Impikan Perubahan, Warga Sungai Deras Air Hangat Timur Siap Pilih Nomor 2 HTK-Ezi

MERDEKAPOST, KERINCI – Keseriusan H Tafyani Kasim HTK untuk menggarap basis suara diwilayah tengah semakin nyata, Setelah beberapa hari yang lalu HTK mendapat dukungan penuh dari warga Desa Kubang dan Koto Payang Kecamatan Depati Tujuh.

kali ini giliran masyarakat Desa Sungai Deras Kecamatan Air Hangat Timur yang menyatakan sikap siap memenangkan paslon Bupati dan Wakil Bupati Kerinci H Tafyani Kasim - Ezi Kurniawan. 

Baca Juga: Tafyani adalah Bagian dari Keluarga Tanco, Warga Janjikan 80 Persen Suara HTK-Ezi

Dukungan masyarakat tersebut disampaikan oleh Sarman, S,Pd selaku tokoh masyarakat saat HTK bersilaturahmi tatap muka langsung dengan warga pada Sabtu malam (12/10/2024) bertempat dikediaman salah seoarang warga Sungai Deras.

Dikatakannya, "Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kerinci HTK-Ezi adalah merupakan keterwakilan wilayah yang kita harapkan akan betul-betul serius membangun Kerinci secara keseluruhan adil dan merata, selain itu juga merupakan calon yang ideal mengusung perubahan yang diinginkan dan impikan masyarakat".

Baca Juga: Terkait Postingan Twibbon ASN, Bawaslu Sungai Penuh Sebut Tidak Ditemukan Unsur Pelanggaran

“Sungai Deras sepakat dalam kata mufakat untuk mendukung HTK-EZI, dukungan ini bukan tanpa alasan, dukungan ini penuh dengan harapan, agar Kerinci kedepan dipimpin oleh pemimpin yang adil dan mampu". ungkapnya.

Sarman juga menyampaikan bahwa yakin dan percaya dari 4 calon Bupati Kerinci, hanya Tafyani Kasim yang bisa membawa perubahan untuk Kabupaten Kerinci. “Kami lihat pak Tafyani memang Calon yang ikhlas siap mewakafkan dirinya untuk Kabupaten Kerinci,”sebutnya.

Calon Bupati Kerinci, H Tafyani Kasim, merasa terharu dengan masih banyaknya masyarakat yang menginginkan dirinya untuk memimpin kabupaten Kerinci mendatang.

Baca Juga: Pilkada Kerinci, Warga Serukan Pilih Pemimpin yang Tidak Menzholimi Hak Honorer

Dalam sambutan singkatnya mengucapkan Terima kasih kepada masyarakat Sungai Deras, yang telah siap mendukung HTK-Ezi pada Pilkada Kerinci

HTK  juga mengharapkan kepada masyarakat yang hadir pada pertemuan itu untuk menyampaikan kepada keluarga dan tetangganya untuk bersama-sama memilih nomor 2 HTK-Ezi untuk Kerinci IMPIAN.

“Ajak Keluarga dan tetangga untuk bersama mencoblos nomor 2 di TPS nanti, insya Allah kita akan membawa perubahan untuk Kerinci kedepan,”pungkasnya.(*)

Peserta Paduan Suara MTQ Ke-53 Tingkat Provinsi Jambi di Kerinci Keluhkan Ketidaksesuaian Pencairan Honor

Peserta Paduan Suara Mars MTQ Provinsi Jambi ke 53

Merdekapost.com | Kerinci – Peserta paduan suara yang tampil dalam acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-53 Tingkat Provinsi Jambi yang berlokasi di Dermaga Danau Kerinci Kabupaten Kerinci mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap ketidaksesuaian tanda terima uang saku yang diterima. Meskipun telah menjalani latihan intensif selama lebih dari satu bulan, tanda terima yang diberikan hanya mencatat kehadiran selama lima hari.

Menurut salah satu peserta, mereka merasa tidak dihargai atas usaha yang telah dilakukan dalam persiapan dan penampilan mereka.

“Kami telah berlatih setiap hari selama lebih dari satu bulan, tetapi tanda terima uang saku yang diberikan hanya untuk lima hari. Ini sangat tidak adil,” ujar salah satu peserta yang tidak ingin disebutkan namanya.

Selain ketidaksesuaian tersebut, para peserta juga mengeluhkan kesulitan dalam proses pencairan uang saku. Menurut mereka, prosedur yang rumit membuat pencairan uang saku menjadi terhambat, bahkan beberapa di antaranya belum menerima uang saku mereka hingga saat ini.

Para peserta berharap pihak penyelenggara MTQ dapat segera menindaklanjuti permasalahan ini dan memberikan solusi yang adil serta transparan.

“Kami berharap ke depannya pihak penyelenggara dapat lebih memperhatikan kesejahteraan peserta, agar kami dapat fokus berlatih dan memberikan penampilan terbaik tanpa harus memikirkan hal-hal seperti ini,” tambahnya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak penyelenggara MTQ ke-53 Tingkat Provinsi Jambi belum memberikan tanggapan resmi terkait keluhan ini. (*)

Peduli Pencari kerja, Digelar HTK-Ezi Gelar Pelatihan Tes CPNS dan PPPK

Ratusan peserta pelatihan tes CPNS dan PPPK yang digelar HTK-Ezi, Senin (7/10/2024)

Merdekapost, Kerinci – Ratusan peserta antusias mengikuti pelatihan tes CPNS dan PPPK tahun 2024 yang digelar Tafyani-Ezi, di Aula Mahkota Hotel Senin (7/10/2024).

Ketua panitia pelaksana pelatihan CPNS dan PPPK oleh HTK-Ezi DR Indra menyampaikan tingginya minat peserta untuk mendaftar mengikuti pelatihan. Pada gelombang pertama ini ada 362 peserta. Terdiri dari lulusan SMA/SMK, S1 dan S2 yang umumnya akan mengikuti seleksi CPNS dan PPPK tahun 2024.

“Kami sampaikan terima kasih atas antusias peserta pelatihan tes CPNS dan PPPK untuk gelombang pertama ini ada 362. Kita akan gelar bertahap, nanti ada lagi ada gelombang kedua,” jelasnya


Dr Indra Budaya mengatakan pelatihan CPNS dan PPPK bertujuan agar pemuda dan peserta mendapatkan pembekalan dan keterampilan. Sehingga akan mampu tingkatkan kualitas SDM, selain itu diharapkan bisa mbangun jaringan.

Cabup Kerinci H Tafyani Kasim, menyampaikan terima kasih atas semangat peserta pelatihan. Paslon Cabup Kerinci nomor 2 ini mengatakan pelatihan ini merupakan langkah awal bagi terbentuknya generasi muda yang siap berkompetisi.

Tafyani mengatakan komitmennya bukan saja untuk pelatihan PPPK dan CPNS saja, namun juga pelatihan wisata usaha, termasuk yang ingin bekerja diluar negeri nanti.

“Karena komitmen kita, generasi muda harus bekerja, apakah wira usaha, bekerja diluar negeri, ini sudah lama kita lakukan dan kedepan akan tetap kita prioritaskan. Dan karena saat ini momentum tes CPNS dan PPPK, maka kita bantu dengan menggelar pelatihan PPPK dan CPNS. Yang jelas komitmen saya pemuda harus bekerja. Sehingga bisa membantu keluarga,” jelas Cabup Nomor 2 Tafyani. (mka)

Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Pulau Tengah, Adakah Kaitan dengan Info Warga Sumur Anyir yang Hilang?

Penemuan Mayat Tanpa Identitas di persawahan Desa jembatan merah Pulau Tengah

Kerinci, Merdekapost.com – Warga Jembatan Merah, Desa Pulau Tengah, Kecamatan Keliling Danau, Kabupaten Kerinci, digegerkan penemuan sesosok mayat laki-laki yang ditemukan di area persawahan pada Rabu sore (25/09/2024). Penemuan mayat ini terjadi sekitar pukul 14.30 WIB dan langsung mengundang perhatian warga setempat.

Arafi, salah satu warga Pulau Tengah menceritakan mayat ditemukan dalam kondisi yang cukup memprihatinkan.

