Merdekapost.com - Ruas jalan Nasional yang terletak di perbatasan Desa Sebukar dan Hiang, Kabupaten Kerinci, tepatnya di depan Bandara Depati Parbo Kerinci kembali memakan korban.
Kejadian nahas ini terjadi pada Senin malam (27/7), setelah jalan tersebut digali untuk keperluan proyek perbaikan, namun belum ditutup atau diberi tanda peringatan yang memadai.
Menurut keterangan warga sekitar, seorang pengendara sepeda motor terperosok ke dalam lubang galian yang berada tepat di badan jalan. Korban mengalami luka serius dan langsung dilarikan ke RSU MHA Thalib.
“Saat itu gelap dan hujan gerimis. Tidak ada rambu atau tanda bahaya di sekitar galian. Tiba-tiba terdengar suara keras, ternyata ada yang jatuh,” ujar Joni salah seorang warga setempat.
Baca Juga : Breaking News! Satu Lagi ASN Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Korupsi PJU Kerinci, Total Jadi 10 Orang
Warga setempat mengaku kecewa dengan pihak kontraktor dan instansi terkait, karena dianggap lalai dalam memberikan pengamanan di lokasi pekerjaan.
“Sudah digali, tapi dibiarkan begitu saja. Ini jalan nasional, ramai dilalui kendaraan. Mestinya ada pengamanan,” katanya.
Sementara itu, Arya Candra Pengacara yang ditunjuk uleh keluarga untuk memperjuangkan hak-hak korban mengatakan bahwa, dalam kejadian ini pihak kontraktor yang mengerjakan proyek hingga saat ini tidak ada tanggapan, bahkan tidak nampak batang hidungnya.
"Pihak kontraktor hingga saat ini tidak nampak batang hidungnya, padahal pihak korban telah menyampaikan pada saat pertemuan tgl 31 juli 2025 di kantor Pjn Wilayah II Provinsi jambi pada satker dan PPk 2.5," jelasnya.
Arya mengungkapkan bahwa diduga pihak PJN Wilayah II Provinsi Jambi dalam kejadian ini lamban dalam menyelesaikan sehingga memakan korban luka berat.
"Diduga pihak dari PJN wilayah II Provinsi Jambi lamban dalam menyelesaikan atas kelalaiannya hingga memakan korban luka berat," ungkap Arya.
Kronologis kejadian tersebut, Telah terjadi kecelakaan lalu lintas yang menimpa dua orang mahasiswa akibat dugaan kelalaian pelaksanaan proyek penutupan lubang jalan tanpa rambu peringatan, dengan rincian:
Zufri Juliardi, lahir 5 Juli 2007, mengalami luka berat berupa retak pada kepala, muntah-muntah,sempat dirawat dirumah Sakit Umum Daerah Sungai Penuh karena kondisi sangat parah akhirnya dirujuk kerumah sakit dipadang dan saat ini menjalani perawatan dan operasi intensif di Rumah Sakit di Padang, Sumatera Barat.
Baca Juga : 3 Orang Pelaku dan 25 Paket Ganja Siap Edar Diamankan Polres Kerinci
Achmad Dzaki Alfikri, lahir 14 Maret 2007, mengalami benturan kepala berat, beberapa kali muntah, Tangan terkilir,pinggang terkilir, gigi patah 4 biji dan hingga kini masih menjalani kontrol medis berkelanjutan akibat dari Benturan kepala yang sangat kuat
Kedua korban mengalami kecelakaan saat melintasi lubang proyek yang tidak diberi tanda atau rambu peringatan, sebagaimana diatur dalam ketentuan teknis keselamatan kerja proyek jalan nasional. (*)