Dimyati Sebut Partai Idaman Ide Cemerlang Rhoma Irama

Dimyati Sebut Partai Idaman Ide Cemerlang Rhoma Irama
Rhoma Irama
Jakarta - Raja dangdut Indonesia Rhoma Irama berencana mendirikan sebuah partai politik baru bernama Partai Idaman (Islam, Damai, dan Aman). Pendirian Partai Idaman akan dilakukan hari ini, Sabtu (111/7). Mendengar rencana Rhoma tersebut, apresiasi pun diberikan oleh politisi PPP Achmad Dimyati Natakusumah.

Menurut Dimyati, pendirian Partai Idaman merupakan sebuah gebrakan yang dibuat oleh Rhoma sebagai tokoh di negara ini. Anggota DPR ini periode 2014-2019 itu pun mendukung penuh pendirian partai tersebut.

"Raja dangdut itu memang punya ide cemerlang sekali. Itu bagus lah karena dia punya penggemar banyak, dan lebih banyak kan musik-musiknya dakwah. Nah saya mendukung pembentukan partai oleh dirinya," ujar Dimyati kepada CNN Indonesia, Jumat (10/7) malam.

Dimyati mengatakan, jika Partai Idaman telah berdiri nanti maka Rhoma tidak lagi memiliki titel sebagai Raja dangdut Indonesia. Menurutnya, Rhoma pantas disebut sebagai Presiden dangdut Indonesia. Gelar Presiden dangdut akan lebih cocok diberikan kepadanya jika nanti Rhoma mampu menjadi Presiden dalam Pemilu 2019.

"Bukan lagi jadi raja dangdut itu, tapi jadi Presiden dangdut. Orang-orang yang menyukai dangdut kan tidak bisa lepas dari sosoknya Rhoma Irama," kata Dimyati.

Walaupun akan membentuk partai politik, namun Dimyati memandang Rhoma tidak akan mudah mendapatkan dukungan dari masyarakat. Menurutnya, kerja keras juga harus dilakukan untuk meraih dukungan publik.

"Kalau urusan memilih atau tidak itu tergantung masyarakat. Tetapi setidaknya mereka pasti begitu antusias dengan Raja dangdut, karena memang lagu-lagunya Rhoma penuh dakwah dan sangat up to date," kata Dimyati.

Rhoma dikenal sebagai penyanyi dangdut tenar di Indonesia. Selain sebagai penyanyi, Rhoma juga diketahui pernah bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan. Namanya bahkan disebut-sebut Partai Kebangkitan Bangsa sebagai salah satu calon presiden sebalum pelaksanaan Pilpres 2014 lalu. (Kompas)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar


Berita Terpopuler


Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs