KERINCI, MERDEKAPOST.COM — Forum Pemuda Peduli Lingkungan dan Hutan (For Pulih) menyelenggarakan pelatihan pembuatan eco-print yang sukses menarik minat 40 peserta di Markas Hijau For Pulih / Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kerinci, Tanjung Pauh, pada Sabtu (11/10/2025).
Kegiatan ini secara langsung dibimbing oleh Kepala KPHP Kerinci, Ibu Neneng Susanti, S.Hut., M.Si., yang juga merupakan Pembina For Pulih. Peserta tidak hanya mendapatkan materi teori, tetapi juga langsung mempraktikkan pembuatan eco-print menggunakan teknik pounding atau memukul, memanfaatkan daun dan bunga dari alam untuk mencetak motif alami pada kain.
Dalam sambutannya, Ibu Neneng Susanti menekankan pentingnya pelatihan ini tidak hanya sebagai seni, tetapi juga sebagai upaya menumbuhkan kesadaran lingkungan.
“Kegiatan Ecoprint ini bukan hanya tentang menghasilkan karya seni dari alam, tetapi juga tentang menumbuhkan kesadaran kita untuk mencintai lingkungan, memanfaatkan sumber daya alam secara bijak, serta mengembangkan potensi ekonomi kreatif masyarakat,” ujar Neneng Susanti.
Ia berharap pelatihan ini menjadi awal yang baik untuk kolaborasi dan inovasi. “Saya berharap kegiatan ini bisa menjadi wadah belajar dan berkolaborasi, tempat kita saling berbagi ide, pengalaman, dan semangat untuk terus berinovasi — khususnya bagi ibu-ibu dan para pemuda yang ingin mengembangkan keterampilan serta meningkatkan nilai ekonomi dari bahan-bahan alami di sekitar kita,” tambahnya.
sembari mengajak peserta untuk mengikuti kegiatan dengan semangat gembira. “Mari kita ikuti kegiatan ini dengan hati yang gembira, pikiran terbuka, dan semangat untuk berkarya. Semoga apa yang kita pelajari hari ini membawa manfaat, tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi lingkungan dan masyarakat di sekitar kita.”
Baca Juga: Kades Sungai Jernih Ajak Masyarakat Sukseskan TMMD Ke-126
Antusiasme peserta terlihat saat mereka beramai-ramai memukul lembaran kain yang telah ditata dengan daun-daunan, menciptakan motif unik yang ramah lingkungan.
Di sisi lain, Wakil Ketua For Pulih Randi Vitora menyatakan optimisme terhadap dampak jangka panjang pelatihan ini. “Mudah-mudahan kedepannya kami bisa kembali menggelar pelatihan ini untuk mendorong anak muda dan ibu-ibu bisa menguasai keterampilan ini guna membuat usaha mandiri kedepannya,” harapnya, menunjukkan komitmen For Pulih dalam mendukung peningkatan keterampilan dan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis pelestarian lingkungan.
Pelatihan eco-print ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara komunitas pemuda peduli lingkungan dan institusi kehutanan dalam mempromosikan gaya hidup ramah lingkungan sekaligus membuka peluang ekonomi kreatif dari pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.(ali/adz)