi lebih spesifik. Puji keahlian anak yang sama selama beberapa minggu ketika mereka benar-benar melakukan hal yang baik. Hal ini menyebabkan anak akan percaya pada "pesan" dan mengadopsinya untuk membentuk keyakinan baru tentang kemampuan dirinya.

5. Tonjolkan sisi positif mereka
Cara yang ampuh untuk membantu anak mengembangkan keyakinan diri yang lebih kuat adalah dengan mengajarkan self-talk positive. Tidak ada salahnya untuk sedikit menonjolkan diri Anda tanpa bermaksud untuk menyombongkan diri. Beri contoh kepada anak beberapa tindakan positif yang Anda banggakan dan kemudian akui perbuatan tersebut di depan anak. Misalnya, "Ibu pikir, Ibu tidak bisa memasak sup ini, tapi ternyata bisa dan rasanya enak." Awalnya mungkin sedikit aneh, namun hal ini bisa membantu anak untuk mengembangkan pikiran bahwa mereka pun mampu melakukan hal-hal yang awalnya mereka pikir tidak mampu mereka lakukan.

6. Tempel slogan motivasi
Pikiran negatif dapat dengan mudah mematikan kepercayaan diri dan kemampuan anak. Tak ada salahnya untuk menanamkan pikiran dan slogan positif dalam hidup keseharian. Misalkan tempel slogan motivasi dan niat positif untuk anak di kamarnya, atau di tempat yang mudah terlihat olehnya. Ini cara yang sederhana namun efektif untuk mendorong anak berpikir lebih postif tentang diri mereka.

7. Hindari selalu membantu mereka memecahkan masalahnya
Tidak ada orangtua yang ingin anak-anaknya kecewa, dan hal ini seringkali membuat orangtua mencoba untuk membantu memecahkan berbagai permasalahan anak. Namun, berhati-hatilah karena hal ini ternyata bisa membuat anak menjadi tidak mandiri dan selalu tergantung pada Anda. Sebaiknya, ambil langkah untuk membantu mereka hanya ketika benar-benar diperlukan saja.

8. Bantu anak belajar dari kesalahan
Setiap orang pasti sering membuat kesalahan, dan pasti Anda butuh kesempatan untuk memperbaikinya. Demikian pula dengan anak. Ketika mereka melakukan kesalahan, sebaiknya jangan menghakimi mereka, tapi bantu mereka untuk belajar dari kesalahannya. Setelah itu, bantu mereka untuk mencapai tujuannya.


BACA JUGA :


Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs