Polisi melakukan penggalian makam untuk jenazah HS (65) yang dinyatakan Meninggal PDP Covid-19 di Tebo. (ist) |
Bukan hal yang biasa dilakukan personil Polres Tebo dimana tugas polisi adalah melakukan pengamanan dan keamanan bagi warga, namun momen kali ini sangat berbeda yang dilakukan oleh IPDA Cindo Kottama, S.Trk, bersama Briptu Chairul Arifin ikut turun dalam menggali makam untuk jenazah PDP covid-19 dan dibantu warga hinggal malam, sungguh suatu perbuatan yang sangat mulia yang mereka lakukan, tidak itu saja Kapolres Tebo AKBP Abdul Hafiz, S.I.K juga tampak dilokasi pemakaman jenazah.
Namun sebelum melakukan penggalian makam, sempat mendapat penolakan dari warga, setelah mendapat penjelasan secara detail dari pihak kepolisian akhirnya warga memahaminya, sehingga beberapa orang wargapun ikut membantu menggali makam, hal ini dibenarkan oleh Kapolres Tebo AKBP Abdul Hafiz, S.I.K melalui Kapolsek Serai Serumpun IPDA Cindo Kottama, S.Trk saat dikonfirmasi.
"Memang awalnya terjadi perdebatan dengan warga, dan warga menolak jenazah dimakamkan di desanya, tetapi setelah kita beri penjelasan Alhamdulillah akhirnya wargapun memahaminya dan ikut membantu hingga selesai" jelas IPDA Cindo Kottama saat dikonfirmasi.
Cindo menuturkan bahwa pemicu adanya drama (Warga tidak mau gali makam,red) tersebut dikarenakan almarhum bukanlah warga setempat dan Kades setempat pun mengakui bahwa almarhum bukan warganya. Hanya saja, almarhum memiliki keluarga di desa setempat sehingga pihak Pemerintah desa menyetujui jenazah PDP Covid-19 tersebut dimakamkan di desa Pelayang.
Sudah selayaknya kita sesama manusia saling bantu, siapapun orangnya, mungkin dari apa yang dilakukan oleh dua orang personil kepolisian ini bisa diteladani, demi sesama. (ald/Teboonline.id)
0 Comments:
Posting Komentar