Zumi Zola Santai Tanggapi Bukti Foto Telanjang

Zumi dan Peni
MERDEKAPOST.COM, Jakarta - Zumi Zola, Bupati Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi itu, melalui pengacaranya Fachrin Siregar menyerahkan sepenuhnya hasil penyidikan di kepolisian terkait laporan Bernaldi Kadir Djemat yang menuduhnya melakukan perselingkuhan mengarah pada perzinahan dengan istrinya, Peni Fenita Saputri.

Pernyataan itu, diucapkan Fachrin, Jumat, (27/1/2012), malam, saat dihubungi wartawan melalui telepon genggam. Pernyataan itu, tentu saja untuk mengomentari jumpa pers yang diadakan Bernaldi pada Kamis, 26 Januari di Plaza Gani Djemat, Jakarta Pusat.

Dalam jumpa pers tersebut, Bernaldi melalui pengacaranya Humphrey Djemat, mengatakan mereka punya bukti perselingkuhan Zumi dengan Peni berupa foto telanjang, rekaman phone seks, SMS, dan BBM.

Fachrin bersikap tenang. Ia menuturkan laporan itu masih dalam proses. Jadi, masih jauh dari pasal yang dituduhkan. Dengan kata lain, bukti-bukti itu belum disimpulkan oleh penyidik.

"Pengaduan beliau kan belum disimpulkan oleh penyidik. Jadi, masih jauh dari ranah hukum. Tapi, kita menghargai proses tersebut," ucapnya.

Namun, jika laporan Bernaldi tidak bisa membuktikan perselingkuhan yang mengarah pada perzinahan itu, pihaknya akan menuntut balik dengan tuduhan pencemaran nama baik. Sebab, tuduhan perselingkuhan itu, sangat merugikan Zumi.

"Kita menunggu, bahwa apa yang disimpulkan penyidik nanti, dalam hal ini Polda metro jaya. Tentu kalau ini ternyata tidak cukup bukti, bisa dikategorikan fitnah. Bisa kita laporkan dengan pasal 317 dan 310 KUHP," tandasnya. (ald)

Ratu : Itu Fitnah

MERDEKAPOST.COM, Jambi - Meskipun Zumi Zola belum bisa dikonfirmasi. namun, Kabag Humas Pemkab Tanjabtim Junaedi saat dihubungi wartawan mengatakan, sulit dipercaya apa yang dituduhkan terhadap atasannya itu benar. Menurutnya dalam waktu dekat Zumi akan memberikan pernyataan melalui pengacaranya terkait kasus tersebut.

"Mungkin masyarakat bisa menilai sendiri, selama Bapak menjadi artis, jarang sekali digosipkan semacam itu," katanya.

Menurut Junaedi selama menjabat sebagai bupati, Zumi menunjukkan perilaku yang religius. "Bahkan Bapak tiap hari selalu mengajak kami salat Zuhur berjamaah di kantor. Menurut saya ini merupakan fitnah yang sangat keji," katanya.

Junaedi justru bertanya apa motif di balik laporan itu.

Ketika mencoba menghubungi ayah Zumi Zulkifli Nurdin ke ponselnya, ibunda Zumi Ratu Munawaroh menjawab telepon. "Maaf Pak Zul sedang online," kata Ratu. Ketika dikonfirmasi mengenai berita anaknya yang dilaporkan ke polisi, Ratu hanya menjawab singkat. "Itu fitnah," katanya.(yok)

Bupati : Bazda Harus Transparan

MERDEKAPOST.COM, Bungo - Bupati Bungo, H Sudirman Zaini mengapresisasi keberhasilan pengelolaan zakat, sehingga bisa disalurkan dengan baik.Dirinya berharap objek zakat tidak hanya PNS tapi juga pengusaha dan pekerja profesional. Bazda juga diminta transparan dan akuntabel agar bisa lebih dipercaya masyarakat. Penyaluran juga diminta tepat sasaran dan sesuai aturan. dan bagi penerima zakat agar bisa dimanfaatkan dengan baik.

"Tujuan akhir dari cita-cita kita adalah kesejahteraan rakyat. Dengan modal ini diharapkan masyarakat bisa mandiri dan tidak berjiwa peminta," ujarnya Kamis lalu.

Terkait dengan penyaluran zakat tersebut, Agani dari Tanjung Agung mengucapkan terimakasih kepada pemerintah dan akan menggunakan bantuan dengan sebaik-baiknya. Hal senada dengan Agani, Mustahik dari Sungai Arang, Khadijah juga mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan.

Sementara untuk penyaluran bantuan dana bergulir , yaitu dana pinjaman non bunga untuk mustahiq direncanakan akan disalurkan pada tanggal 7 Februari mendatang. Adapun dana bergulir yang akan disalurkan berjumlah Rp 100 juta.

Dana tersebut akan dibagikan kepada 50 mustaqik di lima kecamatan diantaranya kecamatan Bungo Dhani, Rimbo Tengah, Pasar Muara Bungo, Tenah Sepenggal, Pelepat dan Bathin II Babeko.(ald)

KONI Kerinci Belum Punya Pengurus

MERDEKAPOST.COM, Kerinci – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kerinci, induk semua cabang olahraga di Kerinci, hingga saat ini tidak memiliki pengurus yang jelas. Dikhawatirkan akan memengaruhi prestasi olahraga di Bumi Sakti Alam Kerinci.

Padahal, dalam waktu dekat kabupaten ini akan ikut pesta olahraga terbesar di Provinsi Jambi, yakni Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), Juli mendatang di Kabupaten Sarolangun.

Saya benar-benar khawatir dengan kondisi sekarang ini. Jangan sampai tidak jelasnya kepengurusan KONI, memengaruhi prestasi olahraga di Kerinci. Padahal saat ini prestasi olahraga di sini sedang meningkat, dengan menempatkan atlet ke PON nanti,” ungkap Ilyas Adnan, Ketua Harian KONI Kerinci.

Jabatan yang ia jabat saat ini, sudah tiga kali perpanjangan, sehingga ia merasa sudah tidak lagi memiliki wewenang untuk mengurus KONI. 17 Juli 2011 sebenarnya masa jabatan pengurus KONI sudah habis, namun diperpanjang hingga Desember, dan selanjutnya terus diperpanjang,” tutur Ilyas.

Mantan Dandim 0417 Kerinci itu mengatakan, sebenarnya semua pengurus sudah mengundurkan diri. Namun karena masih peduli dengan prestasi olahraga Kerinci, amanat tersebut terpaksa terus mereka jalankan.

" Seharusnya 5 Desember sudah dilaksanakan Musda, namun gagal dan ditunda lagi hingga 15 Desember. Rencana kembali gagal, dan jadwal selanjutnya 10 Januari. Itupun kembali gagal dan dijadwalkan kembali 16 Januari, namun hingga saat ini belum terlaksana,” tegasnya.

Akibat kondisi tersebut, semua Pengcab olahraga di Kerinci, yang seharusnya sudah melaksanakan TC untuk menghadapi Porprov nanti, tidak melaksanakan kegiatan tersebut. Target kita memang masuk tiga besar. Namun kalau kondisinya seperti ini, saya pesimis target bisa tercapai,” ungkapnya.

Ilyas khawatir, banyaknya atlet Kerinci yang akan pindah ke kabupaten lain, karena tidak adanya kejelasan dari KONI. Atlet kan butuh kepastian, karena sebagian dari mereka menggantungkan hidupnya di olahraga,” imbuhnya.

Kondisi tersebut, diperparah lagi dengan tumpang tindihnya tugas KONI dengan Disporaparbud, yang saat ini dipercayakan mengelola dana dan pembinaan olahraga di Kerinci. Sementara KONI secara tidak langsung sudah tidak lagi memiliki wewenang apapun.(skt)

Pemkab Kerinci Kewalahan Hadapi Wartawan

MERDEKAPOST.COM, Kerinci - Pejabat di lingkup Pemkab Kerinci terpaksa berjuang habis-habisan, untuk menyelamatkan diri dari kekalahan, saat berhadapan dengan kesebelasan wartawan liputan Kabupaten Kerinci. Pertarungan ini berlangsung saat pembukaan turnamen Bupati Cup, di Desa Sebukar.

Meskipun bermaterikan pemain-pemain berpengalaman yang pernah memperkuat klub elit di Provinsi Jambi dan Sumatera Barat, namun tidak memberikan jaminan kemenangan bagi kesebelasan Pemkab Kerinci dalam pertandingan tersebut.

Hal tersebut terbukti, baru beberapa menit saja peluit tanda dimulainya pertandingan dibunyikan, penyerang kiri Ps Wartawan, Jon, sudah berhasil menjebol gawang Ps Pemkab, yang dijaga oleh Asraf.

Unggul 1-0, tidak membuat Ps Wartawan mengendorkan serangan. Bersela satu menit dari gol pertama, striker Ps Wartawan yang berhasil mengecoh tiga orang pemain bertahan Ps Pemkab, kembali berhasil menjaringkan sikulit bundar, sehingga skorpun berubah menjadi 2-0.

Enam menit bersela, penyerang mungil dari Ps Wartawan, Jon, kembali menunjukkan aksinya di lapangan. Memanfaatkan umpan matang dari sayap kanan, Jon berhasil menyundul bola ke tiang jauh, sehingga kembali membuahkan gol untuk kesebelasan wartawan.

Tertinggal 3-0, permainan menjadi semakin memanas. Pemkab Kerinci mencoba mengembalikan keadaan dengan memanfaatkan tendangan jarak jauh dan umpan-umpan terobosan. Namun karena solidnya pertahanan wartawan, pemkab belum berhasil menyamakan kedudukan.

Beberapa menit menjelang turun minum, akhirnya Kadis PU, Untung Yasril, berhasil memperkecil kekalahan, lewat gol indahnya yang membuat penjaga gawang Ps Wartawan, Syukur Alam, tidak bisa berbuat banyak. Hingga berakhirnya babak pertama, skor tetap 3-1.

Memasuki babak kedua, Asril, yang juga pelatih Ps Kerinci, beberapa kali mengancam pertahanan wartawan, lewat tandangan jarak jauhnya yang akurat, namun Syukur Alam yang tampil bagus, berhasil melakukan penyelamatan.

Tidak berhasil mengembalikan keadaan, permainan Pemkab Kerinci semakin keras. Lima orang pemain Ps Wartawan terpaksa ditarik keluar lapangan, karena cidera akibat tekelan keras pemain lawan.

Kehilangan pemain pilar, membuat permainan wartawan semakin menurun. Hal tersebut langsung dimanfaatkan oleh tim lawan untuk menciptakan gol. Serangan yang dilancarkan oleh Pemkab Kerinci, akhirnya berbuah dua gol, sehingga sampai peluit akhir dibunyikan, skor imbang 3-3. (skt)

Kerinci Tuan Rumah Divisi II

MERDEKAPOST.COM, Kerinci - Berdasarkan hasil rapat PSSI di Jakarta, Kabupaten Kerinci, kabupaten paling barat do Provinsi Jambi, ditetapkan sebagai tuan rumah pertandingan Devisi II PSSI yang bakal digelar pada 12 Februari mendatang.

Sekretaris Pengcab PSSI Kerinci, Asril, mengatakan, jika Kerinci siap, pertandingan akan dilaksanakan 12 Februari mendatang. "Kemungkinan besar kita siap," ungkap Asril.

Devisi II tersebut akan diikuti lima tim, yakni Ps Kerinci, PSKB Bukit Tinggi, Persepak Payakumbuh, Persis Solok, dan Ps GAS Sawah Lunto. "Semua tim yang ikut merupakan tim yang tangguh," sebutnya.

Meskipun demikian, Asril mengaku Ps Kerinci selaku tuan rumah, tetap menargetkan juara grup, dan bisa lolos ke tahap selanjutnya, sehingga bisa tampil di Devisi I tahun depan.

"Juara grup dan Runner Up lolos keputaran berikutnya. Untuk bisa sampai ke devisi I masih ada tiga putaran lagi, dengan menghadapi beberapa perwakilan tim yang ada di Sumatera," jelas Asril.

Sementara itu, manager Ps Kerinci, Sabrun, mengatakan agar target Ps Kerinci lolos keputaran berikut bisa tercapai, pihaknya sudah melakukan persiapan sejak Desember lalu, dengan melakukan seleksi pemain.

"Namun karena adanya pertandingan Gubernur Cup, persiapan tim kita istirahatkan dulu. Kemungkinan tim yang ada akan dirombak kembali, dengan memasukkan pemain lain yang selama ini belum terpantau," Sebut Sabrun.

Dalam waktu dekat, Sabrun mengaku akan segera melakukan seleksi ulang, agar tim yang dimiliki Ps Kerinci benar-benar siap tampil di Devisi II nanti. "Pemain-pemain yang kelahiran 1991, akan dipantau dan jika dianggap layak akan dipanggil," tegasnya.

Ketua KONI Kerinci, Ilyas Adnan, berharap agar Ps Kerinci melakukan persiapan sebaik mungkin, karena ia berharap agar Ps Kerinci bisa lolos ke Devisi I. "Selama ini hanya bungo tim di Jambi yang berhasil lolos ke devisi I," harap Ilyas.

Untuk mencapai target tersebut, Ilyas mengingatkan agar PS Kerinci untuk mempersiapkan diri, serta menyeleksi pemain yang benar-benar layak untuk dimainkan. "Ini bukan hanya harapan Koni saja, namun semua masyarakat kerinci menginginkan hal tersebut. kalau bisa tampil di liga Indonesia," pungkasnya.(skt)

Fattah: Kemajuan Pendidikan Merupakan Tanggung Jawab Bersama

BATANGHARI, merdekapost.com - Pembangunan Bidang Pendidikan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Batang hari masuk dalam skala prioritas, khususnya dalam upaya meningkatkan kualitas SDM termasuk sumber daya aparatur sebagai pelaksanaan misi dari visi Kabupaten Batanghari “Menuju Batanghari Berlian 2016“ ( Bangun Ekonomi Rakyat Lanjutkan Pembangunan dengan iman dan Pemerataan) yang dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Batang hari 2011-2016.

Untuk merealisasikan visi dan misi tersebut Pemerintah Kabupaten Batanghari menetapkan program prioritas pembangunan di bidang pendidikan yakni : program pendidikan non formal, program pendidikan mutu sekolah dan program manajemen pelayanan pendidikan. Demikian kata Bupati Batang Hari H Abdul Fattah SH dalam sambutan tertulisnya dibacakan Sekda Yazirman SE M.Si saat membuka secara resmi Seminar Pendidikan Tahun 2012 yang diprakarsai oleh Dewan Pendidikan Kabupaten Batanghari, Kamis pekan lalu di Ruang Pola Kantor Bupati.

Seminar itu dihadiri oleh Kepala Dinas P dan K Kabupaten Batanghari Drs Hadramin Nida, para Kepala SKPD, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Batang Hari Imbroni, nara sumber, pimpinan dan dosen perguruan tinggi yang ada di Batanghari, para kepala sekolah dan majelis guru, tokoh masyarakat. Menurut Bupati, pembangunan bidang pendidikan di Kabupaten Batanghari merupakan tanggung jawab bersama. Namun demikian Pemkab Batanghari terus berupaya meningkatkan mutu dan kualitas anak didik.

Peningkatan itu antara lain dengan meningkatkan kualifikasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang didukung melalui program dan kegiatan pendidikan di semua tingkatan agar mampu meningkatkan dan mempersiapkan SDM yang handal, sehingga nantinya mampu bersaing di era reformasi. Untuk itu melalui seminar pendidikan yang bertema : Meningkatkan Partisipasi Guru menuju Pendidikan Bermutu dalam rangka mewujudkan Batanghari Berlian 2016 ini, Bupati menghimbau semua elemen masyarakat Kabupaten Batanghari, khususnya institusi pendidikan mulai dari tingkat pendidikan dasar hingga perguran tinggi serta tokoh masyarakat supaya berpartisipasi aktif dalam meningkatkan pendidikan yang bermutu di Kabupaten Batanghari.

Sebagai informasi salah satu prioritas utama pembangunan Kabupaten Batanghari yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM) Kabupaten Batanghari 2011-2016 adalah bidang pendidikan, untuk meningkatkan dan mempersiapkan SDM yang handal agar nantinya mampu bersaing di era reformasi. Sampai dengan tahun 2011 jumlah sekolah yang ada di Kabupaten Batanghari yaitu, TK 83 unit, SD Negeri 201 unit, SD Swasta 4 unit, SMP Negeri 44 unit, SMP Swasta 4 unit, SMA/SMK Negeri 11 unit, SMA/SMK Swasta 2 unit, dan Perguruan Tinggi 5 unit. Untuk Madrasah, MI Negeri 4, MTs Negeri 12 unit, MA Negeri 4 unit, MA Swasta 2 unit dan Pondok Pesantren 15 unit.

Pada tahun 2010 terdapat penambahan 19 ruang kelas baru meliputi SD 6 ruang, SLTP 3 ruang, SLTA 6 ruang, MIS 4 ruang kelas, dan pembinaan PAUD di 122 lembaga serta pembangunan 24 unit gedung perpustakaan di tingkat SD. Peningkatan kualitas SDM di bidang pendidikan di Kabupaten Batanghari ditandai dengan pencapaian APM. Tahun 2010 APM SD sederajat sebesar 98,94 %, meningkat menjadi 99,01 % tahun 2011, SLTP 74,06 % menjadi 74,24 %, SLTA 65,06 % menjadi 65,15 % tahun 2010. Sedang Angka Partisipasi Kasar (APK) tahun 2010 untuk SD sederajat 115,78 % menjadi 118,30 % tahun 2011, SLTP 82,02 % mejadi 83,80 % dan tingkat SLTA 74,06 % meningkat menjadi 74,23 % tahun 2011.

Angka melek huruf penduduk, tahun 2010 terdapat angka buta huruf sebanyak 273 orang usia 15 sampai 24 tahun, sampai Oktober 2011 turun menjadi 230 orang. Hal ini dicapai melalui program Wajib Belajar (Wajar) 9 tahun ditingkatkan menjadi Wajar 12 tahun sesuai Perda Batanghari No.17 tahun 2007, baik melalui formal maupun pendidikan luar sekolah, seperti paket A,B dan C, magang, serta Kelompok Belajar Masyarakat. Sedangkan jumlah sekolah, guru dan murid sampai Desember 2010 adalah SD 207 buah, 202 di antaranya negeri dan 5 berstatus swasta dengan jumlah murid 32.771 orang dan guru 2.702 orang. SMP 36 buah, 33 berstatus negeri dan 6 swasta dengan 9.101 murid, dan 788 guru, SMA 12 unit, 11 di antaranya negeri, dengan 5.341 murid dan 371 guru, SMK 6 Unit , 3 di antaranya negeri dengan 1.736 murid dan 148 guru.

Untuk Madrasah, MI sebanyak 8 buah, 4 berstatus negeri dengan 722 murid dan 134 guru, MTs 32 buah, 8 berstatus negeri dengan 3.039 murid dan 413 guru, dan MA 18 buah, 5 berstatus negeri, dengan 1.544 murid dan 242 tenaga guru. Di samping itu juga terdapat SMP Satu Atap sebanyak 32 unit dengan status Negeri 8 buah dan swasta 24 buah. Untuk lembaga pendidikan tinggi di Kabupaten Batanghari terdapat dua lembaga yakni Pendidikan Tinggi Graha Kaya yang dikelola oleh Yayasan Serentak Bak Regam (YP.SBR) dengan status terakreditasi berupa STIP, STIE dan AKPER, serta Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Islam dengan status terakreditasi dengan dua program studi yakni Pendidikan Agama Islam dan Kependidikan Islam. Hingga tahun 2010/2011 kedua lembaga tersebut telah berhasil meluluskan sarjana dan diploma III sebanyak 291 orang, terdiri dari STIE 60 orang, STIP 15, Akper 106 dan STIT 110 orang sarjana. (ald/humas.bth)

Tiga Kapolres Dimutasi


(dari kiri ke kanan) AKBP Bagas Uji Nugroho, AKBP M Rosidi, dan AKBP Tjahyo Saputro


JAMBI, merdekapost.com - Gerbong mutasi di Polda Jambi kembali bergulir. Di awal tahun 2012 ini, beberapa jabatan Kapolres dan Pamen Polda Jambi bakal diganti. Diantaranya, AKBP Nurkolis SIK MSI, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Blora Polda Jateng diangkat sebagai Kabidpropam Polda Jambi. Kapolres Merangin AKBP V Bagas Uji Nugroho Sik, dimutasi sebagai Wadir Sabhara Polda Bengkulu.

Posisi Kapolres Merangin kemudian dijabat AKBP Albertus Nanan Setyo Utomo yang sebelumnya menjabat Kabagbinkar Ro SDM Polda Jambi. Kapolres Sarolangun AKBP Moch Rosidi Sik dimutasi sebagai Wadir Pamobvit Polda Sumsel. Posisinya digantikan AKBP Satria Adhy Permana SIK M.Hum yang sebelumnya merupakan Kasubdit II Ditreskrimum Polda Jambi.

Selain itu, AKBP Chaerul Yani Sik, Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu dimutasi sebagai Wadirintelkam Polda Jambi. Kemudian Kapolres Batanghari AKBP Tjahyono Saputro, dimutasi sebagai Wadirpamobvit Polda Kepri. Posisinya digantikan AKBP Deny Edward Siregar Sik yang sebelumnya merupakan Kapolres Mimika Polda Papua.

Selanjutnya, AKBP Drs Ignatius Agus Prasetyo,SH,MH yang sebelumnya Kapolres Tanah Karo Polda Sumut dimutasi sebagai Wadir Resnarkoba Polda Jambi. Dan AKBP Umar Sahid yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Rejang Lebong Polda Bengkulu dimutasi sebagai Wadir Reskrimum Polda Jambi. Kabid Humas Polda Jambi AKBP Almansyah ketika dikonfirmasi membenarkan adanya mutasi ini. ''Pergantian jabatan dalam tubuh Polri adalah hal yang biasa dalam rangka penyegaran,'' jelas Almansyah. (ald)

Syahbandar Gebrak Meja, Lempar Vas Bunga


JAMBI. MP.com -- Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Syahbandar nyaris baku hantam dengan anggota Komisi IV lainnya dalam pemilihan ketua, wakil ketua, dan sekretaris Komisi IV. Syahbandar naik pitam setelah anggota komisi IV lainnya tak terima dengan hasil pemilihan suara yang memenangkan dirinya sebagai ketua Komisi.

Insiden ini bermula ketika Syahbandar dinyatakan terpilih menjadi ketua Komisi IV dengan enam suara. Wakil Ketua Fraksi Gerakan Keadilan ini mengalahkan saingannya dari Fraksi Demokrat, Nur Kamal, yang hanya mendapat lima suara. “Nah ada yang keberatan, dia mengatakan saya tidak terima dengan hasil ini, tidak syah,” tutur sumber menirukan. Anggota Komisi IV tersebut mengungkapkan pernyataan ini dengan berkacak pinggang. Inilah yang memancing reaksi emosi dan tantangan berkelahi dari Syahbandar. Selanjutnya, mantan Wakil Ketua Komisi I ini memukul meja, kemudian melempar vas bunga yang nyaris mengenai wajah salah satu anggota Komisi IV lainnya.

“Nah, muncullah ketegangan dan nyaris saling pukul. Mereka sudah saling tunjuk, beruntung suasana ramai sehingga bisa dipisahkan,” ungkap sumber. Sebelumnya, anggota dewan menggelar rapat internal di masing-masing komisi untuk menentukan jabatan ketua, wakil ketua, dan sekretaris komisi. Selang beberapa menit, suara keras terdengar di Komisi IV, ternyata terjadi keributan. “Kau sudah kalah, kenapa tidak terima,” teriak Syahbandar.

Tak lama kemudian, sejumlah Pol PP datang mengamankan situasi. Lalu, Aswan Zahari dan Bambang Bayu Suseno (BBS) Nampak meninggalkan ruangan. Syahbandar, ketika dikonfirmasi mengatakan ada pihak yang tak terima dengan hasil keputusan itu. “Kalah tapi kacak pinggang. Kalau dengan kemenangan saya ini, kemudian saya disingkirkan dalam paripurna, saya siap melawan,” tegasnya. Ketegangan kembali terjadi ketika pemilihan ketua Badan Kehormatan (BK) dan ketua Badan Legislasi (Baleg). H Mardinal dari Fraksi Golkar mengamuk ketika dirinya diganjal sebagai ketua BK. Berdasarkan penghitungan suara dirinya memenangkan pemilihan, namun anehnya posisi ketua BK diberikan kepada Asril dari Demokrat yang hanya mendapat posisi keempat dari hasil suara. “Saya diminta ketua golkar mengundurkan diri,” kata dia.

Atas dasar ini, dirinya sangat keberatan. Dirinya akan mengajukan keberatan kepada Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Jambi, Zoerman Manap. “Saya akan mengundurkan diri sesuai mekanisme partai,” tegas dia. Kejadian ini dipandang sebagai sebuah hal yang tidak wajar dilakukan anggota dewan. Seharusnya sebagai pemangku amanat rakyat memberikan contoh positif pada masyarakat. Namun, pengamat Politik Jambi, Johni Najwan melihat kejadian ini sebagai gambaran turunnya etika politik di Jambi. “Ini sudah tidak wajar, seharusnya persaingan dalam memperebutkan jabatan itu biasa. Tapi jika dibarengi dengan aksi kekerasan itu sudah tidak wajar, lapor saja ke BK,” tegas dia. (ald)

Gubernur Tandatangani PNPM Mandiri Pedesaan


JAMBI, MP.com - Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) resmi menandatangani pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri pedesaan tahun 2012, Sabtu (28/01).Acara bertempat di Aula Kantor BPP dan KB Provinsi Jambi ini dihadiri para kepala SKPD dan pengurus PKK Provinsi Jambi.

Dikatakan gubernur, sejak tahun 1994 lalu, pemerintah sudah melaksanakan langkah pemberantasan kemiskinan. Salah satunya dengan cara kegiatan penanggulangan kemiskinan, seperti melalui ID P3DT.

"Tujuan PNPM mandiri pedesaan ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan memberikan kesempatan kerja masyarakat miskin yang ada di pedesaan," kata gubernur. Sasaran program pemerintah ini adalah meliputi seluruh pedesaan yang ada disetiap kecamatan di Provinsi Jambi. (ald)

Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs