Afriyani Cs Jalani Tes Kejiwaan Lanjutan

Merdekapost.com, Jakarta - Afriyani Susanti (29), sopir Xenia maut yang merenggut nyawa 9 orang di Tugu Tani, Jakarta Pusat, masih menjalani tes kejiwaan di Polda Metro Jaya. Tes tersebut dilakukan untuk mengetahui berapa lama Afriyani mengkonsumsi narkoba. 

"Tujuannya untuk mengetahui perkembangan kepribadian dan kejiwaan serta sudah berapa lama dia mengkonsumsi narkoba," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jakarta, Kamis (2/2/2012). 

Rikwanto mengatakan pemeriksaan ini juga akan menentukan masalah pemberkasan kasus Afriyanti. "Pemeriksaan ini sangat menentukan arah berkas sehingga semua pasal sempurna," katanya.

Afriyani saat ini diperiksa oleh 14 orang dari BNN RSKO dan Bidokes. Afriyani yang sempat keluar dari ruangan mengenakan kaos tahanan berwarna oranye, celana pendek cokelat dan menutupi wajahnya dengan kerudung pink.

Afriyani mengemudikan Xenia yang menabrak 9 orang pejalan kaki hingga tewas dan 3 orang lainnya luka-luka di Jalan Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat, pada Minggu 22 Januari lalu. Dari pemeriksaan tes urine, Afriyani cs positif mengkonsumsi narkoba sebelum insiden terjadi. Afriyani dan temannya kini ditahan di Mapolda Metro Jaya.

Mereka dijerat pasal 112 jo pasal 132 subsider pasal 127 UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Polisi juga menjerat Afriyani pada pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

(coe)

Narkoba Senilai Ratusan Milyar Lewat Jambi

EDI (kanan) Bandar Narkoba yang berhasil
ditangkap jajaran polda  metro jaya
Merdekapost.com, JAMBI - Sindikat narkoba internasional memanfaatkan jalur Jambi sebagai rute pengiriman narkoba dengan tujuan Jakarta. Mereka biasanya masuk ke Jambi lewat jalur darat dari Padang, atau dari Pekanbaru dengan tujuan Kota Jambi dan selanjutnya ke Palembang sebelum masuk ke Jakarta lewat Lampung.
Kendati sudah berhasil mengungkap jaringan pengedar narkoba beberapa bulan terakhir, namun aksi pengiriman masih tetap terjadi. Terbukti berdasar hasil pengungkapkan Polda Metro Jaya, jaringan narkoba asal Malaysia ternyata dalam pengiriman barang haram berupa sabu, dan ekstasi senilai Rp 128 miliar masuk lewat jalur Jambi.
Anggota Polda Metro Jaya mengungkap peredaran narkoba jenis sabu-sabu dan ekstasi senilai Rp 128 miliar yang dikendalikan tiga warga Malaysia berinisial AZL, AD dan APN.
Mereka menjadi penyandang dana. "(Mereka) menyelundupkan 55 kilogram sabu, 50 ribu butir ekstasi dan 30 ribu butir Happy5," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto di Jakarta, kemarin.
Rikwanto mengatakan, pihaknya juga menangkap sejumlah orang lainnya, termasuk empat orang yang tengah menghuni Lapas Salemba dan Tangerang. Mereka AZL, AD dan APN (WN Malaysia), DN, HK, NT, MS, SA. Lima orang penghuni Lapas Salemba dan Tangerang, masing-masing UC, RB, AN, JO dan HR.
Petugas menciduk tersangka di depan Hotel Plaza Kompleks Harco Mas, Mangga Dua, Jakarta Pusat dan kawasan Ancol, kemarin.
Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol. Nugroho Aji menuturkan para tersangka yang menghuni lapas juga berperan sebagai pengendali dan pemodal penyelundupan narkoba.
Kombes  Nugroho menjelaskan para tersangka menyelundupan narkoba dari Belanda, Iran dan Cina melalui Johor (Malaysia) menuju Indonesia. Para tersangka menggunakan transportasi laut dengan menyewa perahu kayu melalui jalur "tikus" mengirim narkoba dari Johor menuju Aceh.
Selanjutnya, narkoba dibawa dengan transportasi darat menuju Padang, Palembang, Jambi, Lampung menuju Jakarta. "Petugas menangkap para tersangka beserta barang bukti narkoba setelah membuntuti tersangka hampir dua bulan," ujar Nugroho.
Rencananya, tersangka akan mengedarkan narkoba di tempat hiburan malam pada beberapa kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung dan kota di Pulau Sumatera.
Para tersangka dijerat Pasal 114 ayat (2) subsider Pasal 112 ayat (2) juncto Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman penjara maksimal pidana mati, penjara seumur hidup atau paling lama 10 tahun. (ald)

Dua Kepala Unit BRI di Jambi Ditahan

Merdekapost.com, KERINCI – Dua mantan Kepala Unit Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kayu Aro, yakni JM dan ED, Rabu (1/2) resmi ditahan di Mapolres Kerinci, karena diduga terlibat kasus kredit bermasalah sebesar Rp 10 miliar.
Sebelumnya, meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, dua kepala unit tersebut belum  ditahan, karena penyidik belum memiliki cukup bukti untuk melakukan penahanan. Namun, dua pegawai yang juga ditetapkan sebagai tersangka, sudah ditahan sejak beberapa hari lalu.
 Ya, petugas sudah memiliki cukup bukti keterlibatan mereka dalam kasus kredit bersamasalah di BRI, yang menyebabkan kerugian hingga Rp 10 miliar,” ujar Kapolres Kerinci AKBP Ismail, melalui Kasat Reskrim, AKP H Abdul Roni.
Dari hasil dan alat bukti yang berhasil didapatkan penyidik, keduanya diduga melakukan tindak pidana primer pegawai bank, yang dengan sengaja menyebabkan adanya pencatatan palsu dalam pembukuan, dalam dokumen ataupun laporan kegiatan usaha.
 Atas perbuatannya tersebut, kedua tersangka dijerat dengan pasal 49 ayat 1 huruf a, subsider pasal 49 ayat 2 huruf b, undang-undang RI, nomor 10 tahun 1998, tentang perubahan undang-undang nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan, dengan ancaman lima tahun ke atas,” terangnya.
Alasan penahanan karena dikhawatirkan keduanya melarikan diri, apalagi mereka bukan orang Kerinci. Selain itu juga dikhawatirkan mereka akan menghilangkan alat bukti.  Untuk melengkapi alat bukti, petugas terpaksa membongkar arsip di BRI,” tegasnya.
Untuk informasi, pengajuan dana kredit tersebut, dilakukan melalui calo, dan calo yang berhubungan dengan Kepala Unit BRI. Pegawai BRI tidak melakukan survei ke lapangan, sebagaimana tugas yang harus mereka kerjakan.
 Yang mengajukan kredit terdaftar sebanyak 336 orang, sementara orang yang mendapatkan dana tersebut tidak sebanyak jumlah yang ada di daftar. Bahkan ada yang satu orang bisa mendapatkan sampai lima kali, seharusnya kan tidak bisa,” katanya.
Karena merasa tidak mendapatkan dana, tentunya masyarakat tidak bersedia melakukan pembayaran, sehingga kredit macet dan BRI mengalami kerugian.  Karena merasa dirugikan, akhirnya Pimpinan Cabang BRI melaporkan kasus ini ke polisi,” katanya. (skt) 


Ferry dan Deswita Angkat Bicara Soal Pernikahan

(dok. Merdekapost.com)
Merdekapost.com, Jakarta - Setelah kemarin sempat bungkam seribu bahasa kala ditanya perihal pernikahan sirinya dengan Deswita Maharani, Ferry Maryadi pun akhirnya angkat bicara. Dirinya merasa terpojok dengan pemberitaan media yang dianggapnya terlalu berlebihan.

"Assalamualaikum. Awas jangan dekat-dekat nanti kedorong lagi seperti kemarin," katanya saat ditemui di Studio Hanggar, Pancoran, Jakarta Timur, Jumat (3/2/2012) dini hari.

"Pemberitaannya jangan yang aneh-aneh dong. Kasih kami ruang privasi sedikit. Kami janji akan bicara kepada teman-teman jika waktunya pas," tambah Ferry seraya berjalan.

Setali tiga uang dengan Ferry, Deswita pun mengutarakan keinginannya untuk berbicara sejujur-jujurnya masalah pernikahan siri itu. "Begini ya, teman-teman kan capek ngejar saya terus, saya jugak capek nih ditanya-tanya terus jadi nanti saya akan mengundang kalian secara lebih terhormat lagi. Tidak seperti ini," jelas wanita yang akrab disapa Wita itu.

Namun saat didesak kapan waktu itu tiba, Deswita menegaskan beberapa hari ke depan baik ia dan Ferry akan membuka segalanya. "Kita lihat saja nanti," lanjutnya.

Saat mengadakan syuting 'Hitam Putih' yang bertemakan 'In Memoriam Ade Namnung', Ferry begitu setia mendampingi Deswita. Sesekali tangannya menggenggam erat tangan Deswita untuk menenangkannya saat mengingat tentang almarhum Ade.

'Datuk Maringgih' Meninggal Dunia

Jakarta Aktor Legenda perfilman Tanah Air Haji HIM Damsyik meninggal dunia dini hari tadi. Pria yang namanya melejit lewat Peran Datuk Maringgih dalam mini seri televisi 'Siti Nurbaya' itu tutup usia di usia 82 tahun.

Berita tersebut dibenarkan seorang anaknya yang bernama Rinayanti. "Iya benar. Bapak meninggal pukul 00.57 WIB, dini hari tadi," ungkapnya saat dihubungi Wartawan, Jumat (3/2/2012).

Sebelumnya pria bernama lengkap Haji Incik Muhammad Damsyik itu memang telah dirawat di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre (MMC) Kuningan, Jakarta. Ia dikabarkan mengalami penurunan daya tahan tubuh lantaran sumsum tulang belakangnya tidak dapat menghasilkan antibodi.

Sejak ditangani di rumah sakit 12 Januari lalu, kondisi pria kelahiran Teluk Betung, Lampung, 14 Maret 1929 itu sempat membaik. Namun sayang, Tuhan berkehendak lain hingga akhirnya ia kembali ke pangkuan Sang pencipta.
Saat ini jenazah pria yang piawai berdansa itu telah berada di rumah duka di daerah Cinere, Jakarta Selatan. Selamat jalan dalam tidur panjangmu. Semoga mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.
(Coe) 

73 Tewas, Supporter Sepakbola Mesir Bentrok

Kairo - Sedikitnya 73 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka saat kerusuhan antar pendukung tim sepakbola terjadi di Mesir. Kejadian ini semakin menambah daftar panjang insiden berdarah di negeri piramida.

Kerusuhan ini terjadi di stadion Port Said setelah pertandingan Al-Ahly melawan tuan rumah Al-Masry. Kubu tuan rumah kalah dengan skor 3-1.

Entah apa pemicunya, namun tak lama setelah pertandingan, para suporter dari kedua belah pihak saling serang dengan batu dan kursi.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Mesir Dr Hisham Shiha mengatakan, sebagian besar korban luka mengalami gangguan di kepala dan luka sobek. Demikian seperti diberitakan CNN, Kamis (2/1/2012).

Pemerintah setempat saat ini sedang menyelisiki penyebab bentrokan. Termasuk menyelidiki kaitan kerusuhan dan peristiwa pembakaran sejumlah tempat di luar stadion.

"Terjadi semacam kekosongan pengamanan di stadion. Jarang terdengar sebuah kekerasan yang melibatkan klub sepakbola," ujar James Montague, kontributor CNN yang lama di Mesir. (aldnet/ant)

Sering Tidur Malam Picu Diabetes dan Penyakit Jantung




MERDEKAPOST.COM, NEW YORK -- Kebiasaan tidur malam yang buruk sering membuat Anda merasa lelah dan kesal. Selain itu, gangguan tidur malam yang buruk selama enam kali berturut-turut, juga dapat memicu timbulnya diabetes dan penyakit jantung.
Profesor Philippe Froguel dari Imperial College London mengatakan, "Kontrol gula darah adalah salah satu dari banyak proses yang diatur oleh jam biologis tubuh," katanya, Minggu (29/1). Salah satu jam biologis tubuh adalah tidur. Terganggunya proses tidur itu akan berdampak pada kontrol gula darah.
Penelitian baru terkait kebiasaan tidur yang digelar beberapa waktu lalu menunjukkan bahwa gejala diabetes sudah muncul saat mengalami gangguan tidur selama tiga kali berturut-turut. Hasil penelitian ini dipublikasikan oleh Nature Genetics yang diberitakan Daily Mail.
Nature Genestics melakukan penelitian ini terhadap 20 ribu pekerja shift malam, dan dari hasil penelitian, terbukti untuk pekerja shift malam rentan terhadap penyakit diabetes dan penyakit jantung. Studi penelitian ini menemukan empat varian gen yang beresiko terkena diabetes maupun penyakit jantung. (ald)

Roy Suryo: Hasil CCTV, Xenia Afriyani Kecepatannya 89,24 Km/jam

Roy Suryo
MERDEKAPOST.COM. Jakarta - Anggota DPR I Roy Suryo ditunjuk sebagai saksi ahli CCTV yang merekam Xenia maut yang disopiri Afriyani dan merenggut belasan nyawa di Tugu Tani, Jakarta Pusat. Dari hasil pengamatan Roy, kecepatan mobil yang disopiri Afriyani yakni 89,24 km/jam.

"Saya bandingkan dengan durasi rekaman. Xenia yang dimaksud terekam dalam setengah detik, menempuh jarak 12,4 meter sehingga kecepatannya 89,24 km/jam," ujar Roy kepada wartawan, Senin (30/1/2012).

Menurut pria yang disebut sebagai pakar telematika ini, kecepatan mobil yang disopiri Afriyani sangat tinggi untuk jarak dekat. Namun Roy tidak dapat melihat apakah Afriyani pengemudi di mobil Xenia tersebut.

"Saya juga tidak bisa melihat apakah Afriyani dalam keadaan mabuk. Tapi kecepatannya jelas," tutur politisi Demokrat ini.

Roy bercerita, setelah mendapat rekaman CCTV TKP Afriyani, dia langsung datang ke salah satu gedung di seberang Tugu Tani, siang tadi. Roy bertemu dengan petugas gedung, membuat rekaman ganda, dan membuat sudut pandang.

Di sana, Roy melihat ada median jalan, pohon papan petunjuk nama gedung. Roy mengukur dan membandingkan dengan durasi rekaman. Alhasil kecepatan gedung dapat diketahui.

Roy menambahkan, Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto sudah mengetahui penemuan Roy tersebut. Karena itu, hasil tersebut dapat digunakan untuk penyidikan polisi.

"Saya melihatnya berdasarkan rekaman yang ada. Tapi saya tidak berhak menyampaikan rekaman," ucap Roy.

HBA : Jangan Ada Lagi Konflik di Tubuh PPP

MERDEKAPOST.COM, JAMBI - Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA), berharap tidak terjadi lagi konflik di Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Hal ini disampaikannya saat membuka Musyawarah Wilayah Luar Biasa (Muswilub) PPP, di aula LPMP provinsi Jambi Rabu lalu.

Sebagai Pembina partai politik di provinsi Jambi, saya berharap ini konflik internal yang terakhir. Partai hanyalah alat untuk membangun daerah, untuk itu mari kita bersama-sama berjuang melalui partai untuk membina adik-adik kita yang akan memimpin di masa yang akan datang”Ketua yang terpilih melalui Muswilub ini,harus membawa PPPi, semakin kuat, kompak serta dapat bersama-sama membangun Provinsi Jambi," himbau HBA.

Wakil Ketua Umum DPP PPP Drs H Hazrul Azwar MM, menyatakan, pelaksanaan Muswilub, sangat penting untuk mempersiapkan partai dalam menghadapi pemilu yang akan diselenggarakan dalam kurun waktu dua tahun mendatang, “Kita harus mempersiapkan diri dalam menghadapi Pemilu dua tahun mendatang,” jelasnya.

Dia menilai, konflik internal yang terjadi di DPW PPP Provinsi Jambi, karena lari dari enam prinsip perjuangan yang dilandaskan partai. Agar memperoleh kebangkitan kembali, diperlukan kerja keras dari semua pengurus dan kader PPP Provinsi Jambi, ajak Hasrul.

Dia berharap, kader PPP berpartisipasi dalam pembangunan dan memberikan solusi dalam mengatasi permasalahan yang ada di daerah, “kader partai diharapkan dapat bekerjasama dengan pemerintah dalam pembangunan daerah.”

Plt Ketua DPW PPP Provinsi Jambi Hj Elviana MSi, menyatakan pemilihan Ketua Defenitif DPW melalui Muswilub ini, harus segera di selesaikan. Dia menilai, masih banyak persoalan bangsa dan daerah, yang membutuhkan peranan partai politik,”masyarakat menunggu peranan parpol membantu persoalan yang mereka hadapi,” tegas Anggota DPD RI utusan Jambi ini. (yok/ol/ald)

Ada yang Percaya, Ada yang Tidak Kalau Zumi Selingkuhi Isteri Orang

MERDEKAPOST.COM, Jambi — Berita tentang Zumi Zola, artis yang kini menjadi Bupati Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Jambi, berselingkuh dengan Peni Fernita Saputri, isteri Bernaldi Kadir Djemat, membuat warga Jambi sontak kaget. Berbagai pendapat bermunculan. Ada yang percaya, dan ada juga yang tidak.

Setelah kabar Zumi Zola dituduh berzinah dan berselingkuh dengan isteri orang menyebar di media massa, putra pengusaha terkenal di Jambi itu ramai dibicarakan warga. Banyak warga tidak percaya, karena selama ini mereka menganggap Zumi Zola sosok yang baik dan taat beragama. tidak hanya di lingkungan Kabupaten paling timur Jambi yaitu Tanjabtim, namun, sampai ke Kabupaten di ujung barat propinsi Jambi kabat tidak mengenakkan ini menjadi ramai diperbincangkan warga.

Daprial, warga Tebo, mengaku terkejut membaca berita tentang Zumi Zola di koran. Ia berharap kasus itu secepatnya dituntaskan.

sementara itu, Satria, warga Kayu Aro Kerinci yang mengaku fans berat Zumi semasa aktif disunia keartisan, mengaku, dirinya tidak bisa mempercayai begitu saja kabar yang beredar saat ini, dia masih yakin dan percaya bahwa Zumi tidak akan sampai berbuat sekeji itu, Disebutkannya, "Saya tidak percaya dengan kabar yang beredar sekarang, saya yakin Zumi tidak akan sampai berbuat seperti itu". Katanya.

Rasa tidak percaya juga diungkapkan Sri. Menurutnya tidak mungkin Zumi Zola berselingkuh dengan isteri orang, karena sepengetahuannya Zumi Zola orang baik dan alim. Sri berharap tuduhan itu tidak benar-benar terjadi, karena sebagai bupati, Zumi Zola harus dapat menunjukkan kredibilitas yang baik.

Sri mengaku juga tidak kenal dekat dengan Zumi Zola. Ia minta tidak terjadi gugat menggugat dalam penyelesaian masalah itu, dan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum, meskipun kasus itu mengarah pada pencemaran nama baik.

Sri tidak ingin kasus Zumi Zola menimbulkan keributan, apalagi sampai menimbulkan keresahan warga. Karena itu Sri minta kasus itu cepat diselesaikan, karena warga Jambi ingin Zumi Zola menjadi pemimpin yang berkredibilitas.

Rasa tidak percaya juga dikemukakan oleh warga Tanjabtim lainnya, Suedi. Pria Bugis ini menilai tuduhan terhadap Zumi Zola direkayasa. Bisa jadi ada unsur politik yang ingin menjatuhkan nama baik Zumi Zola. Sebagai warga Tanjabtim, Suedi berharap Zumi Zola menuntut balik orang yang menuduhnya.

Ketidakpercayaan dilontarkan pula oleh Rabiatul Adawiyah. Pelajar MAN Model Jambi asal Tanjabtim ini sangat tidak percaya Zumi Zola melakukan perselingkuhan dengan wanita yang sudah bersuami. Gadis yang biasa dipanggil Wia ini mengaku sangat mengidolakan Zumi Zola.

Wia tidak yakin pada tuduhan itu, lantaran Zumi Zola seorang bupati, yang sudah pasti akan menjaga nama baiknya. Menurut Wia, jika benar Zumi Zola berselingkuh dengan Peni, artinya dia menunjukkan kepribadian yang tidak bagus. Wia berharap Zumi Zola dapat memberi contoh yang baik kepada masyarakatnya.

Sepengetahuan Wia yang besar di Tanjabtim, Zumi Zola merupakan sosok yang baik dan taat beragama. Ia berharap bupati muda tersebut tidak diam saja menanggapi fitnah yang dialamatkan ke dirinya.

Hal senada juga diungkapkan Badril, seorang pengusaha apotik. Mendengar tuduhan terhadap Zumi Zola, ia merasa antara percaya dan tidak. Alasannya, selama ini ia tahu Zumi Zola orang baik. Sementara ia bisa merasa percaya, lanataran Zumi Zola masih muda dan statusnya lajang. Apalagi dia berasal dari keluarga kaya dan kini menjabat bupati.

Keterkejutan juga dialami seorang ibu rumah tangga, Yanti. Wanita ini malah sulit berkomentar ketika ditanya soal tuduhan terhadap Zumi Zola tersebut. Yanti sangat tidak percaya Zumi Zola berbuat seperti yang dituduhkan padanya. Namun menurut Yanti tidak tertutup kemungkinan tuduhan itu benar adanya.

Zumi Zola resmi dilantik sebagai Bupati Tanjabtim periode 2011 – 2016 pada 12 April 2011. Acara pelantikannya dihadiri ribuan undangan, termasuk ayahnya, Zulkifli Nurdin. Puluhan wanita cantik juga tampak hadir dalam pelantikan Zumi Zola yang berpasangan dengan Ambo Tang. (OL/ald/skt)


Berita Terpopuler


Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs