SAD Blokir Jalan
TEBO, MP – Kamis siang (31/3) warga Suku Anak Dalam (SAD) yang bermukim di KM 40 Batang Sumay merasa terusik dengan adanya aparat keamanan yang bersenjata api dan karyawan PT. TMA berjumlah kurang lebih 30 orang, menangkap pekerja bangunan yang sedang membuat rumah milik warga SAD Bujang Kabut.
Kamis siang tadi (Kemarin-Red) sekitar jam 12 orang PT. TMA dan keamanan menangkap pekerja bangunan yang buat rumah Bujang Kabut” ujar Marbun warga Pemayongan Kecamatan Sumay.
Ada dua orang yang ditangkap yakni Feri Sitinjak (28) dan Sihombing (45), mereka ditangkap ketika sedang tidur bersama warga SAD. Warga
SAD yang melihatnya pun terkejut melihat puluhan Keamanan berbaju Polisi memakai Senpi yang langsung menangkap dua orang tersebut dan tidak tahu mereka berdua dibawa kemana.
Menurut Marbun, akibat ditangkapnya dua pekerja rumah milik warga SAD Bujang Kabut, para SAD menjadi marah dan mencari para penangkap pekerja tersebut. Bahkan masih menurut Marbun, sampai pada sore harinya, para SAD ini sampai mengejar kendaraan mobil milik PT. TMA yang tiba – tiba kembali datang ke lokasi.
Karena, ketika datang ke lokasi, aparat keamanan melepaskan tembakan sebanyak dua kali. Tentunya, SAD merasa terancam dan kocar kacir menyelamatkan diri. Dan kondisi sleanjutnya ketika itu, ratusan SAD langsung memblokir jalan Koridor.
“ Warga SAD memblokir jalan, dan malam ini (Tadi malam-Red) Bujang Kabut menurut informasi sedang memberitahukan kelompok SAD yang lainnya untuk memblokir jalan koridor besok pagi (Hari ini-Red) secara besar-besaran,” jelas Marbun ketika dihubungi via ponsel (31/3).
Rencana pemblokiran jalan yang dilakukan oleh para penghuni hutan ini sejak Nenek Moyangnya lahir berabad tahun lalu, untuk menuntut agar dua orang yang ditangkap untuk segera dibebaskan.
Kemudian, menuntut pembangunan rumah bagi warga SAD dan penentuan lahan untuk SAD, jelasnya. (Apek)