Wako Terima Arsip Dokumen Pemekaran Kota Sungai Penuh, Ahmadi: "Terima Kasih Banyak H Fauzi Si'in"

Serahkan Piagam Penghargaan Pada Tim Pemekaran 

SUNGAI PENUH - Walikota Ahmadi Zubir memberikan Piagam Penghargaan kepada Tim Pemekaran Pembentukan Kota Sungai Penuh yang diprakarsai Bupati Kerinci saat itu H. Fauzi Ziin.

Piagam penghargaan diberikan Atas sumbangsih sebagai pejuang memory kolektif bangsa berdasarkan peraturan Kepala ANRI Nomor 25 Tahun 2015 tentang Pedoman Penghargaan Kearsipan dalam Penyelamatan Dokumen Pembentukan Kota Sungai Penuh. 

Piagam Penghargaan diserahkan saat pelaksanaan Apel Kerja Pemkot Sungai Penuh, Senin (1/10). 

Acara diawali dengan penyerahan surat keputusan Bupati Kerinci tentang pembentukan tim persiapan, tim kegiatan dan tim peresmian dan Penyerahan Prasasti Peresmian Kota Sungai Penuh dan Dokumen serta Penyerahan Peta Wilayah Kota Sungai Penuh dan Dokumen pendukung lainnya kepada Walikota oleh tim Pembentukan Pemekaran Kota Sungai Penuh.

Selanjutnya, Wako Ahmadi memberikan piagam penghargaan kepada tim pemekaran yang diwakili oleh Drs. H. Damhar Dahlan, Drs. Maihadi, MM dan Indri Firman, S.Sos., M.Si.

Wako Ahmadi mengucapkan terima kasih kepada tim pemekaran yang telah menyerahkan arsip pemekaran pada Pemkot.

"Atas nama Pemkot saya mengucapkan terima kasih kepada tim pemekaran Kota Sungai Penuh yang telah menyerahkan arsip pemekaran kepada Pemkot," ujar Wako Ahmadi.

Wako Ahmadi juga menyampaikan ucapan terima kasih atas perjuangan tim pemekaran Kota Sungai Penuh.

"Terima kasih banyak kepada H. Fauzi Si'in dan tim pemekaran yang telah berjuang mengorbankan jiwa dan raga sehingga terbentuknya Kota Sungai Penuh yang kita cintai ini," ungkap Wako Ahmadi terharu. (ald/HMS).

Wako Minta Pemetaan Ulang Potensi PAD Kota Sungai Penuh

Pemungutan Retribusi Harus Kedepankan Etika, hal ini disampaikan oleh Wamo dan Wawako Sungai Penuh dihadapan para pejabat Kota Sungai Penuh. (hms/hza)

SUNGAI PENUH, MERDEKAPOST.COM - Walikota Ahmadi Zubir bersama Wakil Walikota Alvia Santoni terus melakukan terobosan cerdas dimasa awal kepemimpinan.

Jumat (2/7), Wako dan Wawako kembali mengumpulkan para pejabat Kota Sungai penuh dan menginstruksikan pemetaan ulang potensi -potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi kegiatan pembangunan di Kota Sungai Penuh.

Dalam pertemuan dengan para kepala SKPD tersebut,  Wako Ahmadi meminta SKPD untuk mendata ulang potensi Sumber PAD yang berasal dari pajak dan retribusi serta potensi-potensi baru, seperti pariwisata dan Rumah Sakit serta Aset lainnya yang dapat menjadi sumber PAD.

Wako Ahmadi berpesan agar semua pihak dalam melakukan penagihan pajak dan retribusi memperhatikan etika karena itu mencerminkan etos kerja Pemkot Sungai Penuh.

"Harus beretika karena berhubungan dengan masyarakat, terutama masyarakat  bawah," kata Wako Ahmadi.

Hal senada juga diungkapkan Wakil Walikota Alvia Santoni. Wawako yang akrab dipanggil  Antos ini meminta SKPD untuk memperjelas indikator wajib pajak sehingga langkah di lapangan tepat sasaran.

Wako dan Wawako berharap sinergitas semua pihak dan percepatan penyelesaian regulasi, baik dalam bentuk Perda maupun Perwako yang mengatur Sumber PAD Kota Sungai Penuh,  sehingga kesejahteraan Kota Sungai penuh pun segera terwujud. (HMS/hza)

Walikota Sungai Penuh di Demo Lagi, Ini Tuntutan Para Pendemo

  • Gambar : Suasana Demo Di Kantor Wali Kota Sungai Penuh

MERDEKAPOST.COM | SUNGAI PENUH - Hari ini Kamis 8 April 2021 Kantor walikota Sungai Penuh digeruduk Lembaga Swadaya Masyarakat Pergerakan Aktivis Sejati LSM PETISI Sakti terkait dugaan tindak pidana korupsi di beberapa Dinas di Kota Sungai Penuh tahun 2019 dan 2020. Yang diduga kuat menjadi ajang perampokan para pejabat Dinas terkait. 

Adapun tuntutan masa pada aksi demo tersebut, meminta kepada walikota sungai penuh menindak tegas para pejabat yang diduga kuat melakukan dugaan korupsi pada Dinas PUPR, Diskepora, Pustaka, Kesehatan dan anggaran Covid-19 yang diduga tidak tepat sasaran. 

Kordinator aksi, Solin Padlian menyebutkan beberapa poin penting dugaan korupsi di Dinas PUPR Kota Sungai Penuh tahun 2019, 2020 yakni pada pembangunan Proyek diduga menjadi lahan praktek KKN oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. 

"Martin harus bertanggung jawab atas dugaan tindak pidana korupsi pada pembangunan 2020 yang merugikan keuangan Negara Miliaran rupiah, dia harus bertanggung jawab," teriaknya ketika orasi. 

"Kami datang kesini adalah bertujuan menyuarakan aspirasi tentang dugaan korupsi di dinas PUPR, dan memberikan beban moral kepada pejabat yang tidak amanah ini," tambahnya lagi. 

Senada dengan Dedi Usman selaku orator aksi dilapangan menyebutkan, selain dari dinas diatas, kata dia, "Dana Covid-19 juga kita pertanyakan, karena diduga tidak sesuai dengan aturan dalam pengalokasiannya, ada pasien yang dibenarkan pulang tanpa memperhatikan dampak penyebaran yang kian hari kian meningkat di kota Sungai Penuh ini," ujarnya. 

Pendemo akhirnya diterima oleh Walikota Sungai Penuh diwakili asisten II Herman. Dikarenakan adanya tugas yang tidak bisa dielakkan untuk dipenuhi.(ist) 

Lebih dari tiga jam berorasi, menunggu kehadiran Walikota, pendemo akhirnya diterima oleh Walikota Sungai Penuh diwakili asisten II Herman. Dikarenakan adanya tugas yang tidak bisa dielakkan untuk dipenuhi. 

"Walikota dan dinas terkait hari ini tidak sedang berada di tempat, lantaran ada tugas yang harus diselesaikan," ujar Herman kepada pendemo. 

"Dan saya akan berupaya memanggil Kepala Dinas terkait untuk memberikan jawaban kepada pendemo, baik itu secara tertulis maupun secara audiens," paparnya. 

"Dan itu kembali sepenuhnya kepada Walikota nanti, karena beliau pemegang kebijakan dari Pemerintah terkait tuntutan pendemo," jelasnya. 

Ketua Umum LSM Petisi Sakti Indra, mengucapkan terima kasih atas diterimanya pendemo di Depan Kantor walikota sungai penuh, dia akan menunggu jawaban dari Dinas terkait sebagaimana yang dipersoalkan hari ini. 

"Ya, kita akan tunggu jawaban dari instansi terkait, yakni PUPR Diskepora Pustaka dan Kesehatan terkait persoalan yang kita suarakan hari ini," tegasnya. (red)

IMM Kritik Pj. Gubernur Jambi, Dr. Hari Nur Cahya Diminta Lebih Fokus Tangani Covid-19

M. Awal Ketua IMM Provinsi Jambi

Jambi | Merdekapost.com - Pasien positif Covid-19 di Provinsi Jambi terus bertambah sampai dengan 7 maret 2022 tercatat 20 orang penambahan dengan total 5.631 terkonfirmasi. Bahkan, 1 orang diantaranya meninggal. 

Kondisi ini membuat Jambi masih sangat rentan terhadap penyebaran virus corona. 

M. Awal Ketua IMM Provinsi Jambi mengkritik pejabat Gubernur Dr. Hari Nur Cahya Murni, untuk melakukan pencegahan penyebaran virus Corona dengan melakukan inisiatif mengambil langkah progresif atau skenario tertentu supaya masyarakat tercegah dari penularan yang semakin luas. 

Dikatakannya, "Pj Gubernur sekarang cenderung tertutup kepada masyarakat soal persebaran dan penanganan virus Corona, dan lebih memilih menunggu instruksi dari pemerintah pusat ketimbang berinisiatif". 

Baca Juga: Tambah Lagi, Hari Ini 81 Warga Kota Sungai Penuh Positif Covid-19

"Selain itu, lanjut Awal, kami meminta Pj Gubernur membuat introspeksi diri dan mengevaluasi kegiatan apa saja yang selama ini masih kurang, sehingga tingkat kedisiplinan masyarakat masih rendah dan cenderung mengabaikan pandemi ini. 

"jadi, tindakan yang selama ini dianggap masih kurang hendaknya harus dilengkapi dan disempurnakan, dan lebih diupayakan lagi agar tepat guna atau tepat sasaran". Ujar Awal. 

Harapan utama kita saat ini, agar Pj Gubernur Jambi fokus penyembuhan pasien Covid-19 dan menekan angka kematian akibat Covid-19 di Provinsi Jambi, bukan sibuk melakukan kegiatan-kegiatan seremonial dengan perjalanan dinas kedaerah memanfaatkan fasilitas kewenangan sebagai pejabat Gubernur". Tegasnya. (adz)

Monalisa Terpilih Pimpin IBI Kota Sungai Penuh

PC IBI KOta Sungai penuh gelar MUSCAB ke III. (ist)

SUNGAI PENUH | MERDEKAPOST.COM - Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Sungai Penuh menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) Ke-III Tahun 2021 di aula Lamanda Restaurant Kota Sungai Penuh, Jumat (5/3/2021).

Adapun tema Muscab kali ini, "Saatnya Bidan dan Perempuan Bersatu, Bergerak Bersama Untuk Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak Menuju Indonesia Maju".

Muscab-III IBI Cabang Kota Sungai Penuh didahului Sidang Pleno 1 dan Sidang Pleno 2 tentang pembacaan Laporan Pertanggungjawaban PC IBI Kota Sungai Penuh Periode 2013-2018 jelas Ketua Pimpinan Sidang Muscab IBI-III Kota Sungai Penuh Ririn Marta Sari. SST. M.Biomed.

"Pada Sidang Pleno 3 sebanyak 5 calon kandidat mengajukan diri untuk mencalonkan sebagai Ketua PC IBI Kota Sungai Penuh antara lain, Hj. Herni BM. SKM., MM., Nani Herlismarni Am. Keb., Monalisa Am. Keb., Bisnawati Str. Keb., Yenni Deptuti Am. Keb," ungkapnya.

 Dalam sidang Pleno 3 tersebut, Monalisa Am. Keb terpilih memimpin IBI Kota Sungai Penuh Periode 2018-2023, dengan perolehan suara sebanyak 13 suara mengungguli empat kandidat lainnya Hj. Herni BM. SKM., MM, memperoleh 9 suara serta Yenni Deptuti Am. Keb dan Nani Herlismarni Am. Keb masing-masing memperoleh 3 suara.

Monalisa Am. Keb, mengucapkan rasa terimakasihnya atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk memimpin organisasi IBI Kota Sungai Penuh untuk periode 2018-2023.

"Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada saya untuk memimpin organisasi 5 tahun kedepan, saya juga mengucapkan terimakasih kepada pengurus lama yang selama ini telah bersama-sama menjalankan kepengurusan IBI Kota Sungai Penuh, saya juga akan berupaya untuk membesarkan organisasi IBI Kota Sungai Penuh bersama-sama dengan pengurus lama dan pengurus baru nantinya," jelasnya.

Di sela-sela acara, Ketua IBI PD Jambi, Hj Suryani, S.Pd. MM, mengapresiasi kegiatan Muscab IBI-III Kota Sungai Penuh ini. “Kami atas nama IBI Pengurus Daerah Jambi, mengucapkan Selamat atas terpilihnya Ketua IBI PC Kota Sungai Penuh yang baru dan apresiasi kami juga kepada pengurus IBI Sungai Penuh selama lima tahun terakhir yang telah banyak berbuat bagi masyarakat dan organisasi,” ucapnya.(red)

Lebih Murah, Harga Vaksin Merah Putih Diperkirakan 5 Dolar, Sekitar Rp 70 Ribuan

Serah terima GeNose dari Menristek Bambang Brodjonegoro ke Menparekraf Sandiaga Uno. Foto: Dok. Istimewa

MERDEKAPOST.COM - Bibit vaksin Merah Putih buatan dalam negeri akan diserahkan ke PT Bio Farma akhir Maret 2021. Setelah bibit vaksin corona diserahkan, Bio Farma akan melakukan optimasi hingga pembersihan bibit vaksin untuk segera diuji klinik. 

Pengujian konsorsium vaksin Merah Putih berada di bawah naungan Kemristek/BRIN. Menristek Bambang Brodjonegoro memperkirakan harga vaksin Merah Putih akan lebih murah ketimbang produk luar. 

Ilustrasi vaksin corona.(Foto: REUTERS)

"Kalau range harga tentunya saat ini belum bisa diprediksi, tetapi yang pasti di bawah, karena sudah mendapatkan anggaran, baik itu research maupun di uji klinis. Jadi mudah-mudahan ini bisa 5 dolar atau lebih murah dari 5 dolar," ujar Bambang di Gedung Kemristek, Selasa (2/3). 

Jika dikonversikan ke dalam rupiah saat ini (1 dolar AS= Rp 14.351), harga Vaksin Merah Putih diperkirakan sekitar Rp 70 ribuan lebih (Rp 71 ribu). 

Meski demikian, Bambang menegaskan, perkiraan harga akan tergantung Bio Farma sebagai produsen. Bambang memastikan, setelah melewati uji klinik dan mendapat izin darurat BPOM, vaksin Merah Putih dapat segera diproduksi massal. 

Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Prof Amin Soebandrio. (Ist)

"Proses riset sudah didanai oleh APBN melaui Kemristek/BRIN. Uji klinik juga rencananya akan didukung oleh pemerintah, sehingga mungkin nanti yang akan menjadi faktor harga adalah biaya produksi yang dilakukan bio farma," tutur Bambang. 

Pada kesempatan yang sama, Kepala LBM Eijkman, Amin Soebandrio,  berharap uji klinik vaksin Merah Putih akan berlangsung di kuartal ketiga atau keempat 2021. Amin berharap vaksin Merah Putih bisa selesai sesuai target dan mendapat izin edar BPOM. 

"Barangkali diharapkan EUA (emergency use authorization/izin darurat) dapat diperoleh pertengahan tahun 2022, mudah-mudahan bisa lebih cepat dari itu," pungkas Prof. Amin. (adz/kumparan)

Tambah Lagi, Hari Ini 81 Warga Kota Sungai Penuh Positif Covid-19

Hatmizar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh. (ist)

Sungai Penuh | Merdekapost.com – Hari ini ada sebanyak 81 orang warga Kota Sungai Penuh yang terkonfirmasi positif covid-19. Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh, Hatmizar saat dihubungi media. 

“benar, untuk hari ini ada penambahan 81 orang warga Kota Sungai Penuh yang sudah terkonfirmasi positif covid-19,” kata, Hatmizar, Jumat (26/2/2021)

Ditambahkannya, dari 81 orang tersebut, 25 diantaranya adalah pegawai di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kota Sungai Penuh.

“25 orang dari Lapas Kelas IIB Kota Sungai Penuh hasil tracking 2 orang sebelumnya yang terkonfirmasi positif covid-19, 1 diantaranya warga binaan,” tambahnya.

Baca Juga: Seorang Pria di Sungai Penuh Tewas Gantung Diri, Ini Kronologisnya

Untuk itu, dirinya berharap kepada tim Satgas covid-19 Kota Sungai Penuh untuk segera bertindak tegas dalam penerapan protokol kesehatan.

“kita berharap kepada tim Satgas Kota Sungai Penuh untuk segera bertindak tegas menerapkan prokes pada masyarakat, jangan seolah-olah di biarkan saja tanpa upaya pencegahan dari tim satgas,” harapnya.

“disamping itu, dengan keterbatasan peralatan kami untuk melakukan swab dan peralatan lainnya, agar dapat diupayakan ketersediaannya,” tutup Hatmizar. (adz)

Ketua DPRD Sungai Penuh Tegur ASN yang Kerap Berkeliaran Saat Jam Dinas

Ketua DPRD Kota Sungai Penuh, H Fajran. 

Sungai Penuh, Merdekapost.com – ASN Kota Sungai Penuh dapat teguran dari Ketua DPRD. Teguran ini dilayangkan, lantaran ASN Sungai Penuh kerap berkeliaran saat jam kerja.

Menyikapi hal itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Sungai Penuh mendorong agar Pemkot dapat mendisiplinkan Aparatur Sipil Negara (ASN). Agar kedepannya tidak lagi berkeliaran pada saat jam kerja. Apalagi saat ini tengah berada di tengan pandemi.

Ketua DPRD Kota Sungai Penuh, H.Fajran, meminta kepada masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk dapat menegaskan dan memantau seluruh ASN di instansinya. Ini dilakukan, agar seluruh instansi dapat disiplin dalam menerapkan Protokol Kesehatan. Selain itu juga tidak berkeliaran saat jam kantor tanpa alasan yang jelas.

“Seharusnya ASN memberikan contoh yang baik bagi masyarakat umum agar tidak berkeliaran diluar rumah dan kantor apabila tidak mendesak,” kata Fajran, senin (22/2/2021).

Fajran berharap kepada Satpol-PP untuk dapat melakukan tindakan yang tegas kepada ASN yang kedapatan berkeliaran diluar saat jam kerja tanpa izin dari atasan.

“Kita imbau kepada seluruh masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan, karena hal ini akan membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di kota Sungai Penuh,” ungkapnya. (oga)








Berita Terpopuler

Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs