Terkait Seminar Incung Disporaparbud Kota, Budhi : Seminar Terus, Realisasi Tidak Ada

Budhi VJ Rio Temenggung 

"Seminar, Semiloka Sudah Beberapa kali diadakan, Tapi Hasilnya Nol dan Terkesan Menghabiskan Uang Negara"

SUNGAI PENUH - Pemerhati Budaya dan penerima anugerah kebudayaan Tingkat Nasional Budhi VJ Rio Temenggung kritisi Seminar/Semiloka Aksara Incung yang dilakukan Disporaparbud Kota Sungai Penuh.

Dikatakan Budhi, "yang saya tahu memasuki HUT Kemerdekaan RI ke 70 dan HUT Kota Sungai Penuh yang ke 8 rasanya sudah tak terhitung berapa kali diadakan seminar, semiloka dan TOT tentang Incung, rata-rata setiap tahun minimal dilaksanakan dua kali seminar incung, baik yang dilaksanakan oleh Disporaparbud ataupun Bappeda Kota Sungai Penuh maupun oleh Pecinta Budaya Suku Kerinci".

"Akan tetapi, Lanjut Budhi,  sampai saat ini hasil seminar itu tidak satupun yang ditindak lanjuti oleh Pemkota Sungai Penuh, gagasan untuk menjadikan aksara incung dan budaya daerah sebagai mata pelajaran Mulok hanya tinggal mimpi, dan pelaksanaan seminar-seminar terkesan memboroskan anggaran APBD karena sampai hari ini tidak pernah ada kenyataan alias hanya manis dibibir, dilain pihak seminar, Semiloka kemarin tak dihadiri pakar yang berkompeten, hanya Pak Alimin yang paham Incung, selebihnya tidak jelas". Ungkap Budhi kepada Merdekapost.

"kita harap SKPD terkait tidak ngota bae dalam mengaplikasikan hasil seminar, saat ini masyarakat perlu bukti bukan hanya kata-kata manis seribu janji, cukup balai adat Rawang yang dibalik nama menjadi museum  adat, Saya harap pemangku kebijakan agar menggunakan logika akal sehat dalam bertindak dan tidak asal bicara saja (ABS) dalam membangun budaya".

"Budaya adalah universal dan tidak bisa diubah hanya karena selera sesaat, apapun yang mau dikerjakan untuk adat dan budaya wajib diberitahukan kepada semua pemangku adat se alam kerinci, tidak bisa dikerjakan seenak udel atau seenak perut saja". Pungkas Budhi. (pri)