Selamat Datang iPad Air, Dibanderol Mulai Rp 5,6 Juta

iPad Air akan mulai tersedia pada 1 November.

Merdekapost.com - Apple resmi merilis tablet terbarunya, Rabu 23 Oktober 2013. Hampir sama dengan rumor yang selama ini berkembang, iPad generasi terbaru mengusung peningkatan prosesor dan juga layar.

Untuk iPad generasi kelima ini resmi menyandang nama iPad Air.

"iPad baru ini hadir dengan lebih tipis, ringan dan lebih power dari sebelumnya. Kami bawa nama baru, iPad Air," ujar Tim Cook, Kepala Marketing Apple dalam presentasi peluncuran iPad terbaru di San Francisco, dilansir Live Blog The Verge.

iPad Air mengusung layar lebar 9,7 inchi multitouch Retina Display dengan versi layar yang lebih baik. Dilihat dari ukurannya memang tampak seperti iPad Mini versi besar.

Secara desain, iPad Air ini hadir dengan bodi lebih ramping, hanya 7,5 mm dan bobot makin ringan, 1 pon turun 0,4 pon dari iPad sebelumnya yang berbobot 1,4 pon.

"Dengan demikian ini jadi tablet full size teringan di dunia. Saat anda memegangnya, ada pengalaman dramatis," ujar Cook.

Dari sisi dapur pacu, Apple menanamkan prosesor terbaru chip A7 dengan 64 arsitektur. Prosesor ini membawa performa tablet ini makin cepat.

Disebutkan performa CPU bisa 8 kali lipat dari iPad versi awal sementara performa grafis 72 kali lebih baik dari grafis iPad pertama. Dengan modal prosesor ini, Apple mengatakan saat membuka file, iPad Air dua kali lebih cepat.

Apple juga menambahkan fitur WiFi yang lebih cepat dengan MIMO, lebih cepat dua kali.

Dari sisi kamera, iPad Air hadir dengan kamera 5 MP iSight dengan resolusi 1080 piksel Facetime camera. Sedangkan kapasitas baterai disebutkan bisa memasok daya hingga 10 jam.

Apple membanderol iPad Air dengan US$ 499 setara Rp5,6juta untuk versi 16 GB, sedangkan untuk iPad 2 dengan 16 GB hanya beda US$ 100 saja, ipad 2 dibanderol US$ 399 Rp4,5 juta.

Tablet terbaru ini tersedia dalam empat pilihan warna yakni silver, putih, space gray dan hitam.

iPad Air akan mulai tersedia pada 1 November untuk negara tertentu, diantaranya Australia, China, Singapura, Jepang, Amerika Serikat, negara-negara Eropa, Hongkong. Untuk pasar Indonesia, harap sabar dulu. 

(choe)

Ini Cara Instal BBM di Perangkat Android

Ingat, BBM hanya berjalan di OS Android 4.0 ke atas.

Merdekapost.com - Pada Selasa 22 Oktober lalu, BlackBerry resmi meluncurkan kembali aplikasi BlackBerry Messenger (BBM) untuk ponsel berbasis Android dan iOS (iPhone). Peluncuran itu adalah upaya kedua setelah pada peluncuran perdananya bulan September lalu gagal.

Mungkin beberapa dari Anda pengguna ponsel Android masih kesulitan untuk menginstal BBM. Unduh di mana, bagaimana langkah-langkahnya, dan apa yang dilakukan ketika bermasalah.

Untuk itu, berikut kami berikan cara untuk menginstalnya:

1. Unduh di Play Store
Ada dua cara untuk menemukan aplikasi BBM di Google Play Store. Pertama dengan mencarinya langsung, aplikasi "BBM" di Google Play Store. Jika cara pertama tak berhasil, Anda bisa mengunjungi laman BBM.com (pending lalu secara otomatis Anda akan diarahkan ke aplikasi BBM di Play Store.

Cara kedua lebih dianjurkan oleh Blackberry, karena untuk menghindari pengguna salah mengunduh aplikasi yang tidak resmi.

2. Minimal Android 4.0 Ice Cream Sandwich
Apabila perangkat Anda tidak kompatibel dengan aplikasi BBM alias versi Android v4.0 ke bawah, seperti Gingerbread dan Eclair, maka BBM tidak bisa diunduh. Untuk mengetahuinya, Anda bisa melihat di Setting > About Phone > Version. Di situ akan terlihat, versi OS Android Anda.

Jika perangkat kompatible, maka perangkat akan segera mengunduh. Tidak ada masalah.

3. Bikin BlackBerry ID
Setelah selesai terunduh dan membuka aplikasi BBM, maka layar akan menampilkan pilihan 'Create BlackBerry ID' dan 'Sign In'.

Jika punya perangkat BlackBerry, maka bisa langsung sign in dengan memasukkan alamat e-mail. Tapi, apabila belum punya BlackBerry ID, Anda wajib membuat akun baru dengan masuk ke pilihan 'Create BlackBerry ID' dan mendaftarkan alamat e-mail Anda.

4. 'Sign In'
Setelah selesai mendaftar di BlackBerry ID, maka selanjutnya pilih 'Sign In' dan masukkan alamat e-mail yang didaftarkan di BlackBerry ID. Layar BBM akan menampilkan nama dan PIN BBM Anda, lalu klik Continue. Voila! Anda kini punya BlackBerry Messenger di perangkat Android.

5. Undang teman
Jika semua tahap sudah selesai, maka Anda bisa mengundang teman-teman untuk masuk dalam Daftar Kontak dan segera dapat berkirim pesan.

Baca juga: Sehari, BBM Android dan iOS Diunduh 10 Juta Kali


Grup Arsitek Ini Temukan Cara Menetap di Mars


Permukaan Planet Mars (fanpop.com)

Penjelasan mereka masuk akal, tapi apakah mungkin Mars dihuni?

Merdekapost.com - Beberapa tahun terakhir manusia terus berusaha mencari planet lain yang siap dihuni seperti layaknya bumi. Planet terdekat adalah Mars. Masalagnya atmosfer Mars tidak mendukung untuk kehidupan manusia.

Tapi sekelompok arsitek dari Jerman mengklaim menemukan cara hidup di Mars. Caranya adalah dengan menggunakan robot untuk membangun gua bawah tanah.  Kelompok yang bernama ZA Architect ini, seperti dilansir DailyMail, menyatakan bebatuan basalt yang merupakan material asli planet tersebut bisa digunakan untuk bahan bangunan.

Basalt adalah material yang sudah lazim digunakan di dunia luar angkasa dan juga dunia otomotif. Bahan ini lebih ringan daripada baja, lebih mudah dioperasikan, tahan api, dan tidak dapat berkorosi.

"Permukaan Mars hampir seluruhnya terbuat dari basalt dan ini sudah terdeteksi oleh Rovers dan bisa digunakan untuk membangun gua lebar di bawah tanah. Ini seperti semen dari Mars," kata perwakilan ZA Architects, Arina Ageeva, Senin 16 September 2013.

Lebih lanjut tim ini juga mengatakan basalt merupakan material yang baik untuk menjadi pelindung gua karena bisa mengisolasi bahkan bisa lebih baik dari baja. Nantinya, menurut tim ini, Rovers akan menggali gua di bawah tanah dan meninggalkan pilar-pilar dari basalt sebagai penahan atap gua.

"Dan ketika manusia yang mengeksplorasi datang, mereka hanya tinggal memasang jendela, pintu dan peralatan yang diperlukan," katanya.

Cepat atau lambat, menurut Arina, Curiosity akan membawa manusia ke Mars. Maka, menurutnya, akan lebih baik jika manusia mempunyai tempat permanen untuk melakukan eksplorasi.


Apakah Jaringan Internet dan Seluler Warga RI Sedang Diintai?

Mengakses Internet dari laptop [foto ilustrasi]

Kemenhan dilaporkan pernah membeli alat intelijen dari Gamma. Benarkah?

Merdekapost.com - Dari dokumen yang dirilis UK Export Finance yang berjudul "Annual Report and Accounts 2012 to 2013",dikatakan bahwa pada tahun 2012-2013 telah terjadi transaksi atas nama Gamma TSE Ltd dan pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Menteri Pertahanan sebesar Rp71 miliar untuk pembelian perlengkapan intelijen.

Untuk apakah perlengkapan intelijen itu?

Di laporan itu memang tidak dijelaskan perlengkapan apa yang dibeli oleh pemerintah RI. Tapi, dari sumber, dikatakan produk yang dijual oleh Gamma adalah perangkat, sistem, dan pelatihan tentang pengawasan, penyusupan, pemulihan, dan forensik.

Yang mencemaskan adalah produk Gamma tersebut berupafinfisher, yaitu kategori produk communications monitoring solutions alias produk untuk mengintai seseorang melalui jaringan komunikasi.

Sementara itu, sebelumnya Wikileaks telah memberikan imbauan, bahwa teknologi finfisher yang diprosuksi oleh Gamma mampu memonitor target-taget yang menggunakan Internet, baik itu ponsel maupun perangkat lainnya.

Di petisi yang ditulis oleh Adrian Budi Sentosa dandipublikasikan di situs Change.org, produk Gamma itu mampu mengintai atau memonitor setiap orang yang menggunakan komunikasi via Internet dan seluler di indonesia.

"Setiap orang memiliki hak atas privasi, setiap orang memiliki rahasia yang ia jaga. Dengan produk Gamma yang telah dibeli oleh pemerintah Indonesia, dan ketidakjelasan siapa yang menggunakan, ditargetkan untuk siapa, maka semua orang di Indonesia akan dapat dengan mudah disadap, atau dimonitor komunikasi digitalnya," tulis Adrian, di situs Change.org.

Adrian menambahkan, banyak informasi yang ada di dalam komputer dan ponsel, dan beberapa informasi itu memiliki sifat pribadi dan rahasia yang tidak boleh diketahui oleh orang lain.

"Dengan ketidakjelasan siapa yang menggunakan produk Gamma dan pengintaiannya, maka timbul keresahan pada diri saya. Tentu karena saya bekerja di LSM yang sering bertentangan dengan pemerintah terkait kondisi Hak Asasi Manusia di Indonesia," tegas Adrian.

"Ketakutan saya akan penyimpangan terhadap penggunaan teknologi tersebut bukan tanpa beralasan. Di beberapa negara lain, alat ini dijadikan untuk mengintai warga negara, para aktivis, dan kelompok orang tertentu yang memiliki pandangan politik berbeda dengan pemerintah," tutup Adrian.
Dibantah
Saat dikonfirmasi, Kementerian Pertahanan membantah adanya transaksi pembelian perlengkapan intelijen oleh pemerintah terhadap perusahaan Gamma TSE Ltd.
"Tidak ada transaksi antara saya dan perusahaan itu. Mendengar nama perusahaan itu saja baru sekarang ini," ujar Kapuskom Publik Kemhan Brigjen Sisriyadi pada wartawan, Selasa 17 September 2013.
"Jika ada transaksi pembelian oleh Kementerian Pertahanan, saya pasti tahu. Dan, selama ini, kami memang melakukan pembelian alat-alat untuk membantu proses forensik. Tapi, tidak pernah berhubungan dengan Gamma," jelasnya. 
(cho)

Salah Lokasi, Google Diretas Hacker Palestina

Google, sebuah website besar yang juga dikenal sebagai raksasa internet tersebut kabarnya telah diretas oleh hacker yang diduga berasal dari palestina. Peretasan tersebut terjadi karena Google Maps milik Google salah menunjukkan lokasi pada hasil pencariannya. Hacker tersebut juga membuat beberapa tulisan dihalaman Google.

Menurut terjemahannya dalam bahasa Indonesia, tulisan-tulisan yang dibuat oleh para hacker tersebut berisi seperti ini.
Halo paman Google, kami dari Palestina ingin mengingatkanmu bahwa negara yang ada di Google Map ini bukanlah Israel, ini adalah Palestina.

#Pertanyaan: Apa yang akan terjadi jika kami merubah nama Israel di Google Map menjadi Palestina?

Ini akan menjadi sebuah revolusi.
Sebenarnya Google Maps tidak benar-benar di hack, melainkan di hijack. Para hacker tersebut melakukan hijack DNS untuk mengalihkan para pengunjung Google.ps (Situs google Palestina) ke situs deface mereka. Google sendiri telah memberitahukan bahwa beberapa pengunjung google.ps telah dialihkan ke situs tersebut, dan para hacker tersebut hanya mengubah entry domain google.ps.

Daratan Es di Greenland Mencair, Bumi Alami Siklus Zaman Es?

Lapisan es Greenland kerap disebut-sebut sebagai sumber bencana Bumi

Merdekapost.com - 
Sebagian es di Greenland dikabarkan mencair karena panas dari mantel Bumi atau kerak Bumi, menurut temuan tim peneliti internasional.

Dailymail melansir, 14 Agustus 2013, kelompok riset itu mengklaim mereka adalah yang pertama kali menemukan hubungan antara mencairnya dataran es di Greenland dan aliran panas tinggi dari mantel Bumi.

