Pesan Petinggi PAN ke Rhoma: Penuhi 6 Syarat untuk Besar

Pesan Petinggi PAN ke Rhoma: Penuhi 6 Syarat untuk Besar
Rhoma Irama
Jakarta - Raja Dangdut Rhoma Irama akan mendirikan partai baru, Partai Idaman singkatan dari Islam, Damai dan Aman hari ini Sabtu (11/7) jelang buka puasa. Masih belum jelas apa motif Rhoma Irama membuat partai baru. Masih belum jelas terukur bagaimana keseriusan penyanyi kelahiran Tasikmalaya ini untuk membangun dan membesarkan partainya.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (PAN). Viva Yoga Mauladi mengatakan pembentukan partai yang dilakukan oleh Rhoma Irama merupakan bagian dari kebebasan berpendapat. Ia mengingatkan, untuk membentuk sebuah partai besar harus memenuhi berbagai persyaratan.

"Bagus ya, itu merupakan sebuah bentuk kebebasan pendapat. Tapi, ada beberapa syarat bagi setiap partai politik untuk menjadi besar," ujar Viva kepada CNN Indonesia, Sabtu (11/7).

Viva menjelaskan, ada enam poin penting yang harus diperhatikan oleh Rhoma untuk menciptakan sebuah partai. Antara lain, harus didirikan dengan satu ideologi yang jelas; memiliki program yang jelas; adanya fungsi pengkaderan, struktur organisasi yang jelas.

"Selain itu, harus ada proses demokrasi didalam tubuh partai dan logistik yang kuat untuk menjalankan partai," ujarnya.

Lebih lanjut, secara personal maupun partai, Viva mengaku belum ada komunikasi dengan Rhoma Irama. Viva juga mengaku tidak terlalu mengenal sosok Rhoma secara detail. Namun, ia menegaskan bahwa utamanya, agar mampu bersaing dikancah politik nasional, Rhoma perlu memperhatikan syarat-syarat tersebut. (Baca juga: Ridho Rhoma Sangkal Kecelakaan karena Mabuk)

Dengan mendirikan partai sendiri, Rhoma makin jelas untuk turun ke politik praktis. Manuver politik Rhoma terbilang mengejutkan. Sebelumnya ia digadang-gadang akan menjadi ketua umum Partai Bulan Bintang (PBB), namun justru Yusril Ihza Mahendra yang terpilih dalam Muktamar PBB pada bulan April 2015 lalu.

Salah satu manuvernya yang luar biasa di politik adalah dengan menyatakan maju sebagai calon presiden di 2014 lalu. Rhoma menyebutnya itu adalah permintaan dari rakyat Indonesia.
Dengan posisinya sebagai ikon dangdut, penyataan Rhoma Irama langsung direspons.

PKB kemudian menggandengnya dan mengkampanyekan Rhoma kemana-mana sebagai calon presiden dari PKB. Hasilnya cukup di luar dugaan. PKB mendapat 9,04 persen suara dan ada di peringkat 5 hasil KPU. Bukan itu saja, PKB yang saat itu terpecah antara kubu Muhaimin Iskandar dengan kubu Gus Dur menjadi partai Islam yang suaranya paling banyak.)*

(kompas.com)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar


Berita Terpopuler


Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs