Namun, pada Pilbup mendatang, apakah pasangan Suka-Hamdi yang diusung oleh partai koalisi yang dikomandoi oleh partai Golkar akan tetap bersatu atau cerai.
Konfirmasi koran ini dengan Sukandar yang saat ini menjabat sebagai Dewan Penasehat (Wanhat) Partai berlambangkan Pohon Beringin di Kabupaten Tebo sepertinya menegaskan adanya perpisahan itu.
“Mau enggak mau,” ujar Sukandar.
Bupati Tebo ini menjelaskan bahwa mau tidak mau Suka-Hamdi bakal pisah pada Pilbup Tebo yang bakal digelar tahun depan.
“Untuk posisi calon wakil, itu melalui proses survey,” ujar Sukandar lagi jika nanti DPD II partai Golkar Kabupaten Tebo mengajukan dirinya sebagai calon Bupati Tebo 2017 dan partai akan menentukan siapa kira-kira nama yang bakal mendampinginya sebagai wakil.
Suami dari Anggota DPR-RI Ny.Saniatul Lativa ini sedikit menggambarkan bahwa orang yang nanti bakal mendampinginya adalah tokoh dari daerah aliran Sungai Batanghari. Namun, saat ditanya lebih jauh tentang komunikasi politik terkait Pilbup Tebo 2017, Sukandar masih enggan untuk berkomentar.
“Saya no comen dulu, yang jelas belum ada komunikasi dengan siapapun,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Tebo Hamdi, S.Sos, MM saat akan dikonfirmasi beberapa waktu yang lalu, menyebutkan bahwa dirinya positif maju sebagai calon nomor satu (Cabup) Tebo.
"Iya, saya positif maju sebagai Calon Bupati tentunya, kalau Wakil kan sudah". Ujarnya senada bergurau.
" namun untuk lebih jelasnya nantilah, karena saat ini selain saya berusaha untuk meloby partai politik, saya juga harus terus bersilaturrahim dengan masyarakat, sambil mendengarkan masukan-masukan dari tokoh-tokoh masyarakat, jika memang masyarakat menginginkan saya maju, ya saya siap". Ujar Hamdi singkat. (ald/pri/her)
0 Comments:
Posting Komentar