Temuan itu, menurut mereka, berkemungkinan mempunyai implikasi untuk meramalkan wajah Bumi di masa depan, meliputi perubahan iklim dan alasan di balik mencairnya es di wilayah tersebut.

Lapisan es Greenland kerap disebut-sebut sebagai sumber bencana Bumi di masa depan, beberapa abad dari sekarang, yang bagi para peneliti sangat mungkin bisa menenggelamkan Bumi.

Dihitung secara total, jika volume es yang ada di Greenland seluruhnya mencair, maka permukaan laut global akan naik setinggi tujuh meter. Bisa Anda bayangkan, ada berapa pulau kecil di dunia ini yang terendam.

Melelehnya es pada daratan es telah meningkat drastis selama beberapa dekade terakhir, yang mana sebagian lebih dikaitkan dengan perubahan kondisi permukaan Bumi yang semakin hangat, menyebabkan sejumlah daratan es mengalami calving —proses di mana es keluar melalui gletser dan menjadi gunung es.

Sementara itu, penelitian internasional inisiatif IceGeoHeat yang dipimpin GFZ German Research Centre for Geosciencesmenilai pengaruh dari kerak Bumi dan mantelnya terhadap perubahan iklim saat ini terlalu sederhana.

Mereka membuat semacam model mantel Bumi dan pengaruhnya terhadap lapisan, dan menemukan bahwa pencairan hanya terjadi di daerah tertentu saja. Itu pun disebabkan karena komposisi mantel di bawahnya relatif lebih tipis.

Secara glasiologi, melansir Wikipedia, zaman es melibatkan adanya lapisan es yang mencair pada belahan utara dan selatan Bumi. Dengan definisi ini, artinya sekarang kita masih hidup di zaman es yang dimulai sejak 2,6 juta tahun yang lalu, tepatnya pada awal zaman Pleistosen, karena Greenland, Benua Arktik, dan Antartika masih ada sampai hari ini. 
(Choe)

Upaya Blackberry Agar Tak 'Tamat' di Pasar

Ponsel pintar asal Kanada itu kini mulai ditinggalkan pasar.

MERDEKAPOST.COM
 - Para petinggi BlackBerry sedang putar otak untuk bisa kembali bersaing di pasar. Maklum, ponsel pintar asal Kanada itu kini mulai ditinggalkan lantaran kalah bersaing dengan para raksasa seperti Apple, Samsung, Google dan lain-lain. 

Seorang anggota dari jajaran direksi BlackBerry Ltd bernama Bert Nordberg, mengatakan mereka sedang mencari-cari strategi alternatif untuk bertahan.

"Kami bisa bertahan sebagai perusahaan pembuatsmartphone, namun harus menjual beberapa bagian perusahaan," kata Nordberg dilansir Reuters, Minggu 1 September 2013.

Meski begitu, Nordberg yang bergabung di BlackBerry sejak Februari 2013, tidak menyebutkan secara spesifik bagian mana dari perusahaan yang dulu bernama Research in Motion (RIM) itu yang harus dijual.

Diketahui, mereka memang telah meluncurkan model baru dengan sistem operasi BlackBerry 10, Januari lalu. Tapi sayang usaha itu terbilang terlambat dibanding kompetitor yang sudah melakukan inovasi lebih cepat.

Lagi-lagi hasil yang didapat tidak juga mampu menyelamatkan perusahaan. Pada kuartal pertama 2013, perusahaan mencetak rugi US$84 juta dan diprediksi akan terus merugi pada kuartal dua yang akan diumumkan akhir Agustus.

Tak heran jika menjual beberapa bagian perusahaan menjadi salah satu opsi yang paling dipertimbangkan agar Blackberry tidak 'tamat'. 

(Choe)

BlackBerry Messenger Akan Segera Hadir di Android

Aplikasi BBM di perangkat Android milik Samsung

Terpampang pada banner iklan yang beredar di jagat maya.

Merdekapost.com - 
Peluncuran layanan BlackBerry Messenger (BBM) pada platform OS Android semakin dekat waktunya. Sang empunya layanan, BlackBerry, disebutkan telah merangkul Samsung untuk mempromosikan layanan baru itu. 

Seperti dikabarkan Digitaltrends, 28 Agustus 2013, perwakilan Samsung di Ghana telah merilis video singkat yang menunjukkan BBM segera tersedia pada semua ponsel pintar Samsung Galaxy.

