Longsor Akibatkan Lalin Macet Total, Dini hari Jalan Muara Hemat-Bangko Baru Bisa Dilewati

 

Sempat Longsor dan Macet Total, Akhirnya Rabu dini hari Jalan Muara Hemat-Bangko Sudah Bisa Dilalui setelah alat berat PT KMH dikerahkan menyingkirkan material longsor yang menutupi jalan.(adz)

Kerinci, Merdekapost.com - Pada Selasa malam tanggal 21 Oktober 2025 sekira pukul 21.00 wib terjadi tanah longsor yang material longsor tersebut menutupi jalan lintas Kerinci - Bangko tepatnya di Desa Desa Muara Hemat Kecamatan Batang Merangin Kabupaten Kerinci sekitar 500 M dari lokasi Power House PT. KMH.

kondisi ini membuat lalu lintas Kerinci menuju Bangko dan sebaliknya menjadi terhenti, kendaraan roda empat seperti mobil travel dan truk yang sedang melewati jalur ini terpaksa harus berhenti dan mengakibatkan antrian cukup panjang

Baca Juga: Kapolres Kerinci Pimpin Sertijab Kabag Ops, AKP Edi Mardi Kembali Ke Kerinci

Aparat Kepolisian dari Polsek Batang Merangin dan Satlantas Polres Kerinci melakukan koordinasi dengan PT KMH (PLTA) untuk pemakaian alat berat untuk menyingkirkan material longsor 

Hasil koordinasi dengan PT KMH dan Balai Jalan Sekira Pukul 23.30 WIB alat berat tiba di lokasi dan kondisi hujan sudah mulai reda sehingga material longsor yang menutupi badan jalan Kerinci-Bangko mulai dibersihkan menggunakan alat berat jenis buldozer.

Kondisi jalan yang tertutup material longsor sebelum dibersihkan.(adz)

Setelah alat berat bekerja secara intensif,  Sekira pukul 00.30 WIB Rabu (tengah malam) material longsor telah selesai di bersihkan

Arus lalu lintas di lokasi longsor kembali lancar meskipun kendaraan bergerak secara bergantian (antri) dari arah Kerinci ke Bangko maupun sebaliknya

Baca Juga: Keringat Mengucur Bersama Rakyat, Satgas TMMD Bantu Angkut Material Pasir Pembangunan RTLH

Personil dari Satlantas Satlantas Polres Kerinci dan Polsek Batang Merangin terlihat melakukan pengaturan lalu lintas

Salah seoarang supir travel Kerinci Jambi yang melewati jalan itu, Efen secara spontan mengucapkan terima kasih kepada aparat Kepolisian serta PT KMH yang dengan sigap melakukan penanganan longsor sehingga mereka bisa melanjutkan perjalanan menuju Jambi

"Terima kasih Pak Polisi dan PLTA yang telah melakukan penanganan longsor ini secara cepat, dan kami bisa melanjutkan perjalanan setelah terhenti beberapa jam di Muara Hemat". Ungkapnya.(adz) 

Serap Aspirasi Masyarakat, Hardizal Gelar Reses di Talang Lindung

Serap Aspirasi Masyarakat, Wakil Ketua DPRD Kota Sungai Penuh Hardizal melaksanakan Reses di desa Talang Lindung.(adz)

Sungai Penuh, Merdekapost.com — Pimpinan DPRD Kota Sungai Penuh dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardizal, S.Sos., M.H, melaksanakan kegiatan Reses masa sidang tahun 2025 di Desa Talang Lindung, Kecamatan Sungai bungkal, pada akhir pekan ini. Kegiatan tersebut berlangsung dengan penuh keakraban dan antusiasme masyarakat. Minggu 19/10/2025

Turut hadir dalam kesempatan itu sejumlah pejabat penting di lingkungan Pemerintah Kota Sungai Penuh, di antaranya Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Perkim, Kepala Desa Talang Lindung, tokoh masyarakat, kelompok tani, serta para pelaku UMKM setempat. Kehadiran berbagai unsur tersebut menunjukkan sinergi nyata antara wakil rakyat, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun daerah.

Baca Juga: atgas TMMD Kodim Kerinci Awasi Pengeboran Sumur di titik Kedua

Dengan mengusung tema “Menjemput Aspirasi Masyarakat Sebagai Bahan Masukan Dalam Menyusun Kebijakan Pembangunan Daerah”, kegiatan reses ini menjadi wadah penting bagi masyarakat untuk menyampaikan langsung berbagai persoalan dan kebutuhan di lapangan. Melalui forum tersebut, warga dapat berdialog terbuka dengan wakilnya di DPRD tanpa sekat dan jarak.

Dalam sambutannya, Hardizal menegaskan bahwa kegiatan reses bukan hanya sekadar agenda rutin atau seremonial semata, melainkan bentuk tanggung jawab moral dan politik seorang wakil rakyat terhadap konstituennya.

Baca Juga: Resmi Dilantik, PC PMII Kerinci-Sungai Penuh 2025-2026, Mosri: Siap Responsif Terhadap Isu Daerah

“Reses ini adalah kesempatan bagi kami untuk mendengar langsung dari masyarakat. Setiap aspirasi yang disampaikan akan kami tampung dan perjuangkan dalam rapat pembahasan bersama pemerintah daerah. Pembangunan harus berpihak pada kebutuhan nyata masyarakat,” ujar Hardizal di hadapan warga yang hadir.

Hardizal juga menambahkan, DPRD memiliki fungsi strategis dalam memastikan kebijakan pembangunan yang diambil pemerintah daerah benar-benar menyentuh kepentingan masyarakat bawah. Ia menegaskan pentingnya komunikasi dua arah antara masyarakat dan lembaga legislatif agar arah pembangunan tidak salah sasaran.

“Kami tidak ingin pembangunan hanya berhenti di atas kertas. Setiap usulan dari masyarakat, baik terkait infrastruktur, pertanian, maupun ekonomi kerakyatan, akan menjadi dasar bagi kami dalam penyusunan kebijakan anggaran dan program prioritas daerah.

Baca Juga: Biaya Operasi Membengkak, ZK Anak Yatim Korban Ditusuk Kunci di Kepala Butuh Bantuan

Pembangunan yang berhasil adalah pembangunan yang lahir dari aspirasi rakyat. Karena itu, kami akan terus hadir mendengarkan dan memastikan suara masyarakat sampai ke meja kebijakan,” tutupnya.

Kegiatan reses ini diakhiri dengan sesi dialog terbuka, di mana masyarakat secara langsung menyampaikan harapan dan kritik konstruktif kepada wakil rakyat mereka. Hardizal menutup kegiatan dengan komitmen untuk terus memperjuangkan setiap suara masyarakat yang disampaikan, agar dapat terakomodasi dalam program pembangunan Kota Sungai Penuh tahun mendatang.

Baca Juga: Tim Kesehatan TMMD 126 Stanby di Lokasi, Selalu Siap Berikan Layanan Kepada Masyarakat

Melalui kegiatan reses ini, DPRD Kota Sungai Penuh kembali menegaskan perannya sebagai jembatan antara rakyat dan pemerintah. Kehadiran Hardizal di tengah masyarakat Desa Talang Lindung menjadi bukti nyata bahwa wakil rakyat tidak hanya bekerja di gedung parlemen, tetapi juga turun langsung ke lapangan demi memperjuangkan kepentingan rakyat yang diwakilinya.(ali)

Berprestasi Dapat Apresiasi, Atlet Muda Sungai Penuh Disambut Hangat Wako Alfin di Istana

MERDEKAPOST.COM, SUNGAI PENUH – Wali Kota Sungaipenuh, Alfin, SH, memberikan apresiasi khusus kepada para atlet muda berprestasi yang telah mengharumkan nama Kota Sungaipenuh di ajang Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Jambi. Mereka sukses menorehkan prestasi di cabang bulu tangkis, silat, panjat tebing, dan tenis meja.

Sebagai bentuk penghargaan, Wako Alfin secara pribadi mengundang para atlet ke Istana Wali Kota. Pertemuan yang berlangsung hangat tersebut digelar Kamis malam (16/10/2025) dan diwarnai dengan jamuan makan malam bersama penuh suasana kekeluargaan.

Baca juga:

BREAKING NEWS! Polres Kerinci Raih Predikat Terbaik di Kompolnas Awards 2025

Dalam sambutannya, Wako Alfin menyampaikan ucapan selamat dan rasa bangga atas prestasi para atlet muda Sungaipenuh.

“Selamat atas capaian yang telah diraih. Teruslah berlatih dan jangan cepat berpuas diri. Masih banyak peluang untuk terus berprestasi dan membanggakan diri sendiri, keluarga, serta Kota Sungaipenuh, ” ujar Wako Alfin.

Ia juga memohon maaf atas keterlambatan pertemuan tersebut, mengingat padatnya agenda pemerintahan yang harus dijalankan.

“Meski baru bisa bertemu malam ini, komitmen kami untuk mendukung kemajuan olahraga di Kota Sungaipenuh tetap kuat dan berkelanjutan, ” tambahnya.

Baca juga:

Bunda PAUD Sri Kartini Alfin Buka Workshop Pendidikan Keluarga Guru PAUD Se-Kota Sungai Penuh

Turut hadir dalam kesempatan itu, Plt. Kepala Dispora Suhatril, Kabid Olahraga Endang, Ketua KONI Kota Sungaipenuh, serta para pelatih dan atlet muda yang baru saja mengukir prestasi, termasuk tim futsal yang akan segera berlaga pada seleksi Kejurprov hingga ke tingkat nasional di Jambi.

Plt. Kadispora Suhatril menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan langsung dari Wali Kota.

“Perhatian seperti ini menjadi motivasi besar bagi para atlet muda untuk terus berjuang dan membawa nama baik Kota Sungaipenuh di berbagai ajang kejuaraan, ” ungkap Suhatril.

Baca juga:

Razia Samsat Bersama Polres Kerinci, 82 Kendaraan Terjaring, Langkah Nyata Tingkatkan PAD

Acara ditutup dengan sesi foto bersama antara Wako Alfin, jajaran Dispora, dan seluruh atlet muda berprestasi Kota Sungaipenuh sebagai simbol kebersamaan dan semangat untuk terus maju.(son)

Klarifikasi Isu Pemecatan dan Dugaan Pungli di SD Negeri 227/II Tukum I Jujuhan, Kepsek Riswani: Itu Hoax!

Riswani, S.Pd.Gr Kepala SD Negeri 227/II Tukum I Kecamatan Jujuhan Kabupaten Bungo Mengklarifikasi Isu Pemecatan dan Dugaan Pungli.(adz)

Jambi, Merdekapost.com – Isu mengenai dugaan pemecatan sepihak dua guru honorer dan tudingan pungutan liar (pungli) di SD Negeri 227/II Tukum I, Kecamatan jujuhan, Kabupaten Bungo  dibantah oleh pihak sekolah. Berdasarkan keterangan yang dihimpun, persoalan tersebut bermula dari masuknya dua orang guru berstatus PPPK ke sekolah tersebut sesuai dengan SK Bupati.

Dengan adanya penempatan dua PPPK tersebut, kepala sekolah harus melakukan penyesuaian formasi guru, mengingat seluruh kelas 1 hingga kelas 6 telah diisi oleh guru honorer. Kepala sekolah kemudian melakukan evaluasi kinerja dan musyawarah bersama pihak dinas pendidikan, komite sekolah, masyarakat, dan pengawas sekolah untuk menentukan dua guru honorer yang akan dimutasi atau dialihkan tugasnya.

Baca Juga: TNI Gandeng Polisi Gelar Penyuluhan Kamtibmas dan Narkoba untuk Remaja di SMAN 2 Sungai Penuh

Keputusan hasil musyawarah itu kemudian menetapkan dua guru honorer untuk dipindahkan. Namun, keduanya menolak keputusan tersebut dan melapor ke Dinas Pendidikan. Setelah mendapat tanggapan bahwa keputusan dikembalikan kepada kepala sekolah, mereka diduga menggandeng pihak tertentu untuk membawa masalah ini ke tingkat Bupati.

Kepala sekolah membeberkan bahwa Pelaksanaan Perpisahan adalah inisiatif dari para wali murid. (mpc)

Tidak berhenti di situ, muncul pemberitaan yang menyebut kepala sekolah Riswani, s.Pd,Gr memecat dua guru honorer tersebut secara sepihak. Padahal menurut pihak sekolah, keputusan itu diambil melalui mekanisme musyawarah dan evaluasi kinerja. Kepala sekolah bahkan telah mengundang para pihak untuk berdialog secara kekeluargaan sebelum keputusan diambil.

Isu Pungli dan Klarifikasi Sekolah

Belum lama setelah isu pemecatan, beredar pula tudingan baru bahwa SD Negeri 227/II Tukum I melakukan pungli terhadap siswa. Kepala sekolah dengan tegas membantah tudingan tersebut.

Menurutnya, iuran yang dimaksud adalah dana kas kelas yang dibentuk atas inisiatif siswa dan orang tua murid sendiri, bukan paksaan pihak sekolah maupun guru. Dana tersebut digunakan untuk kebutuhan sosial seperti menjenguk siswa sakit, membeli perlengkapan kelas, atau kegiatan anak-anak. Jika masih ada sisa uang setelah akhir tahun ajaran, dana tersebut dikembalikan atau digunakan untuk kebutuhan siswa dengan persetujuan bersama.

Kepala sekolah membeberkan bahwa Pelaksanaan Perpisahan adalah inisiatif dari para wali murid dan sudah menjadi keputusan rapat. (mpc)

Selain itu, untuk iuran lain seperti sumbangan perpisahan, kepala sekolah menjelaskan bahwa kegiatan tersebut juga merupakan inisiatif dari para wali murid yang ingin mengadakan acara untuk anak-anak mereka. Pihak sekolah maupun komite hanya memfasilitasi tempat dan tidak mengelola dana kegiatan tersebut.

Penegasan dan Pembuktian

Kepala sekolah, Riswani, S.Pd.Gr. menegaskan bahwa seluruh keputusan terkait mutasi guru honorer telah melalui proses konsultasi dan musyawarah dengan pihak dinas serta komite sekolah. Ia juga memastikan bahwa semua tuduhan yang beredar merupakan berita tidak benar (hoaks) dan siap membuktikan kebenaran pernyataan tersebut dengan data dan dokumen resmi.

“Kami sudah melalui proses yang sesuai aturan dan musyawarah bersama pihak terkait. Tidak ada pemecatan sepihak maupun pungutan liar di sekolah ini,” tegas kepala sekolah.

Pihak sekolah berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu yang belum tentu benar, dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Dinas pendidikan dan pemerintah kabupaten Bungo untuk menilai berdasarkan bukti yang ada.(adz/merdekapost)

Tumbuhkan Kesadaran Lingkungan, FORPULIH Gelar Pelatihan Eco-Print Teknik Pounding

Forum Pemuda Peduli Lingkungan dan Hutan (For Pulih) menyelenggarakan pelatihan pembuatan eco-print yang sukses menarik minat 40 peserta di Markas Hijau For Pulih / Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kerinci, Tanjung Pauh, Sabtu (11/10/2025).(Foto: Ali /Merdekapost)

KERINCI, MERDEKAPOST.COM — Forum Pemuda Peduli Lingkungan dan Hutan (For Pulih) menyelenggarakan pelatihan pembuatan eco-print yang sukses menarik minat 40 peserta di Markas Hijau For Pulih / Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kerinci, Tanjung Pauh, pada Sabtu (11/10/2025).

Kegiatan ini secara langsung dibimbing oleh Kepala KPHP Kerinci, Ibu Neneng Susanti, S.Hut., M.Si., yang juga merupakan Pembina For Pulih. Peserta tidak hanya mendapatkan materi teori, tetapi juga langsung mempraktikkan pembuatan eco-print menggunakan teknik pounding atau memukul, memanfaatkan daun dan bunga dari alam untuk mencetak motif alami pada kain.

Dalam sambutannya, Ibu Neneng Susanti menekankan pentingnya pelatihan ini tidak hanya sebagai seni, tetapi juga sebagai upaya menumbuhkan kesadaran lingkungan.

Baca Juga: Lagi, Banjir Bandang Terjang Jalan Nasional di Desa Tangkil, Warga Minta Pemerintah Serius Tangani Drainase

“Kegiatan Ecoprint ini bukan hanya tentang menghasilkan karya seni dari alam, tetapi juga tentang menumbuhkan kesadaran kita untuk mencintai lingkungan, memanfaatkan sumber daya alam secara bijak, serta mengembangkan potensi ekonomi kreatif masyarakat,” ujar Neneng Susanti.

Ia berharap pelatihan ini menjadi awal yang baik untuk kolaborasi dan inovasi. “Saya berharap kegiatan ini bisa menjadi wadah belajar dan berkolaborasi, tempat kita saling berbagi ide, pengalaman, dan semangat untuk terus berinovasi — khususnya bagi ibu-ibu dan para pemuda yang ingin mengembangkan keterampilan serta meningkatkan nilai ekonomi dari bahan-bahan alami di sekitar kita,” tambahnya.

sembari mengajak peserta untuk mengikuti kegiatan dengan semangat gembira. “Mari kita ikuti kegiatan ini dengan hati yang gembira, pikiran terbuka, dan semangat untuk berkarya. Semoga apa yang kita pelajari hari ini membawa manfaat, tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi lingkungan dan masyarakat di sekitar kita.”

Baca Juga: Kades Sungai Jernih Ajak Masyarakat Sukseskan TMMD Ke-126

Antusiasme peserta terlihat saat mereka beramai-ramai memukul lembaran kain yang telah ditata dengan daun-daunan, menciptakan motif unik yang ramah lingkungan.

Di sisi lain, Wakil Ketua For Pulih Randi Vitora menyatakan optimisme terhadap dampak jangka panjang pelatihan ini. “Mudah-mudahan kedepannya kami bisa kembali menggelar pelatihan ini untuk mendorong anak muda dan ibu-ibu bisa menguasai keterampilan ini guna membuat usaha mandiri kedepannya,” harapnya, menunjukkan komitmen For Pulih dalam mendukung peningkatan keterampilan dan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis pelestarian lingkungan.

Pelatihan eco-print ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara komunitas pemuda peduli lingkungan dan institusi kehutanan dalam mempromosikan gaya hidup ramah lingkungan sekaligus membuka peluang ekonomi kreatif dari pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.(ali/adz)

Siswa MTs Swasta Kayu Aro Raih Juara 1 OMI Matematika Se-Provinsi Jambi, Wakili Jambi Ke OMI Nasional

Althafussafiq Haryunas Siswa MTs Swasta Kayu Aro Raih Juara 1 OMI Matematika Se-Provinsi Jambi, Dirinya akan Wakili Jambi Ke OMI tingkat Nasional.(adz/mpc)

Kerinci, Merdekapost - Satu lagi anak Kerinci berhasil torehkan prestasi di tingkat Provinsi Jambi

Kali ini, Althafussafiq Haryunas siswa Madarasah Tsanawiyah Swasta (MTSs) BPHBP) Kayu Aro berhasil menjadi Juara 1 dalam Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Tingkat Provinsi Jambi untuk mata pelajaran Matematika

Dengan demikian, Altha selanjutnya akan mewakili Provinsi Jambi pada tahap berikutnya yaitu OMI tingkat Nasional

Baca Juga: Breaking News! Wabup Murison Tutup MTQ ke-53 Tingkat Kabupaten Kerinci, Danau Kerinci Barat Raih Juara Umum

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kerinci, H Pahrizal, S.Ag, MM mengucapkan selamat atas nama seluruh keluarga besar Kemenag Kabupaten Kerinci atas keberhasilan Ananda Altha

Kemenag Kerinci H Pahrizal, menyebutkan dirinya menaruh harapan besar kepada Altha, Dirinya juga menyampaikan selamat berjuang untuk mengikuti OMI tingkat Nasional

"Selamat berjuang di OMI tingkat Nasional, semoga bisa memberikan hasil yang terbaik bagi Provinsi Jambi". tulisnya.(adz)

Wakili Provinsi Jambi, Tiga Atlet Sungai Penuh Siap Menuju PON Bela Diri Kudus 2025

Tiga atlet Kota Sungai Penuh, Welly Putra Wardana, Mujadillah, dan Agustri Nanda, bersiap berangkat ke PON Bela Diri Kudus 2025.

Sungai Penuh, MP – Tiga atlet asal Kota Sungai Penuh akan mewakili Provinsi Jambi pada PON Bela Diri 2025 di Kudus, Jawa Tengah, pada 17–21 Oktober 2025.

Welly Putra Wardana dan Mujadillah akan bertanding di Pencak Silat, sedangkan Agustri Nanda akan bertanding di Tarung Derajat. Gubernur Jambi Al Haris dan Ketua KONI Provinsi Jambi melepas ketiganya secara resmi pada Senin, 6 Oktober 2025.

Baca juga :   

Wako Alfin-Wawako Azhar, Sambangi Warganya yang Terkena Musibah Angin Puting Beliung

Ketua IPSI Kota Sungai Penuh, Joly Satria, mengatakan,  ketiga atlet ini membanggakan Kota Sungai Penuh dan Provinsi Jambi. Mereka berhasil melewati seleksi ketat KONI dan cabor melalui tes fisik, tes kesehatan, tes teknis, dan tes tanding.

Baca juga: Musibah Beruntun, Kebakaran Hebat di Pendung Hilir, Hujan Angin Porak-porandakan Atap Rumah Warga di Sungai Penuh   

Joly berharap pemerintah dan pengurus cabor mendukung penuh para atlet agar mereka dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya di ajang nasional.

“Kami berharap ketiga atlet ini membanggakan Kota Sungai Penuh dan Provinsi Jambi.” ujar Joly Satria, Ketua IPSI Kota Sungai Penuh.(ale)

Bupati Kerinci Monadi Resmi Lantik Kades PAW Semumu dan Koto Simpai

Bupati Kerinci, Monadi, S.Sos., M.Si., memimpin pelantikan dan pengambilan sumpah Pengganti Antar Waktu (PAW) Kepala Desa Semumu dan Kepala Desa Koto Simpai, Kecamatan Depati VII. Prosesi berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Kerinci pada Senin (6/10/2025).(adz)

MERDEKAPOST.COM – Bupati Kerinci, Monadi, S.Sos., M.Si., memimpin pelantikan dan pengambilan sumpah Pengganti Antar Waktu (PAW) Kepala Desa Semumu dan Kepala Desa Koto Simpai, Kecamatan Depati VII. Prosesi berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Kerinci pada Senin (6/10/2025).

Pelantikan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kerinci Nomor 141/Kep.187/2025 dan 141/Kep.188/2025 tertanggal 30 September 2025. Kepala desa yang dilantik adalah Wira Satria Buana sebagai PAW Kepala Desa Semumu serta Jeki Saputra sebagai PAW Kepala Desa Koto Simpai. Keduanya akan melanjutkan sisa masa jabatan kepala desa sebelumnya terhitung sejak tanggal pelantikan.

Baca juga:

Peduli Sesama, Bupati Monadi Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Pendung Hilir

Wako Alfin-Wawako Azhar, Sambangi Warganya yang Terkena Musibah Angin Puting Beliung

Acara dihadiri Staf Ahli Bupati Kerinci, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Kepala Inspektorat Kerinci, Camat Depati VII, perangkat desa, serta tokoh adat dan masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Bupati Monadi meminta kepala desa yang baru dilantik menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab dan tidak tergesa-gesa melakukan pergantian perangkat desa.

“Lihat dulu bagaimana kinerjanya. Pertahankan yang berkompeten, karena perangkat desa adalah bagian penting dalam menjalankan roda pemerintahan di tingkat desa. Jangan sampai pergantian justru menghambat pelayanan kepada masyarakat,” tegas Monadi.

Ia menambahkan, kepala desa harus siap memberikan pelayanan publik terbaik bagi warganya.

Baca Juga:

Musibah Beruntun, Kebakaran Hebat di Pendung Hilir, Hujan Angin Porak-porandakan Atap Rumah Warga di Sungai Penuh

“Kepala desa harus hadir di tengah masyarakat, sekecil apa pun persoalan yang muncul. Jadilah pemimpin yang mendengarkan keluhan warga, karena pelayanan publik adalah ruh dari pemerintahan desa,” ujarnya.

Selain itu, Monadi juga menekankan pentingnya perhatian pemerintah desa terhadap persoalan lingkungan, termasuk pengelolaan sampah.

“Permasalahan persampahan jangan diabaikan. Pemerintah desa harus berperan aktif dalam mengatasi dan mengurai masalah sampah agar tercipta lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan,” kata Monadi.

Acara ditutup dengan serah terima jabatan dari penjabat kepala desa sebelumnya kepada kepala desa yang baru, disertai penandatanganan berita acara. (*Adz)

Sanggar Seni 'Salurain Mudea', Sanggar Budaya Lestarikan Tradisi Lewat Karya

Sanggar Seni 'Salurain Mudea', Sanggar Budaya Lestarikan Tradisi Lewat Karya

Merdekapost.com - Tahun 2025 menjadi saksi lahirnya sebuah gerakan budaya baru di bumi Kerinci dan Sungai Penuh. Dari semangat muda yang tak ingin warisan leluhur terkubur oleh arus modernisasi, berdirilah Sanggar Seni Salurain Mudea. Nama Salurain Mudea bukan sekadar identitas, melainkan simbol harapan bahwa generasi muda harus beriringan dalam menjaga, merawat, dan menghidupkan kembali seni budaya yang pernah jaya di tanah kelahiran mereka.

Tujuan utama sanggar ini sederhana namun mulia yaitu mengajak anak muda untuk tidak sekadar mengenal budayanya, tetapi juga menjadi bagian aktif dalam melestarikannya. Dari seni tari tradisional, musik daerah, teater rakyat, hingga pantun adat Kerinci yang penuh makna, semua dirangkul, dipelajari, dan ditampilkan agar tetap hidup di tengah masyarakat.

Yang membuat Sanggar Seni Salurain Mudea begitu menarik adalah energi kebersamaan yang mereka bangun. Anggotanya mayoritas generasi muda yang sebelumnya asing dengan adat, kini menjadikan budaya sebagai gaya hidup baru yang membanggakan. Mereka berlatih bukan hanya untuk tampil, tetapi untuk merawat jati diri, untuk membuktikan bahwa di tengah gempuran globalisasi, masih ada anak-anak daerah yang setia menjaga akar.

Tak jarang, sanggar ini juga menjadi ruang aman bagi anak muda untuk berekspresi. Di sini mereka belajar disiplin, kerja sama, dan arti kebanggaan terhadap tanah leluhur. Pertunjukan demi pertunjukan yang digelar Sanggar Seni Salurain Mudea bukan sekadar hiburan, melainkan pesan moral bagi generasi penerus budaya tidak boleh hilang, harus terus bertahan, dan hanya bisa lestari jika dijaga bersama.

Baca Juga: Sangat Menginspirasi! Wisuda Bareng, Kakak Adik Asal Jambi Raih Gelar Doktor dan Peringkat 1 Terbaik UM

Dengan semangat “beriringan melestarikan budaya,” Sanggar Seni Salurain Mudea hadir bukan hanya sebagai kelompok seni, tapi juga sebagai gerakan kultural anak muda yang mampu menjembatani masa lalu dengan masa depan. Dari sinilah tumbuh keyakinan: bahwa budaya Kerinci dan Sungai Penuh akan terus bersinar, selama masih ada generasi muda yang peduli dan mau bergerak.

Bukan hanya itu , sanggar ini juga memiliki komitmen kuat ,dimana seluruh Anggota wajib mematuhi aturan-aturan yang di buat sejak sanggar ini berdiri. Aturan ialah seluruh anggota sanggar diharamkan mengkonsumsi alkohol, menggunakan barang-barang terlarang seperti narkotika,serta terlibat dengan dunia dan juga di larang keras terlibat dalam tindakan kriminal. 

Sanggar ini juga memiliki aturan tambahan untuk anggota senggar yang perempuan iyaitu larang keras atau pun di haramkan merokok/aturan ini di buat untuk menciptakan pemuda yang berkualitas , kreatif, tetapi juga menciptakan lingkungan yang agamis dan berakhlak.(ali)

Terbukti Melanggar, Meichun Xu WNA Tiongkok Akan Segera Di Deportasi

Terbukti Melanggar, Meichun Xu WNA asal Tiongkok akan segera dideportasi. (Doc/Imigrasi Kerinci)  

Sungai Penuh, Merdekapost.com -  Meichun Xu, seorang warga negara asing (WNA) asal Tiongkok yang ditangkap Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kerinci, akhirnya divonis bersalah karena melanggar izin tinggal di Indonesia. Ia dijatuhi hukuman 4 bulan 15 hari penjara serta denda sebesar Rp5 juta subsider 1 bulan kurungan.

Kasus ini bermula saat Meichun Xu diamankan petugas imigrasi pada 14 Mei 2025 lalu di Kota Sungai Penuh ketika berjualan aksesori dan pakaian dalam wanita tanpa izin yang sah. Setelah melalui proses persidangan, pengadilan memutuskan hukuman penjara dan denda sesuai pelanggaran keimigrasian yang dilakukan.

Baca Juga: Polres Kerinci Bekuk Pengedar Shabu 23,96 Gram di Tanjung Pauh Mudik

Setelah membayar denda, Meichun Xu dinyatakan bebas pada Minggu, 21 September 2025. Namun, yang bersangkutan hingga kini masih dititipkan di Rutan Sungai Penuh sembari menunggu proses deportasi.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kerinci, Purnomo, menegaskan bahwa setiap WNA yang melanggar aturan akan diproses sesuai undang-undang dan berakhir dengan deportasi.

Baca Juga: Kepergok Mencuri di Pasar Tanjung Bajure, Seorang Pria Babak Belur Dihajar Massa

“Setiap WNA yang melanggar aturan tetap diproses hukum dan akan dideportasi. Namun, untuk biaya deportasi bukan menjadi tanggung jawab pihak imigrasi. Pendanaan akan difasilitasi oleh pihak kedutaan dan berkoordinasi dengan keluarga WNA,” jelasnya.

Saat ini pihak imigrasi masih menunggu kelengkapan administrasi dari Kedutaan Besar Tiongkok untuk memulangkan Meichun Xu ke negara asalnya. Sepanjang tahun 2025, Kantor Imigrasi Kerinci sudah mendeportasi tiga orang WNA yang melanggar izin tinggal di Indonesia.(ale)

Polres Kerinci Bekuk Pengedar Shabu 23,96 Gram di Tanjung Pauh Mudik

Polres Kerinci Bekuk Pengedar Shabu 23,96 Gram di Desa Tanjung Pauh Mudik, seorang pria bernama Juanda alias Wanda bin Agusli (26 tahun) diamankan.(ale/mpc)

Kerinci, Merdekapost.com – Satresnarkoba Polres Kerinci kembali berhasil mengungkap kasus tindak pidana penyalahgunaan narkotika jenis shabu. Pada hari Jum’at, 26 September 2025 sekira pukul 15.00 WIB, tim Opsnal Satresnarkoba melakukan penggerebekan di sebuah rumah di Desa Tanjung Pauh Mudik, Kecamatan Danau Kerinci Barat, Kabupaten Kerinci.

Dalam penggerebekan tersebut, polisi berhasil mengamankan seorang pria bernama Juanda alias Wanda bin Agusli (26 tahun), warga Desa Tanjung Pauh Mudik. 

Baca Juga: Kepergok Mencuri di Pasar Tanjung Bajure, Seorang Pria Babak Belur Dihajar Massa

Saat diamankan, pelaku sedang berada di dalam kamarnya. Dari hasil penggeledahan, petugas menemukan sejumlah barang bukti narkotika jenis shabu dengan total berat bruto 23,96 gram.

Barang bukti yang diamankan di antaranya:

25 potongan sedotan plastik hitam berisi klip shabu,

4 plastik klip ukuran sedang berisi shabu,

1 potongan sedotan hitam berisi shabu,

1 unit bong/alat hisap shabu,

2 unit handphone,

1 unit sepeda motor Yamaha Mio M3 warna merah, serta barang lain yang berkaitan dengan tindak pidana tersebut.

Barang Bukti (BB) yang berhasil diamankan.(ale)

Dari hasil pemeriksaan awal, pelaku mengaku mendapatkan shabu dari seseorang bernama Andi Kutaik pada akhir Agustus 2025. Paket shabu yang diterima kemudian dipecah menjadi puluhan paket kecil untuk diedarkan. Pelaku bertugas sebagai kurir dengan sistem tempel, di mana setiap transaksi dilakukan secara online tanpa bertemu langsung dengan pembeli.

Selain menerima sebagian shabu untuk dipakai sendiri, pelaku juga mendapat upah sebesar Rp300.000 per hari dari Andi Kutaik. Hingga saat ini, penyidik Satresnarkoba Polres Kerinci masih melakukan pengembangan untuk memburu pemasok utama.

Kapolres Kerinci melalui Kasat Resnarkoba menyampaikan bahwa pengungkapan ini merupakan komitmen Polres Kerinci dalam memberantas peredaran gelap narkotika di wilayah hukum Polres Kerinci.

“Kasus ini akan terus kami kembangkan untuk membongkar jaringan yang lebih besar. Kami mengimbau masyarakat agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba serta segera melaporkan jika mengetahui adanya aktivitas mencurigakan di lingkungannya,” tegas Kasat.

Pelaku kini telah diamankan di Mapolres Kerinci dan dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) atau Pasal 112 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman maksimal pidana penjara seumur hidup atau pidana mati.(ale)

Sawah Warga 4 Desa di Tanco Terbengkalai, Akibat Irigasi Tersumbat Material Proyek Jalan Bandara, Kontraktor dan Pihak Bandara Diam!

Sawah warga di Tanco Terbengkalai sudah tiga kali musim tanam, Akibat Irigasi Tersumbat, Warga Minta Kontraktor Jalan Bandara Bangun Box Culvert.(istimewa)

Kerinci | Merdekapost.com – Pekerjaan pembangunan jalan masuk menuju bandara Depati Parbo di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi menimbulkan masalah serius bagi masyarakat sekitar. 

Warga empat desa yakni Agung Koto Iman, Koto Iman, Koto Salak dan Koto Petai mengeluhkan aliran irigasi yang tersumbat akibat aktivitas proyek tersebut. 

Saluran irigasi yang selama ini menjadi sumber pengairan utama sawah di empat desa itu, kini tertutup material timbunan yang runtuh dan tanah galian dari proyek serta sampah. 

Berita Terkait:

Baca Juga: Proyek Jalan Bandara Kerinci Sebabkan Irigasi Tersumbat, Petani Empat Desa Terdampak

Baca Juga: Proyek Bandara Depati Parbo Kerinci, PPK-nya Istri, Pengawas diduga Suaminya, PERADAN: Pantas dari Awal Spek-nya Banyak Masalah"
 Polemik yang memprihatikan ini juga viral dimedia sosial, sebagaimana ditulis salah satu akun facebook @saudinkoim

"Sangat menyesalkan pembangunan yang tidak mempertimbangan kepentingan dan kebutuhan petani,irigasi sangat vital untuk mendukung pertanian tapi berdampak buruk jika dibangun seperti ini ....apa lagi jika jalan ini dipagar kiri dan kanan akan menutup akses petani ... jangan salah rakyat jika ada gejolak dan kegaduhan yg terjadi🙏". tulis saudinkoim

"Kondisi sawah jadi kering hingga Puluhan hektar sawah jadi gagal digarap..ulah proyek yg tidak memperhatikan kepentingan petani..."

"tokoh masyarakat dn aparat desa sdh berkirim surat secara baik² kpd yg pihak terkait. meminta untuk dibangun boxculver yg memadai namun jawabannya masih terawang awang dn sangat mengecewakan..." Ujarnya lagi

Puluhan hektar hamparan sawah masyarakat 4 desa yang terbengkalai tidak bisa digarap.(Doc.istimewa)

"Sudah tiga kali musim tanam warga tidak bisa menggarap sawah". Ujar Safdi seorang warga Koto Iman

"puluhan dan mungkin ratusan hektar sawah warga 4 desa terbengkalai karena tidak ada air". tambahnya lagi

Harapan kami sederhana sekali, tolong perhatikan 'periuk nasi' kami, karena sawah itu adalah sumber pendapatan kami untuk hidup

Baca Juga: 

Diduga Sarat Korupsi, Proyek Bandara Depati Parbo Dilaporkan ke Kejagung

Agar Sawah Bisa Digarap dan Irigasi Lancar, Warga dan Lembaga Adat 4 Desa Desak Kontraktor Jalan Bandara Bangun Box Culvert

Menurutnya, Lembaga adat, pemerintah desa bersama masyarakat 4 desa sudah melakukan pertemuan beberapa hari yang lalu, dan memutuskan melalui pemerintah Kabupaten Kerinci agar memfasilitasi Kontraktor pelaksana Proyek jalan bandara yaitu PT Air Tenang agar membantu masyarakat dengan membuatkan Box Culvert, tujuannya supaya air bisa mengalir lancar dan sawah bisa digarap.

"Namun surat keputusan tersebut sampai sekarang tidak ada kejelasan dan tindak lanjutnya".ujarnya lagi

Untuk diketahui, Sebelumnya, dalam menyikapi persoalan tersebut, masyarakat 4 (empat desa) bersama Lembaga Adat, BPD dan Pemdes telah menggelar rapat yang bertempat di monumen Masjid Gempa Bumi di Koto Iman

Adapun hasil dari keputusan rapat yang tertuang didalam satu lampiran surat, bahwa masyarakat terdampak oleh pembangunan jalan masuk bandara karena tidak adanya box culvert yang mengakibatkan:

1. Penyumbatan saluran irigasi oleh sampah

2. Tidak lancarnya air irigasi

3. Lahan perasawahan tidak bisa digarap

4. Petani/warga kehilangan akses jalan

oleh karena itu masyarakat meminta kepada pihak pelaksana proyek yaitu CV Air Tenang agar melakukan pembangunan box culver dengan lebar 3 meter dan tinggi 3 meter serta panjangnya disesuaikan dengan ukuran konstruksi badan jalan

masyarakat mendesak agar pembangunan box culvert tersebut dilaksanakan dalam waktu tujuh hari terhitung Rabu 25 September 2025

Proyek pembangunan jalan masuk bandara yang tidak ada Box Culvertnya sehingga saluran irigasi tersumbat oleh material dan sampah. (adz/merdekapost)

Surat keputusan musyawarah tersebut ditanda tangani oleh masyarakat bersama Lembaga Adat 4 desa, BPD 4 Desa dan diketahui oleh 4 Kepala Desa yaitu Desa Koto Iman, Agung Koto Iman, Koto Salak dan Koto Petai.

Surat tersebut juga dialamatkan kepada Bupati Kerinci, Ketua DPRD Kerinci, Kapolres, Dandim 0417/Kerinci, Anggota DPRD DapilIV, Kadis Pehunungam, Kadis tanaman pangan holtikultura,Kepala Balai wilayah sungai Sumatera VI Provinsi Jambi, Kepala Bandara Depati Parbo, Dirut PT. Air Tenang dan Camat Tanah Cogok dan ditembuskan kepada Gubernur Jambi.(adz)

Agar Sawah Bisa Digarap dan Irigasi Lancar, Warga dan Lembaga Adat 4 Desa Desak Kontraktor Jalan Bandara Bangun Box Culvert

Saluran Irigasi terganggu akibat dari tumpukan sampah, Agar Sawah warga Bisa Digarap dan Irigasi Lancar, Warga dan Lembaga Adat 4 Desa Desak Kontraktor Jalan Bandara Bangun Box Culvert.(adz/mpc)

Kerinci | Merdekapost.com – Pekerjaan pembangunan jalan masuk menuju bandara Depati Parbo di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi menimbulkan masalah serius bagi masyarakat sekitar. 

Warga empat desa yakni Desa Agung Koto Iman, Koto Iman, Koto Salak dan Koto Petai Kecamatan Tanah Cogok mengeluhkan aliran irigasi yang tersumbat akibat aktivitas proyek tersebut. 

Saluran irigasi yang selama ini menjadi sumber pengairan utama sawah di empat desa itu, kini tertutup material timbunan yang runtuh dan tanah galian dari proyek serta sampah. 

Akibatnya, air tidak bisa mengalir dengan lancar ke lahan persawahan dan mengakibatkan petani idak bisa menggarap lahan sawah mereka.

Berita Terkait: 

Proyek Jalan Bandara Kerinci Sebabkan Irigasi Tersumbat, Petani Empat Desa Terdampak

Menyikapi persoalan tersebut, masyarakat empat desa bersama Lembaga Adat menggelar rapat yang bertempat di monumen Masjid Gempa Bumi di Koto Iman

Adapun hasil dari keputusan rapat yang tertuang didalam satu lampiran surat, bahwa masyarakat terdampak oleh pembangunan jalan masuk bandara karena tidak adanya box culvert yang mengakibatkan:

1. Penyumbatan saluran irigasi oleh sampah

2. Tidak lancarnya air irigasi

3. Lahan perasawahan tidak bisa digarap

4. Petani/warga kehilangan akses jalan

oleh karena itu masyarakat meminta kepada pihak pelaksana proyek yaitu CV Air Tenang agar melakukan pembangunan box culver dengan lebar 3 meter dan tinggi 3 meter serta panjangnya disesuaikan dengan ukuran konstruksi badan jalan

Sampah menyumbat saluran irigasi persawahan warga 4 desa. (adz)

Masyarakat mendesak agar pembangunan box culvert tersebut dilaksanakan dalam waktu tujuh hari terhitung Rabu 25 September 2025

Harapan masyarakat terhadap proyek atau pembangunan jalan bandara Depati Parbbo Kerinci ini jangan sampai merugikan masyarakat petani setempat. Karena mereka menggantungkan hidup mereka dari hasil pertanian (bersawah). 

Surat keputusan musyawarah tersebut ditanda tangani oleh masyarakat bersama Lembaga Adat 4 desa, BPD 4 Desa dan diketahui oleh 4 Kepala Desa yaitu Desa Koto Iman, Agung Koto Iman, Koto Salak dan Koto Petai.

Surat tersebut juga dialamatkan kepada Bupati Kerinci, Ketua DPRD Kerinci, Kapolres, Dandim 0417/Kerinci, Anggota DPRD DapilIV, Kadis Pehunungam, Kadis yanaman pangan holtikultura,Kepala Balai wilayah sungai Sumatera VI Provinsi Jambi, Kepala Bandara Depati Parbo, Dirut PT. Air Tenang dan Camat Tanah Cogok dan ditembuskan kepada Gubernur Jambi. (adz)

Proyek Jalan Bandara Kerinci Sebabkan Irigasi Tersumbat, Petani Empat Desa Terdampak

Pekerjaan pembangunan jalan menuju bandara Depati Parbo di Kabupaten Kerinci, Jambi menimbulkan masalah baru bagi masyarakat sekitar. (mpc)

Kerinci | Merdekapost.com – Pekerjaan pembangunan jalan menuju bandara Depati Parbo di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi menimbulkan masalah baru bagi masyarakat sekitar. 

Warga empat desa yakni Agung Koto Iman, Koto Iman, Koto Salak dan Koto Petai mengeluhkan aliran irigasi yang tersumbat akibat aktivitas proyek tersebut.

Saluran irigasi yang selama ini menjadi sumber pengairan utama sawah di empat desa itu, kini tertutup material timbunan yang runtuh dan tanah galian dari proyek. 

Akibatnya, air tidak bisa mengalir dengan lancar ke lahan persawahan. 

Kondisi ini membuat tanaman padi kekurangan air dan membuat warga tak bisa turun ke sawah. Yang lebih mengkhawatirkan lagi irigasi di jalan yang dibangun tersebut juga tidak dipasang box culvert. 

“Kami sangat mendukung pembangunan bandara ini, tapi jangan sampai kami sebagai petani jadi korban. Saluran air tersumbat, sawah jadi kering,” ungkap Rizal, salah seorang warga setempat, Sabtu (20/9/2025).

Keluhan serupa juga datang dari kelompok tani. 

Mereka berharap agar pihak kontraktor yang melakukan pekerjaan bisa memperhatikan dampak dari pembangunan tersebut. 

Warga juga meminta pekerjaan tidak asal jadi. Saluran irigasi di jalan yang baru dibangun tersebut harus dipasang box clovert. 

“Jangan sampai pembangunan jalan ini mengorbankan mata pencaharian masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menyatakan bahwa pekerjaan jalan tersebut bukanlah di bawah naungan pihak mereka. 

Meski demikian pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi terbaik. 

“Pekerjaan itu bukan di kita, tapi akan kita sampaikan ke pihak balai," ujar Kepala PUPR Kerinci, Maya. 

Hingga berita ini diturunkan, pihak kontraktor proyek jalan bandara belum memberikan tanggapan resmi atas keluhan warga.(adz)

Terkuak! Skandal Baru Dugaan Penjualan Lahan Hutan TNKS

Kerinci, Merdekapost.com  – Sebuah skandal besar terungkap terkait penjualan lahan Taman Nasional Kerinci Seblat yang diduga menjadi tindak pidana korupsi. 

Penjualan lahan yang seharusnya menjadi bagian dari upaya pelestarian alam ini, justru menimbulkan dugaan adanya penyalahgunaan wewenang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Sumber internal menyebutkan bahwa proyek ini melibatkan pembagian jatah dan pengaturan alur penjualan yang menguntungkan segelintir pihak. 

Pengelola SPBU di Jambi Blak-blakan, Ternyata Gara-gara ini Solar Cepat Habis

Antrian panjang terjadi hampir disetiap SPBU di Jambi, Solar Cepat Habis dan warga kesulitan untuk mendapatkan BBM jenis ini. (Ilustrasi/mpc)

JAMBI, MERDEKAPOST.COM – Sudah jadi rahasia umum, bahwa masyarakat saat ini kesulitan untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) solar di SPBU-SPBU yang ada di Jambi.

Hampir di setiap SPBU khususnya di Kota Jambi, antrean mobil-mobil mengular untuk mengisi BBM solar.

Antrean ini bahkan sampai memakan bahu jalan, yang berimbas pada kelancaran arus lalu lintas.

Banyak yang menduga, hal ini disebabkan oleh banyaknya mobil-mobil pelangsir BBM solar.

Dilansir dari Jambiindependent.co.id, rupanya memang ada oknum-oknum yang melangsir BBM solar ini.

Baca Juga: Ratusan Massa Kepung DPRD Jambi, Hafiz Ketua DPR Bersumpah Siap Mundur Jika Aspirasi Tak Ditunaikan

Lantas yang jadi pertanyaan masyarakat, kenapa petugas SPBU tidak bisa menolak?

“Di sinilah susahnya. Kita tidak bisa menolak, sepanjang mereka punya barcode,” kata salah satu pengelola SPBU, yang minta namanya tidak disebutkan.

Kata dia, jika dalam kondisi normal, ketersediaan BBM solar itu ada dari pagi hingga malam.

Namun dengan kondisi saat ini, BBM solar hanya ada sampai sore. “Kalau sore memang sudah habis. Tapi kalau stok solar memang tidak pernah kita kurangi. Itu tetap,” kata dia.

Baca Juga: Info Pemadaman Listrik Hari Sabtu, Ini Wilayah yang Terdampak  

Mobil-mobil pelangsir ini tuturnya  bisa memiliki 2 hingga 3 barcode. Jadi dalam sehari, mobil pelangsir ini bisa keliling di 3 SPBU untuk mengisi solar.

Kecuali kata dia, barcode itu sudah pernah digunakan dan sudah melewati limitnya.

Kalau dalam aturan, untuk kendaraan pribadi itu dalam sehari hanya bisa membeli solar sebanyak 60 liter,” kata pengelola SPBU ini.

Jika itu terjadi, maka petugas SPBU bisa melarang mobil tersebut untuk mengisi solar.

Baca Juga: Putra Minang Jadi Menko Polkam, Ini Profil Djamari Chaniago dan Sejumlah Jabatannya di TNI

Lanjutnya, sepanjang barcode yang ditunjukkan tidak bermasalah, maka petugas SPBU mau tak mau harus melayani.

“Tapi yang ada sekarang, mereka itu punya 3 barcode. Jadi mereka memang berpindah2 tempat dalam sehari. Ini yang terjadi saat ini,” kata dia.

Dia berharap, aparat yang berwenang bisa mengambil tindakan tegas terhadap oknum-oknum pelangsir ini.

“Kita kasihan juga dengan pemilik mobil lain yang ingin isi solar, tapi kesulitan karena cepat habis. Tapi itu lah kenyataannya,” kata dia.

Terpisah, Herman salah satu pengendara mobil solar mengatakan, jika antre di SPBU saat ini bisa memakan waktu berjam-jam.

Baca Juga: Anies Tak Setuju DPR Dibubarkan: yang Harus Direformasi Adalah Orang-orang di dalamnya  

“Agak susah juga sekarang jadinya. Makanya sekarang, mau tak mau kalau sudah antre kita isi full. Soalnya kalau tidak, antre di SPBU nya ini lama, habis waktu terbuang,” kata dia.

Dia berharap, aparat yang berwenang bisa mengambil tindakan tegas terhadap oknum-oknum pelangsir ini.

Terpisah, Herman salah satu pengendara mobil solar mengatakan, jika antre di SPBU saat ini bisa memakan waktu berjam-jam.

“Agak susah juga sekarang jadinya. Makanya sekarang, mau tak mau kalau sudah antre kita isi full. Soalnya kalau tidak, antre di SPBU nya ini lama, habis waktu terbuang,” kata dia.

Breaking News! Gubernur Jambi Perintahkan Penghentian Aktivitas PT SAS Pasca Diprotes Warga

Gubernur Jambi, Al Haris, secara tegas meminta PT SAS untuk menghentikan seluruh aktivitas operasionalnya, Selasa (16/9/2025). 

Jambi | Merdekapost.com – Gubernur Jambi, Al Haris, secara tegas meminta PT SAS untuk menghentikan seluruh aktivitas operasionalnya, Selasa (16/9/2025). 

Keputusan ini diambil setelah Gubernur mendengarkan langsung aspirasi masyarakat yang tinggal di sekitar area operasional perusahaan tersebut.

Dimana, dalam pertemuan antara warga, PT SAS dan Pemerintah yang berlangsung di Aula Griya Mayang Rumah Dinas Wali Kota Jambi, warga menuntut penutupan PT SAS.

Berita Terkait: Warga Blokade Jalan Protes Stockpile Batu Bara PT SAS, Gubernur dan Wali Kota Akan Fasilitasi

Warga menilai kehadiran PT SAS akan membawa dampak negatif bagi warga.

Sementara itu, Doni, Direktur Utama PT SAS mengatakan dalam aktivitas usahanya mereka akan menggunakan teknologi terkini sehingga meminimalisir dampak negatif ke masyarakat.

"Kita akan menimalisir dampak ke masyarakat dan membuka lapangan kerja untuk warga," ujarnya.

Untuk itu Gubernur Jambi, Gubernur Jambi langsung mengambil keputusan untuk menghentikan aktifitas di PT SAS.

Photo: Aksi protes yang dilakukan warga dengan memblokir jalan. (ist/mpc)

Gubernur meminta, PT SAS kembali mensosialisasikan aktifitasnya ke masyarakat agar tidak terjadi kesalahapahaman dan agar ada kesamaan persepsi.

Keputusan Gubernur menutup aktifitas PT SAS karena ada banyak warga yang terdampak seperti kerusakan rumah akibat aktivitas perusahaan. (adz)

Warga Tabir Merangin Heboh, Istri Polisi Ditemukan Meninggal Gantung Diri Didapur

Aparat sedang melakukan olah TKP penemuan seorang wanita tewas di dalam rumahnya, Senin (15/9/2025) sekitar pukul 14.30 WIB. (mpc)

MERANGIN, MERDEKAPOST.COM – Warga Kelurahan Pasar Rantau Panjang, Kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi digegerkan dengan penemuan seorang ibu rumah tangga yang meninggal dunia dengan cara mengakhiri hidup di rumahnya, Senin (15/9/2025) sekitar pukul 12.00 WIB.

Korban diketahui berinisial R (55), istri dari seorang anggota Polri yang berdinas di Polsek Tabir.

Pasca kejadian, jajaran Polres Merangin bersama Polsek Tabir langsung mendatangi lokasi, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan meminta keterangan sejumlah saksi.

Baca juga: 

Warga Blokade Jalan Protes Stockpile Batu Bara PT SAS, Gubernur dan Wali Kota Akan Fasilitasi

Saat Tribun Jambi mendatangi lokasi, pihak keluarga enggan memberikan keterangan karena masih dalam suasana duka.

Kasi Pem dan Trantib Kelurahan Pasar Rantau Panjang, Putra Soni, mengatakan pihaknya mengetahui peristiwa ini setelah mendapat laporan dari warga.

“Setelah mendapatkan informasi dari warga, kami langsung mendatangi TKP. Saat tiba, kondisi sudah ramai dan korban telah dibaringkan di tempat tidur,” jelas Putra Soni.

“Dalam keseharian, korban dikenal baik, ramah, dan mudah bergaul. Statusnya ibu rumah tangga,” tambahnya.

Sementara itu, Kapolres Merangin AKBP Kiki Firmansyah Efendi melalui Kasatreskrim Polres Merangin AKP Mulyono membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Baca juga: Tragis! Nyawa Pensiunan PNS Berakhir di Tangan 4 Gadis Sadis didalam Mobil

“Ya, benar telah terjadi kejadian tragis pada Senin (15/9/2025) di RT 13 Kelurahan Pasar Rantau Panjang, Kecamatan Tabir. Korban berinisial R, seorang ibu rumah tangga, yang juga istri anggota Polri,” kata AKP Mulyono.

AKP Mulyono menjelaskan, saat kejadian suami korban sedang berdinas. Di rumah, korban bersama anak perempuannya yang berusia 16 tahun.

Sekitar pukul 12.30 WIB, anak korban bangun tidur lalu pergi ke dapur. Di sana ia melihat ibunya sudah dalam kondisi meninggal dunia.

"Mengetahui hal itu, anak korban berlari ke depan rumah meminta pertolongan warga,” jelasnya.

Dari hasil olah TKP, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Baca Juga: Seorang Pria Ditahan Polisi usai Aksi Bejat Cabuli 2 Anak Tirinya

“Korban meninggal dunia dengan cara bunuh diri, menggantung diri dengan seutas tali pada lubang ventilasi dapur rumahnya,” tutup AKP Mulyono.

Aparat menyebut, penyelidikan akan dilakukan lebih lanjut untuk memastikan apakah peristiwa ini murni aksi bunuh diri atau terdapat dugaan unsur lain di baliknya.

Hingga berita ini diterbitkan terlihat di sekitar rumah korban, suasana duka masih terasa, beberapa warga tampak berkelompok, membicarakan kejadian yang mengguncang ketenangan siang itu.(BR)

Editor: Aldie Prasetya | Merdekapost.com

Ratusan PPPK Kerinci Terima SK Formasi 2024, Bupati : Energi Baru Perkuat Pelayanan Publik

KERINCI  | MERDEKAPOST – Pemerintah Kabupaten Kerinci secara resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi Tahun 2024. Acara berlangsung di halaman Kantor Bupati Kerinci, Bukit Tengah, Selasa (16/9).

Sebanyak 564 orang PPPK menerima SK sekaligus menandatangani kontrak kerja. Adapun rincian penerima SK terbagi dalam dua tahap, yakni:

Tahap I: Teknis 359 orang, Guru 92 orang, Kesehatan 88 orang.

Tahap II: Teknis 11 orang, Guru 1 orang, Kesehatan 13 orang.

Dalam sambutannya, Bupati Kerinci Monadi menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada para penerima SK PPPK yang telah melewati proses seleksi panjang dan ketat. 

“Hari ini merupakan momentum bersejarah bagi saudara-saudara yang resmi menjadi bagian dari Aparatur Sipil Negara di Kabupaten Kerinci. Dengan diterimanya SK ini, maka status saudara telah berubah menjadi PPPK, yang berarti masuk dalam lembaga yang mengikat baik secara pribadi maupun kelembagaan,” ujar Monadi.

BACA JUGA: 

Bupati menegaskan, tugas sebagai PPPK bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan jiwa untuk melayani masyarakat. Ia berpesan agar seluruh PPPK senantiasa:

1. Menjadi pelayan masyarakat yang rendah hati dan penuh tanggung jawab.

2. Membangun etos kerja profesional dengan disiplin, kinerja, dan integritas.

3. Menjadi agen perubahan serta inovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.

4. Menanamkan semangat kebersamaan dan gotong royong di lingkungan Pemkab Kerinci.

“Saudara-saudara adalah orang pilihan. Tugas sehari-hari sebagai abdi masyarakat adalah mendengar, melayani, dan memberi solusi. Jadilah teladan dengan sikap proaktif, inovatif, dan berorientasi pada hasil nyata,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bupati mengingatkan agar amanah ini dijadikan ladang pengabdian mulia. “Kerja ikhlas, kerja cerdas, kerja tuntas – itulah kunci abdi negara sejati. Mari bersama kita wujudkan Kerinci yang berdaya saing, maju, dan sejahtera,” pungkas Monadi.

Acara penyerahan SK PPPK turut dihadiri Wakil Bupati Kerinci H. Murison, Sekretaris Daerah Zainal Efendi, jajaran pejabat Pemkab Kerinci, serta keluarga besar penerima SK. Dengan penyerahan SK ini, Pemerintah Kabupaten Kerinci berharap kehadiran para PPPK dapat menjadi energi baru dalam mendukung program pembangunan daerah, memperkuat pelayanan publik, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (adz)

Breaking News: Gempa 5,2 SR Guncang Muko-Muko, Terasa Sampai di Kerinci dan Sumbar

BENGKULU, MERDEKAPOST – Kabupaten Muko-Muko Provinsi Bengkulu di Guncang Gempa Bumi Berkekuatan 5,2 SR. Minggu 14/9/2025, Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 21.49 WIB malam ini.

Gempa dengan 5,2 SR ini juga menjangkau sejumlah daerah lain, yakni, Padang Provinsi Sumatera Barat dan Kerinci Provinsi Jambi.

Adapun pusat gempa di laut termasuk koordinat 101 kilometer barat daya Sungai Penuh, Jambi, 121 kilometer Kerinci, Jambi serta 181 kilometer barat laut Bengkulu.

Salah seorang warga Kerinci, Ahmad Firdaus menyebutkan bahwa guncangan cukup terasa sampai di Kerinci. 

"Ada gempa barusan" Ungkapnya

Hal senada diungkapkan oleh, Adi Putra, mahasiswa di Sumbar yang juga menyampaikan hal yang sama, bahwa dirinya merasakan goncangan

"Iya terasa sampai sini" Ujarnya   

Laporan yang diterima, tidak ada laporan kerusakan bangunan maupun korban jiwa. gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Namun  Pihak berwajib menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik, hindari bangunan yang retak atau berpotensi roboh dan mengikuti info resmi dari BMKG.(*)

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs