Kisah Putra Sulung Jokowi Tolak Pesanan Katering untuk Pemkot Solo

Kisah Putra Sulung Jokowi Tolak Pesanan Katering untuk Pemkot Solo
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana mendampingi putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka usai melaksanakan adat tembungan di rumah calon istrinya Selvi Ananda Putri di Sumber, Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (9/6/2015).
JAKARTA— Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka (28), terbilang unik. Selain tak banyak mengumbar senyum, Gibran selalu menghindar dari sorot kamera. Setiap diwawancarai media, Gibran juga hanya mau membicarakan bisnisnya.

Dia sama sekali menjauhi dunia politik yang kini tengah digeluti sang ayah. Bagi pria kelahiran Solo, 1 Oktober 1987 itu, bisnis dan politik tidak bisa disatukan.

Sikap dingin Gibran itu bukan tanpa alasan. Sebab, sebagai anak Presiden, Gibran tidak ingin memanfaatkan posisi dan wewenang bapaknya. Sejak Jokowi menjadi Wali Kota Solo, dia ingin mandiri dalam berbisnis. 

"Bisnis dan politik jangan dicampur. Saya ingin bapak tetap bisa jalan, saya juga begitu," kata Gibran saat hadir dalam program Mata Najwa di Metro TV yang tayang pada Rabu (24/2/2016).

Merintis bisnis sejak tahun 2010, Gibran sudah memiliki dua usaha di bidang kuliner, yakni bisnis katering dengan label "Chilli Pari" dan bisnis martabak dengan label "Markobar".

Gibran menuruni minat wirausaha dari Jokowi yang dulunya adalah pengusaha mebel. Namun, Gibran lebih menggeluti dunia kuliner karena dia melihat ada peluang lebih yang bisa diberikannya.

"Pikirannya waktu itu bapak punya Gedung Graha Saba, sudah belasan tahun berdiri, tetapi enggak punya katering. Punya gedung, tetapi enggak punya katering itu salah kaprah. Jadi, begitu saya pulang, saya bikin katering, simpel," ucap dia. 

Saat memulai bisnisnya bersama Chilli Pari, Gibran mengaku kerap didatangi pegawai-pegawai negeri sipil yang hendak mendekati bapaknya.

"Banyak orang datang, PNS, bilang begini ke saya, 'Mas, gampang kalau Chilli Pari berdiri, masukin ke Pemkot Solo, semua orderan akan masuk'," cerita Gibran.

Mendapat tawaran itu, Gibran bukannya tergiur. Dia langsung memerintahkan bagian marketing untuk menolak semua pesanan dari Pemkot Solo.

Banyak yang heran dengan sikap yang diambil Gibran itu. Namun, Gibran tak peduli karena pada kenyataannya Chilli Pari masih tetap eksis sampai sekarang. 

Saat Jokowi menjadi Wali Kota Solo, bapaknya itu memang berpesan kepada Gibran. Namun, sebagai anak, dia pun tahu diri untuk tidak mengganggu urusan ayahnya dengan bisnis yang dia lakukan. 

"Masih banyak pasar yang lain di luar Pemkot itu. Saya jualan makanan, jualan taste, bukan jualan Gibran anaknya Jokowi. Mereka pesan karena pelayanan dan rasanya," kata Gibran.

(pam/kompas.com)


Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar


Berita Terpopuler


Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs