Wajah Tertutup Bantal, Wanita Muda Ditemukan Meninggal di Kamar

Warga RT 16 Sungai Buluh Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari digegerkan dengan kejadian meninggalnya perempuan muda inisial TA (18) yang ditemukan sudah tak bernyawa di kamarnya sendiri pada Rabu (18/10/2023) sore. (ist)

MUARABULIAN | MERDEKAPOST.COM - Warga RT 16 Sungai Buluh Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari digegerkan dengan kejadian meninggalnya perempuan muda inisial TRIANI AGUSTINA (18) yang ditemukan sudah tak bernyawa di kamarnya sendiri pada Rabu (18/10/2023) sore.

Suasana desa yang biasanya tenang, diguncang oleh temuan yang memilukan. gadis berusia 18 tahun yang baru saja menamatkan pendidikan di pondok pesantren itu, ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.

Kasat Reskrim Polres Batanghari AKP Piet Yardi mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh kedua orangtuanya yang baru saja pulang dari berkebun.

Baca Juga: Ketua DPRD Jambi Kunjungi Korban Kebakaran di Desa Tendah

Korban ditemukan dalam keadaan tak bernyawa dengan posisi wajah yang tertutup bantal dan tidak mengenakan busana.

"Yang pertama kali menemukan, ibu korban. Saat pulang berkebun sekitar pukul 15.30 WIB. Pintu depan terkunci. Ibu korban mencari anaknya, dan tidak ada jawaban. Saat ditemukan, korban tertidur di kasur tanpa busana hanya di tutup handuk," jelasnya Kamis (19/10/2023).

AKP Piet Yardi mengatakan saat di TKP, pihaknya tidak menemukan benda-benda mencurigakan atau tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun, kuat dugaan korban dibunuh dengan cara dibekap menggunakan bantal.

Berita Lainnya:DPRD Provinsi Jambi Minta Angkutan Batu Bara yang Tidak Ikut Aturan Jalan Nasional Harus Ditindak

"Kita cari tanda kekerasan tidak ditemukan. Secara fisik tidak ditemukan tanda kekerasan pada korban," ujarnya.

Ia mengatakan, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi kepada jenazah korban. AKP Piet menyebutkan pada malam kejadian jenazah korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Batanghari dan dilakukan visum.

"Kita coba lakukan visum, jenazah kita lalui visum luar. Kita libatkan dokter umum dan kandungan untuk melakukan visum," ujarnya.

AKP Piet mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih terus melakukan pendalaman atas kasus ini dan menunggu hasil visum keluar dari Rumah Sakit.

Ia menambahkan bahwa meskipun keluarga korban menolak untuk melakukan autopsi, namun pihak kepolisian tetap berkomitmen untuk mengungkap kebenaran di balik kematian Triani.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa berdasarkan olah TKP. Beberapa barang pribadi milik korban seperti handphone dan tas yang berisi identitas diri korban tidak ditemukan.(*)

Related Posts

0 Comments:

Posting Komentar


Berita Terpopuler


Copyright © MERDEKAPOST.COM. All rights reserved.
Redaksi | Pedoman Media Cyber | Network | Disclaimer | Karir | Peta Situs