Tak hanya pada ponsel saja, laporan itu menyebutkan BBM juga bisa dinikmati pada produk tablet Galaxy Note.

Halaman Samsung Ghana di situs jejaring sosial Facebook memposting rencana peluncuran layanan itu. "Coming soon to Samsung Galaxy smartphones, BBM,” demikian bunyi pesan dalam posting tersebut.

Nanti, BBM akan menjadi bagian dari Messaging Hub pada ponsel Samsung. BBM juga bisa diunduh melalui Google Play dan pusat aplikasi Samsung. Gratis atau berbayar, belum ada yang tahu.

Iklan video itu juga menunjukkan komitmen BlackBerry untuk menghadirkan layanan BBM di Android di salah satu pasar negara berkembang di Afrika. (choe)


Android Murah Rp 1 Juta Bisa Genjot Penetrasi Smartphone

Jakarta - Penetrasi smartphone di Indonesia masih cukup rendah, baru berkisar 20% dari total populasi pengguna ponsel yang ada. Untuk mendorong pertumbuhannya, operator pun berharap akan ada lebih banyak lagi Android murah di bawah Rp 1 juta.

Indosat misalnya. Di satu sisi operator ini banyak menggaet prinsipal raksasa dalam bundling produknya, seperti BlackBerry, Apple, Samsung, HTC, dan lainnya. Namun di sisi lain, vendor brand lokal yang mengusung handset murah juga tak luput digandeng demi mempercepat penetrasi smartphone.

"Penetrasi smartphone baru 20%. Kami melihat penurunan harga smartphone seperti Android yang di bawah USD 100 itu sangat positif untuk menggenjot adopsi smartphone di pasaran," kata David Murphy, Group Head Product & Segment Management Indosat, di Grand Indonesia, Jakarta, Senin (6/5/2013).

Menurut hasil riset Growth for Knowledge (GfK) pada 2012 lalu, sekitar 13 juta unit smartphone terjual di Indonesia. Tahun ini diperkirakan penjualan smartphone tumbuh menjadi 20 juta unit smartphone terjual. Dari 13 juta, sekitar 50% adalah smartphone dengan harga di bawah Rp 1,5 juta.

Upaya yang dilakukan Indosat juga sejalan dengan fokus Qualcomm yang ingin meningkatkan penetrasi smartphone di Indonesia dengan harga yang terjangkau.

John Stefanac, Presiden Qualcomm Incorporated untuk Asia Tenggara dan Pasifik, mengatakan perusahaan ingin fokus menjadi mitra tepat bagi vendor lokal untuk menggarap smartphone dengan harga terjangkau.

"Penetrasi smartphone di Indonesia masih rendah, tetapi terus bertumbuh. Apalagi dengan meningkatnya smartphone harga terjangkau akibat agresifnya merek lokal," kata Stefanac.

Upaya perusahaan untuk memperkuat kemitraan dengan vendor lokal adalah dengan dukungan Qualcomm Research Development (QRD) yang berbasis di China. QRD merupakan tempat untuk membuat prototype smartphone sehingga vendor lokal dapat memilih langsung yang sesuai dengan target pasarnya.

QRD ini membantu vendor lokal untuk menciptakan produk sesuai dengan keinginan sehingga dapat mendorong vendor lokal untuk masuk ke pasar cepat dengan harga tetap rendah.

"Harapan kami agar QRD ini dapat dilirik private brand (merek lokal) tanpa mereka buat prototipe sendiri. Dalam 2-3 tahun ini, kami push ke private brand melalui QRD," tambahnya.

Menurut Stefanac, pertumbuhan bisnis Qualcomm di Indonesia cukup signifikan dibandingkan negara-negara lain di Asia Tenggara pada tahun 2012. Sebab Indonesia didukung oleh populasi yang besar, meningkatnya jumlah merek lokal, dan banyaknya operator seluler.

(cho)

Gadget Android, Favorit untuk Alat Kerja di Luar Kantor

Jakarta - Perangkat dengan sistem operasi Android ternyata lebih difavoritkan jadi pilihan untuk menunjang pekerjaan di luar kantor ketimbang hanya membawa BlackBerry ataupun perangkat berbasis iOS milik Apple.

Dari 200 responden kalangan pekerja profesional dengan rentang usia 20-57 tahun yang berhasil disurvei Indonesian Cloud Forum (ICF) bersama Indotelkodi tiga propinsi Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, dalam tiga bulan terakhir, didapatkan gambaran industri terkait tren Bring Your Own Device (BYOD) sebagai berikut.

Responden menyatakan jika BYOD diadopsi maka mayoritas mengaku lebih menyukai OS Android dengan persentase 62,8%. Sementara BlackBerry (11,6%) meski dari sisi jumlah pengguna lebih banyak namun cuma jadi pilihan ketiga di belakang iOS (25,6%).

Android juga tercatat menjadi pilihan utama para pelanggan data operator jika ditanya soal kecepatan dan ketepatan layanan yang sesuai harapan dengan persentase 48,7%. Sementara BlackBerry hanya mendapatkan voting 28,2% dan modem data 23,1%.

Dari sisi layar smartphone yang paling menunjang pekerjaan, operasional multimedia, dan yang memberikan kenyamanan saat browsing internet, ialah ponsel dengan layar 4-5 inchi. Smartphone dengan layar tersebut dipilih oleh 56,8% responden, lebih ideal jika dibandingkan smartphone dengan layar yang lebih besar dari 5 inch yang disukai oleh 36,4% responden.

Responden juga mengakui smartphone yang sudah memiliki prosesor memadai bisa menjalankan semua aplikasi, mulai dari grafis hingga keperluan multitasking untuk menunjang pekerjaan.

Untuk memori penyimpanan yang ideal dalam sebuah smartphone, mayoritas lebih menyukai kapasitas yang lebih besar dari 32GB, baik itu untuk memori eksternal fisik (81,8%) maupun memori berbasis internet cloud (55,8%).

Para pekerja profesional yang juga menggunakan tablet, mayoritas mengatakan bahwa harga yang paling ideal untuk perangkat tablet ini berkisar Rp 3 juta hingga Rp 5 juta baik itu untuk Android (68,2%), iOS (46,3%), dan Windows (57,5%).

Sementara untuk harga Rp 5 juta hingga Rp 7 juta, cuma 9,1% pekerja profesional yang rela beli tablet Android, 20% untuk tablet Windows, dan 39% yang berani membeli perangkat tablet iOS dengan kisaran harga ini.

"Dari survei terlihat menjadi pertimbangan utama malah urusan performa internet dan memori internal ketimbang faktor kemampuan kamera dan desain perangkat. Pertimbangan utama lainnya adalah daya tahan baterai dan bobot fisik dibandingkan respon layar, grafis, hingga kemampuan telepon," jelas Pendiri ICF Teguh Prasetya dalam keterangan pers, Selasa (7/5/2013).

Dikatakannya, dalam survei juga diketahui bahwa hanya 44,2% pekerja yang lebih senang bekerja di kantor, mayoritas merasa lebih nyaman bekerja di luar kantor dengan persentase terbesar lebih suka bekerja di rumah (39,5%) dan di mal atau cafe (16,3%).

"Para responden profesional ini lebih suka bekerja di luar kantor, perangkat BYOD yang paling dirasa perlu untuk digunakan mereka, antara lain tablet, netbook, smartphone, dan laptop," ungkapnya.

Diprediksinya, para pekerja menggunakan perangkat bergerak untuk sarana bekerja mencapai 1,2 miliar di tahun 2013 ini dan merepresentasikan sekitar 35% dari seluruh pekerja di seluruh dunia.

"Tentunya tren ini akan sangat berdampak untuk kelangsungan usaha di dunia maupun di Tanah Air khususnya, baik dari sisi penyediaan perangkatnya, layanan jaringan akses baik korporat maupun konsumernya hingga aplikasi dan konten yang merupakan konsekuensi daripada adanya tren BYOD ini," jelasnya lebih lanjut.

Untuk membahas fenomena BYOD ini, komunitas ICF juga akan membahasnya dalam seminar setengah hari di di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, pada 16 Mei 2013. Seminar rencananya akan dibuka oleh Direktur e-Business Ditjen Aptika Kementerian Kominfo Azhar Hasyim dengan menghadirkan pembicara dari Telkom Group, XL Axiata, Intel, dan IBM Indonesia.

"Kami juga membuka ruang bagi publik untuk ikut berpartisipasi menghadiri ajang diskusi ini secara gratis dengan terlebih dulu mendaftar lewat surat elektronik ke idcloudforum@gmail.com," pungkas Teguh.

(choe)

Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs