"Anak itu mencontoh kebiasaan orang tuanya. Jadi, ibu khususnya tidak boleh hanya menyuruh saja tetapi juga menunjukkan dan mempraktikkan bersama anak agar anak mau menyikat giginya," ujar Professional Relationship Manager Oral Care PT Unilever Indonesia Tbk, drg Ratu Mirah Afifah, GCClindent, MDSc.
Hal itu disampaikan dia dalam acara talkshow bertajuk Perilaku Menyikat Gigi dalam Keluarga Restoran Kembang Goela, Plaza Sentral, Sudirman Jakarta.
Acara tersebut turut dihadiri oleh psikolog anak Vera Itabiliana Hadiwidjojo. Vera mengatakan bahwa figur ibu sebagai orang dewasa pertama yang dekat dengan anak sangat berpengaruh dalam kegiatan menyikat gigi.
"Ibu itu sebagai agent of change dan juga orang dewasa yang pertama dekat dengan anak. Selain itu, ibu punya waktu lebih banyak bersama anak," kata Vera.
Berdasarkan survei yang dilakukan Unilever pada 165 keluarga di Jakarta selama 3 pekan diketahui bahwa sekitar 46 persen responden menyikat gigi hanya sekali sehari dengan frekuensi terbanyak dilakukan pagi hari. Padahal menyikat gigi pada malam hari lebih penting sebab aktivitas mulut saat tidur tidak lebih banyak daripada saat beraktivitas di siang hari.
Oleh sebab itu, jika ibu sibuk bekerja dan tidak dapat menyikat gigi bersama anak setiap hari, gunakanlah hari Sabtu dan Minggu untuk melakukannya bersama-sama," kata drg Mirah.
Ia juga berpesan agar ibu tetap memerhatikan perkembangan anak dalam melakukan kegiatan ini. "Berikan reward jika anak berhasil melaksanakan sikat gigi sebelum tidur," tambah drg Mirah.
(choe)
BACA JUGA
Tips Mendidik Anak Agar Serba Bisa dan Mandiri
Kisah Anak 5 Tahun Bantu Ibunya Melahirkan
Bahaya Mandikan Anak dengan Air Dingin
Tips Rahasia untuk Anak yang Susah Diatur
Tips Agar Suami Bisa Bantu Tenangkan Bayi Saat Menangis
0 Comments:
Posting Komentar