"Mayatnya ditemukan dalam posisi tertelungkup di atas lumpur sawah, tanpa mengenakan pakaian," ujarnya.

Lokasi penemuan berada tidak jauh dari Danau Kerinci, area yang biasanya ramai dengan kegiatan pertanian warga setempat.

Mayat itu hingga kini belum diidentifikasi. Warga Pulau Tengah juga belum bisa memastikan apakah sosok itu merupakan penduduk desa mereka atau bukan.

"Sampai sekarang belum ada yang mengakui atau mengenali mayat itu sebagai warga desa. Ini masih menjadi misteri bagi kami semua," ungkap Arafi.

Sudah Sepekan Warga Sumur Anyir Dinyatakan Hilang


Berita penemuan mayat ini dengan cepat menyebar diantara warga sekitar. Tidak hanya di Pulau Tengah, namun juga sampai ke daerah lain di sekitar Danau Kerinci. 

Sementara itu, informasi yang beredar beberapa hari terakhir dari Sumur Anyir, Kota Sungai Penuh, menyebutkan bahwa ada seorang warga yang dilaporkan hilang sejak sekitar seminggu yang lalu. Dugaan sementara mungkin ada kaitannya dengan penemuan mayat ini, tetapi pihak keluarga belum memberikan konfirmasi lebih lanjut.

Kabar penemuan mayat ini menyebar luas di media sosial, namun hingga kini belum ada petunjuk lebih jelas apakah mayat yang ditemukan adalah orang yang sama.

"Kami juga masih menunggu pihak berwenang untuk melakukan identifikasi lebih lanjut," tambah Arafi.

Setelah penemuan mayat tersebut, warga setempat segera melaporkan kejadian ini kepada aparat keamanan. Tidak lama kemudian, pihak kepolisian setempat dan tim forensik tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan mengevakuasi jasad tersebut.

“Kami berharap pihak kepolisian bisa segera mengidentifikasi mayat ini dan memberitahukan kepada keluarga korban, siapa pun dia. Karena kejadian seperti ini membuat kami semua cemas, terutama bagi warga yang tinggal dekat dengan lokasi penemuan,” ujar Suryadi, warga setempat yang ikut menyaksikan evakuasi mayat dari area persawahan.

Hingga berita ini diturunkan belum ada informasi pasti tentang identitas mayat tersebut dan pihak Kepolisian sedang melakukan proses identifikasi. (*)

Panwascam Kecamatan Pamenang Barat Buka Penerimaan PTPS untuk Pilkada 2024, Ini Syaratnya

Merdekapost.com | Merangin, Dalam rangka Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi serta Bupati dan Wakil Bupati Merangin tahun 2024, Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kecamatan Pamenang Barat membuka pendaftaran calon Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS). PTPS nantinya akan bertugas di 29 TPS yang tersebar di 8 desa di Kecamatan Pamenang Barat.

Ketua Panwaslu Kecamatan Pamenang Barat, Sandiko Aji, S.Pd, yang juga Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Datin, menjelaskan bahwa proses rekrutmen Pengawas TPS dilakukan secara terbuka bagi masyarakat yang memenuhi persyaratan. Proses seleksi meliputi tahapan administrasi dan tes wawancara. Rekrutmen ini dibuka mulai tanggal 12 hingga 28 September 2024.

Adapun tugas PTPS nantinya adalah mengawasi jalannya pemungutan suara serta rekapitulasi penghitungan suara di TPS masing-masing.

Persyaratan bagi calon Pengawas TPS:

1. Warga Negara Indonesia yang dibuktikan dengan Fotocopy KTP-el.

2. Berusia minimal 21 tahun.

3. Berpendidikan minimal SLTA dibuktikan dengan Fotocopy Ijazah dilegalisir 

4. Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter atau Puskesmas setempat

5. Mengajukan surat pendaftaran, surat pernyataan bermeterai, Daftar Riwayat Hidup, serta pas foto ukuran 4x6 sebanyak 2 lembar.

Rincian Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kecamatan Pamenang Barat:

1. Desa Karang Anyar: 2 TPS

2. Desa Limbur Merangin: 4 TPS

3. Desa Mampun Baru: 4 TPS

4. Desa Papit: 2 TPS

5. Desa Pinang Merah: 7 TPS

6. Desa Pulau Tujuh: 4 TPS

7. Desa Simpang Limbur Merangin: 3 TPS

8. Desa Tanjung Lamin: 3 TPS

Berkas pendaftaran di serahkan ke Sekretariat Panwaslu Kec Pamenang Barat, jl Lintas Sumatera KM 17 Desa simpang Limbur Merangin (samping Kantor Camat Pamenang Barat, buka setiap hari mulai pukul 09.00 s/d 16.00 wib

Untuk Informasi lebih lanjut dapat hubungi Staf SDM: Chesa Cisilia 081289097932, Ansori: 082185931814

Untuk Pengumuman dan Format Formulir dapat di unduh melalui : https://drive.google.com/drive/folders/1ww0yi1yskwzVC9du_IJfKbCO5Tj5jDk6?usp=drive_link 

Dengan adanya rekrutmen ini, diharapkan partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan pemilu demi terciptanya pemilihan yang jujur, adil, dan transparan. (rdp)

Panwaslu Kecamatan Pamenang Selatan Rekrut Pengawas TPS untuk Pilkada Serentak 2024

Pengumuman Rekrutmen PTPS Kecamatan Pamenang Selatan 
 
Merdekapost.com | Merangin, Kecamatan Pamenang Selatan mulai mempersiapkan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Merangin tahun 2024 dengan membuka rekrutmen Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Ketua Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Pamenang Selatan, Amat Yani, S.Pd.I, menjelaskan bahwa pengawas yang direkrut nantinya akan bertugas di seluruh TPS yang ada di wilayah tersebut.

"Setiap TPS nantinya akan ditugaskan satu Pengawas TPS untuk memastikan jalannya proses pemungutan suara berjalan lancar dan sesuai dengan peraturan yang berlaku," kata Amat Yani.

Proses rekrutmen telah dimulai sejak 12 September 2024, dengan pendaftaran yang akan berakhir pada 28 September 2024. Amat Yani menjelaskan bahwa pendaftaran administrasi dapat dilakukan langsung di Sekretariat Panwaslu Kecamatan Pamenang Selatan.

"Persyaratannya antara lain adalah warga Kecamatan Pamenang Selatan yang berusia minimal 21 tahun, serta tidak pernah terlibat dalam politik praktis. Setelah melengkapi berkas, berkas pendaftaran bisa di serahkan langsung ke sekretariat," tambahnya.

Rekrutmen Pengawas TPS ini diharapkan dapat membantu kelancaran proses Pilkada serentak, sekaligus menjaga netralitas dan integritas pemilu di tingkat TPS. Adapun persyaratanya sebagai berikut :

Persyaratan Umum:

  1. Warga Negara Indonesia yang berdomisili di Kecamatan Pemanang Selatan.
  2. Berusia minimal 21 tahun pada saat pendaftaran.
  3. Pendidikan minimal SMA atau sederajat.
  4. Tidak menjadi anggota partai politik, tim kampanye, atau berafiliasi dengan peserta Pemilu.
  5. Sehat jasmani dan rohani, dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter.
  6. Tidak pernah dipidana penjara dengan ancaman hukuman 5 tahun atau lebih.
  7. Bersedia bekerja penuh waktu dan independen selama masa tugas.

Berkas Pendaftaran yang Diperlukan:

  1. Fotokopi KTP.
  2. Fotokopi ijazah terakhir yang dilegalisir.
  3. Pas foto ukuran 4x6 sebanyak 2 lembar.
  4. Surat pernyataan tidak berafiliasi dengan partai politik atau peserta pemilu.
  5. Surat keterangan sehat dari puskesmas atau rumah sakit setempat.

Waktu dan Tempat Pendaftaran:

  • Pendaftaran dibuka mulai tanggal 12 hingga 28 September 2024.
  • Berkas pendaftaran dapat diantarkan langsung ke Sekretariat Panwaslu Kecamatan Pamenang Selatan, setiap hari kerja pukul 08.00-16.00 WIB.

Calon PTPS yang memenuhi persyaratan administrasi akan mengikuti tahapan seleksi berupa tes wawancara dan pelatihan teknis pengawasan TPS. Pengumuman selanjutnya melalui Akun Media Sosial Resmi dan papan pengumuman di Kantor Panwaslu Kecamatan Pamenang Selatan

Facebook : Panwascam Pamsel

Isntagram : panwascampamsel22

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Panwaslu Kecamatan Pemanang Selatan di nomor A. K Anwar : 0823 8006 2772, Ahmad Shodqul. A : 0822 8003 6660, Denok. W. Z : 0822 8173 0878

 

Pengumuman dan Formulir bisa download di link : https://drive.google.com/drive/folders/17nEQYIz0C1feY-XB77LtzmVwKMayEjLz?usp=sharing

Desa Pentagen Gelar Tradisi Kenduri Sudah Tuai dan Kenduri Turun Sko serta Pelantikan Depati Ninik Mamak Periode 2024 - 2029

Acara Tradisi Adat Desa Pentagen

Merdekapost.com
| Kerinci, Desa Pentagen kembali menggelar acara adat besar yaitu Kenduri Sudah Tuai dan Kenduri Turun Sko, sekaligus melaksanakan prosesi pelantikan Depati Ninik Mamak untuk periode 2024-2029. Acara yang berlangsung meriah ini diawali dengan perarakan keliling kampung, di mana Depati Ninik Mamak yang lama dan yang baru diarak bersama-sama. 08/09/2024.

Perarakan ini dipimpin oleh Kepala Desa Pentagen, Usman, yang mendampingi para Depati Ninik Mamak. Perjalanan keliling kampung berlangsung khidmat, dengan diiringi lantunan doa dan syair adat serta musik Hadroh dari Pondok Pesantren Darul Qur'an Pentagen, mencerminkan nilai kebersamaan serta penghormatan terhadap tradisi leluhur.

Koordinator acara, Hatim, yang juga merupakan Sekretaris Desa Pentagen, dalam sambutannya menyatakan rasa syukur atas kelancaran acara ini.

"Alhamdulillah, acara berjalan dengan sukses. Kenduri Sudah Tuai dan Turun Sko serta pelantikan Depati Ninik Mamak telah berlangsung tanpa hambatan, dan ini semua berkat dukungan penuh dari seluruh masyarakat Desa Pentagen," ujar Hatim.

Prosesi pelantikan Depati Ninik Mamak dilakukan secara sakral dengan tradisi yang khas, yaitu di atas kepala sapi yang disumbangkan oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Pentagen. Sapi tersebut merupakan simbol kekuatan dan kemakmuran bagi masyarakat desa, dan tradisi pelantikan di atasnya menjadi simbol tanggung jawab besar yang diemban oleh Depati Ninik Mamak dalam menjaga adat istiadat serta memimpin masyarakat.

Acara Kenduri Sudah Tuai dan Turun Sko sendiri merupakan tradisi yang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas panen yang melimpah dan permohonan berkah di masa mendatang. Kenduri Sudah Tuai menandai berakhirnya musim panen, sedangkan Turun Sko adalah kenduri adat yang dilakukan sebagai tanda hormat kepada leluhur dan para pemangku adat.

Karang Taruna dalam menyelenggarakan acara ini dari awal hingga akhir mendapatkan apresiasi luas. Ketua Karang Taruna, Kuswandi, menyatakan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk melestarikan budaya adat serta mengajak generasi muda agar lebih peduli terhadap nilai-nilai tradisional yang menjadi identitas desa.

Dalam acara tersebut, masyarakat Desa Pentagen juga turut menyumbangkan hasil panen mereka dalam bentuk makanan khas desa melalui pengajian adat klob yang lima sebagai wujud syukur yang kemudian dibagikan kepada seluruh warga desa. Suasana kebersamaan sangat terasa, dengan berbagai rangkaian acara adat yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.

Depati Ninik Mamak yang baru diharapkan dapat memimpin masyarakat Desa Pentagen dengan bijaksana dan melestarikan adat serta budaya desa yang telah diwariskan turun temurun. (rdp)


PAC GP Ansor Kecamatan Tabir Adakan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) II

Pelatihan Kepempinan Dasar ke II Kecamatam Tabir 

Merdekapost.com | Merangin, Pengurus Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Tabir kembali menggelar Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) II, yang berlangsung selama tiga hari di Pasar Rantau Panjang, Tabir. Kegiatan ini diikuti oleh 36 pemuda dari berbagai pemuda sekitarnya.(6/9/24)

Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Tabir, Syaripudin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan upaya berkelanjutan dari Gerakan Pemuda Ansor untuk mencetak kader pemuda yang memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat, berintegritas, serta mampu berperan aktif di masyarakat. 

"Kami ingin melahirkan pemuda yang siap berjuang di garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI dan mengamalkan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama'ah di tengah masyarakat," ujar Syaripudin.

PKD II ini mendapat dukungan penuh dari Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Merangin dan dihadiri oleh para tokoh masyarakat setempat. Materi pelatihan ke-NUan, Aswaja, serta wawasan kebangsaan dan keagamaan. Para peserta juga mendapatkan pembekalan tentang Pancasila, bela negara, dan sejarah Gerakan Pemuda Ansor.

Ketua panitia kegiatan, M. Nur, menyatakan bahwa pelatihan kali ini diadakan dengan semangat yang lebih besar, mengingat antusiasme peserta yang semakin tinggi dibandingkan dengan PKD pertama.

"Kami melihat semangat pemuda Ansor di Kecamatan Tabir terus meningkat. Melalui PKD ini, kami harapkan mereka bisa menjadi agen perubahan di masyarakat, menjaga ukhuwah Islamiyah, dan berkontribusi dalam pembangunan daerah," kata M.Nur.

Kegiatan ini nantinya akan diakhiri dengan baiat anggota baru Gerakan Pemuda Ansor yang menandai resmi bergabungnya para peserta ke dalam barisan kader GP Ansor. (rdp)

RKDD Desa Sido Lego Adakan Pelatihan Jurnalistik untuk Warga, Narasumber Muhlisin

Pelatihan Jurnalistik


Merdekapost.com | Merangin, Dalam rangka meningkatkan keterampilan menulis dan literasi warga, Ruang Komunitas Digital Desa (RKDD) Desa Sido Lego menggelar kegiatan pelatihan jurnalistik. Acara ini menghadirkan Muhlisin, seorang jurnalis senior, sebagai narasumber utama untuk memberikan materi terkait dunia jurnalistik dan penulisan berita. 07/09/24

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar kepada warga Desa Sido Lego mengenai pentingnya jurnalistik dalam menyampaikan informasi yang benar dan akurat. Pelatihan yang berlangsung di Balai Desa ini dihadiri oleh perangkat desa, pemuda, dan berbagai elemen masyarakat yang antusias mengikuti setiap sesi.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Sido Lego, Bapak Ruslan, menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya desa untuk menciptakan warga yang lebih melek informasi dan mampu menulis berita dengan baik.

"Kami berharap warga bisa menjadi lebih cermat dalam menerima dan menyebarkan informasi, serta mampu menuliskan berita-berita yang bermanfaat untuk desa," ujar Pak Ruslan.

Muhlisin, sebagai pembicara, menyampaikan materi tentang dasar-dasar jurnalistik, mulai dari teknik wawancara, struktur penulisan berita, hingga pentingnya melakukan verifikasi fakta sebelum menyebarkan informasi. Ia juga memberikan beberapa contoh kasus hoaks dan bagaimana cara menghindarinya.

"Kunci utama dari jurnalistik adalah kebenaran dan tanggung jawab. Setiap berita yang kita tulis harus bisa dipertanggungjawabkan," tegas Muhlisin dalam sesi tersebut.

Para peserta diberi kesempatan untuk mempraktikkan ilmu yang telah mereka dapatkan dengan membuat berita singkat tentang kegiatan desa. Beberapa peserta juga aktif bertanya dan berdiskusi dengan Muhlisin mengenai pengalaman dan tantangan di dunia jurnalistik.

Acara ini mendapat respons positif dari warga yang merasa pelatihan ini sangat bermanfaat, terutama dalam menghadapi arus informasi yang begitu cepat di era digital. Diharapkan pelatihan ini dapat memberikan bekal bagi warga Desa Sido Lego dalam menciptakan karya jurnalistik yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat. (rdp)

RKDD Desa Tambang Emas Lakukan Pelatihan Fotografi dan Videografi Bersama Forum Film Merangin

Kegiatan Pelatihan Fotografi dan Videografi.
Foto : Arum 

Merdekapost.com | Merangin, Desa Tambang Emas yang terletak di Kecamatan Pamenang Selatan, Kabupaten Merangin, baru-baru ini mengadakan pelatihan fotografi dan videografi sebagai bagian dari upaya meningkatkan kemampuan digital warganya. Kegiatan ini merupakan program unggulan dari Kementerian Desa yang diselenggarakan oleh Ruang Komunitas Digital Desa bekerja sama dengan Forum Film Merangin. 05/09/24.

Pelatihan yang berlangsung selama satu hari tersebut diikuti oleh warga setempat yang antusias ingin mengembangkan keterampilan di bidang fotografi dan videografi. Narasumber yang dihadirkan adalah para profesional dari Forum Film Merangin, Rudi Hariandi, sebuah komunitas yang telah lama berkecimpung dalam dunia perfilman dan produksi media kreatif di Kabupaten Merangin.

Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberikan pemahaman dasar hingga teknik lanjutan dalam fotografi dan videografi, seperti cara pengambilan gambar yang baik, teknik editing, serta pembuatan konten kreatif yang menarik. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan warga Desa Tambang Emas dapat lebih mandiri dalam mempromosikan potensi desa mereka melalui media digital.

Baca Juga : RKDD Desa Sungai Udang Berkolaborasi dengan Forum Film Merangin Adakan Pelatihan Fotografi dan Videografi dalam Program Kemendes PDTT

Salah satu peserta pelatihan, Agus, mengungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan. "Kami sangat beruntung mendapatkan ilmu yang berharga ini, terutama di era digital di mana kemampuan ini sangat diperlukan untuk memperkenalkan potensi desa kami ke dunia luar," ujarnya.

Kepala Desa Tambang Emas, Bapak Juarno, juga berharap agar pelatihan ini dapat menjadi awal dari program-program pemberdayaan lainnya yang bisa mengangkat ekonomi kreatif di desanya. “Dengan keterampilan baru ini, kita harapkan warga desa dapat lebih kreatif dalam mengolah media, baik untuk dokumentasi kegiatan desa maupun produk lokal,” tambahnya.

Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Desa untuk mendorong transformasi digital di desa-desa melalui program-program yang memberdayakan masyarakat agar lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi. (rdp)

RKDD Desa Sungai Udang Berkolaborasi dengan Forum Film Merangin Adakan Pelatihan Fotografi dan Videografi dalam Program Kemendes PDTT

 

Pelatihan Fotografi dan Videografi Desa Sungai Udang

Merdekapost.com | Merangin, - Dalam rangka mendukung program pemberdayaan digital dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa), Ruang Komunitas Digital Desa (RKDD) Sungai Udang bekerja sama dengan Forum Film Merangin sukses menggelar pelatihan fotografi dan videografi. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan digital masyarakat desa, khususnya dalam memanfaatkan media visual untuk berbagai keperluan. (4/9/24)

Pelatihan yang  melibatkan peserta dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk pemuda, pelaku usaha kecil, dan pegiat komunitas lokal. Dengan dukungan penuh dari Kemendes PDTT, pelatihan ini menekankan pentingnya penguasaan teknologi digital di era modern, terutama dalam bidang visual yang semakin berperan penting dalam pemasaran dan komunikasi.

Kader Digital Desa Sungai Udang, Ibu Lika, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen desa dalam memajukan SDM lokal melalui pelatihan yang relevan dengan kebutuhan zaman.

"Dengan kolaborasi bersama Forum Film Merangin, kami berharap masyarakat Desa Sungai Udang dapat mengembangkan kemampuan mereka dalam fotografi dan videografi, yang bisa dimanfaatkan baik untuk keperluan pribadi maupun usaha," jelasnya.

Selama pelatihan, para peserta mendapatkan materi mulai dari dasar-dasar fotografi dan videografi, pengenalan peralatan, teknik pengambilan gambar, hingga editing dan pengolahan video. Para instruktur dari Forum Film Merangin, yang sudah berpengalaman dalam industri kreatif, memberikan bimbingan intensif agar para peserta dapat memahami dan menerapkan ilmu yang diperoleh dengan baik.

Baca Juga : RKDD Desa Tambang Emas Gelar Pelatihan Pengembangan Website, Layanan Online dan TTE Kepala Desa Bersama Dinas Kominfo Kabupaten Merangin

Tak hanya itu, kegiatan ini juga dilengkapi dengan sesi diskusi tentang cara memanfaatkan keterampilan fotografi dan videografi untuk mendukung promosi produk lokal, dokumentasi kegiatan desa, serta menciptakan konten kreatif yang dapat meningkatkan citra desa di mata publik.

Sekdes Sungai Udang, Bapak Maryono, yang hadir dalam pembukaan pelatihan ini, mengapresiasi upaya RKDD Sungai Udang  dalam mengadakan program yang sangat bermanfaat bagi masyarakat.

"Ini adalah langkah nyata untuk mempersiapkan masyarakat desa dalam menghadapi tantangan digitalisasi. Kami berharap keterampilan yang diperoleh dalam pelatihan ini dapat terus dikembangkan dan memberikan dampak positif bagi kemajuan desa," ungkapnya.

Pelatihan ini diakhiri dengan sesi praktik lapangan, di mana para peserta secara langsung menerapkan teknik-teknik yang telah dipelajari. Hasil karya mereka kemudian dipresentasikan dalam sebuah acara pameran yang dihadiri oleh warga desa serta tokoh masyarakat setempat.

Dengan suksesnya pelatihan ini, RKDD Sungai Udang berharap dapat terus mengadakan kegiatan serupa di masa mendatang, guna memperkuat kapasitas digital masyarakat desa dan mendukung program-program Kemendesa yang berfokus pada pembangunan dan pemberdayaan desa. (rdp)

RKDD Desa Tambang Emas Gelar Pelatihan Pengembangan Website, Layanan Online dan TTE Kepala Desa Bersama Dinas Kominfo Kabupaten Merangin

 

Pelatihan Pengembangan Website
Desa Tambang Emas 

Merdekapost.com | Merangin - Ruang Komunitas Digital Desa (RKDD) Tambang Emas Kecamatan Pamenang Selatan Kabupaten Mernagin - Jambi, bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Merangin, sukses mengadakan pelatihan pengembangan website desa, layanan desa secara online, dan implementasi Tanda Tangan Elektronik (TTE) pada hari Selasa, 03 September 2024, Kegiatan ini dihadiri oleh narasumber admin Sideka-NG Fadly Sandunaez, S.KOM dan Verifikator Tanda Tangan Elektronik Kabupaten Merangin  Rizqi Khairunnisa, S.I.KOM., M.I.KOM, yang memberikan materi serta bimbingan kepada peserta.

Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan sumber daya manusia di Desa Tambang Emas dalam menghadapi perkembangan teknologi digital. Dengan adanya website desa dan layanan online, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengakses informasi serta layanan publik yang disediakan oleh pemerintah desa. Selain itu, penerapan TTE juga akan mempercepat dan mengamankan proses administrasi di tingkat desa.

Fadly, salah satu narasumber, menjelaskan pentingnya memiliki website desa yang interaktif dan informatif.

“Website desa bukan hanya alat untuk menyampaikan informasi, tetapi juga menjadi jembatan antara pemerintah desa dan masyarakat. Dengan pengelolaan yang baik, website desa dapat meningkatkan transparansi dan partisipasi warga dalam pembangunan desa,” ujarnya.

Rizqi, narasumber lainnya, menekankan manfaat dari layanan desa secara online dan TTE dalam hal efisiensi dan keamanan.

“Penggunaan layanan online memungkinkan masyarakat untuk mengakses berbagai pelayanan publik tanpa harus datang ke kantor desa, yang tentu saja lebih praktis dan menghemat waktu. Sementara itu, TTE memastikan bahwa dokumen yang dikeluarkan oleh desa memiliki keabsahan hukum yang kuat dan aman dari pemalsuan,” jelas Rizqi.

Kepala Desa Tambang Emas yang diwakili sekdes,Bapak Suparli menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Dinas Kominfo Kabupaten Merangin serta para narasumber yang telah memberikan pelatihan ini.

“Kami sangat berterima kasih atas ilmu dan pengalaman yang dibagikan oleh para narasumber. Harapan kami, melalui pelatihan ini, Desa Tambang Emas dapat lebih siap dan mandiri dalam memanfaatkan teknologi digital untuk kemajuan bersama,” kata Bapak Sekdes.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Merangin, Bapak Ir. M. Arief RH., MUM, juga menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.

“Kerja sama seperti ini sangat penting untuk mendorong desa-desa di Kabupaten Merangin agar lebih melek teknologi dan mampu bersaing di era digital. Kami berharap Desa Tambang Emas bisa menjadi contoh bagi desa-desa lainnya,” ujarnya.

Pelatihan ini juga mendapatkan perhatian dari Rudi, Duta Digital Kabupaten Merangin yang turut hadir dalam kegiatan tersebut. "Inisiatif seperti ini sangat penting, terutama untuk mendorong desa-desa agar tidak tertinggal dalam era digital. Saya sangat mengapresiasi langkah Desa Tambang Emas yang proaktif dalam memanfaatkan teknologi untuk kemajuan desanya," kata Rudi.

Selain itu, Arum Sholekha, Kader Digital Desa, juga memberikan komentarnya. "Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama dalam menghadapi tantangan digitalisasi di desa. Saya berharap semua peserta bisa mempraktikkan ilmu yang didapatkan untuk kemajuan desa kita bersama," ujar Arum dengan antusias.

Pelatihan yang diikuti oleh berbagai elemen masyarakat desa, Perangkat Desa, Pegiat UMKM Desa ini diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam pengelolaan informasi dan layanan di Desa Tambang Emas, serta mendorong transformasi digital yang lebih luas di wilayah Kabupaten Merangin. (rdp)

RKDD Rasau Gelar Pelatihan Fotografi dan Videografi Bersama Forum Film Merangin

RKDD Desa Rasau Gelar Pelatihan Fotografi dan Videografi
 

Merdekapost.comMerangin, - Ruang Komunitas Digital Desa (RKDD) Rasau mengadakan pelatihan fotografi dan videografi bagi anggota dan masyarakat setempat. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kreatif dan memberikan pengetahuan praktis dalam bidang visual. 30/08/24

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Forum Film Mernagin, sebuah komunitas yang berfokus pada pengembangan dan produksi film. Dalam pelatihan tersebut, peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang teknik dasar fotografi, komposisi gambar, serta penggunaan kamera dan perangkat lunak editing video.

Kader Digital Rasau, Bagus Alanta, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi para peserta, terutama dalam dunia kreatif.

"Kami ingin masyarakat Pinang Merah tidak hanya mengenal teknologi, tetapi juga mampu menggunakannya untuk menciptakan karya yang bernilai," ujarnya.

Salah satu narasumber dari Forum Film Mernagin, Rudi Hariandi, menjelaskan pentingnya pemahaman tentang storytelling dalam fotografi dan videografi.

"Visual yang baik bukan hanya tentang teknik, tetapi juga tentang bagaimana kita menyampaikan cerita melalui gambar," ungkapnya.

Peserta sangat antusias mengikuti pelatihan ini, yang berlangsung di Kantor Desa Rasau. Mereka diberikan kesempatan untuk praktek langsung dan menerima bimbingan dari para ahli.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam kegiatan sehari-hari, bahkan membuka peluang untuk terjun ke industri kreatif secara profesional. (rdp)

KPU Merangin Terima Pendaftaran Pertama Pasangan Calon Bupati Dr. Drs. H. Nalim, SH., MH dan Nilwan Yahya, SE

Ketua KPU Merangin bersama Anggota 

Merdekapost.com | Merangin, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Merangin resmi menerima pendaftaran pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Nalim dan Nilwan Yahya untuk Pilkada 2024. Pendaftaran tersebut berlangsung di kantor KPU Merangin pada hari ini, di mana pasangan ini tiba sekitar pukul 14.15 WIB dengan diiringi oleh ribuan pendukung yang memberikan semangat dan dukungan.

Dr. H. Nalim, SH.,MH dan Nilwan Yahya, SE yang diusung oleh koalisi Partai Golkar, PPP, Partai Perindo, PKN, PSI, Partai Buruh, PBB dan Partai Gelora menjadi salah satu pasangan pertama kali daftar di KPU Merangin.

Ketua KPU Merangin, Alber Trisman, dalam keterangannya menyampaikan untuk berkas pendaftaran pasangan Nalim dan Nilwan Yahya telah diterima dan sudah dinyatakan lengkap. Hari ini KPU membuka pendaftaran mulai jam 08.00 hingga 16.00 WIB dan pada hari kamis 29 Agustus 2024 adalah hari terakhir pendaftaran paslon dari jam 08.00 sampai dengan 23.59 WIB.

 "Kami sudah menerima berkas pendaftaran pasangan Nalim dan Nilwan Yahya. dan dinyatakan lengkap, Tahapan berikutnya adalah verifikasi berkas, untuk hari ini pendaftaran pasangan calon sudah di tutup jam 16.00 WIB, untuk pendaftaran terkahir pada hari kamis 29 Agustus 2024 pendaftaran akan di buka kembali pada jam 08.00 hingga 23,59 wib,dan hasilnya akan diumumkan pada waktu yang telah ditetapkan," ujar Alber.

Dalam kesempatan tersebut, Nalim menyampaikan bahwa dirinya bersama Nilwan Yahya siap berkompetisi secara sehat dan adil dalam Pilkada ini. "Kami berkomitmen untuk membawa perubahan yang nyata bagi Kabupaten Merangin. Bersama-sama dengan masyarakat, kami yakin dapat mewujudkan Merangin yang lebih baik," ucap Nalim dalam konferensi pers yang digelar usai pendaftaran.

KPU Merangin akan melanjutkan proses verifikasi berkas dan calon akan ditetapkan pada 22 September 2024. (rdp)

Pelatihan Pengembangan Website Desa oleh RKDD Pinang Merah dan Dinas Kominfo Kabupaten Merangin

Pelatihan Pengembangan Website Desa Pinang Merah 
 
Merdekapost.comMerangin, Ruang Komunitas Digital Desa (RKDD) Pinang Merah bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Merangin mengadakan pelatihan pengembangan website desa. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknologi informasi para perangkat desa dan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital untuk kemajuan desa, (27/08/24)

Pelatihan yang diadakan di balai desa Pinang Merah ini diikuti oleh perangkat desa dan perwakilan dari setiap lembaga dan anggota RKDD. Materi pelatihan mencakup pembuatan dan pengelolaan website desa, penggunaan platform digital untuk penyebaran informasi, serta optimalisasi fitur-fitur website dan  Tandan Tangan Elektronik (TTE) untuk mendukung transparansi dan percepatan pelayanan publik.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Merangin, Bapak Ir. M. Arief RH., MUM, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif RKDD Pinang Merah dalam memperkuat keterampilan digital masyarakat desa dan Percepatan transformasi layanan digital serta tanda tangan elektronik menjadi opsi dalam menjalankan administrasi pemerintahan secara cepat dan akuntabel

“Dengan diadakan pelatihan Website desa dan TTE adalah pintu masuk informasi dan layanan bagi masyarakat, sekaligus media promosi potensi desa ke dunia luar. Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi awal yang baik untuk pengembangan teknologi informasi untuk percepatan pelayanan pemerintahan di desa-desa Kabupaten Merangin,” ujar Bapak Arief.

Salah satu peserta, Ibu Fuji, mengungkapkan antusiasmenya setelah mengikuti pelatihan ini. “Kami sangat berterima kasih atas pelatihan ini, karena kami jadi lebih paham bagaimana memanfaatkan teknologi untuk memajukan desa. Semoga ilmu yang kami dapat bisa segera diterapkan,” katanya.

Pelatihan ini merupakan bagian dari program kerja RKDD Pinang Merah untuk tahun 2024, yang berfokus pada pengembangan kapasitas digital masyarakat desa. Dengan adanya website desa dan TTE yang dikelola dengan baik, diharapkan Pinang Merah dapat menjadi contoh desa cerdas digital yang sukses di Kabupaten Merangin. (rdp)





Pawai Keliling Desa Meriahkan HUT RI ke-79 di Desa Pinang Merah

Pawai HUT RI Ke 79 Desa Pinang Merah

Merdekapost.com | Merangin, Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-79, Pemerintah Desa Pinang Merah, Kecamatan Pamenang Barat, mengadakan kegiatan pawai keliling desa. Kegiatan ini dipromotori oleh BRI Unit Pinang Merah dan diikuti dengan antusias oleh 30 RT, melibatkan peserta dari berbagai kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga sesepuh desa.

Kepala Desa Pinang Merah, Purwanto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengenang sejarah Proklamasi Kemerdekaan, memupuk jiwa patriotisme, cinta tanah air, serta menyatukan kebhinekaan warga Desa Pinang Merah.

"Melalui acara ini, saya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat mari bersama sama kita berkontribusi untuk membangun desa, baik berupa pemikiran, tenaga,  saran, masukan maupun secara moral spiritual" Ujar Kades Purwanto.

Sementara itu, pihak manajemen BRI mengungkapkan bahwa pawai ini juga berfungsi sebagai ajang sosialisasi Program Engagement bagi warga Pinang Merah agar lebih gemar bertransaksi melalui Bank BRI. Selain pawai, acara ini turut dimeriahkan dengan lomba tradisional dan pembagian 1000 kupon doorprize dengan berbagai hadiah menarik. (rdp)

Kebakaran di Koto Salak, Warga Kecewa Damkar Telat lagi

Kebakaran di Desa Koto Salak meludeskan satu unnit rumah warga, sangat disesalkan Mobil Damkar lagi-lagi terlambat dayang. (mpc)

KERINCI, MERDEKAPOST.COM - Kebakaran hebat Kembali terjadi, kali ini di Desa Koto Salak Kecamatan Tanah Cogok Kerinci. Dikabarkan satu unit rumah ludes terbakar

Menurut saksi mata, api mulai berkobar dengan cepat, dan meskipun warga setempat segera menghubungi pihak Damkar, tidak ada petugas yang datang hingga api merembet ke seluruh bangunan. Akibat keterlambatan respons ini, tidak hanya rumah tersebut yang hancur, tetapi juga barang-barang berharga dan dokumen penting milik pemilik rumah hangus terbakar.

Warga setempat sangat kecewa dengan lambatnya respons Damkar yang telah menjadi keluhan berulang dalam beberapa insiden kebakaran sebelumnya diwilayah Tanah Cogok. 

Mereka mendesak pihak berwenang untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap situasi darurat agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

“1 unit rumah habis terbakar, damkar datang, api telah berhasil dipadamkan oleh warga,” ucap Kades Koto Salak, Wahidin.

Pihak berwenang belum memberikan pernyataan resmi mengenai penyebab keterlambatan dan langkah-langkah perbaikan yang akan diambil. Saat ini, investigasi masih berlangsung untuk menentukan penyebab kebakaran dan apakah ada kelalaian dari pihak Damkar.(mka)

RKDD Pinang Merah Gelar Pelatihan Fotografi dan Videografi, Gandeng Forum Film Merangin Sebagai Narasumber

Pelatihan Fotografi dan Videografi

Merdekapost.com | Merangin, Ruang Komunitas Digital Desa (RKDD) Pinang Merah sukses menyelenggarakan pelatihan fotografi dan videografi bagi warga desa, dengan menggandeng Forum Film Merangin sebagai narasumber utama. Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini diadakan di Balai Desa Pinang Merah dan diikuti oleh puluhan warga yang antusias untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam bidang visual.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Kegiatan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Melalui Desa Cerdas RKDD Pinang Merah dalam memberdayakan masyarakat desa melalui peningkatan keterampilan di bidang teknologi digital, yang kini semakin relevan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk promosi pariwisata dan produk lokal 08/08/24.

Kepala Desa Pinang Merah, Bapak Purwanto, dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar pelatihan ini dapat menjadi langkah awal bagi warga untuk mengembangkan kreativitas dan keterampilan mereka, terutama dalam memanfaatkan teknologi untuk kepentingan promosi desa dan kegiatan ekonomi kreatif.

"Melalui pelatihan ini, kami berharap warga dapat mengembangkan potensi diri dan memanfaatkannya untuk berbagai kegiatan positif, termasuk dokumentasi kegiatan desa dan promosi Potensi yang ada di Desa Pinang Merah," ujar Purwanto.

Kader Digital RKDD Pinang Merah, Sandiko Aji, menyampaikan bahwa pelatihan ini dirancang untuk memberikan wawasan dan keterampilan praktis kepada warga desa dalam memproduksi konten visual berkualitas. 

"Dengan menghadirkan Forum Film Merangin sebagai narasumber, kami berharap warga dapat belajar langsung dari para ahli yang berpengalaman di bidangnya," ujar Sandi.

Selama pelatihan, oleh narasumber Ketua Forum Film Merangin Rudi Hariandi Sy memberikan materi mulai dari dasar-dasar pengambilan gambar, teknik komposisi, pencahayaan, hingga pengeditan video menggunakan perangkat lunak. Selain teori, peserta juga diajak untuk melakukan praktik langsung di lapangan, mengabadikan keindahan alam dan kegiatan sehari-hari di Desa Pinang Merah.

"Melalui pelatihan ini, kami ingin membekali warga dengan kemampuan untuk mengabadikan momen-momen penting, baik untuk keperluan pribadi, promosi desa, maupun sebagai peluang bisnis yang menjanjikan," kata Rudi.


Praktik Pengambilan Video
Peserta pelatihan, Aris, mengaku sangat terbantu dengan materi yang disampaikan. "Pelatihan ini sangat membuka wawasan saya tentang bagaimana menghasilkan foto dan video yang menarik. Ini sangat bermanfaat, terutama untuk promosi produk kerajinan tangan yang saya buat," ungkap Aris.

RKDD Pinang Merah berharap kegiatan ini dapat menjadi awal dari berkembangnya komunitas kreatif di desa, yang mampu memanfaatkan teknologi untuk mendukung berbagai kegiatan dan usaha lokal.

Dengan menggandeng Forum Film Merangin, RKDD Pinang Merah membuktikan komitmennya dalam memberikan yang terbaik bagi warga, serta mendorong pengembangan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan zaman. (rdp)

Atlet Silat Asal Ujung Pasir Kerinci Berhasil Raih Medali Emas IPSI Cup Provinsi Jambi

Hendri Gunawan Atlet Silat Asal Ujung Pasir Kerinci Berhasil Raih Medali Emas IPSI Cup Provinsi Jambi. (Ist)
.
Merdekapost.com - Hendri Gunawan Atlet silat kelahiran Desa koto tuo ujung pasir tanah cogok. Lagi dan lagi berhasil meraih medali Emas di kejuaraan IPSI-CUP Se-Propinsi jambi pada 28-31 Juli 2024 lalu yang diselenggarakan di Gedung Gor kota jambi.

Setelah mengalahkan atlit dari perguruan ‘Kera Sakti ‘ jambi pada semifinal,akhir nya hendri melaju di final berhadapan dengan atlit dari kota sungai penuh hingga berakhir tampil sebagai juara dan berhasil mebawa pulang medali Emas.

Bukan hanya itu. Pada 2023 kemaren di ajang kejuaraan Porprov jambi hendri juga salah satu atlit penyumbang medali Emas untuk kerinci Kelas A putra setelah berhasil mengalahkan atlit dari sungai penuh.

Semangat yang luar biasa ditunjukan kan Hendri pada kejuaraan ini hingga berhasil memenangkan medali Emas sangat patut untuk kita acungi jempol.

Hendri yang juga pernah meraih juara 1 dikejuaraan Silat Se-Sumatra pada 2021. Mengucap syukur karna dapat medali Emas.

“Alhamdulillah dengan ijin tuhan saya berhasil meraih Emas lagi setelah kemaren di 2023 dan terima dan terima kasih juga buat teman-teman, para pembina dan pelatih yang selalu mensupport saya selama ini". Ucap Hendri

“Terima kasih yang tak terhingga buat kedua orang tua saya yang selalu mendoakankan saya hingga berakhir juara dan berhasil membawa pulang medali Emas “. Tambah hendri dengan penuh syukur.

Banyak nya prestasi yang diukir. Hendri salah satu atlit muda dari perguruan silat ‘Satria Muda Indonesia‘ patut dipertimbangkan untuk kekancah silat Nasional. Indonesia.(mka)

Jejak Pengaruh Hindu-Budha di Kerinci

 

Jejak Pengaruh Hindu-Budha di Kerinci

Editor: Suhardiman Rusdi

Sejak abad ke-7-14 Masehi Sumatera termasyur dengan Kerajaan melayu dan Sriwijaya yang pernah beribukota di Jambi dan Palembang. Secara geografis Kerinci letaknya tidak jauh dari pusat-pusat Kerajaan Melayu di Muara jambi (Jambi), Dharmasraya dan Pagaruyung (Sumatera Barat) yang telah mendapat pengaruh budaya dari India. Pada masa itu, Kerinci merupakan sumber komoditi dagang bagi kedua kerajaan tersebut (McKinnon, 1992: 134-135; Dobbin, 1983: 61;Kozok, 2006: 28-29).

Adanya hubungan Kerinci dengan kedua daerah tersebut dibuktikan dengan ditemukannya surat-surat (piagam) dari sultan Jambi dan sultan Inderapura (Sumatera Barat) kepada para depati di Kerinci pada masa Islam. 

 Indikasi adanya pengaruh Hindu-Budha di Kerinci dapat terlihat pada pahatan yang terdapat pada arca batu berbentuk bulat yang ditemukan di Muak-kerinci. Arca batu ini memiliki pahatan manusia yang mirip dengan yang terdapat pada megalit di Benik-kerinci (Bakels, 2009: 377). 

Pada batu ini dipahatkan dua ekor kuda, yang salah satu di antaranya digambarkan dengan penunggangnya. Selain itu juga terdapat pahatan dua manusia, yang satu laki-laki di antaranya digambarkan dengan mengenakan topi panjang dan mengendarai gajah (Bakels, 2009: 378).

 Menurut Govindarajanar Deivanayagam, tokoh ini dapat diidentifikasikan sebagai Muruga (Sevvel), yaitu dewa pemburu dalam pantheon Hindu di Tamil (Chola). Penggambaran topi dan anjing pemburu dalam arca batu di Muak memperkuat identifikasi tokoh tersebut (Bakels, 2009: 379). 

Adanya pengaruh Tamil di Kerinci bukan merupakan hal yang aneh, mengingat nama kerinci, yang kemungkinan juga berasal dari kata kurintji, yaitu sejenis bunga yang secara khusus dikenal dalam ikonografi Tamil sebagai simbol area hutan pegunungan dan yang secara langsung dapat merujuk kepada Muruga (Bakels, 2009: 379).

Adanya pengaruh Hindu-Budha di Kerinci, selain tampak pada tinggalan megalit dan arca batu di Muak, juga tampak dari adanya pemujaan kepada para leluhur para penguasa Kerinci yang disebut dengan Batara Guru. Nama ini dapat dihubungkan dengan Dewa Siwa dalam agama Hindu (Bakels,2009: 377).

Selain arca dari pantheon Hindu, di Kerinci juga pernah ditemukan dua arca yang berasal dari agama Budha, yaitu arca Padmapani dan arca Awalokiteswara. Kedua arca tersebut sekarang menjadi koleksi Museum Nasional Jakarta. Dalam buku inventaris Museum Nasional tidak disebutkan lokasi penemuannya, selain hanya informasi bahwa kedua arca tersebut berasal dari Kerinci (Utomo, 2011:84-86).

Indikasi adanya pengaruh budaya Hindu-Budha (Klasik) di Kerinci juga ditandai dengan ditemukannya dua arca yang berlatar belakang agama Budha, yaitu arca Padmapani dan arca Awalokiteswara. Arca Padmapani sudah dalam keadaan tidak utuh, karena bagian kaki kirinya hilang. Arca ini digambarkan dalam posisi berdiri dan memiliki dua tangan. Tangan kanan dalam sikap waramudra dan tangan kiri memegang lotus. Rambut disanggul ke atas membentuk mahkota yang biasa dikenal dengan istilah jatamakuta. Rambut-rambut ikal tampak menjuntai di bagian pundak kanan dan kiri.

 Arca ini digambarkan mengenakan jamang yang tampak di bawah mahkota. Pakaian yang dikenakan berupa kain tipis panjang sampai sebatas mata kaki. Pakaian tersebut menutupi bagian pinggang ke bawah. Sementara itu, bagian atas tubuh dibiarkan terbuka. Sebagai pengikat kain digunakan ikat pinggang berupa untaian manik-manik berhias bunga dan sebuah sampur menjuntai di bagian perut. Tali kasta (upavita) berupa pita dengan ukuran agak lebar. Perhiasan yang dipakai, yaitu kalung dan sepasang gelang lengan berhiasakan bunga. (Utomo, 2011: 84). 

Arca Padmapani dari Kerinci ini sekarang menjadi koleksi Museum Nasional dengan nomor inventaris 6042. Arca ini dibuat dari perunggu dengan ukuran tinggi 16 cm. Menurut Nik Hassan Shuhaimi dilihat dari penggambaran ikat pinggang yang dikenakan arca Padmapani yang ditemukan di Kerinci memperlihatkan adanya kemiripan dengan penggambaran ikat pinggang pada arca-arca yang berasal dari Candi Sari, Yogyakarta (Shuhaimi, 1982: 166-7).

Disebutkan pula bahwa gaya tatanan rambut arca Padmapani dari Kerinci seperti gaya tatanan rambut arca-arca Awalokiteswara yang memakai kulit harimau. Sementara itu, Sulaiman mengatakan bahwa arca Padmapani dari Kerinci tampil dalam gaya seperti arca Padmapani di Thailand (Sulaiman, 1981: 44; Diskul 1972: 12; Diskul, 1980: 1 dan 23). 

Bila diperhatikan pada penggambaran gaya pakaiannya, arca Padmapani dari Kerinci memperlihatkan adanya pengaruh gaya seni Jawa Tengah (gaya Sailendra). Dengan demikian dapat diperkirakan bahwa arca Padmapani dari Kerinci ini berasal dari abad ke-8-9 Masehi. 

Arca Awalokiteswara dengan nomor inventaris 833 yang menjadi koleksi Museum Nasional Jakarta ini disebutkan berasal dari Kerinci, meskipun tidak diketahui lokasi penemuannya. Arca ini berukuran tinggi 24,5 cm dan dibuat dari perunggu. 

Seperti arca Padmapani, arca Awalokiteswara dari Kerinci ini juga sudah dalam keadaan rusak, terutama kedua bagian tangannya yang patah mulai dari siku hingga ke jari-jari yang hilang. Arca digambarkan dalam posisi berdiri di atas lapik berbentuk padmasana ganda dengan kaki lurus sejajar (samabhayoga). Bagian tubuh terdapat tali kasta (upawita) yang disampirkan dari pundak sebelah kiri ke bagian atas pinggul kanan, dan memakai perhiasan kalung. Pada telinganya tidak mengenakan anting. 

Mahkotanya berupa pilinan rambut (jatamakuta) yang agak tinggi. Di bagian depan mahkota terdapat relung yang berisi gambar tokoh Amitābha. Kain yang dikenakan merupakan kain panjang (dhoti) dari pinggang hingga bagian atas mata kaki. Kain panjang ini diikat dengan tali. Kain ini memiliki wiru di bagian tengah di antara kedua kaki. Gaya kain panjang dengan wiru ini biasa dikenakan pada arca-arca dari Situlpavuva yang berkembang pada sekitar abad ke-7 Masehi (Utomo, 2011: 85-86).

Pengaruh Hindu-Budha di Kerinci dapat diketahui juga dari sumber tertulis dalam bentuk naskah kuno Kitab Undang-Undang Tanjung Tanah (KUUTT). Naskah ini disimpan di sebuah Rumah Gedang yang merupakan pusaka Leluhur Luhah-kalbu  Tatala (Depati Talam), Desa Tanjung Tanah Kecamatan Danau Kerinci, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.(Suhardiman,R.2024). 

Teks pada naskah ditulis di atas daluang (Broussonetia papyrifera Vent) dengan menggunakan dua aksara, yaitu aksara Pasca Pallawa (aksara Melayu) dan aksara incung (rencong) (Kozok, 2006). 

Bahasa yang digunakan untuk menulis naskah ini ada dua, yaitu bahasa Sansekerta yang menjadi awal dan akhir naskah. Isi naskah KUUTT berkaitan dengan undang-undang kejahatan dan hukuman denda yang diberlakukan di Kerinci. Dalam naskah ini juga ditekankan akan arti penting peranan para dipati di Kerinci, sehingga ditetapkan bahwa “barang siapa tidak taat pada dipati didenda dua perempat tahil. (Kozok,2006). 

Pemakaian bahasa Sansekerta dan aksara Pasca Palawa menunjukkan adanya pengaruh India dalam naskah yang ditemukan di Desa Tanjung Tanah, Kecamatan Danau Kerinci. Naskah berbahasa Sansekerta terletak di bagian awal dan akhir naskah. Adapun kalimat di awal naskah yaitu:

(2) (Aum) (bé?) (...) swasti seri saka (warsa) tita (...)Masa wésaka (...) Om Jyasta masa titi keresnapaksa

Di wase(b)an peduka seri maharaja karetabesa seri gandawangsa Maredana, maga-(...) karetabesa (...) (.)

Terjemahan:

Om. Pada tahun Saka yang baru lalu, pada bulan Vaisakha. Om. Pada bulan Jyaista, di fase bulan mati Di Waseban paduka Sri Maharaja Yang Menyembuhkan Segala Jenis Racun (?), Yang Lahir Dalam Dinasti Harum, Yang Pertama Antara Para Pegawai Tinggi dan Panglima, Yang Menyembuhkan Segala Jenis Racun (?), yang mulia...

Kalimat berbahasa Sansekerta di bagian akhir yaitu: Pranemya diwang sirsa (a) maléswarang Seloka Dipati Aum Pranemya a serisa diwam, terilukya dipati stutim, nana-seteru  deretang wak(eti) Nitri satria-samuksayam.

Terjemahan:

Sembah dengan (menundukkan) kepala kepada Sang Dewa Suci Seloka Dipati. Om, sembah dengan (menundukkan) kepala kepada Sang Dewa. Pujaan kepada Sang Dipati di tiga buana, (ialah) surga, dunia, dan pretala. Sang pembela (negeri) terhadap aneka musuh, yang berkata tegas. Pemimpin para satriya

Penyebutan kata “Om” dan “Dewa” di bagian akhir naskah berbahasa Sansekerta menunjukkan unsur pemujaan kepada dewa, yang umum digunakan bagi para pemeluk agama Hindu atau Budha. Begitupun dengan “tiga buana” menunjukkan adanya pembagian tiga dunia yang dikenal di dalam agama Hindu dan Budha, yaitu bhurloka yang dapat disamakan dengan pretala; bhwarloka yang identik dengan dunia; dan swarloka yang dapat disamakan dengan surga.Yang menarik dari naskah ini adalah disebutnya nama raja Dharmasraya sebanyak dua kali. 

Kerajaan Dharmasraya dalam sejarah Melayu dikenal dalam prasasti Amoghapasa dari Rambahan, Sijunjung, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat. Arca yang dikirim oleh Kertanegara dari Singasari dari abad ke-13 ini dipersembahkan pada raja Melayu Sri Mauliwarmadewa, yang beribukota di Dharmasraya. Nama Dharmasraya kembali muncul pada abad ke-14 Masehi saat Adityawarman menjadi raja di Kerajaan Melayu. 

Namun, saat itu pusat pemerintahan sudah berpindah ke daerah Suruaso, di Pagarruyung. Dalam prasasti-prasastinya, Adityawarman menyebut dirinya sebagai “maharajadiraja”. Dalam naskah KUUTT, hanya disebut “raja Dharmasraya” sehingga, saat itu Kerinci ada di bawah kekuasaan raja Dharmasraya, bukan di bawah kekuasaan Kerajaan Melayu yang berpusat di Suruaso. Fakta ini didukung dari hasil pertanggalan radio karbon terhadap sampel daluang naskah yang menghasilkan angka 553 + 40 BP (1397 + 40 tahun) atau 1357-1437 Masehi (Kozok, 2006: 78-81).Selain pengaruh India, tampaknyapada masa klasik di Kerinci juga mendapat pengaruh dari Tamil. Selain arca Muruga, yang telah disebutkan di atas.

 Nama Kerinci dalam naskah KUUTT disebut dengan nama “Kurinci, yaitu nama bunga (strobilanthes) yang hanya ditemukan di pegunungan dan hanya berkembang sekali dalam kurun waktu dua belas tahun. Menurut kosmologi orang Tamil, bumi Tamil dibagi menjadi lima daerah, dan salah satu di antaranya, yaitu daerah pegunungan yang dinamakan Kurinci sesuai dengan nama bunga yang khas di Pegunungan Tamil. (MCKinnon, 1984). 


Bagian teks yang berbahasa Sansekerta tersebut diterjemahkan oleh I Kuntara Wiryamartana dan Thomas Hunter. Setelah kalimat awal dalam naskah berbahasa Sansekerta menyebutkan “anugerah titah Sanghyang Kemitan kepada penguasa di Bumi Kerinci” dengan peringatan agar penduduknya“jangan tidak taat kepada dipatinya masing-masing.” Setelah kalimat berbahasa Sansekerta ini kemudian diikuti dengan kalimat berbahasa Melayu.

Bahasa Sansekerta digunakan kembali di bagian terakhir alinea yang menyebut bahwa undang-undang disusun atas perintah maharaja Dharmasraya dan bahwa “para pembesar bumi Kerinci (...) memberi perhatian sepenuhnya.” Semua yang terjadi pada sidang besar “ditulis dengan lengkap oleh Kuja Ali, Dipati, di balai kerapatan, di Palimbang, dihadapan maharaja Dharmasraya” (Kozok, 2006: 58-59).

Menurut Kozok (2006: XV-XVI) ada lima alasan untuk menyatakan bahwaa KUUTT merupakan naskah Melayu tertua:

1. Di dalam teks naskah tidak terdapat kata serapan dari bahasa Arab.

2. Maharaja Dharmasraya dua kali disebut dalam KUUTT, sementara kerajaan Dharmasraya hanya disebut pada sumber-sumber sejarah dari abad ke-13 dan ke-14.

3. Sebagian besar naskah ditulis dalam bahasa Melayu, namun terdapat juga kata pengantar serta penutup yang berbahasa Sansekerta, yang memuja Maharaja Dharmasraya. Hal itu sangat berbeda dengan konvensi yang biasa terdapat pada teks yang berasal dari zaman Islam. 

4. Pada naskah KUUTT, selain teks beraksara pasca-Palawa, terdapat satu lagi teks yang beraksara incung. Jenis aksara yang digunakan di sini jelas lebih tua daripada semua naskah Kerinci yang selama ini diketahui.

5. Naskah KUUTT tertanggal dengan menggunakan penanggalan tahun Saka, namun tahunnya tidak terbaca. Penggunaan tahun Saka dan bukan tahun Hijrah jelas menunjukkan bahwa KUUTT berasal dari zaman pra-Islam.(adz)

[Editor    :  Suhardiman Rusdi ; Sumber :  Kerinci Pada Masa Klasik ; Retno Purwanti Balai,  Arkeologi Sumatera Selatan]

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs