MUARATEBO – Warga Kecamatan Rimbo Ulu Kabupaten Tebo, mengeluhkan rendahnya tegangan arus listrik yang disuplai Perusahaan Listrik Negara (PLN). Akibatnya, sebanyak 120 kepala keluarga di Jalan Kupang, tidak dapat menggunakan arus listrik secara maksimal. Sebab, tegangan listrik yang ada tidak mampu mensuplai listrik, khususnya di malam hari.
"Kami warga Jalan Kupang mengeluhkan arus listrik yang sangat rendah di malam hari. Anak-anak sekolah sulit belajar di malam hari karena lampu redup, barang-barang elektronik juga tidak dapat digunakan," ungkap Fendi Rahmadani, ketua pemuda di Rimbo Ulu, ketika dikonfirmasi
Dijelaskannya lagi, akibat rendahnya arus listrik di Jalan Kupang, alat-alat elektronik milik warga sering mengalami kerusakan, karena tidak stabilnya tegangan arus listrik di wilayah itu. “Kami berharap kepada pihak PLN atau pihak yang berkompeten, agar segera menambah gardu PLN di Jalan Kupang. Hal itu untuk menormalisasi arus listrik, yang selama ini dikeluhkan oleh warga," imbuh Fendi.
Kades Sumber Sari Masaandi, membenarkan rendahnya tegangnya arus listrik di Jalan Kupang, hingga dikeluhkan warga. Sebab, aktivitas warga di malam hari jadi terganggu. "Selama ini hanya satu gardu, yakni di Jalan Mataram saja. Untuk itu kami berharap agar pihak PLN dapat menambah satu lagi gardu PLN di Jalan Kupang," kata Kades.
Sementara itu, Bupati Tebo Sukandar, beberapa waktu pernah mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Tebo melalui Dinas Energi Sumberdaya dan Mineral (ESDM) , akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan akan membangun Gardu Induk (GI) listrik PLTA yang bertempat di kompleks perkantoran Kabupaten Tebo.
"Gardu Induk PLTA segera akan dibangun di kompleks perkantoran. Dan sudah disurvei oleh General Manager PLN Palembang,” kata Sukandar.
(ald)
0 Comments:
Posting Komentar