Walikota Jambi H Syarif Fasha |
Fasha mengaku mendapat laporan ada oknum klaster gowa yang tidak mentaati himbauan dan aturan yang sudah ditetapkan. "Saya mendapat laporan ada oknum-oknum yang sudah rapid test, hasilnya positif, disuruh isolasi di rumah secara mandiri, tapi masih juga menjadi imam di beberapa tempat," ungkapnya dalam jumpa pers mengumumkan satu tambahan baru pasien positif covid-19 di Kota Jambi, di Aula Grya Mayang, Sabtu (25/4/2020) lalu.
Menurut Fasha, anggota klaster gowa yang bandel tersebut akan dijemput paksa. "Kami ingatkan dan saya sudah instruksikan kepada pihak Kepolisian untuk menjemput paksa yang bersangkutan. kemungkinan besok atau lusa akan kami kirim ke rumah sakit Abdul Manap," tegas Fasha yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jambi dalam konferensi pers di Aula Grya Mayang
Seperti diketahui, pasien positif corona ke-9 di Kota Jambi adalah perempuan umur 25 tahun, tinggal di Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo. Si pasien merupakan istri dari anggota rombongan klaster gowa.
Menurut Fasha, sipasien tertular virus tersebut setelah kontak dengan sang suami yang ikut rombongan ijtima tabligh akbar di Gowa, pertengahan Maret lalu.
Adapun tindakan yang sudah dilakukan terhadap klaster Gowa tersebut yaitu Dinas Kesehatan dan Puskesmas sudah melaksanakan penyelidikan epidemiologi pada kasus dan juga sudah melakukan contact tracking di pesantren yang beralamat di Kelurahan Rawasari.
"Sebanyak 77 orang santri sudah dilakukan rapid test dan hasilnya menunjukkan semuanya negatif," terang Fasha. (ald)
Sumber: Jambione | Editor: herizaldi | Merdekapost.com
0 Comments:
Posting Komentar