Tari ‘Lukah Gilo’ Semabu Pukau Penonton pada Pembukaan Temu Budaya Se-Indonesia

Tarian Lukah Gilo yang merupakan salah satu atraksi kesenian yang berasal dari desa Semabu Kabupaten Tebo berhasil memukau para peserta Temu karya Budaya Tingkat Nasional ke-14 yang dilaksanakan di Taman Budaya Jambi (TBJ) baru-naru ini.

Tarian ‘jaelangkung’ ala Jambi ini sengaja ditampilkan pada saat pembukaan temu budaya se-Indonesia sesuai dengan tema yang diusung yaitu sejauh mana mantra-mantra menyatu ditengah-tengah kehidupan masyarakat kita yang sudah membudaya sejak dahulu kala.

Seperti diungkapkan oleh Dr Sri Purnama, SSt,MSn kepala UPTD Taman Budaya Jambi, “kekuatan mantra-mantra telah lama menyatu dalam kehidupan dan kebudayaan masyarakat Indonesia, bahkan dibeberapa daerah sangat jelas nampak dalam keseniannya, dan hal itu  adalah hal yang unik dan patut diungkap”. Ungkap Sri Purnama.

“Mantra-mantra disini merupakan do’a-doa yang dipanjatkan dengan maksud tertentu, kita ingin mengangkat dan menyajikannya dalam bentuk penampilan di panggung”. Ungkap Sri lagi.

Untuk diketahui, di Kabupaten Tebo Seni tari ‘Lukah Gilo’ sudah seringkali ditampilkan atau mengisi acara diajang-ajang ataupun acara-acara baik yang dilaksanakan oleh Pemerintah melalui Dinas Dikbudpora maupun di acara-acara penyambutan tamu dilingkungan Pemkab Tebo.

Penari atau pemain tari lukah gilo ini bisa berjumlah 10 hingga belasan orang, dua orang diantaranya berperan sebagai pemegang ‘lukah gilo’ yang biasanya dikenal sebagai pawang atau pemimpin tarian ini.

Jika sudah sampai pada puncaknya dengan diringi mantra-mantra yang disampaikan dalam bentuk lagu-lagu, Lukah gilo akan bergerak sendiri (bergoyang-goyang) tanpa bisa ditahan, dan inilah salah satu nilai mistis  yang tertanam dalam tarian ini.

Desa Semabu merupakan salah satu desa yang berada di Kabupaten Tebo yang letaknya diseberang sungai Batanghari dan untuk mencapai desa ini melalui Jalur Sungai dengan menyebrang selama lebih kurang 5 hingga sepuluh menit, menggunakan perahu (ketek), dan Desa ini berada di wilayah Kecamatan Tebo Tengah Kabupaten Tebo atau sekitar 6 km dari pusat Kota Muara Tebo. (her)




Aneh, Orang-orang yang Punya Tanduk di Kepalanya

Merdekapost.com - Tanduk normalnya hanya tumbuh di kepala hewan seperti rusa, kerbau, kambing atau kijang. Anehnya, lapisan keras menyerupai tanduk juga tumbuh di kepala beberapa orang di dunia.

Berikut 6 orang di dunia yang kepalanya ditumbuhi semacam tanduk, seperti dirangkum merdekapost



1. Zhang Ruifang

Zhang Ruifang (104 tahun), seorang nenek yang tinggal di desa Linlou, Provinsi Henan, China mulai punya tonjolan misterius di dahi kirinya yang mirip dengan tanduk hewan sejak tahun 2009.

Sejak saat itu tonjolan ini terus tumbuh hingga memiliki panjang 5,88 cm (2,4 inci) dan mulai muncul lagi di sisi lain dahi dari ibu tujuh orang anak. Kondisi ini membuat keluarga terutama anak-anaknya menjadi bingung dan khawatir.



2. Ma Zhong Nan 
Di tahun 2007, seorang pria 93 tahun yang tinggal di sebuah desa kecil China, berharap menemukan solusi untuk masalah yang mencuat dari kepalanya. Lima tahun sebelumnya, Ma Zhong Nan sedang menyisir rambutnya. Karena ceroboh, kulit kepalanya pun terluka. Dia tidak memperhatikan luka kecil tersebut, tapi segera, zat keras mulai keluar dari kepalanya.

Hanya dalam setengah tahun, lansia tersebut memiliki tanduk dengan panjang 10 cm di atas kepalanya. Setelah dokter mengatakan kepadanya tidak bisa memberikan solusi, dia mencari bantuan melalui media.


3. Zhao
Lagi di tahun 2007, Yangcheng Evening Post melaporkan bahwa seorang wanita 95 tahun dari kota Zhanjiang, China, memiliki tanduk melengkung seperti batang labu keluar dari dahinya. Sebenarnya itu tidak benar-benar tanduk, tapi tahi lalat yang tumbuh menyerupai tanduk.

Wanita tua yang dikenal sebagai Nenek Zhao, mengatakan itu mulanya hanya tahi lalat kecil, tapi terus tumbuh seiring waktu. Dia tidak merasakan sakit, tapi 'tanduknya' itu sedikit mempengaruhi penglihatannya.


4. Saleh Talib Saleh
Saleh Thalib Saleh terus mengalami mimpi berulang tentang tumbuhnya tanduk di kepalanya. Sampai suatu hari, pada usia 78 tahun, mimpi berulangnya menjadi kenyataan.

Pria tua asal Yemen ini menjadi perhatian media pada tahun 2007, ketika ia berusia 102 tahun. Saat itulah ia mengatakan kepada Yemen Observer tentang kondisinya. Saleh mengatakan ia tidak tahu bagaimana tanduk mulai tumbuh di kepalanya, tapi ia percaya itu adalah hadiah dari Tuhan.


5. Abdul Razak
Pensiunan polisi dari Narasimharajapura, India, ini telah hidup dengan beberapa tanduk di bagian belakang kepalanya selama lebih dari 20 tahun. Ia lahir normal dan tidak pernah ada pertumbuhan aneh di belakang kepalanya. Tapi setelah pensiun, tanduknya mulai tumbuh.

Pada tahun 2008, salah satu tanduk Razak dengan panjang sekitar jari, tumbuh dengan sendirinya. 5 tanduk lainnya tumbuh dan menyebabkan sedikit rasa sakit. Seorang dokter dari rumah sakit setempat mengatakan kasus-kasus seperti Abdul Razak sangat jarang dan kadang-kadang terjadi karena lemak dalam kulit.


6. George Ashman
George Ashman (6 tahun) lahir dengan memiliki tanda lahir hemangioma yang berwarna merah terang dan ada benjolan pembuluh darah lembut yang abnormal. Untuk menghilangkan tanda lahir berwarna merah itu, dokter sampai harus menanam dua 'tanduk' di dahinya yang terlihat seperti tanduk setan.

Dokter harus menanamkan (implan) 2 jaringan ekspander di bawah kulit yang tujuannya melebarkan kulit di dahi secara bertahap. Setelah kulit dahinya melebar dengan bantuan dua 'tanduk' itu maka dokter bisa mengambil kelebihan kulit di atas tanda merah itu.

7 Mata Uang Tertua di Indonesia

Merdekapost.com - Negara indonesia (atau lebih saya sebut sebagai nusantara) terbilang sebagai salah satu kawasan yang mempunyai peradaban yang cukup tinggi dan maju, namun dalam urusan mata uang, indonesia masih terbilang muda dalam mengenal mata uang. tercatat negeri ini baru mempunyai uang resmi pada abad ke 8, itupun karena adanya pengaruh dari negara-negara tetangga yang saat itu sudah mempunyai mata uang sendiri (China dan India)

berikut ini, kami berikan daftar 7 mata uang tertua di indonesia :

1. Uang Syailendra (850 M)

Mata uang Indonesia dicetak pertama kali sekitar tahun 850/860 Masehi, yaitu pada masa kerajaan Mataram Syailendra yang berpusat di Jawa Tengah. Koin-koin tersebut dicetak dalam dua jenis bahan emas dan perak, mempunyai berat yang sama, dan mempunyai beberapa nominal :

* Masa (Ma), berat 2.40 gram; sama dengan 2 Atak atau 4 Kupang
* Atak, berat 1.20 gram; sama dengan ½ Masa, atau 2 Kupang
* Kupang (Ku), berat 0.60 gram; sama dengan ¼ Masa atau ½ Atak

Sebenarnya masih ada satuan yang lebih kecil lagi, yaitu ½ Kupang (0.30 gram) dan 1 Saga (0,119 gram).

Koin emas zaman Syailendra berbentuk kecil seperti kotak, dimana koin dengan satuan terbesar (Masa) berukuran 6 x 6/7 mm saja. Pada bagian depannya terdapat huruf Devanagari “Ta”. Di belakangnya terdapat incuse (lekukan ke dalam) yang dibagi dalam dua bagian, masing-masing terdapat semacam bulatan. Dalam bahasa numismatik, pola ini dinamakan “Sesame Seed”.
Sedangkan koin perak Masa mempunyai diameter antara 9-10 mm. Pada bagian muka dicetak huruf Devanagari “Ma” (singkatan dari Masa), dan di bagian belakangnya terdapat incuse dengan pola “Bunga Cendana”.
2. Uang Krishnala, Kerajaan Jenggala (1042-1130 M)

Pada zaman Daha dan Jenggala, uang-uang emas dan perak tetap dicetak dengan berat standar, walaupun mengalami proses perubahan bentuk dan desainnya. Koin emas yang semula berbentuk kotak berubah desain menjadi bundar, sedangkan koin peraknya mempunyai desain berbentuk cembung, dengan diameter antara 13-14 mm.

Pada waktu itu uang kepeng Cina datang begitu besar, sehingga saking banyaknya jumlah yang beredar, akhirnya dipakai secara “resmi” sebagai alat pembayaran, menggantikan secara total fungsi dari mata uang lokal emas dan perak.
3. Uang "Ma", (Abad ke-12)

Mata uang Jawa dari emas dan perak yang ditemukan kembali, termasuk di situs kota Majapahit, kebanyakan berupa uang “Ma”, (singkatan dari māsa) dalam huruf Nagari atau Siddham, kadang kala dalam huruf Jawa Kuno. Di samping itu beredar juga mata uang emas dan perak dengan satuan tahil, yang ditemukan kembali berupa uang emas dengan tulisan ta dalam huruf Nagari. Kedua jenis mata uang tersebut memiliki berat yang sama, yaitu antara 2,4 – 2,5 gram.

Selain itu masih ada beberapa mata uang emas dan perak berbentuk segiempat, ½ atau ¼ lingkaran, trapesium, segitiga, bahkan tak beraturan sama sekali. Uang ini terkesan dibuat apa adanya, berupa potongan-potongan logam kasar; yang dipentingkan di sini adalah sekedar cap yang menunjukkan benda itu dapat digunakan sebagai alat tukar. Tanda tera atau cap pada uang-uang tersebut berupa gambar sebuah jambangan dan tiga tangkai tumbuhan atau kuncup bunga (teratai?) dalam bidang lingkaran atau segiempat. Jika dikaitkan dengan kronik Cina dari zaman Dinasti Song (960 – 1279) yang memberitakan bahwa di Jawa orang menggunakan potongan-potongan emas dan perak sebagai mata uang, mungkin itulah yang dimaksud.
4. Uang Gobog Wayang, Kerajaan Majapahit (Abad k-13)

pada zaman Majapahit ini dikenal koin-koin yang disebut “Gobog Wayang”, dimana untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Thomas Raffles, dalam bukunya The History of Java. Bentuknya bulat dengan lubang tengah karena pengaruh dari koin cash dari Cina, ataupun koin-koin serupa yang berasal dari Cina atau Jepang. Koin gobog wayang adalah asli buatan lokal, namun tidak digunakan sebagai alat tukar. Sebenarnya koin-koin ini digunakan untuk persembahan di kuil-kuil seperti yang dilakukan di Cina ataupun di Jepang sehingga disebut sebagai koin-koin kuil. Setelah redup dan runtuhnya kerajaan Majapahit di Jawa Timur (1528), Banten di Jawa bagian barat muncul sebagai kota dagang yang semakin ramai.
5. Uang Dirham, Kerajaan Samudra Pasai (1297 M)

Mata uang emas dari Kerajaan Samudra Pasai untuk pertama kalinya dicetak oleh Sultan Muhammad yang berkuasa sekitar 1297-1326. Mata uangnya disebut Dirham atau Mas, dan mempunyai standar berat 0,60 gram (berat standar Kupang). Namun ada juga koin-koin Dirham Pasai yang sangat kecil dengan berat hanya 0,30 gram (1/2 Kupang atau 3 Saga). Uang Mas Pasai mempunyai diameter 10–11 mm, sedangkan yang setengah Mas berdiameter 6 mm. Pada hampir semua koinnya ditulis nama Sultan dengan gelar “Malik az-Zahir” atau “Malik at-Tahir”.
6. Uang Kampua, Kerajaan Buton (Abad ke-14)

Uang yang sangat unik,yang dinamakan Kampua dengan bahan kain tenun ini merupakan satu-satunya yang pernah beredar di Indonesia. Menurut cerita rakyat Buton, Kampua pertamakali diperkenalkan oleh Bulawambona,yaitu Ratu kerajaan Buton yang kedua,yang memerintaha sekitar abad XIV. Setelah ratu meninggal,lalu diadakan suatu “pasar” sebagai tanda peringatan atas jasa-jasanya bagi kerajaan Buton. Pada pasar tersebut orang yang berjualan engambil tempat dengan mengelilingi makam Ratu Bulawambona. Setelah selesai berjualan,para pedagang memberikan suatu upetiyang ditaruh diatas makam tersebut,yang nantinya akan masuk ke kas kerajaan. Cara berjualan ini akhirnya menjadi suatu tradisi bagi masyarakat Buton,bahkan sampai dengan tahun 1940.
7. Uang Kasha Banten, Kesultanan Banten (Abad ke-15)

Mata-uang dari Kesultanan banten pertama kali dibuat sekitar 1550-1596 Masehi. Bentuk koin Banten mengambil pola dari koin cash Cina yaitu dengan lubang di tengah, dengan ciri khasnya 6 segi pada lubang tengahnya (heksagonal). Inskripsi pada bagian muka pada mulanya dalam bahasa Jawa: “Pangeran Ratu”. Namun setelah mengakarnya agama Islam di Banten, inskripsi diganti dalam bahasa Arab, “Pangeran Ratu Ing Banten”. Terdapat beberapa jenis mata-uang lainnya yang dicetak oleh Sultan-sultan Banten, baik dari tembaga ataupun dari timah, seperti yang ditemukan pada akhir-akhir ini.

[UNIK] Di India Ada Tradisi 1 Wanita Menikahi 5 Laki-laki Bersaudara

Merdekapost.com - Sebuah tradisi memang kerap membuat geleng-geleng kepala karena kadang bertentangan dengan norma umum. Seperti yang dianut oleh seorang wanita asal India bernama Rajo Verma. Ia menikah dengan lima pria bersaudara.

Wanita berusia 21 tahun ini menikahi lima bersaudara karena menjunjung tradisi kuno di India yang disebut poliandri. Awalnya ia menikah dengan Guddu, suami pertamanya, 4 tahun silam. Beberapa tahun kemudian menikah lagi dengan Baiju (32) kakak tertua Guddu, lalu Sant Ram (28), Gopal (26) dan Dinesh (19).

“Awalnya aku merasa sedikit canggung,” ungkap Rajo. “Tapi Ibuku juga menikah dengan tiga bersaudara jadi ketika aku menikah maka harus menerima semua saudaranya sebagai suamiku.”

Rajo dan kelima suaminya beserta satu anak ini tinggal di desa Dehradun, India utara. Memiliki banyak suami membuatnya harus tidur dengan suami yang berbeda setiap malam. Alhasil ia sendiri tidak yakin siapa ayah dari anaknya yang baru berusia 18 bulan itu.

“Kita semua berhubungan seks dengannya, tapi saya tidak cemburu,” ungkap Guddu, suami pertama. “Kami satu keluarga besar yang bahagia.”

Walau sudah tak lazim dipraktikan namun Rajo mengaku bahagia dengan kondisi pernikahan ini. Ia senang meski tak memiliki kasur dan hanya tidur di atas lantai yang dilapisi selimut. “Aku mendapat lebih banyak perhatian dari istri-istri pada umumnya,” ucap Rajo. (choe)

Tradisi Mencaci Maki Pohon Agar Tumbang

Merdekapost.com - Ada salah satu kebiasaan yang ditemui pada penduduk yang tinggal di sekitar kepulauan Solomon, yang letaknya di Pasifik Selatan, yakni meneriaki pohon. Untuk apa ? Kebisaan ini ternyata mereka lakukan apabila terdapat pohon dengan akar-akar yang sangat kuat dan sulit untuk dipotong dengan kapak.
Inilah yang mereka lakukan, jadi tujuannya supaya pohon itu mati.

Caranya adalah, beberapa penduduk yang lebih kuat dan berani akan memanjat hingga ke atas pohon itu. Lalu, ketika sampai di atas pohon itu bersama dengan penduduk yang ada di bawah pohon, mereka akan berteriak sekuat-kuatnya kepada pohon itu. Mereka lakukan teriakan berjam-jam, selama kurang lebih empat puluh hari.

Dan, apa yang terjadi sungguh menakjubkan. Pohon yang diteriaki itu perlahan-lahan daunnya akan mulai mengering. Setelah itu dahan-dahannya juga mulai akan rontok dan perlahan-lahan pohon itu akan mati dan dengan demikian, mudahlah ditumbangkan.

Kalau kita perhatikan apa yang dilakukan oleh penduduk primitif ini sungguhlah aneh. Namun kita bisa belajar satu hal dari mereka. Mereka telah membuktikan bahwa teriakan-teriakan yang dilakukan terhadap mahkluk hidup tertentu seperti pohon akan menyebabkan benda tersebut kehilangan rohnya.
Akibatnya, dalam waktu panjang, makhluk hidup itu akan mati.

Nah, sekarang, apakah yang bisa kita pelajari dari kebiasaan penduduk primitif di kepulauan Solomon ini ? O, sangat berharga sekali! Yang jelas, ingatlah baik-baik bahwa setiap kali Anda berteriak kepada mahkluk hidup tertentu maka berarti Anda sedang mematikan rohnya.

Pernahkah Anda berteriak pada anak Anda ? Ayo cepat ! Dasar lelet! Bego banget sih. Hitungan mudah begitu aja nggak bisa dikerjakan? Jangan main-main disini! Berisik ! Bising !

Atau, pernahkah Anda berteriak kepada orang tua Anda karena merasa mereka membuat Anda jengkel ? Kenapa sih makan aja berceceran ? Kenapa sih sakit sedikit aja mengeluh begitu? Kenapa sih jarak dekat aja minta diantar ? Mama, tolong nggak usah cerewet, boleh nggak? Atau, mungkin Anda pun berteriak balik kepada pasangan hidup Anda karena Anda merasa sakit hati? Saya nyesal kawin dengan orang seperti kamu tahu nggak! Bodoh banget jadi laki nggak bisa apa-apa ! Aduh. Perempuan kampungan banget sih !?

Atau, bisa seorang guru berteriak pada anak didiknya? E, tolol. Soal mudah begitu aja nggak bisa. Kapan kamu jadi pinter? Atau seorang atasan berteriak pada bawahannya saat merasa kesel? Karyawan kayak kamu tuh kalo pergi aku kagak bakal nyesel. Kerja gini nggak becus ? Ngapain gue gaji elu ?

Ingatlah ! Setiapkali Anda berteriak pada seseorang karena merasa jengkel, marah, terhina, terluka ingatlah dengan apa yang diajarkan oleh penduduk kepulauan Solomon ini.
Mereka mengajari kita bahwa setiap kali kita mulai berteriak, kita mulai mematikan roh pada orang yang kita cintai. Kita juga mematikan roh yang mempertautkan hubungan kita. Teriakan-teriakan, yang kita keluarkan karena emosi-emosi kita perlahan-lahan, pada akhirnya akan membunuh roh yang telah melekatkan hubungan kita.
Jadi, ketika masih ada kesempatan untuk berbicara baik-baik, cobalah untuk mendiskusikan mengenai apa yang Anda harapkan. Coba kita perhatikan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Teriakan, hanya kita berikan tatkala kita bicara dengan orang yang jauh jaraknya, bukan? Nah, tahukah Anda mengapa orang yang marah dan emosional, mengunakan teriakan-teriakan padahal jarak mereka hanya beberapa belas centimeter. Mudah menjelaskannya. Pada realitanya, meskipun secara fisik mereka dekat tapi sebenarnya hati mereka begituuuu jauhnya. Itulah sebabnya mereka harus saling berteriak !

Selain itu, dengan berteriak, tanpa sadar mereka pun mulai berusaha melukai serta mematikan roh pada orang yang dimarahi kerena perasaan-perasaan dendam, benci atau kemarahan yang dimiliki. Kita berteriak karena kita ingin melukai, kita ingin membalas.

Jadi mulai sekarang ingatlah selalu. Jika kita tetap ingin roh pada orang yang kita sayangi tetap tumbuh, berkembang dan tidak mati, janganlah menggunakan teriakan-teriakan. Tapi, sebaliknya apabila Anda ingin segera membunuh roh pada orang lain ataupun roh pada hubungan Anda, selalulah berteriak.

Hanya ada 2 kemungkinan balasan yang Anda akan terima. Anda akan semakin dijauhi. Ataupun Anda akan mendapatkan teriakan balik, sebagai balasannya.

Saatnya sekarang, kita coba ciptakan kehidupan yang damai, tanpa harus berteriak-teriak untuk mencapai tujuan kita.

Sumber 

Geger Penemuan Lele Raksasa di Bogor

Petugas menunjukkan ikan lele berukuran raksasa
yang ditemukan di dalam gorong-gorong proyek
 pembangunan jalan tol BORR, Bogor

Mereka juga menemukan enam lele dengan berat masing-masing 25-30 kg

Merdekapost.com - Warga Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, digemparkan dengan penemuan seekor lele raksasa dengan panjang dua meter dan berat 50 kilogram. Tak cuma itu, mereka juga menemukan enam ekor lain dengan berat masing-masing 25-30 kg.

Nunung, 36, seorang warga Tanah Sereal mengatakan, sekitar tiga minggu lalu, pegawai jalan tol Bogor Outer Ring Road (BORR) membawa enam lele raksasa. Warga yang melihat lele raksasa itu bukan main terkejut. Daging lele itu kemudian dibagikan kepada warga.
"Tapi sebagian warga tidak memakannya, karena takut dengan bentuk dan beratnya yang mencapai 30 kg," katanya, Senin 1 April 2013.

Namun, kata dia, sebagian warga tidak menampik rezeki itu dan memakannya. "Saya tidak makan, takut lele 'jadi-jadian'," katanya.

Meski tidak makan, Nunung sempat memperhatikan daging lele tersebut.   Lele raksasa ini dagingnya hitam agak pucat, sedangkan lele yang biasa di makan dagingnya putih.

Dendi salah seorang mandor proyek itu mengatakan awal mula penemuan lele tersebut. Menurut dia, pegawainya saat itu hendak mengebor tanah untuk pondasi tiang tol.
"Rupanya bornya tembus gorong-gorong yang di dalamnya ada lele besar," katanya. Setelah dicek, ternyata ada sekitar 7 lele, dengan berat bervariasi antara 20-50 kg. Lele itulah yang kemudian dibagi-bagikan kepada warga sekitar.

Kisah "Orang Pandak" dari Kerinci

ilustrasi orang pendek.
Merdekapost.com - Keberadaan orang pendek di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), semakin diperkuat dengan kesaksian masyarakat. Muhammad Yusuf, warga Nagari Sungai Duo, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat ini mengaku pernah melihat langsung.

Peristiwa tersebut terjadi pada 1985 silam. Ketika itu, Yusuf bekerja untuk PT Andalas Merapi Pimber yang baru membuka lahan di Padang Aro Solok Selatan. Yusuf termasuk tim perintis jalan. Saat sampai di hutan Padang Aro, sekitar 50 kilometer dari perkampungan, Yusuf dan tiga orang satu timnya melihat makhluk yang dikenal warga sebagai orang pandak (orang pendek).

"Saya percaya ada orang pandak karena sudah pernah melihatnya. Kami sangat terkejut ketika itu, terkesima, antara percaya dan tidak percaya," ujar Yusuf kepada wartawan, Jumat 29 Maret 2013.

Kebingungan Yusuf waktu itu dijelaskan oleh salah satu rekan yang merupakan pribumi Padang Aro. "Itulah orang pandak, seperti cerita-cerita masyarakat kita," kata Yusuf menirukan perkataan rekannya waktu itu.

Yusuf menjelaskan ciri-ciri makhluk kontroversial tersebut. "Badannya gempal, tingginya sekitar 120 sampai 130 centimeter. Warnanya seperti madu, dan bulu di kepala dan tangannya lebih panjang dari bulu di badannya," katanya.

Lebih lanjut Yusuf menceritakan, penampakan itu berlangsung cepat. Saat itu sekitar pukul 11.00 WIB siang. Yusuf dan rekan-rekannya tidak sempat melihat dari depan. "Waktu itu dia menjauh dari kami. Jadi hanya bisa melihat dia dari belakang. Orang Pandak itu berjalan serupa jalan manusia. Dia saat itu juga tidak lari, tapi berjalan pelan saja," katanya.

Yusuf yakin kalau yang dilihatnya tersebut bukan sejenis manusia. "Dari pengamatan itu, saya yakin itu bukan manusia, tapi sejenis hewan," tambah Yusuf.

Dari ciri-ciri yang disampaikan Yusuf, sama dengan apa yang dikatakan Debbie Martyr, seorang peneliti orang pendek di TNKS. "Badannya agak besar, tinggi sekitar 130 cm, warna kulitnya madu tua, bulu di kepala sedikit tebal," kata Debbie kepada wartawan di rumah kontrakannya di Sungai Penuh, Rabu 27 Maret 2013.

Perempuan asal Inggris ini mulai meneliti sejak tahun 1994 sampai 2000. Meski sekarang Debbie masih bertugas di TNKS, tapi hanya sebagai pembantu pemerintah untuk pelestarian. Dalam waktu dua tahun, 1994 sampai 1996, Debbie sempat melihat enam kali orang pendek. (choe)


Nyontek, Mata Murid Diolesi Balsem oleh Guru

Guru tersebut lalu menghilang dari sekolah setelah satu murid pingsan.

Merdekapost.com- Gara-gara mencontek saat mengerjakan ulangan, tiga orang murid Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan diolesi balsem di bagian matanya oleh guru bidang studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN). Ketiga siswa itu mendapatkan perlakuan tidak layak dari seorang guru berinisial AE.

Korban kekerasan guru yang terjadi pada Selasa 26 Maret 2013 itu adalah PF, IM dan AT. Mereka tercatat sebagai siswa di kelas X. "Guru marah dan menuduh kami mencontek," kata PF yang saat itu sempat pingsan.

Sang guru belum bisa dimintai keterangan, pasalnya, setelah membalsem tiga muridnya tersebut, dia langsung menghilang dari lingkungan sekolah.

Pihak sekolah sendiri langsung menyatakan bertanggungjawab atas kasus yang menimpa ketiga siswa mereka ini. Kepala Sekolah MAN 1, Burhanuddin Harahap, memastikan pihaknya akan memberikan sanksi bagi AE.

"Saya belum dapat keterangan karena bertemu dengan gurunya. Atas kejadian ini kami akan memberikan sanksi tegas. Yang pasti dia akan kami nonaktifkan dulu," kata Burhanuddin Harahap.


Penyakit Langka, Bocah 11 Tahun Tak Bisa Henti Tertawa

James Edgar dan ibunya
Merdekapost.com - Kebanyakan orang tua akan senang jika melihat anaknya selalu tertawa dan tersenyum. Tapi tidak bagi Rachel, melihat putranya yang usia 11 tahun selalu tersenyum dan tertawa setiap waktu hanya membuat dirinya sedih, dan mengingatkan kalau putranya sedang menderita sindrom langka.

James Edgar menderita sindrom langka, Angelman syndrome sejak lahir. Gangguan kromosom yang menyebabkan masalah serius pada kemampuan belajarnya. Kondisi neurologis langka ini juga memiliki efek samping yang membuat penderitanya cenderung lebih mudah bersemangat dan hampir selalu tertawa dan tersenyum.

"James seperti anak yang bahagia, dan dicintai. Tapi ia membutuhkan pengawasan konstan karena ia tidak pernah menyadari bahaya. Bahkan, ia tidak pernah merasakan atau menunjukkan emosinya," ujar ibunya, seperti yang dilansir Daily Mail.

Para medis menemukan kelainan pada diri James saat umur-nya 17 bulan, mereka tidak menemukan adanya perkembangan dan kemajuan pada pertumbuhan James. James kecil tidak bisa berbicara, tetapi ia bisa mengekspresikan dirinya melalui iPad.

Menurut ibunya, saat ini James menggunakan beberapa aplikasi untuk menceritakan kisah-kisahnya di sekolah. iPad membantunya untuk berkomunikasi dalam berbagi cerita pada saudaranya di rumah. (choe)

[VIDEO] Goyang Harleem Shake Syahrini Dan Duo Maia

Tarian Harlem Shake saat ini memang tengah sangat populer baik di Indonesia, maupun diluar negeri. Kepopuleran goyang tak beraturan itu bahkan telah menghipnotis penyanyi cantik Syahrini dan Duo Maia.

Setelah sebelumnya penyanyi yang saat ini tengah kuliah di Amerika Serikat, Cinta Laura membuat video Harlem Shake bersama teman-teman.Syahrini dan Duo Maia pun seakan tak mau kalah, para musisi cantik ini pun membuat video Harlem Shake di kediaman Maia Estianty dikawasan Pejaten, Jakarta Selatan.

Dalam video tersebut, Syahrini, Maia Estianty dan Mey Chan sedang duduk santai. Di belakangnya nampak seorang pria bertelanjang dada dengan celana boxer mulai berjoget diiringi lagu DJ Baauer.

Video yang sudah disaksikan lebih dari 3 ribu viewers itu memperlihatkan gaya gokil dan kocak yang dilakukan oleh Duo Maia dan Syahrini. Tak hanya itu, video tersebut juga menampilkan behind The Scene dari video yang berdurasi 1:16 itu.

Berikut ini video "Harlem Shake" Duo Maia dan Syahrini:




Harlem Shake Indonesia





Baca Juga :

Asal Usul Tren "Goyang aneh" Harlem Shake

Harlem Shake
Selalu ada tren baru di Youtube yang kemudian cepat mewabah ke segala penjuru dunia. Masih belum lekang di ingatan kita tarian kuda asal Korea Gangnam Style yang menjadi trend. Bahkan tarian khas di dalam video klip penyanyi asal Korea, Psy itu memecahkan rekor video youtube dengan penonton terbanyak. Saat tulisan ini dibuat jumlah penontonnya dudah semilyar lebih, tepatnya: 1,331,452,092.
Saking fenomenalnya Gangnam Style, youtube sampe membuat animasi Psy menari yang ditaruh di samping logo youtube. Bersamaan dengan popularitas video aslinya, wabah Gangnam Style juga membuat banyak orang atau kelompok membuat video sejenis dan mengunggahnya ke youtube. Di dunia yata, banyak orang yang ketularan wabah ini dengan menari kuda ala Gangnam Style, mulai dari selebritis, politisi, sampai olahragawan.
Setelah wabah Gangnam Style mulai mereda, kini muncul tren baru di youtube yang juga cepat mewabah seperti Gangnam Style. Tren baru ini juga berupa video tarian yang dikenal dengan: Harlem Shake. Kalo Gangnam Style berciri tarian kuda ala Psy, Harlem Shake berciri tarian sekelompok orang tiba-tiba menggila setelah ada penari bertopeng datang ke tempat mereka.
Harlem Shake sebenarnya merupakan judul lagu dari musisi elektronik Baauer. Lagu ini kemudian dibuat latar tarian gila yang kemudian populer dengan nama itu. Menurut blog Youtube-Trends tarian ini pertama kali dipopulerkan oleh video berjudul “Do The Harlem Shake”  yang berisi empat pria menari dengan kostum aneh. Namun pakem aksi Harlem Shake yang kemudian diikuti video lainnya dibuat oleh lima anak muda TheSunnyCoastSkate dengan video “The Harlem Shake”.
Video yang mulai muncul awal Februari ini kemudian mewabah ke mana-mana. Seperti bola salju, video itu membuat banyak orang membuat video serupa. Hanya dalam beberapa hari puluhan ribu video dengan tema serupa diunggah ke youtube. Lagu Harlem Shakenya Baauer pun kebanjiran download dan menempati tangga terata di iTunes Amerika Serikat dan negara lainnya.
Dengan mengetik kata kunci Harlem Shake di youtube kita akan menemukan banyak sekali varian video kocak Harlem Shake ini. Mulai dari buatan anak-anak sekolah di rungan kelas, sampai buatan tentara. Dari versi yang dibuat beberapa orang sampai yang dibuat dengan melibatkan banyak orang. Dari versi jalanan sampai versi kantoran. Semua tak luput dari wabah Harlem Shake ini.
Tak hanya di luar negeri saja, wabah ini juga menular sampai ke Indonesia. Banyak orang Indonesia ikutan membuat video Harlem Shake ini. Bahkan banyak versi kantoran juga, mulai dari kantor agensi sampai media online. Video Harlem Shake versi Indonesia bisa anda lihat dengan mengetik kata kunci “Harlem Shake Indonesia” di youtube. Di bawah tulisan ini saya cuplik beberapa di antaranya.
Wabah Harlem Shake masih terus berlanjut. Setiap hari muncul video Harlem Shake baru. Apakah ini akan mengalahkan rekor Gangnam Style? Hanya waktu yang bisa menjawabnya. Namun untuk rekor sebuah video dengan penonton semilyar lebih tanpaknya susah. Sebab Harlem Shake tidak memiliki “video induk” seperti Gangnam Style (video klip resmi Psy). Bahkan mana video pertama Harlem Shake saja banyak yang tidak tahu. Namun secara wabah atau demamnya Harlem Shake sudah sedahsyat Gangnam Style, bahkan sudah menjadi tren pengganti Gangnam Style saat ini.
Bagaimana dengan anda, tertarik membuat video serupa?





FOTO: Ingin Jadi Gelandangan? Menginaplah di Hotel Ini

Salah satu 'kamar' yang ditawarkan Faktum Hotels. (faktumhotels.com)
Sebuah hotel di Swedia menawarkan 'kamar' unik.
Merdekapost.com - Hotel yang nyaman dan bersih mungkin sudah sering Anda kunjungi. Kini, saatnya Anda mencoba hotel yang sama sekali berbeda. Sebuah hotel di Swedia menawarkan pengalaman sebagai gelandangan. Namanya Faktum Hotels.
Terletak di Gothenburg, hotel ini hanya buka pada malam hari dan tidak menyediakan kamar melainkan spot-spot tunawisma yang bisa dipilih. Ada 10 lokasi yang ditawarkan Faktum Hotels, antara lain di hutan, rel kereta api, pabrik telantar, bangku taman, kolong jembatan, tepian sungai atau kursi stadion. Harga sebuah 'kamar' di Faktum Hotels mencapai US$ 10 atau  sekitar Rp96 ribu per malam.

Seperti dilansir laman Oddity Central, situs hotel menampilkan masing-masing lokasi dalam sebuah foto resolusi tinggi dengan deskripsi menarik. Kolong jembatan misalnya, digambarkan dengan kalimat "Rasakan denyut nadi kota dari fajar hingga senja di Gullbergsvass. Tempat tinggal menyenangkan yang hanya beberapa langkah dari dermaga para pemimpi: sumber inspirasi bagaikan musisi dan seniman."

Para tamu dapat melihat lokasinya dan memilih sebelum memutuskan mau menginap atau tidak. Pendapatan Faktum Hotels digunakan untuk menyokong proyek amal majalah Faktum, sebuah publikasi bagi para tunawisma di wilayah ini. Tujuan Faktum Hotels sebenarnya untuk meningkatkan kesadaran akan nasib sekitar 3.400  tunawisma di Gothenburg yang harus menghadapi musim dingin setiap tahun.

Ibu Termuda, Lahirkan Seorang Bayi di Usia 9 Tahun

Merdekapost.com - Meski masih berusia belia, Df harus berurusan dengan pihak kepolisian. Melahirkan seorang bayi di usia sembilan tahun, membuat dirinya harus menjawab berbagai pertanyaan yang dilontarkan oleh pihak berwajib di Meksiko. Pada tanggal 27 Januari lalu, ia telah melahirkan seorang bayi perempuan dengan berat 2,9 kg di sebuah rumah sakit.

Melahirkan seorang bayi di usia belia, membuat gadis asal Meksiko itu bingung terhadap kondisinya. Ia mengandung saat usianya delapan tahun. Karena masih terlalu belia, gadis ini tidak tahu dengan apa yang sedang terjadi di dalam perutnya.

Pihak berwajib di Jalisco, Meksiko, saat ini pun tengah melakukan pengejaran pada ayah sang bayi. Pria yang masih berusia 17 tahun itu lari setelah menghamili Df, untuk menghindari tanggung jawab.

"Kami sedang mencari pemuda yang menghamili Df untuk mendapatkan kebenaran. Karena gadis itu tidak tahu apa yang terjadi dengan dirinya," ujar Jorge Villasenor dari kantor kejaksaan setempat. Villasenor juga menambahkan, peristiwa ini bisa dikategorikan sebagai pemerkosaan atau pelecehan seksual pada anak di bawah umur.

Melansir Mirror, seorang juru bicara rumah sakit Zoquipan mengatakan, meski masih berusia muda Df dan bayinya saat ini berada dalam kondisi sehat. Petugas medis yang melakukan penyidikan atas kasus bayi yang lahir dari ibu muda menjelaskan, kasus Df bukanlah yang pertama di dunia.

Sebelumnya, di Peru, gadis yang berusia lima tahun juga telah melahirkan seorang bayi laki-laki pada tahun 1939. Orang tuanya berasumsi jika putrinya terserang tumor. Namun, saat dilakukan pemeriksaan dokter menunjukkan hasil yang berbeda. Ada janin dalam perut gadis kecil itu. Hingga saat ini, ayah dari bayi tersebut belum terkuak.

Wow, Sekarang Air KEncing pun Laku dijual

Di Indramayu air kencing menjadi komoditas yang bernilai ekonomi. Di Desa Karanganyar, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, air kencing bisa laku dijual seharga Rp 1.000/liter ke perusahaan pengolah pupuk organik. 



Setiap hari, tak kurang dari 1.500 liter air kencing yang "diproduksi" berbagai lapisan masyarakat dikumpulkan dan ditampung di sebuah gudang milik PT. Dwi Fajar, perusahaan yang memproduksi pupuk organik cair di Blok Karangsinom, Kandanghaur, Indramayu.

Di gudang penyimpanan PT. Dwi Fajar yang ber-AC itu, air kencing sudah tidak berbau lagi. Air berbau pesing yang merupakan limbah manusia itu setelah dicampur dengan bahan-bahan bahan-bahan alami seperti air kelapa dan berbagai bahan lain kemudian diproses dan difermentasi menjadi sebuah produk pupuk organik cair yang mampu menyuburkan segala macam tanaman seperti padi dan palawija.

Pupuk organik cair itu dikemas dalam botol di mana 1 liter pupuk organik cair harga jualnya Rp 30.000. Dan dosis untuk setiap 1 hektar tanaman padi cukup 2 liter saja atau seharga Rp. 60.000.

Perbandingan manfaat antara pupuk urea produksi pabrik dengan pupuk organik cair yaitu,1 liter pupuk organik cair yang harganya hanya Rp 30.000/liter ekuivalen 100 kg pupuk urea yang harganya Rp 190.000 Penggunaan pupuk organik cair itu ternyata lebih efisien dan hasilnya sangat menggembirakan.

Berdasarkan hasil uji laboratorium milik PT. Dwi Fajar, air kencing pada produk pupuk organik cair itu berguna membuat tanaman lebih tahan dari serangan dari penyakit. Sedangkan air kelapa untuk meningkatkan kesuburan tanaman, baik padi maupun palawija.

Pupuk organik cair kini jadi alternatif para petani di Indramayu khususnya dalam menghadapi kelangkaan pupuk urea serta mahalnya harga pestisida di pasaran. Dan yang terpenting, penggunaan pupuk organik cair itu aman dari dampak residu atau bahan racun yang merugikan kesehatan manusia.

(choe)

Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs